Oleh :
Ihwanul Hakim
202020461011086
KELOMPOK 16
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.W (L) Tanggal Pengkajian : 7 April 2021
Umur : 30 tahun Sumber Informasi : Pasien & CI
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Kandangan
Pekerjaan : Tidak terkaji
Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (tidak
ada pembengkokan). Amati meatus : perdarahan (+/-), Kotoran (+/-),
Pembengkakan (+/-), pembesaran/polip (+/-), Tidak sedang menggunakan
oksigen .
Mulut
Amati bibir : Tidak ada kelainan konginetal, warna bibir (merah muda), lesi
(+/-), Bibir pecah (+/-), Amati gigi, gusi dan lidah : Caries gigi (+/-), Kotoran
(+/-), Gigi palsu (+/-), Gingivitis (+/-), Warna lidah merah muda, Perdahan
(+/-) abses (+/-). Amati orofaring atau rongga mulut : tidak terdapat benda
asing.
Pemeriksaan Kepala, Dan Leher
Kepala
Inspeksi : bentuk kepala (oval), kesimetrisan (+/- ) Hidrochepalus (+/-), Luka
(+/-), darah (+/-), Trepanasi (+/-). Palpasi : Nyeri tekan (+/-).
Leher
Inspeksi : Bentuk leher (simetris), peradangan (+/-), jaringan parut (+/-),
perubahan warna (+/-), massa (+/-). Palpasi : pembesaran kelenjar limfe (+/-),
pembesaran kelenjar tiroid (+/-), posisi trakea (simetris), pembesaran Vena
jugularis (+/-).
Pemeriksaan Thoraks/Dada
Pemeriksaan Paru
Bentuk torak (normal chest),
Susunan ruas tulang belakang (normal),
Bentuk dada (simetris),
Keadaan kulit (tidak ada masalah)
Retrasksi otot bantu pernafasan: Retraksi intercosta (+/-), retraksi suprasternal
(+/-), Sternomastoid (+/-), pernafasan cuping hidung (+/-)
Pola nafas : (18 x/menit, normal)
Amati : cyanosis (+/-), tidak ada batuk.
Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen : (flat), Massa/Benjolan (+/-), Kesimetrisan (+/-), Bayangan
pembuluh darah vena (+/-)
Pemeriksaan Punggung Dan Tulang Belakang
Klien mengatakan tidak ada lesi pada kulit punggung, Tidak terdapat kelainan
bentuk tulang belakang, Tidak terdapat deformitas pada tulang belakang, Tidak
terdapat fraktur dan tidak ada nyeri tekan.
Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (+/-), fraktur (+/-), terpasang
Gib (+/-), Traksi (+/-)
Palpasi
Oedem:
Jelaskan : Pada tangan dan kaki kanan pasien terdapat lesi karena bekas garukan gatal
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien mengatakan sangat dekat dengan pakdenya, di UPT pasien dekat
dengan pak Slamet teman sekamarnya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pasien mengatakan di UPT biasanya mengikuti senam dan bersih-bersih.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Pasien mengatakan bahwa dirinya baik kepada semua temannya.
Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan yang muncul terkait
hubungan social.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan, menurutnya sakit ini dari tuhan dan pasien percaya akan ada
mukjizat dari tuhan untuk kesembuhannya
b. Konflik nilai/ keyakinan/ budaya
Pasien tidak memiliki masalah dalam hal keyakinan dan budaya
c. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan jarang shalat 5 waktu
Diagnosa Keperawatan : Distress Spiritual
VII.STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Rapi
Jelaskan : Penampilan klien nampak rapi, dapat menggunakan baju sesuai dengan
fungsinya, cara berpakaian sesuai
Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan yang muncul pada pasien
terkait penampilan.
2. Kesadaran
Menurun:
Compos mentis
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
Meninggi
Hipnosa
Gangguan Tidur
Disosiasi: ……………….
Berubah
Gangguan perhatian
3. Orientasi
waktu :
Mahasiswa : mas ,kalau saya boleh tau sekarang pagi,siang atau malam?
Pasien : siang
Mahasiswa : memang kalau siang tanda tanda yang muncul apa mas?
Pasien : ya ada panas mas
tempat
Mahasiswa : mas tau ini dimana ?
Pasien : di pasuruan mas
orang
Mahasiswa : mas tau ini siapa (menunjuk pasien lainnya) ?
Pasien : ini temen saya
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah
4. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain : Suara tidak begitu jelas
Jelaskan : Pasien kadang sulit mengatakan sesuatu hal dan lambat untuk berbicara
Diagnosa Keperawatan:
4. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan : Klien tidak mengalami kelambatan pada aktivitas motoriknya.
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Gaduh Gelisah Katatonik
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan ………………….
Jelaskan: Pasien tidak mengalami peningkatan pada aktivitas motoriknya.
Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan yang muncul pada pasien
terkait aktivitas motoriknya
5. Afek dan Emosi
Adekuat
Tumpul
Merasa Kesepian
Apatis
Marah
Dangkal/datar
Inadekuat
Labil
Anhedonia
Eforia
Ambivalensi
Depresi/sedih
Cemas (Ringan, Sedang,Berat dan Panik)
Jelaskan : Pasien ingin cepat pulang
Diagnosa Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan pada afek dan emosi
pasien
6. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
……………..
Ilusi
Ada
Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
Tidak ada
Derealisasi
Ada
Tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
Ada
Tidak ada
Jelaskan :
Isi : pasien sering mendengar suara wanita untuk menyuruh memukul kaca
Waktu : Pasien mengatakan jika sering mendengar suara tersebut pada saat tidak
tentu, kadang bisa malam, bisa pagi, terakhir
Frekuensi : Pasien mengatakan jika suara suatu bisikan jarang-jarang, sehari bisa
muncul 3-5 Kali
Respon : Pasien mengatakan dia tidak senang dengan suara tapi dia tidak
meresponya
Diagnosa Keperawatan: Gangguan Persepsi Sensorik (Pendengaran)
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Lain-lain ……………………
Jelaskan: Pasien ketika diajak berbicara jawabannya kadang sulit dipahami
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Proses Pikir
b. Isi Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh Diri
Preokupasi
Pikiran Isolasi sosial
Ide yang terkait
Pikiran Rendah diri
Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
Fobia,sebutkan…………..
Waham:
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
Sisip pikir
Siar piker
Kontrol pikir
Lain – lain……………….
c. Bentuk Pikir
Realistik
Non Realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan: Pasien ingin cepat pulang dan bekerja di Kalimantan menyusul kakak
nya
Diagnosa Keperawatan :
8. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Kontak mata kurang
Defensif
Curiga
Jelaskan: Pasien ketika diajak wawancara kontak mata kurang
Diagnosa Keperawatan :
9. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
Hiperamnesia
Jelaskan : Pasien tidak mengalami gangguan memori
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang muncul terkait
memori pasien.
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem pendukung
DO:
Pasien terlihat bekas garukan
Pasien terdapat luka bekas
garukan
DO:
Pasien tampak senyum sediri
DO:
Pasien suara sedikit pelan
Kontak mata kurang
Berbicara lambat
4 DS : Distress Spiritual
Pasien mengatakan jika di UPT
tidak pernah sholat
DO :
Pada waktu shola zuhur pasien
tidak sholat
Ihwanul Hakim
NIM : 202020461011086
SDKI, SLKI DAN SIKI
Anjur
kan memonitor sendiri
situasi terjadinya
halusinasi
Anjur
kan bicara pada orang
yang percaya untuk
memberi dukungan dan
umpan balik korektif
terhadap halusinasi
Anjur
kan melakukan distraksi
(mis. Mendengarkan
musik, melakukan
aktivitas dan teknik
relaksasi)
Ajarka
n pasien dan keluarga
cara mengontrol
halusinasi
Kolaborasi:
Kolab
orasi pemberian obat
antipsikotik dan
antiansietas, jika perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO Tanggal IMPLEMENTASI
EVALUASI
Dx & Jam KEPERAWATAN
Menganjurkan pasien
Respon : Pasien mengatakan
memaksukan kedalam jadwal
jika mendengar suara
kegiatan harian
tidak meresponya
kognitif :
Pasien dapat
menyebutkan nama
mahasiwa perawat
afektif : pasien
mendengarkan saat di
jelaskan, menjawab saat
di tanya dan mampu
membina hubungan
saling percaya pada
mahasiswa perawat
psikomotor : pasien dapat
menirukan cara
menghardik sesuai yang
di ajarkan oleh perawat
yaitu : bisa dengan
berzhikir
“Astagfirullahaladzim”
kemudian mengucapkan
“Pergi kamu, kamu
palsu, tidak nyata” secara
berulang-ulang
Planning :
untuk pasien :
memberikan jadwal harian
untuk cara 1 yaitu menghardik
halusinasi
Mengevaluasi cara
mengontrol halusinasi cara
yang pertama.
Untuk perawat :
mengajarkan cara yang ke dua
yaitu berbicara dengan orang
lain
Untuk keluarga :
Mengontrol kerutinan minum
obat
Untuk perawat :
mengajarkan cara yang ke tiga
yaitu membuat aktivitas
terjadwal
Untuk keluarga :
Mengontrol kerutinan minum
obat
Menganjurkan pasien
menghardik saat pasien
berhalusinasi
kognitif :
Pasien dapat menyebutkan
dan menjelaskan 3 cara
yang sudah diajarkan oleh
mahasiswa perawat utuk
mengontrol halusinasi.
Afektif :
Pasien duduk dengan
tenang dan kooperatif saat
diajak berdiskusi dengan
mahasiswa perawat
Psikomotor :
pasien mampu
mempraktikkan cara
mengontrol halusinasi
dengan menghardik,
bercakap-cakap dengan
orang lain, pasien mau
melakukan aktivitas sesuai
jadwal yang telah dibuat.
Planning :
untuk pasien :
Memasukkan cara ke-3 ke
dalam jadwal harian
Halusinasi muncul.
Untuk keluarga :
Mengontrol kerutinan minum
obat
Menganjurkan pasien
menghardik saat pasien
berhalusinasi
Untuk perawat :
Melanjutkan sp 4 halusinasi
pasien
kognitif :
pasien dapat
menyebutkan cara yang
ke 1,2,3 dan 4, pasien
tidak dapat menyebutkan
menyebutkan definisi,
tanda gejala
Planning :
Untuk pasien :
memasukan cara ke 4 ke