Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA An. F DENGAN MASALAH PERILAKU KEKERASAN


DI DESA PESAREN KECAMATAN WARUNGASEM
KABUPATEN BATANG

Dosen Pembimbing:

Disusun Oleh:
Mohammad Seno Pranoto
202002040057

PROGAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
PEKALONGAN
2020
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA An. F DENGAN MASALAH PERILAKU KEKERASAN

Tanggal Pengkajian: 21 Oktober 2020


Sumber Data: pasien dan keluarga

A. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Tn. F
Tanggal Pengkajian : 21 Oktober 2020
Umur : 16 tahun
Informan : keluarga

B. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa masa lalu : keluarga mengatakan jika
Tn. F tidak pernah mengalami gangguan jiwa
2. Pengobatan sebelumnya : pasien tidak menjalani pengobatan
3. Trauma (aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan , tindakan
kriminal)
Korban/Usia : 16 tahun
Saksi Aniaya fisik : memukul
Masalah Keperawatan : perilaku kekerasan
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : keluarga
pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Hubungan keluarga : tidak ada
Gejala : tidak ada
Riwayat penyakit : tidak ada
Masalah keperawatan: tidak ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan kurang kasih sayang karena kedua orang tuanya
bercerai dan ketika pasien meminta apapun kepada kedua orang tuanya
selalu tidak di turuti dan selalu dimarahin tidak jarang juga kedua orang
tuanya memukulnya.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

C. FISIK
1. Tanda Vital : TD: 120/90 mmHg N: 80 x/menit
S: 36,2 oC P: 20 x/menit
2. Ukur : TB:172 cm BB: 63 kg
3. Keluhan fisik : pasien mengatakan dirinya merasa baik-baik saja
Jelaskan: pasien mengatakan tidak merasa sakit
Masalah Keperawatan: tidak ada

D. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

Laki-laki
Perempuan
Pasien

Pasien tinggal dalam satu rumah bersama kekek dan neneknya Pasien merupakan

anak satu-satunya. Pasien mengatakan jika pasien mengalami masalah pasien

hanya bercerita dengan nenek dan kakeknya.

Masalah keperawatan: tidak ada


2. Konsep diri:
a. Gambaran diri : Pasien mengatakan tubunya merasa kuat, sehat,
tidak mengalami penurunan fungsi. Pasien
mengatakan senang dengan kondisi tubuhnya
b. Identitas : pasien mengatakan senang dengan identititas
dirinya sebagai lak-laki, pasien sekarang duduk
dikelas 2 SMA
c. Peran : pasien mengatakan didalam keluarganya
berperan sebagai anak
d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin selalu sehat
e. Harga diri : Hubungan pasien dengan orang yang ada
dilingkungan cukup baik dan mampu
berkomunikasi.
Masalah keperawatan: Harga diri rendah
3. Hubungan sosial:
a. Orang berarti : Pasien mempunyai hubungan yang cukup baik
dengan orang lain. Pasien mengatakan bahwa
orang terdekatnya yaitu temannya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: pasien tidak
mengikuti kegiatan kelompok atau masyarakat dilingkungan
sekitarnya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Keluarga pasien mengatakan jika berbicara dengan An. F harus hati-
hati ketika berbicara karena mudah tersinggung.
Masalah Keperawatan : tidak ada
4. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan: pasien mengatakan beragama islam, pasien
mengatakan bertuhankan 1 yaitu Allah SWT
b. Kegiatan ibadah: pasien mengatakan belum menjalankan sholat 5
waktu
Masalah Keperawatan : tidak ada
E. STATUS METAL
1. Penampilan
Jelaskan: pasien terlihat cukup rapi dan bersih, berpenampilan sesuai
dengan gendernya. Pasien mengatakan dalam sehari berganti pakaian 2
kali
Masalah keperawatan: tidak ada
2. Pembicaraan
Jelaskan: Nada suara pasien keras dan tinggi ketika berbicara, tidak
berbelit-belit dan dapat berkomunikasi dengan lancar
Masalah Keperawatan: tidak ada
3. Aktivitas Motorik
Jelaskan: Pada kondisi sekarang, pasien nampak tenang dan lebih banyak
diam. Pasien belum mampu untuk mengendalikan emosinya
yang labil
Masalah Keperawatan: tidak ada
4. Afek
Jelaskan: Pasien berespon sesuai dengan stimulus yang diberikan, pasien
mudah tersinggung
Masalah Keperawatan : tidak ada
5. Interaksi selama wawancara
Jelaskan: terdapat kontrak mata ketika berinteraksi, pasien kooperatif dan
menjawab ketika ditanya
Masalah Keperawatan : tidak ada
6. Persepsi
Jelaskan:
...........................................................................................
Masalah Keperawatan :
..........................................................................................
7. Proses Pikir
Jelaskan: Pembicaraan pasien normal, tidak berbelit-belit dan meloncat-
loncat, pembicaraan sampai pada tujuan
Masalah Keperawatan : tidak ada
8. Isi Pikir
Jelaskan: Tidak ada waham
Masalah Keperawatan : tidak ada
9. Waham
Jelaskan: tidak ada waham
Masalah Keperawatan : tidak ada
10. Tingkat kesadaran
Jelaskan: orientasi waktu dan orang dapat disebutkan dengan benar dan
jelas yang dibuktikan dengan pasien mampu menyebutkan hari, tanggal,
tahun yang benar serta nama anggota keluarga yang benar pada saat
pengkajian
Masalah Keperawatan : tidak ada
11. Memori
Jelaskan: Pasien dapat mengingat kejadian yang sudah lampau
Masalah Keperawatan : tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Jelaskan: Pasien dapat menghitung dengan baik, dibuktikan dengan
pasien mampu menjawab hasil perkalian 2x10=20 dan 15+5=20. Pasien
masih dapat berkonsntrasi dengan baik
Masalah Keperawatan : tidak ada
13. Kemampuan penilaian
Jelaskan: Pasien mampu menilai suatu masalah dan dapat mengambil
suatu keputusan sesuai tingkat atau mana yang lebih baik
Masalah Keperawatan : tidak ada
14. Daya tilik diri
Jelaskan: Pasien belum mampu mengendalikan emosi dan rasa kesalnya,
akan tetapi pasien mampu mengenali tentang emosinya
Masalah Keperawatan : tidak ada

F. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Jelaskan : -
2. BAB/BAK
Jelaskan: -
Masalah Keperawatan : -
3. Mandi
Jelaskan : -
4. Berpakaian/berhias
Jelaskan : -
5. Istirahat dan tidur

 Tidur siang :-
 Tidur malam :-
 Kegiatan sebelum dan sesudah tidur: -
6. Penggunaan obat
Jelaskan : -
7. Pemeliharaan kesehatan
Jelaskan : -
8. Kegiatan diluar rumah
Jelaskan: -

G. MEKANISME KOPING
Jelaskan : Saat keinginan pasien tidak dicukupi, pasien mengamuk dan
terkadang memecahkan kaca rumah. Pasien kadang memukuli adeknya
Masalah Keperawatan: Perilaku kekerasan
H. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik: tidak ada
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik: tidak ada
 Masalah dengan pendidikan, spesifik: tidak ada
 Masalah dengan perumahan, spesifik: tidak ada
 Masalah ekonomi, spesifik:
Pasien belum bekerja dan tidak memiki penghasilan sendiri, setiap
harinya pasien meminta uang kepada orang tuanya
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik: tidak ada
 Masalah lainnya, spesifik: tidak ada
Masalah Keperawatan: tidak ada

I. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:


Pasien mengatakan belum mengetahui
Masalah Keperawatan:
Kurang pengetahuan

ANALISA DATA
Data Masalah
DS: pasien mengatakan merasa jengkel dan Risiko perilaku kekerasan
marah jika keinginannya tidak dipenuhi,
pasien mengatakan mudah tersinggung jika
dirinya di ejek masalah orang tuanya

J. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : -
Terapi medik :-

K. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Risiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan (Efek)

Risiko perilaku kekerasan (Core Problem)

Gangguan harga diri: harga diri rendah (Causa/penyebab)

L. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Risiko perilaku kekerasan

Mahasiswa,

Mohammad Seno Pranoto


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial pasien: An. F Ruang: - RM No.: -


Dx Perencanaan
No
Tgl Keperawata Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
Dx
n
Perilaku TUM: klien dapat Setelah 3x intervensi: 1. Bina hubungan saling Kepercayaan dari klien
Kekerasan mengontrol atau 1. Klien menunjukkan percaya dengan: merupakan hal yang mutlak
mengendalikan tanda-tanda percaya  Beri salam setiap serta akan memudahkan
perilaku kekerasan kepada perawat: berinteraksi. dalam melakukan
o Wajah  Perkenalkan nama, pendekatan keperawatan
TUK: cerah, tersenyum nama panggilan terhadap klien
1. Klien dapat o Mau perawat dan tujuan
membina berkenalan perawat berkenalan
hubungan o Ada kontak  Tanyakan dan panggil
saling percaya mata nama kesukaan klien
o Bersedia  Tunjukkan sikap
menceritakan empati, jujur dan
perasaan menepati janji setiap
kali berinteraksi
 Tanyakan perasaan
klien dan masalah yang
dihadapi klien
 Buat kontrak interaksi
yang jelas
 Dengarkan dengan
penuh perhatian
ungkapan perasaan
klien
2. Klien dapat Setelah 3x intervensi 2. Bantu klien mengungkapkan Menentukan mekanisme
mengidentifikasi 2. Klien menceritakan perasaan marahnya: koping yang dimiliki klien
penyebab perilaku penyebab perilaku  Motivasi klien untuk dalam menghadapi masalah
kekerasan yang kekerasan yang menceritakan penyebab serta sebagai langkah awal
dilakukannya dilakukannya: rasa kesal atau dalam menyusun strategi
o Menceritaka jengkelnya berikutnya
n penyebab  Dengarkan tanpa
perasaan menyela atau memberi
jengkel/kesal penilaian setiap
baik dari diri ungkapan perasaan
sendiri maupun klien
lingkungannya
3. Klien dapat Setelah 3x intervensi 3. Bantu klien mengungkapkan Deteksi dini sehingga dapat
mengidentifikasi 3. Klien menceritakan tanda-tanda perilaku mencegah tindakan yang
tanda-tanda keadaan kekerasan yang dialaminya: dapat membahayakan klien
perilaku kekerasan o Fisik : mata  Motivasi klien dan lingkungan sekitar
merah, tangan menceritakan kondisi
mengepal, fisik saat perilaku
ekspresi tegang, kekerasan terjadi
dan lain-lain.  Motivasi klien
o Emosional : menceritakan kondisi
perasaan marah, emosinya saat terjadi
jengkel, bicara perilaku kekerasan
kasar.  Motivasi klien
o Sosial : menceritakan kondisi
bermusuhan psikologis saat terjadi
o yang perilaku kekerasan
dialami saat  Motivasi klien
terjadi perilaku menceritakan kondisi
kekerasan. hubungan dengan orang
lainh saat terjadi
perilaku kekerasan
4. Klien dapat Setelah 3x intervensi 4. Diskusikan dengan klien Melihat mekanisme koping
mengidentifikasi 4. Klien menjelaskan: perilaku kekerasan yang klien dalam menyelesaikan
jenis perilaku o Jenis-jenis dilakukannya selama ini: masalah yang dihadapi
kekerasan yang ekspresi  Motivasi klien
pernah kemarahan menceritakan jenis-
dilakukannya yang selama ini jenis tindak kekerasan
telah yang selama ini permah
dilakukannya dilakukannya.
o Perasaannya  Motivasi klien
saat melakukan menceritakan perasaan
kekerasan klien setelah tindak
o Efektivitas cara kekerasan tersebut
yang dipakai terjadi
dalam  Diskusikan apakah
menyelesaikan dengan tindak
masalah kekerasan yang
dilakukannya masalah
yang dialami teratasi.
5. Klien dapat Setelah 3x intervensi 5. Diskusikan dengan klien Membantu klien melihat
mengidentifikasi 5. Klien menjelaskan akibat negatif (kerugian) dampak yang ditimbulkan
akibat perilaku akibat tindak cara yang dilakukan pada: akibat perilaku kekerasan
kekerasan kekerasan yang  Diri sendiri yang dilakukan klien
dilakukannya  Orang lain/keluarga
o Diri sendiri :  Lingkungan
luka, dijauhi
teman, dll
o Orang
lain/keluarga :
luka,
tersinggung,
ketakutan, dll
o Lingkungan :
barang atau
benda rusak dll
6. Klien dapat Setelah 3x intervensi 6. Diskusikan dengan klien: Menurunkan perilaku yang
mengidentifikasi 6. Klien :  Apakah klien mau destruktif yang akan
cara konstruktif o Menjelaskan mempelajari cara baru menciderai klien dan
dalam cara-cara sehat mengungkapkan marah lingkungan sekitar
mengungkapkan mengungkapkan yang sehat
kemarahan marah  Jelaskan berbagai
alternatif pilihan untuk
mengungkapkan marah
selain perilaku
kekerasan yang
diketahui klien.
 Jelaskan cara-cara sehat
untuk mengungkapkan
marah:
 Cara fisik: nafas
dalam, pukul bantal
atau kasur, olah raga.
 Verbal:
mengungkapkan
bahwa dirinya
sedang kesal kepada
orang lain.
 Sosial: latihan asertif
dengan orang lain.
 Spiritual:
sembahyang/doa,
zikir, meditasi, dsb
sesuai keyakinan
agamanya masing-
masing
7. Klien dapat Setelah 3x intervensi 7. 1. Diskusikan cara yang - keinginan untuk marah
mendemonstrasika 7. Klien memperagakan mungkin dipilih dan tidak tahu kapan
n cara mengontrol cara mengontrol anjurkan klien memilih munculnya, serta siapa
perilaku kekerasan perilaku kekerasan: cara yang mungkin untuk yang akan memicunya
o Fisik: tarik mengungkapkan - meningkatkan
nafas dalam, kemarahan. kepercayaan diri klien
memukul 7.2. Latih klien memperagakan serta asertifitas klien
bantal/kasur cara yang dipilih: saat marah/jengkel
o Verbal:  Peragakan cara
mengungkapkan melaksanakan cara
perasaan yang dipilih.
kesal/jengkel  Jelaskan manfaat cara
pada orang lain tersebut
tanpa menyakiti  Anjurkan klien
o Spiritual: menirukan peragaan
zikir/doa, yang sudah dilakukan.
meditasi sesuai  Beri penguatan pada
agamanya klien, perbaiki cara
yang masih belum
sempurna
7.3. Anjurkan klien
menggunakan cara yang
sudah dilatih saat
marah/jengkel
8. Klien mendapat Setelah 3x intervensi 8.1. Diskusikan pentingnya Keluarga merupakan sistem
dukungan keluarga 8. Keluarga: peran serta keluarga pendukung utama bagi klien
untuk mengontrol o Menjelaskan sebagai pendukung klien
perilaku kekerasan cara merawat untuk mengatasi perilaku
klien dengan kekerasan.
perilaku 8.2. Diskusikan potensi
kekerasan keluarga untuk membantu
o Mengungkapka klien mengatasi perilaku
n rasa puas kekerasan
dalam merawat 8.3. Jelaskan pengertian,
klien penyebab, akibat dan cara
merawat klien perilaku
kekerasan yang dapat
dilaksanakan oleh
keluarga.
8.4. Peragakan cara merawat
klien (menangani PK )
8.5.Beri kesempatan keluarga
untuk memperagakan
ulang
8.6. Beri pujian kepada
keluarga setelah peragaan
8.7. Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencoba
cara yang dilatihkan
9. Klien Setelah 3x intervensi 9.1. Jelaskan manfaat Menyukseskan program
menggunakan obat 9. Klien menjelaskan: menggunakan obat secara pengobatan klien
sesuai program o Manfaat minum teratur dan kerugian jika
yang telah obat tidak menggunakan obat
ditetapkan o Kerugian tidak 9.2. Jelaskan kepada klien:
minum obat  Jenis obat (nama,
o Nama obat wanrna dan bentuk
o Bentuk dan obat)
warna obat  Dosis yang tepat untuk
o Dosis yang klien
diberikan  Waktu pemakaian
kepadanya  Cara pemakaian
o Waktu  Efek yang akan
dirasakan klien
pemakaian
9.3. Anjurkan klien:
o Cara pemakaian
 Minta dan
o Efek yang
menggunakan obat
dirasakan tepat waktu
10. Klien menggunakan  Lapor ke
obat sesuai program perawat/dokter jika
mengalami efek yang
tidak biasa
 Beri pujian terhadap
kedisplinan klien
menggunakan obat.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama : Sdr. W
Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanda
Tgl tangan
Rabu Risiko perilaku Bina hubungan saling percaya S : pasien mengatakan merasa jengkel dan marah jika seno
, 21 kekerasan keinginannya tidak dipenuhi, pasien mengatakan mudah
Okt tersinggung jika dirinya di ejek masalah orang tuanya
2020 O : ketika bicara suara pasien terdengar keras seperti
marah.
A : masalah perilaku kekerasan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi dengan SP 1 ( membantu
pasien mengenali perilaku kekerasan, mengenali tanda-
tanda, penyebab, mengontrol, penggunaan obat perilaku
kekerasan

Anda mungkin juga menyukai