Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktik lapangan
mengenai manajemen Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) ini. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
laporan ini. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada:
Penulis menerima berbagai saran dan masukan untuk perbaikan laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Penerapan MPKP menjadi salah satu daya ungkit pelayanan yang berkualitas.
Beberapa rumah sakit telah berhasil menerapkan MPKP dengan baik diukur dari
tingkat kepuasan klien sebelum dan sesudah dilaksanakannya MPKP. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Jusuf (2015) untuk mengetahui efektivitas dari
penerapan MPKP di Rumah Sakit, didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan
kepuasan klien setelah dilakukannya MPKP terhadap pelayanan kesehatan yang
mereka dapatkan di Rumah Sakit, dengan nilai persentase peningkatan tersebut
hingga mencapai 55%. Selain pasien merasa puas dengan tingkat pelayanan yang
diberikan oleh perawat yang berada di MPKP, perawat juga merasakan hal yang sama
dengan pasien yaitu sama-sama puas, hal itu di dukung oleh penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Rahmat, Nugraheni dan Werdati (2016) dimana perawat puas
dengan kerjanya yang membuat pasien lebih puas dengan pelayanan yang diberikan
dengan presentase yang sangat baik yakni cukup puas 58,3% dan puas 41,7%.
MPKP terdiri atas empat komponen pilar utama. Pilar pertama yaitu
management approach atau pendekatan manajemen yang terdiri dari fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Pilar kedua yaitu
compensatory reward yaitu manajemen sumber daya manusia diruang model praktik
keperawatan professional yang berfokus pada proses rekruitmen,seleksi kerja
orientasi, penilaian kinerja, staf perawat. Proses ini selalu dilakukan sebelum
membuka ruang MPKP dan setiap ada penambahan perawatan baru. Selain itu, dalam
pilar ini juga diberikan bentuk penghargaan kepada staff atau karyawan dalam suatu
organisasi seperti dapat berupa remunerasi, jenjang karir atau kenaikan jabatan,
peningkatan insentif, dan lain-lain. Pilar ketiga yaitu professional relationship yaitu
asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien melibatkan beberapa anggota tim
kesehatan yang mana fokus pemberian asuhan kesehatan adalah klien. Akibat
banyaknya anggota tim kesehatan yang terlibat maka perlu adanya kesepakatan
mengenai hubungan kolaborasi dalam pemberian pelayanan kesehatan tersebut
kepada klien. Bentuk hubungan professional dalam MPKP seperti pelaksanaan ronde
keperawatan, timbang terima, conference,dan manajemen konflik. Pilar terakhir
dalam MPKP yaitu pilar keempat adalah patient care delivery yaitu sistem pemberian
asuhan keperawatan. Dalam perkembangan keperawatan menuju layanan yang
professional, digunakan beberapa metode pemberian asuhan keperawatan, misalnya
metode penugasan yang diterapkan dalam suatu ruangan seperti metode primer,
metode tim, metode kasus, metode fungsional, dan metode modular (kombinasi
metode tim dan metode primer). Selain itu pada pilar keempat ini juga dapat
diberikan bentuk pemberian asuhan keperawatan seperti pelaksanaan discharge
planning, penerimaan pasien baru dan pelaksanaan supervise (Sukirno & Suryawati,
2016).
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mengetahui sistem manajemen di ruang HCU RSUD Mangusada,
Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran umum RSUD Mangusada
b. Mengetahui gambaran umum ruangan HCU RSUD Mangusada
c. Mengetahui masalah yang terjadi terkait dengan sistem manajemen di
ruang HCU RSUD Mangusada
d. Mengetahui prioritas masalah di ruang HCU berdasarkan analisis
SWOT.
e. Mengetahui rencana strategis (Renstra) kegiatan MPKP dalam
menangani permasalahan yang ada.
f. Mengetahui perencanaan pelaksanaan program inovasi yang
digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada.
g. Mengetahui Planning of Action (POA) untuk penyelesaian masalah
yang ada di ruang HCU.
1.3 Manfaat
Tempat atau ruangan yang digunakan untuk kegiatan observasi selama kegiatan
praktik manajemen adalah ruang High Care Unit (HCU). Kegiatan pengumpulan
data dengan teknik observasi, wawancara maupun pemberian kuesioner akan
dilaksanakan mulai tanggal 25 -29 Maret 2019.
BAB II
PENGKAJIAN DAN ANALISA DATA
2.1 Gambaran Umum Rumah Sakit
2.1.1 Visi Misi, keyakinan dasar, nilai-nilai dasar dan motto RS
2.1.2 Fasilitas Pelayanan
2.2 Gambaran Umum Ruangan
2.3 Denah Ruangan
2.4 Pengkajian dan Analisis Data
2.4.1 Pengkajian Kepala Ruangan
BAB 3
PERENCANAAN
DAFTAR PUSTAKA
Departmen Kesehatan RI. (2014). Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan. Diakses dari: http://peraturan.go.id/uu/nomor-38-tahun-
2014.html (27 Maret 2019).
Rahmat, I., Nugraheni, M., & Werdati, S. (2016). Evaluasi kepuasan kerja perawat di
ruang MPKP, persiapan mpkp dan non MPKP. Jurnal Kebidanan dan
Keperawatan Aisyiyah, 12(2), 143-148.
LAMPIRAN