Z DENGAN
MASALAH GANGGUAN PERSEPSI SENSORI :
GANGGUAN PENDENGARAN
DI RUANG ABIMANYU RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA
Disusun Oleh :
NASIKHATU NURAZIZAH J230215007
Jelaskan No 1, 2, 3 : -
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Ya Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
- - -
Masalah Keperawatan :
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :
Pasien mengatakan pernah sakit hati dengan perkataan temannya, dan
pasien mengatakan sekolah di SLB sejak SD.
IV. FISIK
1. TTV : N : 88x/menit, TD : 110/70 mmHg, RR : 22x/menit, S : 36,50C.
2. Ukur : TB :160 cm, BB: 55 Kg.
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan : tidak ada keluhan fisik
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
V. GENOGRAM
Keterangan :
Jelaskan :
Pasien anak laki laki (ke 1) dari 2 bersaudara, adik pasien perempuan masih
sekolah SMP.
VI. PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Gambaran diri :
Pasien mengatakan rambut berwarna hitam dan putih, kulit berwarna
sawo matang, pasien mengatakan menyukai seluruh bagian
tubuhnya.
b. Identitas :
Pasien merupakan anak laki – laki ke 1 dari 2 bersaudara. Pasien
mengatakan memiliki 1 orang adik perempuan. Klien mampu
menyebutkan nama, dan tempat tinggalnya.
c. Peran :
Pasien mengatakan di rumah berperan sebagai kakak dari adik
perempuannya, dan di masyarakat pasien jarang bersosialisasi.
d. Ideal diri :
Pasien mengatakan rindu adiknya, pasien juga mengatakan ingin
sembuh. Pasien mengatakan jika nanti keluar dari RSJD Surakarta,
pasien masih bisa mendapatkan kepercayaan jika bekerja nanti.
e. Harga diri :
Pasien mengatakan kadang merasa tidak ada harapan, pasien juga
mengatakan tidak ada keluarga yang mau menerimanya. Pasien tidak
percaya diri. Pasien juga ingin bisa berhubungan baik keluarga dan
masyarakat di daerahnya.
Masalah Keperawatan : Ketidakberdayaan
2. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : tidak ada
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : saat di RS pasien
biasanya ikut berkumpul dengan teman – temannya. Dulu waktu di
rumah pasien mengatakan jarang berkumpul dengan masyarakat
sekitar. Saat observasi di RS pasien tak jarang duduk menyendiri.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan
tidak memiliki hambatan saat berinteraksi dengan orang lain.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan.
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : pasien mengatakan beragama islam, percaya
kepada Allah SWT sebagai sang pencipta yang sempurna.
b. Kegiatan ibadah : pasien mengatakan sholat 5 waktu ketika di
rumah.
DO :
- pasien berbicara sendiri
- pasien tak jarang duduk
menyendiri
TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 88x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,50C
2. DS : Interaksi Ketidakberdayaan
- Pasien mengatakan pernah interpersonal tidak
sakit hati dengan perkataan memuaskan
temannya
- Pasien mengatakan kadang
merasa tidak ada harapan
- Pasien juga mengatakan tidak
ada keluarga yang mau
menerimanya.
DO :
- Pasien tidak percaya diri.
- Nada bicara lirih
TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 88x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,50C
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon TTD
Senin, 17 Jnuari 1 Monitor isi Halusinasi RS : pasien mampu menceritakan frekuensi ZIZAH
2022 halusinasi muncul, isi dari bisikan yang
10.30 dialaminya.
10.45 1 Diskusikan perasaan dan respon terhadap RS : pasien mampu menceritakan respon
halusinasi ketika halusinasi yang dialaminya muncul
RO : pasien kooperatif
10.45 1 Pertahankan lingkungan yang aman RS : -
RO : berbincang – bincang di ruangan yang
aman
10.50 2 Identifikasi harapan pasien RS : pasien mengatakan harapannya semoga
anaknya mendapatkan kehidupan yang lebih
baik
RO : berbicara lirih dan sedih
Selasa, 18 1 Monitor perilaku yang mengindikasi RS : - ZIZAH
Januari 2022 halusinasi RO : pasien sering berbicara sendiri
08.15
07.30 2 Lakukan kegiatan pengalihan terhadap RS : -
sumber agitasi RO : pasien melakukan kegiatan senam pagi
di bangsal
08.25 2 Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan RS : pasien mengatakan akan melakukan
kegiatan rehabilitasi
RO : pasien pergi menuju tempat rehabilitasi
10.30 1 Diskusikan perasaan dan respon terhadap RS : pasien mampu menceritakan kalau suara
halusinasi yang didengarnya sudah jarang muncul
RO : pasien kooperatif
10.30 1 Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang RS :
dengan analgetik atau tindakan medis lain RO :
10.40 1 Jelaskan tujuan, manfaat, dan jenis relaksasi RS : -
RO : menjelaskan tujuan, manfaat dan jenis
relaksasi (nafas dalam)
10.45 3 Identfikasi pengetahuan tentang pengobatan RS : pasien mengatakan minum obat 2 macam
dan pasien tidak mengerti manfaat dari obat
tersebut
RO : pasien bingung
Rabu, 19 2 Lakukan kegiatan pengalihan terhadap RS : - ZIZAH
Januari 2022 sumber agitasi RO : pasien melakukan kegiatan senam pagi
07.30 di bangsal
08.20 2 Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan RS : pasien mengatakan akan melakukan
kegiatan rehabilitasi
RO : pasien pergi menuju tempat rehabilitasi
08.20 1 Diskusikan perasaan dan respon terhadap RS : pasien mampu menceritakan kalau suara
halusinasi yang didengarnya sudah jarang muncul
RO : pasien kooperatif
10.20 3 Jelaskan manfaat dan efek samping RS : -
pengobatan RO : pasien mendengarkan penjelasan yang
diberikan
10.30 3 Berikan dukungan untuk menjelani program RS : pasien mengatakan selalu meminum
pengobatan dengan baik dan benar oabat yang diberikan
RO : -
10.35 1 Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi RS : -
(napas dalam) RO : - pasien mengikuti gerakan yang di
contohkan
EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Diagnosa Evaluasi TTD
Senin, 17 Januari (D.0085) Gangguan persepsi S: ZIZAH
2022 sensori berhubungan dengan pasien mengatakan suara yang di dengarnya muncul di pagi
gangguan pendengaran atau malam hari
(halusinasi pendengaran) O:
- Pasien terlihat tenang
- Pasien kooperatif
- Kontak mata ada
A:
Masalah belum teratasi
P:
- Monitor kembali isi halusinasi pasien
- Diskusikan perasaan dan respon terhadap halusinasi
- Latih kontrol halusinasi
- Jelaskan tentang teknik relaksasi
(D.0092) Ketidakberdayaan S:
berhubungan dengan interaksi - Pasien mengatakan ingin anaknya hidup lebih baik
interpersonal tidak memuaskan - Pasien mengatakan tidak ada harapan
O:
- Pasien terlihat sedih
- Pasien kooperatif
- Kontak mata ada
- Berbicara lirih
A:
Masalah belum teratasi
P:
- Menganjurkan pasien untuk tetap mengikuti kegiatan
rehabilitasi
- Memonitor perilaku
- Melatih menyusun tujuan yang sesuai dengan harapan
Selasa, 18 Januari (D.0085) Gangguan persepsi S: ZIZAH
2022 sensori berhubungan dengan pasien mengatakan suara yang di dengarnya sudah jarang
gangguan pendengaran muncul
(halusinasi pendengaran) O:
- Pasien terlihat tenang
- Pasien kooperatif
- Kontak mata ada
A:
Masalah belum teratasi
P:
- Monitor kembali isi halusinasi pasien
- Diskusikan perasaan dan respon terhadap halusinasi
- Latih kontrol halusinasi
- Demonstrasikan teknik relaksasi
(D.0092) Ketidakberdayaan S:
berhubungan dengan interaksi - Pasien mengatakan kalau keluarga tidak ada yang mau
interpersonal tidak memuaskan menerimanya
- Pasien mengatakan semoga nanti ketika bekerja masih
ada yang percaya.
O:
- Pasien terlihat sedih
- Pasien kooperatif
- Kontak mata ada
- Berbicara lirih
A:
Masalah belum teratasi
P:
- Menganjurkan pasien untuk tetap mengikuti kegiatan
rehabilitasi
- Memonitor perilaku
- Melatih menyusun tujuan yang sesuai dengan harapan
- Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan
(D.0111) Defisit pengetahuan S:
berhubungan dengan kurang
terpapar informasi - Pasien mengatakan tidak begitu mengetahui apa itu
halusinasi terapi (obat-obatan) yang di konsumsinya
- Pasien mengatakan tidak di beri penjelasan lengkap
oleh petugas kesehatan tentang halusinasi dan terapi
yang di konsumsi.
O:
D.0092) Ketidakberdayaan S:
berhubungan dengan interaksi - Pasien mengatakan kalau keluarga tidak ada yang mau
interpersonal tidak memuaskan menerimanya
- Pasien mengatakan semoga nanti ketika bekerja masih
ada yang percaya.
O:
- Pasien kooperatif
- Kontak mata ada
- Berbicara lirih
A:
Masalah belum teratasi
P:
- Menganjurkan pasien untuk tetap mengikuti kegiatan
rehabilitasi
- Memonitor perilaku
- Melatih menyusun tujuan yang sesuai dengan harapan
- Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan
(D.0111) Defisit pengetahuan S:
berhubungan dengan kurang
- Pasien mengatakan sudah lebih mengerti tentang
terpapar informasi
penjelasan edukasi kesehatan yang diberikan
- Pasien mengatakan lebih mengetahui kegunaan terapi
yang diberikan
- Pasien mengetahui materi tentang halusinasi,
manajemen koping, penyakit jiwa dan dll
- Pasien mengatakan sekarang lebih lega setelah
mendengar penjelasan yang diberikan
O:
- Masalah teratasi
P:
- Planning di hentikan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI : INTERAKSI PERAWAT – KLIEN EVALUASI
VERBAL NON VERBAL
P: S:
Assalamualaikum Mas Z, selamat Pasien mengatakan lebih lega
siang. Bagaimana kabarnya hari dan rileks setelah melakukan
ini ? napas dalam
K: O:
Waalaikumsalam mba, kabarnya - Pasien kooperatif
baik mba. - Pasien mendengarkan
P: pasien kooperatif penjelasan yang
Sebelumnya apakah mas masih diberikan oleh
ingat dengan saya ?? perawat
K: - Pasien tenang
Masih, mba Zizah. A:
P: Masalah teratasi
Benar mas, saya Zizah yang tadi P:
pagi berbincang – bincang dengan Planning di hentikan.
mas.
P:
Nah mas pada siang ini, kita nanti
akan berbincang – bincang
mengenai apa itu halusinasi yang
mas alami atau rasakan ya ??
K:
Ya mba
P:
Nah mas nanti kita akan
berbincang – bincang kurang
lebih 10 menit nggih mas.
K:
Ya mba
P:
Untuk tempatnya mas mau
dimana ? disini atau di tempat
yang lain ?
K:
Disini saja mba.
P:
Tadi pagi kan mas Z sudah
berbincnag – bincang dengan
saya mengenai halusinasi yang
mas rasakan. Halusinasi apa yang
mas alami ?
K:
Itu mba seperti ada yang
membisikan sesuatu di telinga
saya mba
P:
Bisikan yang mas dengar itu
seperti apa mas ?
K:
Suaranya itu menyuruh untuk
memukul teman saya tanpa sebab
apapun.
P:
Suara itu munculnya sering atau
tidak pak ?
K:
Kadang – kadang mba
P:
Suaranya itu biasanya muncul di
waktu apa mas ?
K:
Biasanya munculnya di pagi hari
kalau tidak malam hari mba.
P:
Baik mas, lalu menurut mas Z
halusinasi itu apa to mas ?
K:
Persepsi yang diciptakan tetapi
tidak nyata mba
P:
Betul mas, halusinasi adalah
persepsi yang diciptakan oleh diri
sendiri tetapi tidak nyata.
P:
Nah mas memiliki kelebihan atau
kegiatan apa yang sedang mas
sukai saat ini ??
K:
Saya suka silat mba.
P: Pasien menganggukkan
Nah baik mas disini saya akan kepala
memberikan terapi relaksi napas
dalam, tujuannya yaitu untuk
memberikan rasa rileksi pada
mas, untuk mengalihakan
halusinasi yang sedang dialami
mas. Apakah bapak bersedia
untuk melakukannya ?
K:
Ya mba bersedia
P:
Mohon maaf mas Islam nggih ?
K : Iya mba
P:
Nah ini nanti ketika mas Tarik
napas terus di hembuskan, setelah
dihembuskan mas bisa
mengucapkan
astagfirullahaladzim.
P: K&P:
Nah mari kita lakukan mas Tarik napas dari hidung
K : Iya mba di keluarkan melalui
P: mulut dan setelah itu
Tarik napas mas lalu hembuskan mengucapkan
astagfirullahaladzim dan
dilakukan sebanyak 3x
P:
Nah mas setelah tadi berlatih
teknik relaksasi napas dalam,
bagaimana perasaan mas ??
K:
Alhamdulillah lebih lega mba
P:
Baik mas, itu nanti biasa
dilakukan kembali ketika
halusinasi yang mas rasakan itu
muncul kembali
K : Iya mba
P:
Selain napas dalam tadi mas kan
memiliki kelebihan di pencak
silat, itu nanti bisa di jadikan
untuk mengalihkan rasa yang
sedang mas alami saat ini.
Nahh tadi kan sudah saya
jelaskna apa itu halusinasi ya mas
?? coba sekarang mas ulangi. Apa
itu halusinasi mas ?
K:
Halusinasi adalah persepsi dari
diri sendiri tetapi tidak nyata.
P:
Nah bagus mas, betul sperti itu.
P:
Baik mas, kita tadi kan sudah
berbincang bincang ya. Saya akan
menyimpulkan bahwa mas
mengalami halusinasi
pendengaran, dan suara –
suaranya itu sudah jarang muncul
ya mas dan biasanya kalau
muncul itu di waktu pagi atau
malam hari ya mas ?
K : Iya mba
P:
Baik mas, bincang – bincang kita
pada siang hari ini sudah selesai
ya mas.
Kalau besok kita melakukan
bincang – bincang kembali
apakah mas Z mau ?
K:
Boleh mba.
P:
Baik mas kalau begitu, saya
akhiri bincang – bincang pada
siang hari ini nggih mas.
Wassalammualaikum Wr. Wb
K:
Waalaikumsalam Wr. Wb