OLEH:
KELOMPOK 2
2. Tujuan
1) Tujuan Umum
Mampu mengaplikasikan peran supervisor sebagai supervisor untuk
menilai peran PP dan PA dalam melakukan pelaksanaan pemberian obat
injeksi pada pasien.
2) Tujuan Khusus
a. Mampu menjelaskan tujuan supervisi terhadap PA yang melakukan
pelaksanaan pemberian obat injeksi pada pasien
b. Mampu menilai PA yang melakukan pemberian obat injeksi pada
pasien
c. Mampu memberikan feed back (umpan balik/masukan) dalam
pelaksanaan pemberian obat injeksi pada pasien kepada PA yang
bertugas
d. Mampu memberikan follow up (perbaikan) dalam pelaksanaan
pemberian obat injeksi pada pasien
3. Pelaksanaan
Kegiatan supervisi pemberian obat injeksi pada pasien akan dilaksanakan
pada :
Hari/ tanggal : November 2019
Waktu : 08.00 WITA - Selesai
Lama kegiatan : 30 menit
Tempat : Rawat Inap I RS Universitas Udayana
Aspek : pemberian obat injeksi pada pasien
Supervisor : Kepala Ruangan
Yang disupervisi : Tim Perawat
1. Cara Mengumpulkan Fakta Supervisi
a. Personal inspection
b. Pelaksanaan pemberian obat injeksi pada pasien
c. Diskusi/tanya jawab
d. Pemecahan masalah (problem solving)
5. Instrumen
a. Format laporan supervisi keperawatan dan form penilaian kegiatan
supervisi
b. SOP pemberian obat injeksi pada pasien secara IV melalui threeway
6. Struktur Pengorganisasian
1) Kepala Ruangan : Ni Made Sekar Sari
2) PP : Luh Dea Pratiwi
3) Anggota : Anak Agung Gede Candra Dwipa
I Dewa Ayu Alit Maharani Laras
Ayu Indri Agustin
Ni Kadek Diah Widiasiti K.
Ni Made Sinta Febrina
Ni Made Sri Ardhia Padmasari
7. Mekanisme Pelaksanaan :
Tahap Kepala ruangan Tim Perawat
Tempat
kegiatan (Supervisor) (yang disupervisi)
Persiapan 1. Salam pembukaan 1. Menyetujui dilakukan Nurse Station
Supervisi 2. Menyampaikan tujuan supervisi
5 menit 3. Menyampaikan instrumen 2. Menyiapkan
supervisi. kelengkapan pelaksanaan
form penilaian supervisi dan
SOP pemberian obat injeksi
pada pasien secara IV
melalui threeway
Pelaksanaan 1. Melakukan pengawasan dan 1. Melakukan cross check Nurse Station
Supervisi 15 koordinasi. kelengkapan untuk
menit 2. Menilai kemampuan perawat pelaksanaan pemberian obat
dalam pelaksanaan pemberian injeksi pada pasien secara IV
obat injeksi pada pasien secara melalui threeway
IV melalui threeway 2. Melakukan supervisi
mengenai kemampuan dan
komunikasi perawat dalam
pemberian obat injeksi pada
pasien secara IV melalui
threeway yang disesuaikan
dengan SOP yang berlaku.
Evaluasi 1. Mengisi format/instrumen 1. Perawat mendengarkan Nurse station
Supervisi penilaian supervisi 2. Perawat memberi
10 menit 2. Supervisor menyampaikan hasil tanggapan tentang hasil
penilaian supervisi. penilaian.
3. Supervisor memberi kesempatan 3. Perawat mendengarkan
kepada perawat untuk klarifikasi
hasil penilaian.
4. Supervisor memberikan
feedback, reward, follow up.
5. Menandatangani instrument
supervisi.
6. Salam penutup
8. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur :
a. Persiapan SOP pemberian obat injeksi pada pasien secara IV
melalui threeway
b. Persiapan lembar penilaian supervisi
2) Evaluasi Proses :
a. Karu melaksanakan supervisi terhadap perawat yang melakukan
pemberian obat injeksi pada pasien secara IV melalui threeway
b. Karu mencatat di lembar penilaian hasil supervisi
c. Karu menyampaikan hasil supervisi
3) Evaluasi Hasil :
a. Perawat mampu melakukan pemberian
obat injeksi pada pasien secara IV melalui threeway sesuai dengan
standar prosedur operasional (SOP) yang telah berlaku dengan baik,
sehingga keamanan pasien tercapai.
MATERI SUPERVISI
1. Pengertian
Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya adalah
mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama (Nursalam, 2014).
Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-sumber yang
dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai
tujuan.
2. Tujuan Supervisi
Tujuan supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan pelayanan pada klien
dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan dan kemampuan
perawat dalam melaksanakan tugas.
3. Prinsip Supervisi
a. Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi
b. Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen,
keterampilan hubungan antar manusia dan kemampuan menerapkan
prinsip manajemen dan kepemimpinan.
c. Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir
dan dinyatakan melalui petunjuk, peraturan, uraian tugas dan standar.
d. Supervisi merupakan proses kerja sama yang
demokrasi antara supervisor dan perawat pelaksana.
e. Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan
rencana yang spesifik.
f. Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif,
komunikasi efektif, kreatifitas dan motifasi.
g. Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil guna dan
berdaya guna dalam pelayanan keperawatan yang memberi kepuasan
klien, perawat dan manajer.
4. Pelaksana Supervisi
1) Kepala ruangan :
a) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan
keperawatan pada klien diruang perawatan.
b) Merupakan ujung tombak penentu tercapai atau
tidaknya tujuan pelayanan kesehatan dirumah sakit.
c) Mengawasi perawat pelaksana dalam melaksanakan
praktek keperawatan diruang perawatan.
2) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan:
Bertanggung tawab dalam mensupervisi pelayanan pada kepala ruangan
yang ada di instalasinya. Mengawasi kepala ruangan dalam melaksanakan
tugas secara langsung dan seluruh perawat secara tidak langsung.
3) Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan :
Bertanggung jawab untuk mensupervisi kepala seksi perawatan secara
langsung dan semua perawat secara tidak langsung.
5. Alur Supervisi
Supervisi
Menilai kinerja PP 1 PP 2
Perawat
Supervisi
Pasca Supervisi PA 1 PA 2
Pembinaan (3-F)
Penyampaian penilaian
(Fair)
Feed Back
8. Teknik Supervisi
Proses Supervisi keperawatan terdiri dari 3 elemen pokok, yaitu :
1) Mengacu pada standar asuhan keperawatan
2) Fakta pelaksanaan praktek keperawatan sebagai pembanding untuk
menetapkan pencapaian.
3) Tindak lanjut dalam upaya memperbaiki dan mempertahankan kualitas
asuhan.
Area yang disupervisi adalah pelaksanaan asuhan keperawatan yang
diberikan oleh kepala ruangan kepada perawat associate berdasarkan standar
asuhan yang telah ditetapkan.