Anda di halaman 1dari 23

ROLEPLAY METODE PENUGASAN DALAM ASUHAN

KEPERAWATAN (FUNGSIONAL, TIM DAN PRIMER)


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kulia Manajemen Keperawatan

Tugas Kelompok

Di susun oleh : Kelompok 1

Cheila Azka. Z 4002200050 Marlinda Fajriati 4002200005

Danena Putri. N 4002200053 Mesya Dwi Agustin 4002200039

Defi Yulianti 4002200007 M. Jihan Febi. K 4002200040

Eva Fitri Fauziah 4002200029 Novita Sari 4002200011

Fadilatunisa 4002200037 Rifaldi Muhammad 4002200038

Fita Dahulai 4002200012 Septi Astri Ayuni 4002200020

Hamzah Fadillah 4002200003 Tsabit Mardiat 4002200023

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

DHARMA HUSADA BANDUNG

OKTOBER, 2022
A. Roleplay Metode Penugasan dalam Asuhan Keperawatan Model
Fungsional
Model Fungsional adalah pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan
yang didasarkan kepada pembagian tugas menurut jenis pekerjaan yang
dilakukan. Metode ini dibagi menjadi beberapa bagian dan tenaga
ditugaskan pada bagian

NASKAH ROLEPLAY SISTEM ASUHAN KEPERAWATAN


METODE FUNGSIONAL

Kepala Ruangan : Ns. Linda (Marlinda Fajriati)


Perawat 1 : Ns. Fita (Fita Dahulai)
Perawat 2 : Br. Rifal (Rifaldi Muhammad)
Pasien 1 : Ny. Putri (Danena Putri N)
Pasien 2 : Tn. Jihan (M. Jihan Febi)

Pada suatu hari di Ruang Elang RS Dharma Husada Bandung, terdapat 2


pasien bernama Ny. Putri berusia 30 tahun dengan diagnosa penyakit DHF
yang baru datang tadi malam dari ruang UGD dengan kesadaran Compos
mentis dan GCS: E4V5M5 dengan suhu 39o C dengan keluhan penyerta
mual dan muntah-muntah, dan pasien Tn. Jihan dengan umur 45 tahun
yang sudah dirawat selama sehari dengan diagnose medis stroke kesadaran
somnolen, GCS : E2V3M3 dengan hemiplagia ekstremitas kanan.

Setelah perawat berkeliling ke ruangan pasien, dilakukan briefing di


ruang perawat.
Karu : Assalamualaikum wr. wb...Selamat pagi rekan-
rekan semua.
Perawat 1 & 2 : Selamat pagi juga Ibu.
Karu :
Baik saya akan membuka briefing kita pagi
hari ini. Hari ini kita mempunyai 2 pasien.
Pasien di kamar no. 2 ada pasien Tn. Jihan dengan
diagnose medis stroke dan di kamar no. 3 ada
pasien Ny. Putri yang baru datang kemarin sore
melalui UGD dengan diagnose medis DHF datang
dengan suhu 39o C dengan kesadaran
composmentis.
Ini ada rencana yang baru yang sudah saya
perbarui, dan saya telah menyusun beberapa
rencana penugasan untuk hari ini yang akan
berlaku sampai 3 bulan kedepan. Dalam
membuat rencana ini saya telah memikirkan
dan mempertimbangkan dari kemampuan
bapak/ibu sekalian. Jadi, insyaallah bapak/ibu
sekalian dapat menjalani tugas ini nanti dengan
baik.
Baiklah saya akan membacakan rencana kegiatan
kita pada pagi hari ini,hari ini kita akan
melaksanakan tindakan pemasangan NGT
kembali kepada Tn. Jihan karena NGT yang sudah
terpasang sebelumnya terlepas saat Tn. Jihan
mengamuk, tugas memasang NGT sekaligus
memberikan makanan ini saya percayakan kepada
Br. Rifal. Untuk tindakan memberi transfuse
darah kepada Ny. Putri, tugas ini saya percayakan
kepada Ns. Fita. Bagaimana sudah siap ?
Perawat 1 & 2 :
Insyaallah bu…siap.
Karu :
Syukur alhamdulillah ya, baik kalo begitu.
Dan nanti saya akan menghubungi petugas
dari Lab agar datang untuk mengambil sampel
darah dari Ny. Putri.
Bagaimana dengan tugas yang saya berikan
apakah ada yang ingin ditanyakan ? Baiklah
apabila tidak ada yang ingin ditanyakan, marilah
kita tutup briefing ini dengan berdoa agar apa
yang kita lakukan hari ini dapat berjalan sesuai
dengan rencana. Berdoa mulai.

(Berdo’a)
Karu :
Berdo’a selesai.

Setelah briefing selesai masing-masing perawat melaksanakan tugas


yang telah direncanakan.
Perawat 2 :
Selamat pagi Tn. Jihan, saya Br. Rifal, seperti
yang sudah diketahui tadi malam selang NGT
bapak lepas, maka dari itu saya akan
memasangkan selang NGT kembali berhubung
bapak saat ini masih kesulitan menelan. Jadi
sekarang saya akan memasangkan bapak NGT
yang gunanya untuk memudahkan bapak
menerima makanan dan minuman. Jika tidak
segera dipasangkan, nanti bapak kesulitan
untuk memenuhi kebutuhan makan bapak.
Pasien 2 :
Selamat pagi, iya pak silahkann…
Perawat 2 :
Baiklah pak sekarang saya akan memasangkan
bapak NGT.

Br. Rifal pun melakukan tindakan pemasangan NGT pada Tn. Jihan,
sementara disaat yang bersamaan Ns. Fita sedang melakukan
tindakan untuk memberikan transfuse darah kepada Ny. Putri
Perawat 1 :
Assalamualaikum, selamat pagi ibu…
Pasien 1 :
Waalaikumsalam, selamat pagi juga sus
Perawat 1 :
Bagaimana kabar ibu hari ini ?
Pasien 1 :
Udah agak reda panasnya sus…
Perawat 1 :
Alhamdulillah ibu kalau begitu, sebelumnya
perkenalkan saya Ns. Fita yang bertugas pagi ini
untuk memberikan transfuse darah kepada ibu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium


yang sudah dilakukan kepada Ny. Putri
didapatkan trombositnya menurun. Dan untuk
memenuhi kekurangan tersebut Ibu perlu untuk
diberikan tambahan darah melalui transfuse.
Bagaimana bu, apa ibu setuju untuk dilakukan
tindakan pemberian transfuse darah ?
Pasien 1 :
Silahkan sus, lakukan yang terbaik untuk saya…
Perawat 1 :
Baiklah ibu saya akan persiapkan alatnya terlebih
dahulu…

Beberapa saat kemudian…


Perawat 1 :
Baiklah Ibu seperti yang sebelumnya saya
jelaskan, sekarang saya akan mengganti selangnya
dengan yang ini (menunjukkan set transfuse) dan
saya akan memasukkan darahnya lewat selang ini.

(Ns. Fita mengganti selang tranfusi darah dan memberikan transfuse


darah)
Perawat 1 :
Baik ibu, sekarang transfuse darahnya sedang
berjalan, nanti jika terjadi hal-hal seperti demam
atau gatal-gatal, saat saya sudah keluar dari
ruangan ini, ibu bisa memencet tombol bel yang
ada di sebelah kasur ibu, Namun nanti saya akan
sering memeriksa keadaan Ibu kok. Dan saat jika
transfuse darahnya sudah habis. Akan diganti
dengan NaCl lagi. Setelah itu nanti akan
dilakukan pengambilan darah lagi oleh petugas
lab. Supaya kita tau bagaimana perkembangan
Ibu setelah pemberian transfusi darah. Ada yang
ingin ditanyakan Ibu ?
Pasien 1 :
Tidak suss, terimakasihh sus
Perawat 1 :
Iya sama-sama bu, baiklah saya permisi dulu ya
bu...

Tidak lama setelah itu, terdengar bunyi bel berkali-kali dari kamar no.
3 yaitu kamar Ny. Putri. Br. Rifal yang mendengar itu langsung
bergegas keruangan tersebut.
Pasien 1 :
(dengan wajah cemas), Pak tolong ini bagaimana
ya selang infuse saya agak merembes dan ada
darah diselang infusnya.
Perawat 2 :
Oh iya bu, saya akan panggilkan rekan saya dulu
Ns. Fita untuk menangani ini semua, karena kami
memiliki tugas yang berbeda-beda, seperti itu bu.
Mohon maaf sebelumnya ibu…

Br. Rifal pun memanggil Ns. Fita dengan cepat


Perawat 1 :
Ibu.. saya coba lihat dulu ya bu… (melihat
selang infuse yang terpasang pada Ny. Putri),
baik saya akan membetulkan selangnya ya bu,
ibu jangan panic tenang saja, semuanya akan
baik baik saja kok bu.

Ns. Fita kemudian memperbaiki selang infuse Ny. Putri.


Setelah semua rencana dilaksanakan, semua perawat melaporkan
tindakan yang telah dilakukan kepada kepala ruangan.
Karu :
Selamat siang bapak ibu…
Perawat 1 & 2 :
Selamat sianggg…
Karu :
Baik, langsung saja. Tadi menurut hasil
pemantauan saya, semua berjalan dengan baik ya
rekan rekan sekalian. sekarang langsung saja ya
bagaimana dengan keadaan pasien pasien.
Silahkan untuk Ns. Fita terlebih dahulu.
Perawat 1 :
Iya terima kasih bu, sesuai dengan rencana saya
sudah memberikan tranfusi darah sebanyak 1 kolf
kepada Ny. Putri serta sudah dilakukan
pengambilan sampel darah dari petugas lab.
Pasien tidak ada keluhan namun hasil
pemeriksaan lab terakhir menunjukkan trombosit
masih rendah, dan membutuhkan tranfusi lagi,
dan tadi pagi sempat selang infuse Ny. Putri
merembes dan terdapat darah diselangnya,
namun sudah saya perbaiki. Mungkin itu saja
bu…
Karu :
Terimakasih Ns. Fita, sepertinya semuanya
berjalan dengan lancar, mungkin ada yang ingin
menambahkan ?
Perawat 2 :
Saya bu
Karu :
Silahkan Br. Rifal
Perawat 2 :
Begini bu tadi pagi pasien yang ditangani oleh
Ns. Fita, yaitu Ny. Putri memencet tombol bel
kamar berkali-kali sehingga saya bergegas
kesana, saya lihat Ny. Putri panic karena selang
infusenya sempat merembes, namun saya merasa
bersalah karena tidak bisa langsung membantu
dan memintanya untuk menunggu sebentar, lalu
saya bergegas memanggil Ns. Fita karena saya
juga sedang menuju kamar pasien lain yang
sedang membutuhkan bantuan.
Karu :
Iya kejadian seperti itu memang sangat sering
terjadi, dan itulah konsekuensinya. Namun
tindakan Br. Rifal sudah tepat. Karena kita disini
memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda,
memang tidak ada salahnya Br. Rifal membantu
namun harus diketahui oleh Ns. Fita karena
nantinya Ns. Fita yang akan mempertanggung
jawabkannya kepada saya jika terjadi apa-apa.
Jadi mungkin saya ingin memberikan saran saja
untuk para rekan-rekan sekalian untuk lebih
sering lagi memantau pasien.
Perawat 1 & 2 :
Baik bu, terimakasih sarannya…
Karu :
Selanjutnya silahkan Br. Rifal untuk
menyampaikan laporannya.
Perawat 2 :
Iya terimaksih bu, jadi saya juga sudah
memasangkan selang NGT kepada Tn. Jihan
sekaligus memberikan makanan berupa susu
soya kepada Tn. Jihan. Keadaan selang yang
terpasang Alhamdulillah tidak terlepas lagi,
karena Tn. Jihan tidak mengamuk lagi, mungkin
itu saja bu.
Karu :
Baiklah terimakasih Br. Rifal dan terimakasih
juga untuk rekan- rekan semua atas kerjasamanya
dan Alhamdulillah rencana kita berjalan dengan
sangat lancar dan tanpa hambatan, namun
mungkin saya hanya ingin sedikit mengingatkan
kembali untuk para rekan-rekan semua agar lebih
memperhatikan pasien. Hanya itu saja. Ada
lagi yang ingin disampaikan ?
Perawat 1 & 2 :
Tidak ada buu…
Karu :
Baiklah kalau begitu, kegiatan pada siang hari ini
saya tutup. Marilah kita tutup kegiatan ini
dengan sama-sama berdoa menurut kepercayaan
masing-masing, berdoa mulai.
Karu :
Berdo’a selesai
Karu :
Selamat siang
Perawat 1 & 2 :
Selamat siang

B. Roleplay Metode Penugasan dalam Asuhan Keperawatan Model Tim


Metode ini biasa digunakan pada pelayanan keperawatan di unit rawat
inap, unit rawat jalan, dan unit gawat darurat. Metode pemberian asuhan
keperawatan dimana seorang perawat professional memimpin sekelompok
tenaga keperawatan dengan berdasarkan konsep kooperati. dan kolaboratif.

NASKAH ROLEPLAY SISTEM ASUHAN KEPERAWATAN


METODE TIM

Kepala Ruangan : Ns. Novita (Novita Sari)


Ketua Tim A : Ns. Mesya (Mesya Dwi Agustin)
Ketua Tim B : Br. Hamzah (Hamzah Fadillah)
Perawat Pelaksana tim A : Ns. Fadila (Fadilatunisa)
Perawat Pelaksana tim B : Ns. Cheila (Cheila Azka)
Pasien tim A : Tn. J (M. Jihan Febi)
Pasien tim B : Tn. R (Rifaldi Muhammad)
Perawat sore A : Ns. Eva (Eva Fitri Fauziah)
Perawat sore B : Ns. Defi (Defi Yulianti)

Kepala ruangan bersama kedua kelompok perawat yang bertugas pada


pagi hari dan sore hari berkumpul bersama di nurse station. Operan pasien
dilakukan di Ruang Bedah Rumah Dharma Husada pada hari Selasa, 8
November 2022 pukul 13.30 siang, operan diberikan oleh perawat pagi
kepada perawat sore.
Kepala ruangan bersama kedua tim perawat yang bertugas pada
pagi hari dan sore hari berkumpul bersama di nurse station,
kemudian kepala ruangan membuka kegiatan timbang terima pasien
Karu : Selamat siang teman-teman perawat. Sebelum kita
melakukan proses timbang terima, marilah kita
mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat beliau kita dapat berkumpul
bersama disini pada (Selasa, 8 November 2022). Pada
sore ini, kita akan melakukan proses timbang terima yang
rutin dilakukan saat pergantian shift. Bagi perawat yang
bertugas pagi hari silahkan menjelaskan kondisi pasien
saat ini kepada perawat yang bertugas pada sore ini
Katim A : Saya selaku Katim A, mengucapkan terimakasih atas
kesempatan yang diberikan. Saat ini kami mengelola 12
orang pasien, salah satu pasien kami adalah pasien Tn. J
laporan kesehatannya sekarang akan dijelaskan oleh salah
satu perawat pelaksana A, Ns. Fadila
PP A : Pasien Tn. J dengan RM 00126 berumur 23 tahun,
dengan diagnose medis post apendiktomi, keadaan umum
pasien compos mentis, pemeriksaan TTV yang terakhir
dilakukan pada pukul 10.00 WIB, dengan TD :120/80
mmHg, N:120 x/menit, S:370C, RR:16 x/menit. Terdapat
luka post op apendiktomi pada perut sebelah kanan.
Keadaan luka pasien : luka post op tampak kemerahan
dan mengeluarkan cairan, jahitan luka post op tampak
sedikit terbuka, skala nyeri pasien 5 dari 1-10 skala nyeri
yang diberikan. Lalu masalah keperawatan yang
ditemukan adalah nyeri akut, resiko tinggi infeksi dan
kurang pengetahuan
Karu : Baik, lalu implementasi apa saja yang sudah dilakukan
pada kasus Tn. J ini?
PP A : Implementasi yang telah dilakukan antara lain :
1. Mengobservasi TTV.
2. Melakukan perawatan luka.
3. Memberikan HE kepada pasien dan keluarga pasien
tentang perkembangan kesehatan pasien.
4. Berdelegasi dengan dokter dalam pemberian
analgetik dan antibiotic.
Sedangkan intervensi yang belum di implementasikan
adalah :
1. Observasi tanda – tanda infeksi.
2. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi.
3. Beri HE tentang cara mencegah infeksi.
4. Kolaborasi dengan tim medis lain mengenai
perawatan penjahitan luka kembali.
Jadi evaluasi dari tindakan kami pagi ini adalah :
S :
a. Pasien mengatakan merasa nyeri jika bergerak.
b. Pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakan
berskala 5 dari 1-10 skala nyeri yang diberikan.
c. Pasien mengatakan tidak mengetahui kenapa lukanya
bisa terbuka dan belum sembuh.
d. Pasien mengatakan cemas dengan kondisinya.
O :
a. Pasien tampak meringis.
b. Hasil pemerikasaan TTV pasien :
c. TD: 120/80 mmHg, N: 120x/menit, S: 37°C, RR:
16x/menit.
d. Pasien tampak cemas.
e. Luka post op pasien tampak sedikit terbuka.
f. Luka post op pasien tampak kemerahan dan
mengeluarkan cairan.
A :
Masalah keperawatan belum teratasi.
P :
Lanjutkan intervensi
Perawat : Baik, saya akan melanjutkan intervensi yang telah dibuat
sore
PP A : Apakah ada pertanyaan?
Perawat : Tidak Ns. Fadila, saya sudah cukup mengerti dengan
sore A laporan yang anda sampaikan, terimakasih
Karu : Baik kalau begitu, sekarang kita lanjut ke perawat tim B.
Katim B silahkan menyampaikan laporannya
Katim B : Selanjutnya saya selaku Katim B akan menyampaikan
laporan pagi ini. Kami mengelola 10 pasien, salah
satunya adalah pasien Tn. R. Laporan Selanjutnya akan
dijelaskan keadaannya oleh salah satu perawat pelaksana
tim B.
PP B : Tn. R dengan RM 00258 berumur 53 tahun di rawat
karena mengalami luka bakar 36% dengan diagnosa luka
bakar grade 2, keadaan umum pasien CM. pasien
mengeluh nyeri pada area kaki dengan skala 7 dari 1-10
skala nyeri yang diberikan, Pasien mengeluh gatal pada
kakinya, Pasien tampak dibantu untuk melakukan
aktifitas, luka pasien tampak semakin luas. Pemeriksaan
TTV pada pasien terakhir dilakukan pukul 10.00 wita,
dengan hasil pemeriksaan : TD:120/80 mmHg, suhu
38,5°C, nadi 120 x/menit, RR 16 x/menit, dan masalah
keperawatan yang ditemukan adalah Nyeri, Resiko tinggi
infeksi dan Intoleransi aktivitas
Karu : Bagaimana dengan implementasi yang sudah dilakukan?
PP B : Implementasi yang sudah dilakukan pagi ini antara lain :
1. Mengobservasi TTV pasien.
2. Melakukan perawatan luka bakar.
3. Memberikan HE kepada pasien dan keluarga pasien
tentang perkembangan kesehatan pasien.
4. Delegatif dalam pemberian obat antibiotic.
Sedangkan intervensi yang belum dilakukan adalah :
1. Observasi tanda-tanda infeksi.
2. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi pada pasien
Karu : Lalu apa evaluasi pada tindakan pagi ini?
PP B : Evaluasi yang dapat saya laporkan antara lain :
S : Pasien mengatakan lukanya nyeri dan gatal.
O : Pasien tampak dibantu saat melakukan aktifitas. Luka
pasien semakin luas.
A : Masalah keperawatan belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi.
Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai kondisi
pasien pada Tn. R
Perawat : Baik saya akan melanjutkan intervensi yang sudah dibuat
sore B
PP B : Selanjutnya apakah ada yang ingin ditanyakan?
Perawat : Iya, saya ingin menanyakan tentang keadaan pasien Tn. J.
sore B Apakah beliau sudah diberikan obat antipiretik? Karena
beliau mengalami hipertermi
PP B : Iya, kami sudah memberikan obat antipiretik. Namun
kami belum melakukan pengukuran suhu kembali pada
beliau.
Perawat : Baik Ns. Cheila, nanti saya akan melakukan pengukuran
sore B suhu kembali untuk mengetahui perkembangan kondisi
beliau.
Karu : Terimakasih untuk masing-masing tim yang telah
menyampaikan laporan kondisi pasien. Apakah katim
dari masing-masing tim perawat ingin menyampaikan
tambahan laporan dari timnya?
Kedua tim : Tidak bu
Karu : Baik, jika tidak ada tambahan, mari kita langsung ke
ruangan pasien.
Saat berada di ruangan pasien
Karu : Selamat siang ibu-ibu dan bapak-bapak. Bagaimana
kondisi bapak hari ini? Seperti biasa kami disini akan
melakukan kegiatan operan setiap pergantian shift.
Tujuannya untuk mengkomunikasikan kondisi bapak saat
ini dan menyampaikan informasi yang penting antar
petugas shift jaga sore. Baik pada sore hari ini ada Ns.
Eva dan Ns. Defi yang akan menggantikan perawat yang
bertugas pagi ini untuk melanjutkan asuhan keperawatan
Selanjutnya perawat sore yang menerima operan dari perawat pagi
langsung melakukan validasi ke pasien kelolaan timnya
Perawat : Selamat Sore pak, saya perawat Eva, saya yang akan
sore A merawat ibu dari pukul 14.00-20.00, bagaimana perasaan
ibu hari ini? Apakah ibu sudah merasa lebih baik dari
sebelumnya?
Tn. J : Luka bekas operasi usus buntu saya nyeri sus, saya juga
ingin miring ke kanan dan ke kiri, karena berada dalam
satu posisi saya merasa bosan
Perawat : Rasa nyeri yang bapak rasakan akan berkurang sejalan
sore A dengan sembuhnya luka ibu. Luka ini masih rawan pak,
karena luka ini baru bapak dapatkan kemarin. Saya
sarankan bapak untuk tidak miring ke kanan dan ke kiri
dulu, atau jika bapak sangat ingin melakukannya, bapak
harus meminta bantuan ke perawat yang bertugas
Tn. J : Baik sus saya mengerti
Perawat : Selamat sore bapak, saya Defi perawat yang akan
sore B merawat bapak dari pukul 14.00-20.00, bagaimana kabar
bapak?
Tn. R : Sore sus, luka di kaki saya terasa sakit dan gatal sus, tadi
badan saya juga terasa panas, tapi saya sudah diberi obat
penurun panas
Perawat : Baik bapak, tadi bapak mengatakan bahwa telah
sore B diberikan obat penurun panas. Sekarang lebih baik bapak
beristirahat dahulu. Kalau bapak perlu bantuan, bisa
memanggil saya di ruang perawat ya pak
Tn. R : Terimakasih sus
Demikian perawat yang bertugas sore menanyakan keluhan-keluhan
semua pasien yang berada di ruang Bedah Rumah Sakit Dharma Husada
untuk memvalidasi data yang diperoleh oleh perawat pada masing-masing
tim (tim sore).
Karu : Sebelum saya akhiri kegiatan timbang terima sore ini
mungkin ada tambahan atau koreksi yang perlu
didiskusikan kembali dari perawat? Untuk pasien dan
keluarga ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak saya
ucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah
mengikuti timbang terima ini.
(Anggota timbang terima meninggalkan kamar pasien dan menuju
nurse station)
Di ruang perawat
Karu : Kita tadi sudah melakukan kegiatan timbang terima, saya
berharap dengan adanya kegiatan ini proses
pendelegasian tugas antar shift, bisa jelas dan terstruktur.
Mungkin dari beberapa pasien tadi ada yang masih harus
di diskusikan lagi?
Semua : Tidak bu
perawat
Karu : Baik jika tidak ada yang dibahas lagi, saya tutup timbang
terima hari ini. Terimakasih, selamat bertugas bagi
perawat sore.

C. Roleplay Metode Penugasan dalam Asuhan Keperawatan Model


Primer
Metode penugasan perawat adalah metode penugasan dimana satu orang
perawat bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap 1000 pasien
dari mulai pasien masuk sampai keluar rumah sakit yang mana dalam
pelaksanaanya memiliki 7 komponen proses yaitu kontrak/orientasi
dengan klien, timbang terima/operan, ronde 1000, supervisi, sentralisasi
obat, perencanaan pulang dan pendokumentasian

NASKAH ROLEPLAY SISTEM ASUHAN KEPERAWATAN


METODE PRIMER

Kepala Ruangan : Br. Tsabit (Tsabit Mardiat)


Perawat Primary : Ns. Defi (Defi Yulianti)
Perawat associate 1 : Ns. Fita (Fita Dahulai)
Perawat associate 2 : Ns. Linda (Marlinda Fajriati)
Perawat associate 3 : Ns. Septi (Septi Astri)
Perawat associate 4 : Ns. Eva (Eva Fitri)
Pasien 1 : Tn. H (Hamzah Fadillah)
Pasien 2 : Ny. D (Danena Putri)

Hari senin, 31 oktober 2022 di ruang mawar Rumah Sakit Dharma Husada
akan dilakukan operan shift malam ke shift pagi yang akan dipimpin oleh
kepala ruangan.
Karu : Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi, pada pagi
ini seperti biasa kita akan melakukan operan shift,
sebelum kita melakukan operan shif alangkah
baiknya kita berdoa terlebih dahulu untuk
kelancaran pekerjaan kita hari ini, berdoa dimulai!
(Berdoa)
Karu : Berdoa selesai!
Setelah selesai berdoa kepala ruangan menanyakan perkembangan
pasien di ruang mawar pada perawat yang dinas pada malam hari
Karu : Baik kepada yang dinas malam silahkan dibacakan
laporan perkembangan pasien kita
PA 1 : Baik, terima kasih pak, selamat pagi. Saya akan
melaporkan perkembangn pasien kita.
Ruangan 101 bed 1 : Ny. T dengan diagnosa DHF
kondisinya masih lemas, sudah diberikan kompres
dingin dan diberikan terapi obat paracetamol.
ruangan 101 bed 2 : Tn. G dengan diagnosa demam
thypoid kondisinya masih lemas, TD: 100/70
mmHg, S: 37,5 °C
PA 2 : Ruangan 102 bed 1 : Tn. H dengan diagnosa ISPA
sekarang kondisinya sudah membaik, pada saat ini
pasien sudah tidak merasa sesak lagi namun
terkadang merasa sesak pada keadaan tertentu.
Semalam kita ada pasien baru yaitu Ny. D dengan
diagnosa diare dengan kondisi pasien lemas,
mukosa bibir kering, TD: 90/70 mmHg, RR:
18x/menit, S: 36,5°C dan N:70x/menit. Sudah pak
hanya itu saja yang bisa kami laporkan
Karu : Baik, kita semua sudah mendengarkan laporan
tentang perkembangan pasien dari yang bertugas
malam, apakah ada yang ingin di diskusiakan lagi?
Perawat primer : Mohon maaf saya ingin sedikit berdiskusi pak,
Berdasarkan laporan dari perawat yang berdinas
malam, ada seorang pasien yang baru masuk pada
kemarin malam yaitu Ny. D, umur: 28 tahun dengan
diagnosa medis diare, dengan tanda-tanda vital: TD:
90/70 mmHg, N: 70x/mnt, S:36,5°C, P:18x/mnt,
dengan keluhan: pasien tampak lemas, bibir tampak
kering. Karena itu pada pagi hari ini saya mau minta
pendapat dari bapak mengenai apa saja intervensi
yang cocok untuk dilakukan pada pasien tersebut.
Karu : Menurut saya ada beberapa intervensi yang harus di
terapkan pada klien diantaranya:
1. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan
program rehidrasi, pantau intake dan output.
Karena dengan pemberian oral dan parentral
akan menganti cairan yang keluar bersama
feses.
2. Pertahankan tirah baring dan pembatasan
aktivitas selama fase akut, guna untuk
menghindari terjadinya imobilisasi fisik.
Perawat primer : Baik pak, mengenai lingkungannya apakah harus
diintervensikan juga pak?
Karu : Iya harus diintervensikan juga untuk memberikan
kenyamanan bagi pasien dan pasien dapat terhindar
dari bakteri penyebab diare.
Perawat primer : Baik pak, untuk intervensinya bagaimana kalau kita
menciptakan suasana lingkungan yang nyaman,
tenang, bersih dan memberikan makanan yang
berserat dengan porsi sedikit tapi sering
Karu : Ya saya setuju itu intervensi yang baik
Perawat primer : Terima kasih pak atas waktunya. Akan segera saya
buatkan perencanaan pada pasien tersebut agar
segera dilaksanakan oleh perawat associate
Karu : Baik kalau begitu silahkan dijelaskan kembali pada
perawat lainnya agar semuanya faham dan dapat
melakukan perencanaannya dengan baik.
Setelah perawat primer berdiskusi dengan kepala ruangan mengenai
perencanaan yang akan diberikan, perawat primer membuat
perencanaan terhadap Ny.T kemudian menginformasikan kepada
perawat associate tentang perencanaan yang akan diberikan kepada
Ny.T
Perawat primer : Assalamu’alaikum wr.wb. Berdasarkan kesepakatan
antara saya dengan kepala rungan, saya sudah
membuat perencanaan terhadap Ny.T yang
meliputi:
1. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan
program rehidrasi, pantau intake dan output.
Karena dengan pemberian oral dan parentral
akan menganti cairan yang keluar bersama
feses.
2. Pertahankan tirah baring dan pembatasan
aktivitas selama vase akut, guna untuk
menghindari terjadinya imobilisasi fisik.
3. Kemudian ciptakan lingkungan yang tenang,
bersih dan jangan lupa berikan makanan yang
berserat sedikit tapi sering. Karena dengan
menjaga lingkungan yang tenang, bersih,
pasien akan merasa nyaman dan terbebas dari
bakteri yang menyebabkan diare itu sendiri.
Setelah ini buatlah perencanaan pada pasien
tersebut. Apakah ada yang ingin ditanyakan?
PA 3 : Sudah cukup jelas bu untuk perencanaan ibu. Jika
nanti ada hal-hal tertentu yang sekiranya saya dan
teman-teman tidak bisa mengatasi, saya akan
menghubungi ibu.
Perawat primer : Baik, bagi yang berdinas malam dipersilahkan
untuk kembali ke rumahnya masing-masing
PA 1 dan 2 : Baik bu, kalau begitu kami permisi ya semuanya
Kemudian PA III dan PA IV melakukan pemberian asuhan keperawatan
yang telah dijelaskan oleh Perawat Primer kepada Ny.D dan pasien lain
yang ada di ruangan mawar. Setelah melakukan pemberian asuhan
keperawatan kepada Ny. D, perawat primer mengadakan diskusi dengan
PA III dan PA IV tentang aspek klinik yang telah disepakati.
Perawat primer : Assalamualaikum selamat siang. Setelah melakukan
kegiatan, kita akan melaksanakan post conference
selama kurang lebih 10 menit. Mungkin ada hal-hal
yang ingin disampaikan sehubungan dengan
keadaan atau kondisi pasien masing-masing
PA 3 : Baik, terima kasih, untuk pasien Ny. D sejauh ini
pasien nampak melakukan aktivitas walaupun
masih ditempat tidur. Tapi mungkin masih harus
melanjutkan intervensi, guna untuk proses
penyembuhan. Terima kasih.
PA 4 : Oh.. yaa kalau untuk pasien Tn. H di ruang 102 bed
1, kebetulan klien mengalami sesak nafas, dan
setelah pemberian O2, klien masih tampak sesak.
Mungkin ada intervensi yang tepat untuk diterapkan
pada klien tersebut?
Perawat primer : Ya, saya sedikit ingin menambahkan. Mungkin
perlu diperhatikan juga posisi tidur klien. Misalnya
bantu klien dalam posisi semi fowler. Mungkin
cuma itu yang bisa saya tambahkan
PA 4 : Baik ibu terima kasih atas masukannya, saya akan
coba melakukan perubahan posisi pada Tn. H dan
saya juga akan memonitoring perkembangannya
bagaimana setelah diberikan posisi semi fowler
Perawat primer : Apakah masih ada yang ingin di sampaikan tentang
kondisi pasienya masing-masing? Kalau memang
tidak ada lagi yang mau ditambahkan, maka saya
akhiri post conference siang ini, mohon ditindak
lanjuti lagi. Terima kasih, Assalamualaikum, Wr.
Wb
Setelah beberapa hari melakukan intervensi dan implementasi, pada
tanggal 5 november 2022, Perawat associate melakukan evaluasi
kepada Ny. D dan dan Tn. H
PA 1 : Asslamualaikum selamat pagi bu, bagaimana
keadaan ibu hari ini? bisa sebutkan nama dan
tanggal lahir ibu?
Ny. D : waalaikumsalam, selamat pagi juga suster,
(menyebutkan nama dan tanggal lahir)
alhamdulillah suster perut saya sudah tidak sakit
lagi sus, tinggal lemasnya saja
PA 1 : Iya ibu, biar tidak lemas, ibu harus makan yang
banyak sama minum air putih yang banyak ya.
Ny. D : Baik suster, terimakasih
PA 1 : Baik, kalau begitu saya permisi
PA 4 : Asslamualaikum selamat pagi pak, bagaimana
keadaan ibu hari ini? bisa sebutkan nama
dan tanggal lahir bapak?
Tn. H : Waalaikumsalam, selamat pagi juga suster,
(menyebutkan nama dan tanggal lahir)
Alhamdulillah semakin baik sus, dengan posisi tidur
seperti yang dianjurkan suster kemarin, sesak nafas
saya berkurang
PA 4 : Alhamdulillah kalau sudah membaik, untuk
sekarang bapak jangan terlalu banyak aktivitas dulu
ya ini masih proses pemulihan dan makan sama
minumnya dihabiskan ya pak. Baik kalau begitu
saya permisi ya pak
Tn. H : Iya suster, terimakasih
Kemudian PA I memberikan informasi tentang perkembagan kesehatan
Ny. D dan Tn. H kepada perawat primer setelah dilakukan intervensi
selama beberapa hari.
PA 1 : Selamat siang ibu. Berdasarkan hasil observasi pada
hari ini dan sesuai saran dari dokter, Ny. D dan Tn.
H sudah menunjukkan perubahan kondisi kesehatan
yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum
perawatan hingga saat ini. Apakah ada penambahan
perencanaan untuk kedua pasien tersebut?
Perawat primer : Jika Ny. D dan Tn. H sudah membaik maka tidak
perlu dibuat perencanaan lagi akan tetapi tetap
dipantau bagaimana kondisi pasien serta tetap
lakukan perencanaan yg sudah dibuat oleh dokter.
Setelah itu akan saya buatkan persiapan untuk
pasien pulang
PA 1 : Baik ibu, terimakasih
Keesokkan harinya PA II dan PA IV menuju ke ruangan pasien untuk
memberitahukan jika mereka sudah diperbolehkan pulang
PA 2 : Selamat pagi bu, hari ini ibu sudah boleh pulang,
tapi jangan lupa minum obatnya ya dan jangan lupa
untuk menjaga kebersihan makanan dan
minumannya biar tidak diare lagi ya bu
Ny. D : alhamdulillah, terima kasih suster
PA 2 : Iya sama – sama ibu, selamat berkumpul kembali
dengan keluarga di rumah.
PA 4 : Selamat pagi bapak, karena kondisi kesehatan
bapak sudah membaik hari ini bapak diperbolehkan
untuk pualng
Tn. H : alhamdulillah, terima kasih suster
PA 4 : Sama-sama bapak, selamat berkumpul kembali
dengan keluarga di rumah tapi jangan lupa obatnya
diminum secara teratur, jangan melakukan kegiatan
yang sekiranya dapat mempicu terjadinya sesak
nafas
Tn. H : baik suster terima kasih
Dan akhirnya Perawat Primer sudah melayanani pasiennya dari
awal masuk hingga pulang dengan di bantu kepala ruangan dan
Perawat Associate.

Anda mungkin juga menyukai