Anda di halaman 1dari 13

THE IMPACT OF NURSING ROUND ON THE

PRACTICE ENVIRONMENT AND NURSE


SATISFACTION IN INTENSIVE CARE: PRE-
POST TEST COMPARATIVE STUDY
Kelompok 4/Reguler 1
Identitas Jurnal
 Judul :

“The impact of Nursing Rounds on the practice environment and nurse satisfaction in
intensive care: Pre-test post-test comparative study”
 Peneliti :

Leanne M. Aitken, Elizabeth Burmeister , Samantha Clayton , Christine Dalais , Glenn


Gardner
 Penerbit :

Elsevier: International Journal of Nursing Studies


 Tahun terbit :

2011
 Tempat penelitian:

Australia
TOPIK

Dampak ronde keperawatan di ruang intensive care terhadap


kepuasan perawat yang didasarkan pada subvariabel imbalan,
otonomi, status profesional, persyaratan tugas, kebijakan organisasi,
serta interaksi antara sesama perawat dan perawat dan dokter.
LATAR BELAKANG
Ronde Keperawatan :
• meningkatkan komunikasi di
antara anggota tim (antar
Manajer keperawatan:
perawat )
menciptakan
Perawat • meningkatkan otonomi perawat
lingkungan yang
meningkatkan • ikut terlibat dalam pengambilan
memaksimalkan
mutu pelayanan keputusan
pengembangan
(kepuasan kerja • hubungan profesional dengan
potensi
perawat) pelayanan kesehatan lainnya

tingkat Ronde keperawatan kepuasan kerja


persepsi perawat akan
kepuasan meningkat
pasien
TUJUAN

 Untuk meningkatkan proses pemecahan masalah dan perencanaan


strategis asuhan keperawatan dalam lingkungan perawatan kritis.
 Untuk menentukan efektivitas penerapan Ronde Keperawatan
dalam lingkungan perawatan intensif, dalam hal persepsi perawat
yang meningkat tentang lingkungan praktik dan kepuasan kerja.
METODE

Dibagi menjadi 2
Tempat : kelompok:
Desain dua unit perawatan • kelompok intervensi
komparatif intensif (ICU) yang (diberikan edukasi dan
dengan pre-post berlokasi di rumah sakit terdapat pelaksanaan
test di daerah metropolitan ronde keperawatan)
Australia • kelompok kontrol

Pengambilan sampel : Prosedur dan pengumpulan data :


Semua perawat termasuk Perawat di unit perawatan intensif diminta untuk
perawat penuh dan paruh menyelesaikan kuesioner: the Practice
waktu yang bekerja di ICU Environment Scale-Nursing Work Index (PES-
terlibat dalam penelitian NWI) dan Kuesioner Skala Kepuasan Kehidupan
(n= 244). Kerja Keperawatan (NWSS) sebelum dan setelah
periode 12 bulan selama Ronde Keperawatan
dilakukan di unit intervensi
Intervensi
 Ronde keperawatan diadakan 2 hari setiap minggu dan berlangsung selama 1 jam
dengan peninjauan 2 pasien.
 Fokus dari ronde keperawatan ini adalah strategi untuk peningkatan asuhan
keperawatan dan metode untuk pemeriksaan masalah kritis yang dialami oleh
pasien serta untuk mengoptimalkan rencana perawatan.
 Ronde keperawatan dipimpin oleh Konsultan Perawat Klinis atau Perawat Manajer
di unit tersebut.
 Peserta ronde keperawatan tersebut adalah pemimpin tim ICU, perawat
pendukung, perawat yang merawat pasien, pustakawan rumah sakit, dan beberapa
staff perawat lainnya serta pasien.
 Hanya dua pasien yang ditinjau selama Ronde Keperawatan untuk memastikan
waktu yang cukup dan bermakna untuk diskusi tentang masalah dan solusi.
 Ringkasan diskusi, termasuk keputusan yang diambil dan perubahan perawatan,
didokumentasikan dalam catatan pasien oleh Konsultan Perawat Klinis atau
Perawat Manajer pada saat selesainya Ronde Keperawatan.
HASIL
 Proses Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan di ikuti rata-rata oleh 6 orang personel yang terdiri dari Registered
Nurses, Clinical Nurses (i.e. senior registered nurses), CNCs (i.e. clinical specialists), NUMs
(i.e. nursing managers of ICU), Educators, Clinical Researchers (including Professor of Critical
Care Nursing, Senior Research Fellow and Research Nurses) dan seorang hospital librarian.

Tabel 1 : Isu yang teridentifikasi pada saat ronde keperawatan

N
Kategori N (%)
o
1. Aspek Fisik 244 (42.3)
2. Aspek Psikologi-individu 17 (2.9)
3. Aspek psikologis-keluarga 59 (10.9)

4. Komunikasi 217 (37.6)


5. Praktik professional perawatan 40 (6.9)
 Persepsi dan Kepuasaan Perawat

Tabel 2. Score PES-NWI

Total skor PES-NWI, serta semua skor subskala pada PES-NWI,


adalah sama baik sebelum atau sesudah edukasi baik dalam
kelompok intervensi maupun kelompok kontrol
Tabel 3. Score NWSS

Total skor NWSS juga sama sebelum dan setelah masa edukasi (Tabel 3),
meskipun sub-skala interaksi NWSS antara perawat meningkat secara
signifikan di unit intervensi selama 12 bulan masa edukasi tanpa
peningkatan signifikan terlihat pada kelompok kontrol.
Tabel 4. Regresi Linier
yang mempengeruhi
Score PES-NWI

Faktor-faktor yang secara independen berhubungan dengan PES-


NWI adalah distribusi demografi kelompok intervensi dan tahun-
tahun kritis perawatan (p <0,05). Skor pada PES-NWI lebih rendah di
situs kontrol dan juga berkurang sedikit untuk setiap tahun
pengalaman perawatan kritis yang lebih lama.
KESIMPULAN

Penelitian ini telah menunjukkan bahwa pelaksanaan ronde keperawatan dalam


lingkungan ICU layak dan merupakan strategi yang efektif untuk memulai
perubahan dalam banyak aspek perawatan, terutama perawatan fisik dan
komunikasi dengan anggota tim lainnya. Dalam pengaturan ini, pelaksanaan ronde
keperawatan selama periode dua belas bulan dikaitkan dengan peningkatan
interaksi antara perawat
Aplikasi hasil penelitian pada setting
pelayanan di Indonesia
Hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan ronde keperawatan dapat memberikan
beberapa perubahan pada aspek perawatan bagi pasien terutama pada perawatan fisik
dan komunikasi diantara perawat dikarenakan komunikasi yang baik antar perawat akan
memberikan dampak positif bagi pasien maupun perawat. Hal ini dapat diterapkan di
Indonesia dengan pengaturan yang sama sesuai dengan jurnal yaitu di ICU. Namun, dalam
penerapan strategi tersebut perlu dimodifikasi sesuai dengan keadaan di masing-masing
rumah sakit di Indonesia. Untuk penerapan strategi ini pada pengaturan lain tidak
diketahui dan harus diuji dalam penelitian lebih lanjut.

Staf keperawatan dalam studi ICU telah memilih untuk melanjutkan ronde keperawatan
sebagai komponen rutin praktik. Selain itu, staf dari area klinis lain di rumah sakit saat ini
berencana untuk mengadaptasi proses ronde keperawatan untuk implementasi di
lingkungan dan unit mereka. Ini menunjukkan potensi bagi rumah sakit di Indonesia untuk
dapat menerapkan kebijakan untuk melaksanakan ronde keperawatan secara rutin untuk
dapat meningkatkan pelayan mutu rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai