NOVEMBER, 2022
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORITIS
PEMBAHASAN
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. H
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. Medrec : 102642
Diagnosis Medis : Infeksi Saluran Kemih
Tanggal Masuk : 7 November 2022. 10.45
Tanggal Pengkajian : 7 November 2022. 11.15
Alamat : Jl. Kadipaten No. 12
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Umur : 34 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : Sarjana Pendidikan
Pekerjaan : Guru SD
Hubungan dengan Klien : Suami
Alamat : Jl. Kadipaten No. 12
c. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri
perut bagian bawah
Alasan Masuk Rumah Sakit : Keluarga pasien mengatakan
Ny. H merasa kesakitan di perut bagian bawah, sejak 5 hari sebelum
di bawa ke Rumah Sakit.
Riwayat Kesehatan Sekarang : Klien mengatakan nyeri saat
BAK dialami sejak kurang lebih 5 hari yang lalu. Kemudian klien
diantar ke Rumah Sakit Umum Dharma Husada Bandung dilakukan
perawatan selama 3 hari, klien mengatakan tidak ada perubahan
sehingga klien di rujuk ke Rumah Sakit Umum Bandung dan
dilakukan pemeriksaan oleh dokter, Saat dilakukan pemeriksaan
klien mengatakan nyeri abdomen bagian bawah dan nyeri pada saat
BAK, nyeri terasa saat berkemih, nyeri yang dirasakan seperti
ditusuk-tusuk, nyeri terasa dibagian perut dengan skala 7 (berat),
nyeri makin meningakat jika berkemih dan hilang pada saat
beristirahat, klien mengatakan susah tidur karena nyeri yang
dirasakan, klien mengatakan tidur 2 jam, klien mengatakan saat
beraktivitas Klien dibantu oleh keluarganya karena nyeri dibagian
perut ketika bangun.
Riwayat Kesehatan Dahulu : Pengkajian yang didapatkan
klien tidak memiliki riwayat penyakit seperti ini. Namun, Klien
memiliki riwayat imunisasi yang lengkap. Sebelumnya klien tidak
pernah dirawat di rumah sakit. Klien memiliki riwayat alergi
makanan seperti udang
Riwayat Kesehatan Keluarga : Dari pengkajian yang
didapatkan dalam keluarga, klien mengatakan tidak memiliki riwayat
penyakit seperti asma, bronchitis, TBC, hipertensi, penyakit jantung,
stroke, diabetes mellitus dan gangguan emosional.
d. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran Umum
1) Kesadaran : 15 (M6V5E4),
Composmentis
2) Penampilan : Pucat
Pemeriksaan Tanda Tanda Vital
1) Tekanan darah : 130/70 mmHg
2) Nadi : 88 x/menit
3) Respirasi : 20 x/menit
4) Suhu : 37’c
Pemeriksaan Head to toe
1) Kulit : kulit bersih, lembut dan
terlihat lembab
2) Kuku : CRT 3 detik
3) Kepala : simetris, tidak ada benjolan
4) Wajah : tidak ada benjolan
5) Mata : isokor, simetris, konjungtiva
pucat
6) Telinga : bentuk simetris, tidak ada
serumen, tidak ada benjolan
7) Hidung : tidak terdapat secret maupun
silia dan polip, berfungsi dengan baik
8) Mulut : lembab, tidak sariawan
9) Leher : tidak ada pembengkakan,
tidak ada peninggian vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar gettah bening dan kelenjar tiroid
10) Dada dan paru-paru : Pengembangan dada
simetris kanan dan kiri, pernapasan 20 x/menit. Saat dilakukan
vocal premitus terasa getaran yang kuat pada saat klien
menyebutkan tujuh puluh tujuh pada lapang paru kanan dan kiri.
Terdengar bunyi sonor pada seluruh lapang paru. Terdengar suara
vesikuler, tidak ada suara napas tambahan seperti ronchi dan
wheezing
11) Jantung : terdapat ictus cordis, tidak
ada bunyi nafas tambahan
12) Abdomen : bentuk simetris, tidak ada
pembesaran umbilicus, bising usus 21 x/menit, terdapat nyeri
tekan pada kuadran bawah
13) Ekremitas atas : simetris,
14) Ekremitas bawah : simetris,
15) Genital : tidak terdapat nodul, lesi
atau cairan, terpasang kateter
16) Anus : -
Pola Aktivitas Sehari-hari
No. Jenis Aktivitas Di rumah Di Rumah sakit
1. Nutrisi
a. Makan 3 x sehari, 1 porsi penuh 3 x sehari, nafsu
makan baik
b. Minum 1,5 liter dalam sehari Terpasang cairan
Nacl 0,9%
intravena 20 ttm
2. Eliminasi
a. BAK 4-6 kali sehari, tidak ada 8-12 kali per hari
kesulitan BAK dengan mengeluh
sakit saat kencing
b. BAB 2 kali sehari 2 kali sehari
3. Istirahat dan tidur
a. Siang 2 jam sehari 1 jam
b. Malam 8 jam sehari 3 jam
4. Personal hygiene
a. Mandi 2 kali sehari Di bantu keluarga
b. Berpakaian Berpakaian mandiri Di bantu keluarga
5. Mobilisasi dan Klien dapat melakukan klien melakukan
aktivitas aktivitas perawatan diri perawatan diri
dengan mandiri dengan cara
dibantu oleh
keluarganya
B. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium : pemeriksaan urine lengkap
Liza Fitri Lina. 2018. Analisis Pengetahuan Dengan Kejadian Infeksi Saluran
Kemih Pada Pasien di Poliklinik Urologi RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. LPPM
Universitas Muhammadiyah Jember. Bengkulu
Maylina Sari. Vol. 12. 2018. Motivasi Perawat dan Gaya Kepemimpinan
Terhadap Ronde Keperawatan. STIKes Harapan Ibu Jambi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SURAT PERTUJUAN DILAKUKAN RONDE KEPERAWATAN
Umur : 34 tahun
Umur : 30 tahun
Ruang : Anggrek
No. RM : 102642
Bandung,
……………………………….. …………………………..
Saksi-saksi Tanda Tangan
1. ………………………… …………………………..
2. ………………………… …………………………..
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN
NY. H DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA
DIAGNOSIS INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
Tujuan
Sasaran
Pasien Ny. H umur 30 tahun yang di rawat di kelas II, kamar 19, Ruang Perawatan
2 di Rumah Sakit Bandung.
Materi
Diskusi
Media
Kegiatan
Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Tempat
pasien
1 hari Pra Pra-Ronde.
sebelum Ronde 1. Menentukan
ronde kasus dan topic.
2. Menentukan tim
ronde.
3. Menentukan
literature.
4. Membuat
proposal.
5. Mempersiapkan
pasien.
6. Diskusi
pelaksanaan.
3 menit Ronde Pembukaan.
1. Salam pembuka. Kepala - Nurse
2. Memperkenalkan Ruang Station
tim ronde. (Karu)
3. Menyampaikan
identitas dan
masalah pasien.
4. Menjelaskan
tujuan ronde
4 menit Penyajian Masalah.
1. Memberi salam Mendengarkan Nurse
dan Station
memperkenalkan
pasien dan
keluarga kepada
tim ronde
2. Menjelaskan
riwayat penyakit
dan keperawatan
pasien.
3. Menjelaskan
masalah pasien
dan rencana
tindakan yang
telah
dilaksanakan dan
serta
menetapkan
prioritas yang
perlu
didiskusikan.
Validasi data
Memberikan
1. Mencocokkan R.
respon
dan Perawatan
dan
menjelaskan
menjawab
kembali data
pertanyaan
yang telah
disampaikan.
2. Diskusi antar
anggota tim dan
pasien tentang
masalah
keperawatan
tersebut
3. Pemberian
justifikasi oleh
perawat primer
atau konselor
atau kepala
ruang tentang
masalah pasien
serta rencana
tindakan yang
akan dilakukan.
4. Menentukan
tindakan
keperawatan
pada masalah
prioritas yang
telah ditetapkan
3 menit Pasca 1. Evaluasi dan
Ronde rekomendasi
intervensi
keperawatan.
2. Penutup.
Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Perawatan 2 di RS. Unipdu
b. Medika, Jombang.
c. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan.
d. Pesriapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde keperawatan sesuai
peran
c. yang telah ditentukan.
3. Hasil
a. Pasien puas dengan kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
4. Perawat dapat :
a. Menumbuhkan cara berfikir yang kritis dan sistematis.
b. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
c. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnose keperawatan.
d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien.
e. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
f. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
Pengorganisasian
Pra Ronde
PP 2 : Oh, Begitu. Bagaimana kalau kita laporkan saja ke ibu katim agar
ada jalan keluarnya?
Setelah diskusi dengan perawat Fadila, perawat Jihan dan perawat Fadila
bergegas ke ruang perawat untuk melaporkan kondisi Ny. H
Katim : Baik, kalau begitu apa kamu sudah menyiapkan siapa saja
yang akan kamu ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan dan menetapkan
waktu pelaksanaanya ?
Katim : Baiklah, jika sudah siap kita lihat dulu kondisi Ny. H baru
setelah itu kita melakukan informed consent. Bagaimana ibu karu, apakah ada
tambahan?
Karu : Betul ibu katim, kita cek kondisi Ny. H terlebih dahulu
baru kita melakukan informed consent
Setelah selesai melakukan diskusi bersama katim dan karu, perawat Jihan,
Perawat Fadila, karu beserta katim mengunjungi kamar pasien Ny. H untuk
melakukan Informed Consent.
Pasien : Sudah sus, seperti biasa masih terasa nyeri didaerah sini
(menunjuk bagian sympisis pubis) sampai kesini (menunjuk daerah pinggang)
Karu : Baiklah pak, bu… terima kasih atas persetujuan anda dan
saya permisi dahulu.
pasien dan kel : baik, terimakasih sus
Setelah masalah perijinan sudah selesai Karu, Katim, PP dan tim ronde
keperawatan berkumpul di ners station.
Dr. Fita : Baiklah kalau begitu saya akan melihat pasien bernama
Ny. H untuk menyamakan data yang sudah ada bersama perawat Jihan dan
perawat Fadila
Ronde
Karu, katim, PP dan dr. Fita mendatangi Ny. H untuk memvalidasi data
Pasien : Iya ners, saya masih merasa sedikit nyeri didaerah sini
(menunjuk bagian sympisis pubis) tembus disini ners (menunjuk daerah
pinggang).
Dr. Fita : Mohon maaf ibu saya cek abdomen bawahnya ya kalau
dirasa sakit ibu bilang. (melakukan palpasi dalam abdomen)
Pasien : Nah, itu dok yang perut bawah saya sakit bisa sampe ke
punggung biasanya jadi kadang saya suka susah gerak karena sakit kalau tidur
juga saya gak nyaman
Dr. fita : Baik kalau begitu, nanti akan saya rencanakan tindakan
apa yang harus dilakukan kepada ibu
Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk
menindak lanjuti dan membahas masalah yang ada.
Pasca Ronde
Menyampaikan hasil ronde keperawatan pada Karu dan DPJP serta PP dan
PA dinurse station.
PP 2 : Iya bu