ROM (RANGE OF MOTION) AKTIF PASIF, CUCI TANGAN, ETIKA BATUK DAN
PEMBUANGAN SAMPAH DI RUMAH SAKIT
Topik : Penyuluhan ROM (Range Of Motion) aktif pasif, cuci tangan, etika batuk dan
pembuangan sampah Di rumah sakit Di ruang 26 stroke rsud dr. Saiful
anwarmalang
2. Penyuluh
- Penyuluh dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan jadwal
- Dapat menambah pengetahuan penyuluh tentang latihan ROM (Range Of Motion)
aktif dan pasif, cuci tangan, etika batuk, dan pemilahan sampah.
C. Materi (terlampir)
D. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
Nama Kegiatan
Tujuan Kegiatan Penyuluh Metode
Kegiatan Peserta
Pembukaan 1. Peserta memahami 1. Membuka penyuluhan 1. Menjawab Ceramah
(5 menit) tujuan diadakannya dengan mengucapkan salam singkat
penyuluhan. salam 2. Mendengark
2. Peserta memahami 2. Memperkenalkan diri an dan
informasi mengenai 3. Menyampaikan tujuan memperhatik
waktu dan metode penyuluhan an
penyuluhan 4. Menyampaikan waktu
yang dibutuhkan
selama penyuluhan
5. Menyampaikan tata
tertib selama
penyuluhan
Penyampaian 1. Peserta dapat 1. Menjelaskan materi 1. Mendengark Ceramah
isi materi tentang: an dan
menyebutkan tujuan
penyuluhan a. Tujuan ROM memperhatik
(20 menit) latihan ROM (Range (Range Of an
Motion) aktif dan
Of Motion) aktif dan
pasif
pasif b. Prosedure ROM
(Range Of
2. Peserta dapat
Motion) aktif dan
menyebutkan pasif
c. Tujuan cuci
prosedure ROM
tangan
(Range Of Motion) d. 5 momen cuci
tangan
aktif dan pasif
e. 6 langkah cuci
3. Peserta dapat tangan dengan
handrub
mendemonstrasikan
f. Tujuan etika
prosedure ROM batuk
g. Prosedur etika
(Range Of Motion)
batuk
aktif dan pasif h. Pembuangan
sampah medis
4. Peserta dapat
dan non medis
menyebutkan tujuan
cuci tangan
5. Peserta dapat
menyebutkan 5 saat
cuci tangan
6. Peserta dapat
menyebutkan 6
langkah cuci tangan
dengan benar
7. Peserta dapat
mempraktikkan 6
langkah cuci tangan
dengan benar
8. Peserta dapat
menyebutkan etika
saat batuk atau bersin
9. Peserta dapat
mempraktikkan etika
saat batuk atau bersin
10. Peserta dapat
membedakan tempat
sampah medis dan non
medis
H. DENAH PENYULUHAN
I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan (Alat Peraga)
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan
c. Selama penyuluhan peserta aktif melakukan demonstrasi
A. Pengertian ROM
Latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan
lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
B. Tujuan
Latihan ini memberikan manfaat yaitu :
- Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot
- Memperbaiki tonus otot
- Meningkatkan pergerakan sendi
- Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
- Meningkatkan massa otot
- Mengurangi kelemahan
- Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian
C. Indikasi dilakukan ROM
1. Stoke atau penurunan kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama
D. Kontra indikasi
1. Kelainan sendi atau tulang
2. Nyeri hebat
3. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
4. Trauma baru yang kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi
E. Prinsip gerakan ROM
1. ROM harus diulang pada tiap gerakan sebanyak 8 kali dan di lakukan
sehari minimal 2 kali
2. ROM harus dilakukan perlahan dan hati-hati
3. Bagian – bagian tubuh yang dapat digerakkan meliputi persendian seperti
leher, jari, lengan , siku, tumit, kaki, dan pergelangan kaki
4. ROM dapat dilakukan pada semua bagian persendian atau hanya pada
bagian-bagian yang dicurigai mengalami proses penyakit
F. Klasifikasi ROM
1. Gerakan ROM Pasif
Latihan ROM yang dilakukan dengan bantuan perawat setiap gerakan.
Indikasinya adalah pasien semi koma dan tidak sadar, pasien usia lanjut
dengan mobilisasi terbatas, pasien tirah baring total, atau pasien dengan
paralisis.
Gerakan yang dapat dilakukan meliputi
Fleksi Gerakan menekuk persendian
Ekstensi yaitu gerakan meluruskan persendian
Abduksi gerakan satu anggota tubuh ke arah mendekati aksis
tubuh
Adduksi gerakan satu anggota tubuh ke arah menjauhi aksis tubuh
Rotasi gerakan memuatar melingkari aksis tubuh
Pronasi gerakan memutar ke bawah
Supinasi gerakan memutar ke atas
Inversi gerakan ke dalam
Eversi gerakan ke luar
2. Gerakan ROM Aktif
Latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan perawat
dari setiap gerakan yang dilakukannya. Indikasinya adalah pasien yang
dirawat dan mampu untuk ROM sendiri dan Kooperatif.
G. Gerakan ROM Pasif dan Aktif
e. Rotasi bahu
c. R O M a k t i f s i k u u d. L a t i h a n p e r g e l a n g a n t a n g a n
e. L a t i h a n j a r i - j a r i t a n g a n n
DAFTAR PUSTAKA
Meltzer, Suzanne C &Bare,Brenda G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth.Alih bahasa, Agung Waluyo,dkk.Editor edisi bahasa Indonesia, Monica
Ester.Ed.8 Vol. 3. Jakarta : EGC.
Perry, Peterson dan Potter. 2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar ; Alih
bahasa, Didah Rosidah, Monica Ester ; Editor bahasa Indonesia, Monica Ester –
Edisi 5. Jakarta, EGC
Surratun dkk. 2008. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal.
Jakarta : EGC