Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun
masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah
yang
berjudul SISTEM
PEMBERIAN
PELAYANAN
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar...............................................................................
................
Daftar
Isi............................................................................................
.............
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................
..............
BAB II
PEMBAHASAN.........................................................................
.............
BAB IV
PENUTUP.................................................................................
............
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................
..........
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan jaman di bidang kesehatan khususnya di bidang pelayanan
keperawatan, menuntut perawat sebagai tenaga kesehatan untuk bersikap
professional dan penuh kreatif serta inovasi dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Adapun beberapa usaha yang telah
dilakukan dari beberapa pihak untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
yaitu mulai dari Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kesehatan
diantaranya adalah dengan adanya pendidikan pada tingkat Sarjana, Diploma III
keperawatan, pendidikan profesi yaitu Ners serta adanya pelatihan bagi tenaga
keperawatan. Upaya lainnya adalah dibentuknya Direktorat Keperawatan di
Departemen Kesehatan di Indonesia. Semua upaya tersebut bertujuan untuk
meningkatkan profesionalisme keperawatan agar mutu asuhan keperawatan
dapat ditingkatkan.
Banyak hal positif yang telah dicapai di bidang pendidikan keperawatan,
tetapi gambaran pengelolaan layanan keperawatan belum memuaskan. Layanan
keperawatan masih sering mendapat keluhan masyarakat, terutama tentang sikap
dan kemampuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien
atau keluarga. Dari masalah yang terjadi di lapangan hal tersebut muncul karena
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa pengertian SP2KP ?
SP2KP atau Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional
adalah kegiatan pengelolaan asuhan keperawatan disetiap unit ruang rawat di
rumah sakit.SP2KP ini merupakan suatu sistem pemberian asuhan keperawatan
di ruang rawat yang dapat memungkinkan perawat dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan yang profesional bagi pasien. SP2KP ini memiliki sistem
pengorganisasian yang baik dimana semua komponen yang terlibat dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan diatur secara profesional (Sitorus, 2006).
B. Kelebihan SP2KP ?
1. Sumber : wawancara
a. Kerja perawat lebih terstruktur
b. Kerja perawat lebih ringan karena adanya pembagian pasien
c. Perawat lebih mengenali pasiennya sehingga dapat mempermudah proses
asuhan keperawatan
d. Perawat lebih bersemangat dalam bekerja karena adanya pemberian
reward
2. Kelebihan SP2KP
PPJP 2
PPJP 3
PA
PA
PA
5-6 KLIEN
5-6 KLIEN
5-6 KLIEN
(Sumber : wawancara)
E. Bagaimana kinerja perawat dirumah sakit setelah MPKP diubah menjadi
SP2KP ?
Kinerja perawat menjadi lebih tersetruktur dengan adanya pembagian
pasien, dan dengan diterapkannya system reward perawat menjadi lebih
bersemangat saat menjalakan tugas dan tanggung jawabnya, tidak hanya itu
perawat juga lebih kreatif dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien.
(Sumber : wawancara)
F. Jika SP2KP dianggap baik buat pasien dan perawat, bagaimana cara
perawat rumah sakit menilai kepuasan pasien terhadapan pelayanan
rumah sakit?
Berdasarkan penerapan SP2KP di Rumah Sakit Kariadi untuk penilaian
kepuasan pasien setelah dirawat inap dibangsal para perawat diharuskan
membagikan quisioner yang berisi tentang penilaian kepuasan pelayanan selama
pasien dirawat di bangsal RSUP Dr. Kariadi Semarang. Evaluasi dari quisioner
penialaian kepuasan pasien dibuka setiap hari dan di evaluasi setiap bulan
sebagai bahan koreksi dan peningkatan mutu pelayanan bagi pasien di RSUP
Dr.Kariadi. Selama ini hasil dari evaluasi penilaian kepuasan pasien rata-rata
menunjukkan angka 85, dan ini menurut salah satu perawat kariadi tergolong
Baik.
G. Bagaimana syarat menjadi kepala ruangan dan perawat penanggung jawab
1. Syarat menjadi kepala ruangan :
a. Kompetensi yang dimiliki
b. Jenjang pendidikan yang tinggi
c. Lama kerja di rumah sakit
d. Banyaknya pelatihan-pelatihan yang diikuti
e. Pengkaderan
2. Syarat menjadi perawat penanggung jawab :
a. Sesuai dengan jenjang pendidikan
b. Kompetensi yang dimiliki
H. Apakah manfaat dari system SP2KP untuk pasien?
Askep pada pasien lebih lengkap dan terstrukur sehingga berbagai
masalah keperawatan yang muncul pada pasien baik diagnosa aktual dan
diagnosa resiko bisa teratasi semua. Sebagai contoh di RSUP Dr. Kariadi yang
sudah menerapkan system SP2KP sudah dipersiapkan fasilitas untuk pasien yang
berisiko dekubitus misalnya kasur dekubitus. Selain itu dalam sistem SP2KP
tidak ada kesenjangan profesi antar rekan kerja di rumah sakit, misalkan antara
perawat dengan ahli gizi, dan perawat dengan dokter, serta perawat dengan
fisioterpis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) adalah suatu system
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur,
proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat profesional
mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan, yang dapat
menopang pemberian asuhan tersebut (Hoffart & Woods, 1996).
SP2KP atau Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan Profesional
adalah kegiatan pengelolaan asuhan keperawatan disetiap unit ruang rawat di
rumah sakit.SP2KP ini merupakan suatu sistem pemberian asuhan keperawatan