DI SUSUN OLEH :
SAKTI PRABANDARI
NIM : PB1701081
I. IDENSTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. H
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa / WNI
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Sleman
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Masuk : 12 September 2018
No. RM : 00077XXX
Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid
3. Pasien tidak melakukan kontrol rutin serta tidak patuh minum obat.
MK : Regiment Terapeutik Inefektif
4. Ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa yaitu istrinya pernah
sakit dan dirawat di RSJ Klaten juga.
MK : Koping Individu Inefektif
5. Pasien tidak mempunyai riwayat sakit berat, riwayat kecelakaan ataupun
trauma kekerasan.
V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda - Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,5º C
2. Ukur
BB : 46 kg
TB : 155 cm
3. Head To Toe
Kepala : Rambut lurus, rapi, tidak ada lesi, mesochepal
Mata : Sclera tidak ikteris, konjungtiva tak anemis, simetris
Hidung : Bersih, tidak ada sekret
Mulut : Bersih, jumlah gigi lengkap
Muka : Ekspresi wajah tegang
Dada :
Inspeksi : dada kanan dan kiri tampak simetris, tidak
tampak jejas atau luka, tidak ada retraksi
dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus (+)
Perkusi : redup
Auskultasi : bunyi nafas bronchovesicular
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada nyeri
Tekan
Ekstremitas :
Atas : lengkap, fungsi normal, tidak ada luka,
kekuatan otot 5 5
Bawah : lengkap, fungsi normal, tidak ada luka atau
oedema, kekuatan otot 5 5
4. Keluhan Fisik
Pasien mengatakan batuk-batuk sudah satu minggu, riwayat pernah opname
di RSJD Sleman dengan batuk-batuk 2 bulan yang lalu.
Hasil RO : Cor tidak membesar
Gambaran Bronchitis
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Garis Perkawinan
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Pasien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya, pasien merasa
tubuhnya adalah ciptaan Tuhan yang harus di syukuri.
b. Identitas
Pasien mengatakan namanya “H” senang di panggil mas H, pasien
mengatakan berjenis kelamin laki-laki.
c. Peran
pasien mengatakan dirinya anak yang terakhir dari 7 bersaudara, pasien
mengatakan saat ini sebelum masuk RS pasien bekerja di RS Sleman
sebagai Cleaning Service.
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya agar bisa cepat
pulang dan bekerja.
e. Harga Diri
Pasien tidak merasa malu dan minder dengan keadaannya saat ini.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang paling dekat adalah kakaknya
4. Spiritual
a. Pasien mengatakan beragama islam
b. Pasien mengatakan selama di RS pasien menjalankan ibadah sholat,
dirumah juga menjalankan ibadah sholat 5 waktu.
3. Aktivitas Motorik
Selama diruangan pasien mau melakukan kegiatan ruangan dan ketIka
kegiatan selesai pasien bersantai dan bercakap-cakap dengan teman satu
ruangan.
4. Alam Perasaan
Pasien merasa sedih ketika harus mondok lagi di RSJ.
MK : Ketidak Berdayaan
5. Afek
Afek pasien labil, emosi cepat berubah, kadang ekspresi pasien tampak
murung, kadang tampak ceria, kadang gelisah, kadang sedih, kadang tampak
sanang.
MK : Kerusakan Interaksi Sosial
7. Persepsi
Pasien mengatakan mendengar suara laki-laki yang menyuruhnya
membanting barang dan marah-marah, suara itu muncul 2x disiang hari dan
saat menjelang malam. Saat mendengar suara itu pasien merasa cemas dan
gelisah, pasien kemudian keluar rumah, ngeluyur dan mondar mandir serta
berteriak-teriak.
MK : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
8. Isi Pikir
Pasien tidak mengalami phobia, pasien tidak mengalami waham.
9. Arus Pikir
Ketika berinteraksi dan berdiskusi pasien mampu menjawab apa yang
ditanyakan lawan bicara secara berurutan dan sesuai dengan topik
pembicaraan.
11. Memori
a. Jangka Panjang
Pasien mampu mengingat kejadian dimasa lalu, baik yang
menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Pasien mampu
mengingat bahwa tahun 2009 pasien pernah ditinggal pacarnya.
b. Jangka Pendek
Pasien mampu mengingat kejadian dua bulan yang lalu, pasien
mengatakan pernah opname di RSJD Sleman dengan sakit batuk.
c. Saat Ini
Pasien mampu menyebutkan kegiatan dari bangun tidur sampai akan
tidur lagi atau kegiatan yang dilakukan dari pagi sampai malam hari.
2. BAB / BAK
Pasien mampu BAB / BAK mandiri di kamar mandi dan WC.
3. Mandi
Dalam sehari pasien mandi 2 kali (pagi, sore) menggunakan sabun,
menggosok gigi sehabis mandi dan keramas 2 hari sekali.
4. Berpakaian
Pasien mampu berpakaian sendiri tanpa bantuan, pasien berpakaian rapih
dengan baju yang telah disediakan Rumah Sakit.
5. Istirahat / Tidur
Pasien dapat istirahat cukup dan tidur selama ± 8 jam tiap harinya. Pada
siang hari mulai tidur jam 13.00 lamanya ± 1 jam dan tidur malam dari jam
30.00 WIB sampai 04.30 WIB.
6. Penggunaan Obat
Pasien minum obat 2 kali sehari (pagi, sore), pasien minum obat sesuai
dosis dan anjuran yang telah ditentukan oleh dokter secara rutin.
2. Terapi
Obat Jiwa : Risperidone 2 x 2 mg
Trihexypenidyl 2 x 2 mg
Merlopam 1 x 2 mg
Obat Umum : Ambroxol 3 x 30 mg
Paracetamol k/p
Azithromycin 3 x 500 mg
XII. PENGETAHUAN
Pasien mengatakan bahwa pasien lulusan SMA, pasien belum mengetahui
manfaat sistem pendukung seperti harus kontrol dan berobat secara rutin.
Pasien mengatakan bila ada masalah hanya dipendam sendiri, tetapi bila
tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut pasien mulai bercerita kepada
kakaknya.
( Causa )
Regiment Terapeutik Inefektif
Rabu DS : S:
26 Sept 2018 Pasien mengatakan masih Pasien mengatakan saat
15.00 mendengar suara suara mendengar suara - suara
DO : kemudian mengobrol dengan
- Pasien cukup kooperatif teman yang ada di sampingnya
- Pasien tampak O :
berekspresi tegang - Pasien mampu
Diagnosa : mempraktekan cara
Halusinasi Pendengaran mengontrol halusinasi
Tindakan : dengan bercakap – cakap
1. Mengevaluasi kegiatan - Pasien cukup kooperatif
latihan menghardik dan A : Halusinasi pedengaran (+)
minum obat P : Lanjutkan intervensi SP4
2. Melatih cara mengontrol - Evaluasi kemampuan
halusinasi dengan cara kegatan latihan
bercakap cakap saat menghardik, minum obat,
terjadi halusinasi dan bercakap - cakap
3. Masukan pada jadwal RTL :
kegiatan untuk latian - Lakukan kontrak waktu
menghardik, minum untuk pertemuan
obat, dan bercakap - berikutnya (diruang
cakap geranium jam 15.00)
- Latih cara mengontrol
halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian
( mulai 2 kegiatan )
Rabu DS : S:
26 Sept 2018 Pasien mengatakan bila Pasien mengatakan bila akan
09.30 mendengar suara suara itu marah pasien mengutarakannya
memukul kemudian teriak dan meminta orang lain untuk
teriak dan keluar rumah tidak menganggunya.
DO : O:
Ekspresi wajah masih tegang, Pasien tampak mampu
kontak mata ada mempraktekan cara
Diagnosa : mengontrol PK dengan cara
Resiko perilaku kekerasan verbal ( mengungkapkan,
Tindakan : meminta, dan menolak dengan
1. mengevaluasi kegatan benar)
latihan fisik dan berobat, A : Resiko Perilaku kekerasan
beri ujian P : Lanjutkan intervensi SP4
2. melatih cara mengontro - Lakukan evaluasi kegiatan
RPK secara verbal, 3 latihan fisik, obat dan
cara yaitu : verbal, beri pujian
mengungkapkan, RTL :
meminta, menolak - Lakukan kontrak waktu
dengan benar, untuk pertemuan
3. memasukan pada jadwal berkutnya hari kamis jam
kegiatan untuk latihan 15.00 akan berdiskusi lagi
fisik, minum obat dan - Latuh cara mengontrol PK
laatihan verbal dengan Spiritual
DS : S:
Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan bila tidak
patuh berobat dan tidak rutin minum obat tidak sembuh dan
kontrol tidak cepat pulang
DO : O:
- Pasien tampak menolak Pasien mampu menyebutkan
minum obat keuntungan dan kerugian dari
- Di catatan rekam medik suatu perubahan.
sudah menolak 3x ini A : Regiment Terapeutik
Diagnosa : Inefektif
Rabu Regimen Terapeutik Inefektif P : Lanjutkan Intervensi SP4
26 Sept 2018 Tindakan : - Evaluasi dan bantu pasien
1. Mengevaluasi untuk mengidentifikasi
kemampuan pasien kebiasaan
untuk berubah RTL :
2. Membantu pasien - Kontrak waktu dengan
mengidentifikasi pasien untuk pertemuan
keuntungan dan kerugian berikutnya
dai suatu perubahan - Bantu pasien
3. Memberikan reward mengidentifikasi metode
yang sesuai dengan yang tepat untuk
kemampuan pasien. mengontrol diri
Kamis DS : S:
27 Sept 2018 Pasien mengatakan masih Pasien mengatakan bila
08..00 mendengar suara suara mendengar suara suara pasien
sedikit melakukan kegiatan harian
DO : (mulai dari 2 kegiatan )
- Pasien cukup kooperatif mencuci gelas dan merapihkan
- Kontrak mata ada tempat tidur
- Pasien tampak tenang O:
Diagnosa : Pasien mempraktikan
Halusinasi pendengaran mengontrol halusinasi dengan
Tindakan : melakukan kegiatan
1. Mengevaluasi kegiatan A : Halusinasi Pedengaran (-)
latihan menghardik dan P : Lanjutkan Intervensi SP5
obat dan bercakap cakap, - Kegiatan latihan
beri pujian menghardik, obat,
2. Melatih cara mengontrol bercakap cakap, dan
halusinasi dengan kegiatan haian, beri pujian
melakukan kegiatan RTL :
harian (mulai 2 kegiatan) - Kontrak waktu untuk
3. Memasukan pada jadwal pertemuan berikutnya
kegiatan untuk latihan pada jam 15.00 diruang
menghardik, minum geranium latih kegiatan
obat, bercakap cakap dan harian
kegiatan harian
Kamis DS : S:
27 Sept 2018 Pasien mengatakan bila Pasien mengatakan bila akan
09,00 mendengar suara suara masih marah pasien wudhu dan
teriak teriak dan keluar berdzikir
rumah O:
DO : Pasien mampu mempraktikan
Pasien cukup kooperatif, cara mengontrol marah/PK
tegang dengn spiritual
Diagnosa : A : Resiko Perilaku Kekerasan
Resiko Perilaku Kekerasan P : Lanjutkan Intervensi SP5
Tindakan : - Evaluasi kegiatan latihan
1. Mengevaluasi kegiatan fisik 1 dan 2, obat dan
latihan fisik dan obat dan spiritual, beri pujian
verbal. RTL :
2. Melatih cara mengontrol - Lakukan kontrak waktu
spiritual (2 kegiatan ) dan tempat untuk
3. Memasukan pada jadwal pertemuan berikutnya jam
kegiatan untuk latihan 15.0 di ruang geranium
fisik, minum obat, verbal - Nilai kemampuan yan
dan spiritual telah mandiri
DS : S:
Pasien mengatakan tidak Pasien mengatakan bila
patuh minum obat mendengar suara suara dan
DO : ingin marah pasien minum obat
Pasien tampak ragu ragu dengan rutin
minum obat O:
Diagnosa : Pasien mampu
Regimen Terapeutik Inefektif mengidentifikasi metode yang
Tindakan : pas untuk mengontrol diri
Kamis
1. Membantu pasien A : Regimen Terapeutik
27 Sept 2018
mengidentifikasi Inefektif
10.00
kebiasaan P : Lanjutkan Intervensi SP5
2. Membantu pasien untuk - Latih kegiatan harian
mengidentifikasi metode RTL :
yang tepat untuk - Lakukan kontrak waktu
mengontrol diri untuk pertemuan
3. Memberikan penjelasan berikutnya
tentang efek dan - Nilai kemampuan yang
beberapa strategi tealh mandiri
peruahan terhadap
kehidupannya
Senin DS :
1 Oktober
2018 DO :
Diagnosa :
DS :
Pasien mengatakan bila suara
muncul kemudian teriak
teriak dsn keluar rumah dan
mengambil wudhu
DO :
Pasien cukup kooperatif
kontak mata ada
Ekspresi wajah tampak
tegang
Diagnosa :
JADWAL KEGIATAN HARIAN
NO WAKTU KEGIATAN
1 04.30 Sholat subuh
2 04.45 Tidur lagi
3 06.00 Bangun tidur, langsung minum obat
4 06.15 Mandi
5 06.30 Tidur tiduran santai
6 07.30 Senam pagi
7 08.30 Ke rehab
8 09.00 Senam di rehab
9 09.30 Pelatihan pembuatan kerajinan
10 10.30 Makan snak
11 11.00 Kembal ke bangsal geranium
12 12.00 Makan siang
13 12.15 Sholat dzuhur
14 12.30 Tidur siang
15 15.00 Sholat ashar
16 15.30 Mandi sore
17 15.40 Santai santai, latihan mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
18 17.30 Makan sore minum obat
19 18.00 Sholat marib
20 18.15 Tiduran
21 18.45 Sholat isya
22 19.00 Santai santai dan bercakap cakap dengan teman sebelah
23 21.00 Tidur malam