Tugas Kelompok
OKTOBER, 2022
A. Roleplay Metode Penugasan dalam Asuhan Keperawatan Model
Fungsional
Model Fungsional adalah pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan
yang didasarkan kepada pembagian tugas menurut jenis pekerjaan yang
dilakukan. Metode ini dibagi menjadi beberapa bagian dan tenaga
ditugaskan pada bagian
(Berdo’a)
Karu :
Berdo’a selesai.
Br. Rifal pun melakukan tindakan pemasangan NGT pada Tn. Jihan,
sementara disaat yang bersamaan Ns. Fita sedang melakukan
tindakan untuk memberikan transfuse darah kepada Ny. Putri
Perawat 1 :
Assalamualaikum, selamat pagi ibu…
Pasien 1 :
Waalaikumsalam, selamat pagi juga sus
Perawat 1 :
Bagaimana kabar ibu hari ini ?
Pasien 1 :
Udah agak reda panasnya sus…
Perawat 1 :
Alhamdulillah ibu kalau begitu, sebelumnya
perkenalkan saya Ns. Fita yang bertugas pagi ini
untuk memberikan transfuse darah kepada ibu.
Tidak lama setelah itu, terdengar bunyi bel berkali-kali dari kamar no.
3 yaitu kamar Ny. Putri. Br. Rifal yang mendengar itu langsung
bergegas keruangan tersebut.
Pasien 1 :
(dengan wajah cemas), Pak tolong ini bagaimana
ya selang infuse saya agak merembes dan ada
darah diselang infusnya.
Perawat 2 :
Oh iya bu, saya akan panggilkan rekan saya dulu
Ns. Fita untuk menangani ini semua, karena kami
memiliki tugas yang berbeda-beda, seperti itu bu.
Mohon maaf sebelumnya ibu…
Hari senin, 31 oktober 2022 di ruang mawar Rumah Sakit Dharma Husada
akan dilakukan operan shift malam ke shift pagi yang akan dipimpin oleh
kepala ruangan.
Karu : Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi, pada pagi
ini seperti biasa kita akan melakukan operan shift,
sebelum kita melakukan operan shif alangkah
baiknya kita berdoa terlebih dahulu untuk
kelancaran pekerjaan kita hari ini, berdoa dimulai!
(Berdoa)
Karu : Berdoa selesai!
Setelah selesai berdoa kepala ruangan menanyakan perkembangan
pasien di ruang mawar pada perawat yang dinas pada malam hari
Karu : Baik kepada yang dinas malam silahkan dibacakan
laporan perkembangan pasien kita
PA 1 : Baik, terima kasih pak, selamat pagi. Saya akan
melaporkan perkembangn pasien kita.
Ruangan 101 bed 1 : Ny. T dengan diagnosa DHF
kondisinya masih lemas, sudah diberikan kompres
dingin dan diberikan terapi obat paracetamol.
ruangan 101 bed 2 : Tn. G dengan diagnosa demam
thypoid kondisinya masih lemas, TD: 100/70
mmHg, S: 37,5 °C
PA 2 : Ruangan 102 bed 1 : Tn. H dengan diagnosa ISPA
sekarang kondisinya sudah membaik, pada saat ini
pasien sudah tidak merasa sesak lagi namun
terkadang merasa sesak pada keadaan tertentu.
Semalam kita ada pasien baru yaitu Ny. D dengan
diagnosa diare dengan kondisi pasien lemas,
mukosa bibir kering, TD: 90/70 mmHg, RR:
18x/menit, S: 36,5°C dan N:70x/menit. Sudah pak
hanya itu saja yang bisa kami laporkan
Karu : Baik, kita semua sudah mendengarkan laporan
tentang perkembangan pasien dari yang bertugas
malam, apakah ada yang ingin di diskusiakan lagi?
Perawat primer : Mohon maaf saya ingin sedikit berdiskusi pak,
Berdasarkan laporan dari perawat yang berdinas
malam, ada seorang pasien yang baru masuk pada
kemarin malam yaitu Ny. D, umur: 28 tahun dengan
diagnosa medis diare, dengan tanda-tanda vital: TD:
90/70 mmHg, N: 70x/mnt, S:36,5°C, P:18x/mnt,
dengan keluhan: pasien tampak lemas, bibir tampak
kering. Karena itu pada pagi hari ini saya mau minta
pendapat dari bapak mengenai apa saja intervensi
yang cocok untuk dilakukan pada pasien tersebut.
Karu : Menurut saya ada beberapa intervensi yang harus di
terapkan pada klien diantaranya:
1. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan
program rehidrasi, pantau intake dan output.
Karena dengan pemberian oral dan parentral
akan menganti cairan yang keluar bersama
feses.
2. Pertahankan tirah baring dan pembatasan
aktivitas selama fase akut, guna untuk
menghindari terjadinya imobilisasi fisik.
Perawat primer : Baik pak, mengenai lingkungannya apakah harus
diintervensikan juga pak?
Karu : Iya harus diintervensikan juga untuk memberikan
kenyamanan bagi pasien dan pasien dapat terhindar
dari bakteri penyebab diare.
Perawat primer : Baik pak, untuk intervensinya bagaimana kalau kita
menciptakan suasana lingkungan yang nyaman,
tenang, bersih dan memberikan makanan yang
berserat dengan porsi sedikit tapi sering
Karu : Ya saya setuju itu intervensi yang baik
Perawat primer : Terima kasih pak atas waktunya. Akan segera saya
buatkan perencanaan pada pasien tersebut agar
segera dilaksanakan oleh perawat associate
Karu : Baik kalau begitu silahkan dijelaskan kembali pada
perawat lainnya agar semuanya faham dan dapat
melakukan perencanaannya dengan baik.
Setelah perawat primer berdiskusi dengan kepala ruangan mengenai
perencanaan yang akan diberikan, perawat primer membuat
perencanaan terhadap Ny.T kemudian menginformasikan kepada
perawat associate tentang perencanaan yang akan diberikan kepada
Ny.T
Perawat primer : Assalamu’alaikum wr.wb. Berdasarkan kesepakatan
antara saya dengan kepala rungan, saya sudah
membuat perencanaan terhadap Ny.T yang
meliputi:
1. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan
program rehidrasi, pantau intake dan output.
Karena dengan pemberian oral dan parentral
akan menganti cairan yang keluar bersama
feses.
2. Pertahankan tirah baring dan pembatasan
aktivitas selama vase akut, guna untuk
menghindari terjadinya imobilisasi fisik.
3. Kemudian ciptakan lingkungan yang tenang,
bersih dan jangan lupa berikan makanan yang
berserat sedikit tapi sering. Karena dengan
menjaga lingkungan yang tenang, bersih,
pasien akan merasa nyaman dan terbebas dari
bakteri yang menyebabkan diare itu sendiri.
Setelah ini buatlah perencanaan pada pasien
tersebut. Apakah ada yang ingin ditanyakan?
PA 3 : Sudah cukup jelas bu untuk perencanaan ibu. Jika
nanti ada hal-hal tertentu yang sekiranya saya dan
teman-teman tidak bisa mengatasi, saya akan
menghubungi ibu.
Perawat primer : Baik, bagi yang berdinas malam dipersilahkan
untuk kembali ke rumahnya masing-masing
PA 1 dan 2 : Baik bu, kalau begitu kami permisi ya semuanya
Kemudian PA III dan PA IV melakukan pemberian asuhan keperawatan
yang telah dijelaskan oleh Perawat Primer kepada Ny.D dan pasien lain
yang ada di ruangan mawar. Setelah melakukan pemberian asuhan
keperawatan kepada Ny. D, perawat primer mengadakan diskusi dengan
PA III dan PA IV tentang aspek klinik yang telah disepakati.
Perawat primer : Assalamualaikum selamat siang. Setelah melakukan
kegiatan, kita akan melaksanakan post conference
selama kurang lebih 10 menit. Mungkin ada hal-hal
yang ingin disampaikan sehubungan dengan
keadaan atau kondisi pasien masing-masing
PA 3 : Baik, terima kasih, untuk pasien Ny. D sejauh ini
pasien nampak melakukan aktivitas walaupun
masih ditempat tidur. Tapi mungkin masih harus
melanjutkan intervensi, guna untuk proses
penyembuhan. Terima kasih.
PA 4 : Oh.. yaa kalau untuk pasien Tn. H di ruang 102 bed
1, kebetulan klien mengalami sesak nafas, dan
setelah pemberian O2, klien masih tampak sesak.
Mungkin ada intervensi yang tepat untuk diterapkan
pada klien tersebut?
Perawat primer : Ya, saya sedikit ingin menambahkan. Mungkin
perlu diperhatikan juga posisi tidur klien. Misalnya
bantu klien dalam posisi semi fowler. Mungkin
cuma itu yang bisa saya tambahkan
PA 4 : Baik ibu terima kasih atas masukannya, saya akan
coba melakukan perubahan posisi pada Tn. H dan
saya juga akan memonitoring perkembangannya
bagaimana setelah diberikan posisi semi fowler
Perawat primer : Apakah masih ada yang ingin di sampaikan tentang
kondisi pasienya masing-masing? Kalau memang
tidak ada lagi yang mau ditambahkan, maka saya
akhiri post conference siang ini, mohon ditindak
lanjuti lagi. Terima kasih, Assalamualaikum, Wr.
Wb
Setelah beberapa hari melakukan intervensi dan implementasi, pada
tanggal 5 november 2022, Perawat associate melakukan evaluasi
kepada Ny. D dan dan Tn. H
PA 1 : Asslamualaikum selamat pagi bu, bagaimana
keadaan ibu hari ini? bisa sebutkan nama dan
tanggal lahir ibu?
Ny. D : waalaikumsalam, selamat pagi juga suster,
(menyebutkan nama dan tanggal lahir)
alhamdulillah suster perut saya sudah tidak sakit
lagi sus, tinggal lemasnya saja
PA 1 : Iya ibu, biar tidak lemas, ibu harus makan yang
banyak sama minum air putih yang banyak ya.
Ny. D : Baik suster, terimakasih
PA 1 : Baik, kalau begitu saya permisi
PA 4 : Asslamualaikum selamat pagi pak, bagaimana
keadaan ibu hari ini? bisa sebutkan nama
dan tanggal lahir bapak?
Tn. H : Waalaikumsalam, selamat pagi juga suster,
(menyebutkan nama dan tanggal lahir)
Alhamdulillah semakin baik sus, dengan posisi tidur
seperti yang dianjurkan suster kemarin, sesak nafas
saya berkurang
PA 4 : Alhamdulillah kalau sudah membaik, untuk
sekarang bapak jangan terlalu banyak aktivitas dulu
ya ini masih proses pemulihan dan makan sama
minumnya dihabiskan ya pak. Baik kalau begitu
saya permisi ya pak
Tn. H : Iya suster, terimakasih
Kemudian PA I memberikan informasi tentang perkembagan kesehatan
Ny. D dan Tn. H kepada perawat primer setelah dilakukan intervensi
selama beberapa hari.
PA 1 : Selamat siang ibu. Berdasarkan hasil observasi pada
hari ini dan sesuai saran dari dokter, Ny. D dan Tn.
H sudah menunjukkan perubahan kondisi kesehatan
yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum
perawatan hingga saat ini. Apakah ada penambahan
perencanaan untuk kedua pasien tersebut?
Perawat primer : Jika Ny. D dan Tn. H sudah membaik maka tidak
perlu dibuat perencanaan lagi akan tetapi tetap
dipantau bagaimana kondisi pasien serta tetap
lakukan perencanaan yg sudah dibuat oleh dokter.
Setelah itu akan saya buatkan persiapan untuk
pasien pulang
PA 1 : Baik ibu, terimakasih
Keesokkan harinya PA II dan PA IV menuju ke ruangan pasien untuk
memberitahukan jika mereka sudah diperbolehkan pulang
PA 2 : Selamat pagi bu, hari ini ibu sudah boleh pulang,
tapi jangan lupa minum obatnya ya dan jangan lupa
untuk menjaga kebersihan makanan dan
minumannya biar tidak diare lagi ya bu
Ny. D : alhamdulillah, terima kasih suster
PA 2 : Iya sama – sama ibu, selamat berkumpul kembali
dengan keluarga di rumah.
PA 4 : Selamat pagi bapak, karena kondisi kesehatan
bapak sudah membaik hari ini bapak diperbolehkan
untuk pualng
Tn. H : alhamdulillah, terima kasih suster
PA 4 : Sama-sama bapak, selamat berkumpul kembali
dengan keluarga di rumah tapi jangan lupa obatnya
diminum secara teratur, jangan melakukan kegiatan
yang sekiranya dapat mempicu terjadinya sesak
nafas
Tn. H : baik suster terima kasih
Dan akhirnya Perawat Primer sudah melayanani pasiennya dari
awal masuk hingga pulang dengan di bantu kepala ruangan dan
Perawat Associate.