2. Faktor penyebab/pendukung :
a. Riwayat Trauma
Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniaya fisik - - - -
2. Aniaya seksual - - - -
3. Penolakan - - - -
4. Kekerasan dalam keluarga - - - -
5. Tindakan kriminal - - - -
Jelaskan :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
3. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi terkait kondisi diatas dan
hasilnya: Jelaskan :
Klien mengatakan rutin minum obatnya dan dapat membantu pasien untuk tenang.
: Laki-laki
: Perempuan
Penjelasan genogram :
(Pola komunikasi dalam keluarga, pengambil keputusan, pola asuh dalam
keluarga)
: Klien mengatakan anak ke-3 dari 3 bersaudara, istri klien anak ke-1 dari 2 saudara,
pasien mengatakan kedua orang tua dan kedua mertuanya masih hidup, klien
mengatakan tinggal dengan kedua orang tua dan istrinya, klien dikaruniai 1 orang
anak.
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya dan klien
menyukai atas kesempurnaan fisik yang diberikan oleh yang maha kuasa.
b. Indentitas : Klien mengatakan sebagai seorang laki-laki, klien merasa puas
sebagai laki-laki dan pasien sudah menikah, pasien berusia 35 tahun.
c. Peran : Klien mengatakan berperan sebagai anak dari 3 bersaudara, klien
merasa nyaman berada dilingkungan sekitar dan keluarganya.
d. Ideal Diri : Klier]n berharap bisa menjadi kepala keluarga yang baik dan
segera sembuh dan berkumpul bersama keluarga.
e. Harga diri : Klien mengatakan hubungan antara klien dan sekitarnya klien
mengatkan percaya diri.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat/paling nyaman untuk cerita :
Klien mengatakan orang terdekatnya adalah anak dan istri tempat ternyaman
untuk cerita adalah istrinya kemudian baru orang tuanya.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan berusaha sholat tepat waktu dan tidak meninggalkan sholat.
3. Tanda Vital:
TD : 120/80.mm/Hg
N : 80 x/menit
S : 36,6 oC
P : 20 x/menit
4. Ukur :
BB : 60 Kg
TB : 167 Cm
5. Keluhan fisik: Jelaskan:
Klien mengatakan tidak ada keluahaan fisik yang dirasakan.
3. Aktifitas motorik/psikomotor
Tidak ada gangguan atau masalah
Kelambatan :
o Hipokinesia, hipoakifitas
o Katalepsi
o Sub stupor katatonik
o Fleksibilitas serea
Peningkatan :
Klien mengatakan tidak ada gangguan masalah.
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
o Hiperkinesia, hiperkitifitas o Grimace
o Stereotipi o Otomatisma
o Gaduh gelisah o Negativisme
o Mannarism o Reaksikonversi
o Tremor
o Katapleksi
o Verbigerasi
o Tik o Berjalan kaku/rigid
o Ekhopraxia o Kompulsif : sebutkan.........
Masalah keperawatan:
Masalah keperawatan:
6. Persepsi sensorik
a. Halusinasi
o Pendengaran
o Penglihatan
o Perabaan
o Pengecapan
o Penciuman
b. Ilusi
o Ada
o Tidak ada
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :
7. Kesadaran
a. Orientasi (waktu, tempat, orang)
Jelaskan :
Klien dapat mengenal waktu seperti tanggal, mengenal tempat seperti sekarang,
klien mengatakan mengetahui dirinya berada di RSJ Surakarta.
...................................................................................................................................
Perubahan
Meninggi
Menurun :
o Kesadaran berubah
o Hipnosa
o Confusion
o Sedasi
o Stupor
8. Memori
o Gangguan daya ingat jangka panjang (> 1 bulan) pertanyaan terkait masa
lalu, tanggal lahir, kapan menikah dsb
o Gangguan daya ingat jangka menengah (24 jam - < 1 bulan) pertanyaan
seputar apa saja yang sudah dilaksanakan selama 1 bulan terakhir
o Gangguan daya ingat pendek (kurun waktu 10 detik sampai 15 menit) bisa
dengan teknik menyebutkan bebeberapa 5 benda di sekitar dan minta untuk
mengulangi
Jelaskan :
Jelaskan: Konsentrasi pasien sangat baik saat ditanya dan dapat berhitung.
Masalah keperawatan:
Jelaskan:
Klien mampu menerima seputar peristiwa, norma baik, buruk seperti narkoba.
Jelaskan:
Klien mengatakan jika klien menderita penyakit karena ujian dari Allah swt.
Jelaskan:
Klien mengatakan jika klien sakit, klien berobat kepuskesmas terdekat,
menggunakan sepeda motor, tempat tinggal klien di rumah orang tua, keuangan
dihandle oleh istri, kenutuhan ditanggung oleh klien sebagai kepala keluarga.
3) makan
Jelaskan :
Klien mengatakan makan 3 x sehari.
4) Toileting (BAK,
BAB) Jelaskan :
Klien mengatakan BAK dan BAB lancar setiap hari tanpa bantuan orang
lain.
Masalah Keperawatan :
b. Nutrisi
Berapa frekuensi makan dan frekuensi kudapan dalam sehari?
Klien mengatakan makan 3 x sehari
c. Tidur
1). Istirahat dan tidur
Tidur siang, lama : 12.30 s/d 14.00
Tidur malam, lama : 19.30 s/d 04.00
Aktifitas sebelum/sesudah tidur : Klien mengatakan cuci muka sebelum tidur.
2) Gangguan tidur
Ada
Tidak Ada
o Insomnia
o Hipersomnia
o Parasomnia
o Lain-lain
Jelaskan di baliknya
3. Kemampuan lain-lain
- Kemampuan memenuhi kebutuhan hidup :
Klien mengatakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pasien bekerja.
XI. ASPEK
PENGETAHUAN
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang
kurang tentang suatu hal?
Bagaimana pengetahuan klien/keluarga saat ini tentang penyakit/ gangguan jiwa,
perawatan dan pelaksanaannya faktor yang memperberat masalah (presipitasi),
obat- obatan atau lainnya. Apakah perlu diberikan tambahan pengetahuan yang
berkaitan dengan spesifiknya masalah tsb.
o Masalah masalah psikososial
o Sistem pendukung
o Faktor presipitasi
o Cara merawat kesehatan diriku
o Lain-lain, jelaskan à LIHAT HALAMAN BALIKNYA
Jelaskan :
Paien mengatakan mengetahui kondisi yang didalami saat ini, pasien juga
mengetahui jika ia terkena gangguan jiwa, pasien mengatakan mengenal obat-obatan
yang dia minum setelah makan, karena sudah dijelaskan oleh perawat, pasien
memerlukan dukungan dari keluarga untuk mendukung kesembuhan pasien.
2. Terapi medis :
a. Rispendone 2x2 mg
b. Trihexyphenidil 2x2 mg
c. tepezet 100 mg/chlorpromazine
DATA FOKUS
DO :
- Pasien tampak mudah emosi
XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Ganguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran
2. Resiko perilaku kekerasan
Isolasi Sosial
Surakarta, ............................
Mahasiswa yang mengkaji
......................................................
NIM...............................................
....
18
Perencanaan
No. Dx Keperawatan
Tujuan Intervensi
1 Gangguan persepsi sensori : Setelah dilakukan tindakan keperawatan SP1:
halusinasi pendengaran selama 4 x pertemuan diharapkan masalah 1. Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi
halusinasi dapat teratasi dengan kriteria pencetus, perasaan, respon.
hasil : 2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, obat,
bercakap-cakap, melakukan kegiatan.
1. Pasien dapat membina hubungan saling
3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.
percaya 4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik.
2. Pasien dapat mengenal halusinasinya SP 2:
3. Pasien dapat mengontrol halusinasinya 1. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian.
4. Pasien dapat dukungan dari keluarganya 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6
benar: jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas
minum obat).
3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan menghardik
dan minum obat.
SP 3 :
1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan minum obat.
Beri pujian.
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
saat terjadi halusinasi.
3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan menghardik,
minum obat dan bercakap-cakap.
SP 4:
1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik, obat dan bercakap-
cakap. Beri pujian.
2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan harian (mulai 2 kegiatan).
3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan menghardik,
minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian.
SP 5:
IMPLEMENTASI
A:
Implementasi : - Gangguan persepsi sensorik
halusinasi belum teratasi
1. Melakukan BHSP
P:
2. Mengidentifikasi halusinasi (jenis, - Anjurkan klien untuk latihan
frekuensi, waktu, situasi pencetus) menghardik 2 x sehari (pagi dan
sore)
3. Jelaskan cara mengontrol - Anjurkan untuk memasukan ke
halusinasinya dengan cara menghardik jadwal harian
4. Mengajarkan mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
5. Masukan pada jadwal kegiatan
TANGGAL NO IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF DAN NAMA
DIAGNOSA
RTL :
- Mengevaluasi SPI (menghardik)
- Melatih cara mengontrol halusinasi
dengan cara minum obat.
Jumat 1 DS : S:
07/01/2021 - Klien mengatakan hari ini perasaan - Klien mengatakan senang setelah
10.00 senang dilakukan tindakan mengontrol
halusinasi dengan minum obat,
- Klien mengatakan hari ini sudah bisa
klien mengatakan jadi bisa minum
menghardik obat secara mandiri.
DO :
- Klien tampak masih senyum-senyum O:
sendiri - Klien tampak mempraktekan
DX : Halusinasi pendengaran minum obat secara mandiri
- Klien mampu memasukan kejadwal
Implementasi
harian.
1. Menghardik, memberikan pujian
2. Melatih cara mengontrol halusinasi
dengan minum obat A: Gangguan persepsi sensori halusinasi
3. Memasukan pada jadwal harian pendengaran
RTL
P:
1. Mengevaluasi SP 2 (Minum obat)
2. Melatih SP 3 (bercakap-cakap) - Anjurkan klien untuk minum obat
secara teratur
Implementasi : P:
1. Faktor presipitasi
a. Biologi
(1) Rawat inap, pembedahan, dan prosedur medis (kapan, indikasi, treatmen, dan hasil)
(2) Kerusakan otak (didiagnosis masalah otak, trauma kepala, rincian atau periode tidak sadar untuk
berbagai alasan).
(3) Penggunaan zat (penggunaan alcohol, obat, kafein, dan tembakau).
(4) Cedera (keterpaparan pada tindak kekerasan atau penganiayaan).
(5) Apakah ada anggota keluarga yang memiliki Riwayat gangguan atau penyakit.
b. Psikologi
(1) Pengalaman yang tidak menyenangkan.
(2) Motivasi klien.
(3) Harapan klien.
c. Sosialkultural
(1) Pendidikan terakhir klien.
(2) Apakah ada masalah atau hambatan selama menempuh Pendidikan tersebut.
(3) Pekerjaan klien (apabila tidak bekerja maka siapa yang mencukupi kebutuhan setiap hari klien).
(4) Apakah ada masalah atau hambatan dalam pekerjaannya.
(5) Klien tinggal serumah dengan siapa.
(6) Klien lebih dekat siapa Ketika di rumah.
(7) Apakah klien mengikuti kegiatan social di masyarakat.
Konsep diri
a) Citra diri
Citra tubuh dapat dilihat dengan menanyakan persepsi pasien tentang tubuhnya, bagian tubuh yang disukai, dan
reaksi pasien terhadap bagian tubuh yang disukai maupun yang tidak disukai
b) Identitas diri
Identitas diri dapat dilihat dengan melihat posisi pasien di keluarga sebelum dirawat, tingkat kepuasan pasien
terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja, dan kelompok), kepuasan terhadap jenis kelaminnya baik
laki- laki maupun perempuan.
c) Peran diri
Pengkajian pada peran diri meliputi tugas dan peran pasien dalam keluarga, kelompok dan masyarakat,
kemempuan pasien dalam melaksanakan fungsi dan prannya, perubahan yang terjadi saat pasien sakit dan di
dirawat, dan bagaimana perasaan pasien setelah dirawat
d) Ideal diri
Mengkaji harapan pasien terhadap keadaan tubuh yang ideal, tugas, peran, dan posisi dalam keluarga, pekerjaan
maupun sekolah, harapan pasien terhadap lingkungan, dan harapan pasien terhadap penyakitnya
e) Harga diri
Mengkaji mengenai hubungan pasien dengan orang lain sesuai kondisi pasien dan dampak pasien berhubungan
dengan orang lain, penilaian pasien terhadap pandangan orang lain terhadapnya.
1) Penampilan
Obervasi penampilan umm pasien yaitu penampilan perkiraan usia, cara berpakaian, sikap tubuh, kebersihan, cara
berjalan, ekspresi wajah, dan respon kontak mata
2) Pembicaraan
Mengkaji bagaimana cara berbicara pasien apakah cepat, lambat, keras, gagap, inkoheren, apatis, atau membisu
3) Aktivitas motoric
Mengkaji gerakan fisik yang perlu dicatat misalnya dalam hal tingkat aktivitas (latergik, tegang, gelisah, agitasi),
jenis (TIK, tremor) dan isyarat tubuh yang lain
4) Afek dan emosi
Pengkajian afek: datar (tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus menyenangkan atau
menyedihkan), tumpul (hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat), labil (emosi yang cepat berubah), dan
tidak sesuai (emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus). Mengkaji kondisi nada perasaan pasien
apakah menyenangkan atau tidak dan sudah berlangsung lama atau tidak dilanjutkan dengan melihat dan
menanyakan kondisi emosi pasien apakah sedang sedih, senang, marah, khawatir dan berlebihan atau tidak, biasaya
emosi bersifat sementara atau singkat
5) Interaksi selama wawancara
Mengkaji bagaiaman respon pasien saat di wawancara, apakah pasien kooperatif atau tidak, dan bagaimana kontak
mata antara pasien dan perawat (bermusuhan, mudah tersinggung, kontak mata kurang atau tidak mau menatap
lawan bicara, defensive selalu mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya, dan curiga).
6) Persepsi sensori
Mengkaji persepsi sensori dengan menanyakan apakah sering mendengar suara-suara dan bagaimana cara
menghilangkannya. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, waktu terjadinya halusinasi, dan gejala yang tampak saat
klien berhalusinasi.
7) Proses berpikir
Mengkaji bagaimana alur pikiran pasien, sesuai relaita atau tidak. Sirkumtansial (pembicaraan berbelit belit tetapi
sampai pada tujuan pembicaraan), Tangensial (pembicaraan berbelit belit tetapi tidak sampai pada tujuan
pembicaraan), Kehilangan asosiasi (pembicaraan tidak ada hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lainnnya
dan klien tidak menyadarinya), flight of idea ( pembicaraan yang meloncat-loncat dari satu topik ke topik lainnya,
masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan), blocking (pembicaraan terhenti secara tiba tiba
tanpa ada gangguan dari eksternal kemudian dilanjutkan kembali), perseverasi (pembicaraan yang diulang berkali-
kali).
Isi pikir:
Obsesi yaitu pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha menghilangkannya.
Fobia yaitu ketakutan yang patologis/ tidak logis terhadap objek/ situasi tertentu.
Hipokondria yaitu keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh yang sebenarnya tidak ada.
Depersionalisasi: perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau lingkungan.
Ide yang terkait: keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi di lingkungan yang bermakna dan terkait pada
dirinya.
Pikiran magis: keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal yang mustahil/ diluar kemampuannya.
Waham (agama, somatic, curiga, nihilistic).
8) Kesadaran
Bagaimana kondisi kesadaran pasien ( bingung, sedasi: mengatakan merasa melayang-layang antara sadar/ tidak
sadar, stupor: gangguan motoric seperti kekakuan, gerakan yang diulang-ulang)
9) Orientasi
Mengkaji bagaimana orientasi pasien terhadap waktu, tempat, dan ruang
10) Memori
Mengkaji apakah pasien mengalami gangguan ingatan, gangguan ingatan disebabkan oleh efek samping obat atau
penyebab lain
11) Tingkat konsentrasi
Mengkaji apakah pasien mengalami kesulitan saat berkonsentrasi dan bagaimana respon pasien menjawab
pertanyaan yang diberikan perawat; mudah dialihkan, tidak mampu berkonsentrasi, tidak mampu berhitung.
12) Daya tilik diri
Mengkaji apakah pasien mengingkari atau menerima penyakit yang dideritanya dan apakah pasien menyalahkan
hal-hal diluar dirinya
13) Kebutuhan persiapan pulang
Mengkaji apakah dalam melakukan kebutuhan sehari-hari seperti makan, eliminasi, berpakaian, istirahat tidur,
penggunaan obat, pemeliharaan kesehatan, dan aktivitas, memerlukan bantuan orang lain seperti keluarganya
atau tidak
14) Mekanisme koping
Mengkaji perilaku pasien dalam upaya melindungi dirinya dari pengalaman yang tidak menyenangkan
berhubungan dengan respon neurobiologik
15) Masalah psikososial dan lingkungan
Mengkaji perubahan dalam kehidupan pasien yang memberikan pengaruh timbal yang berdampak pada
keadaannya saat ini.