Anda di halaman 1dari 12

BAB Ronde keperawatan

12 *Indah Mawarti,S.Kep,Ners, M.Kep*

A. Pendahuluan
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi peraw
at untuk membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien
serta merupakan suatu proses belajar bagi perawat dengan har
apan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psi
komotor. Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumb
uh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan penga
plikasian konsep teori ke dalam praktik keperawatan. (Nursal
am, 2014).
Perawat merupakan strategi untuk meningkatkan mut
u dan kualitas dalam pelayanan keperawatan yang merupak
an pelaksanaan dari Relationship Based Care dalam melakuka
n ronde adanya hubungan timbal balik dengan pasien secara
terus menerus dan sistematis. Kehadiran perawat dapat me
mbantu dalam mengantisipasi berbagai segala kebutuhan, m
emberikan kenyamanan dan perlindungan bagi pasien. Ron
de yang dilakukan secara rutin memerlukan komunikasi efe
ktif yang tepat dan memastikan keselamatan pasien.(Astuti
dkk., 2021).

B. Konsep Ronde Keperawatan


1. Pengertian
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan
menangani masalah keperawatan pasien yang dilakukan oleh
perawat dengan melibatkan pasien dalam diskusi dan
pelaksanaan asuhan keperawatan. Ciri khas ronde
keperawatan meliputi keterlibatan langsung pasien, fokus
pada pasien, diskusi antara perawat pelaksana dan konselor,
serta konselor yang memfasilitasi kreativitas untuk membantu
pengembangan kemampuan perawat dalam menyelesaikan
masalah. (Nursalam, 2019).
Ronde keperawatan adalah kegiatan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien yang di laksanakan oleh
perawat, dan pasien dilibatkan untuk membahas,
melaksanakan asuhan keperawatan dan melibatkan seluruh
anggota tim kesehatan. Ronde keperawatan adalah metode
asuhan keperawatan professional yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dengan
mengatasi masalah pasien, agar pasien merasa nyaman, dan
psikologis pasien puas dengan kualitas pelayanan
keperawatan yang diberikan oleh perawat. (Syukur Sabirin,
2023)
Ronde keperawatan adalah dengan memberikan media
bagi perawat untuk membahas lebih dalam masalah
kesehatan dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu
proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat
meningkatkan kemampuan koognitif, efektif, dan
psikomotorik (Wardanengsih, 2023).
Menurut saya perawat disini dituntut untuk berfikir
kritis agar tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer
pengetahuan dan pengaplikasian konsep teori kedalam
praktik keperawatan. Salah satu upaya untuk meningkatkan
kualitas pelayanan melalui pelaksanaan ronde keperawatan
perawat juga mendapatkan informasi lebih tentang keadaan
pasien saat itu dan dalam hal ini pasien juga dapat
mendiskusikan tentang apa yang dia keluhkan.
2. Tujuan
a. Tujuan Bagi perawat oleh muslimin (2022)
1) Menilai kemampuan staf dalam mengelola pasien,
2) Mendukung pertumbuhan profesional dan
pengembangan diri,

3) Meningkatkan pengetahuan perawat melalui pend


ekatan studi kasus,
4) Memberikan kesempatan bagi staf perawat untuk
memperbaiki keterampilan klinis mereka,
5) Membangun kerjasama dan rasa hormat di antara t
im perawat, serta
6) Meningkatkan retensi perawat berpengalaman dan
mempromosikan kebanggaan dalam profesi kepera
watan.
b. Tujuan Klien
Tujuan ronde keperawatan bagi pasien, menurut
Rahmadi (2021), adalah:
1) Mengamati perkembangan fisik dan mental pasien da
ri hari ke hari,
2) Melihat kinerja staf dalam pelayanan,
3) Melakukan pengamatan khusus pada pasien dan me
mberikan laporan kepada dokter tentang kondisi sepe
rti perdarahan, luka, dan lainnya,
4) Membantu memperkenalkan pasien kepada petugas
perawatan dan sebaliknya,
5) Melaksanakan rencana perawatan yang telah disusun
untuk pasien
3. Karakteristik

Menurut Nursalam (2017), karakteristik ronde


keperawatan ditandai dengan partisipasi langsung
pasien dan penekanan pada peran utama pasien. Perawat
assosiasi, perawat primer, dan konselor berinteraksi
dalam melaksanakan serta mengevaluasi proses ronde
keperawatan. Peran konselor adalah mendorong
kreativitas tim dan mendukung pengembangan
kemampuan perawat assosiasi serta perawat primer
dalam menangani masalah pasien.
4. Manfaat

peningkatan pengetahuan dan keterampilan


perawat dalam kegiatan ini, perawat dapat mengevaluasi
layanan yang telah diberikan kepada pasien, menilai
kendala yang mungkin dihadapi, dan menilai kesuksesan
dalam memberikan asuhan keperawatan. Ronde
keperawatan juga membantu orientasi perawat baru
terhadap pasien. Ronde keperawatan akan menguji
pengetahuan perawat dalam pengembangan
keterampilan dan pengetahuan secara menyeluruh untuk
tumbuh dan berkembang secara profesional.
(Sancka,2022)
5. Kriteria pasien

Pasien dengan diagnose langka atau baru dan


masalah keperawatan belum teratasi meskipun sudah di
lakukan tindakan dan asuhan keperawatan (Dewi, 2019).
6. Peran

Menurut Rahmawati (2021), dalam ronde


keperawatan, setiap perawat memiliki peran tertentu
a. Perawat primer (PP) dan perawat associate (PA) dala
m menjalankan tugas mereka memerlukan peranan te
rtentu yang dapat meningkatkan keberhasilan, termas
uk.
1) Menyampaikan informasi tentang kondisi dan
data demografi
2) Menggambarkan permasalahan utama dalam pera
watan.

3) Menjelaskan intervensi yang sudah dan akan dilak


ukan

4) Menjelaskan langkah selanjutnya.

5) Mendeskripsikan dasar ilmiah dari tindakan yang


akan diambil.
b. Perawat primer lain atau konselor memiliki peran sep
erti :
1) Memberikan pembenaran
2) Memberikan penguatan.
3) Menilai kebenaran dari permasalahan, interven
si perawatan, dan langkah-langkah yang rasiona
l
4) Mengarahkan dan memberikan koreksi
5) Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah di
pelajari
7. Prosedur
Langkah –langkah ronde kepeawatan menurut
Nursalam, (2017) sebagai berikut :

a. Pra ronde

1) Menentukan kasus dan topik (masalah) yang tida


k teratasi dan kasus yang jarang.
2) Menentukan tim ronde

3) Mencari sumber dan literatur

4) Membuat proposal

5) Mempersiapkan pasien informed concent dan pen


gkajian

6) Diskusi: Apa diagnose keperawatan?. Apa data


yang mendukung?. Bagaimana intervensi yang
sudah dilakukan?. Apa hambatan yang ditemuk
an selama perawatan.

b. Pelaksanaan ronde

1) Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer


yang di fokuskan pada masalah keperawatan da
n rencana tindakan yang akan dilakukan dan su
dah dilakukan serta memilih prioritas masalah ya
ng perlu didiskusikan.
2) Diskusi antar angota tim tentang kasus tersebut

3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer dan k


onselor atau kepala ruangan tentang masalah pa
sien serta rencana tindakan yang akan dilakuka
n.

c. Pasca ronde

1) Evaluasi, revisi dan perbaikan

2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagno


se, intervensi dan selanjutnya.

8. Alur
Alur pelaksanaan ronde keperawatan menurut
(Amin, 2022) adalah sebagai berikut:

9. Tipe
Tipe ronde keperawatan menurut Close dan
Castledine, G. (2005) dalam Fatah, Sabri dan Kurniati
(2020) yaitu;

a. Matron nurse round Perawat berkeliling ke ruangan pasi


en menanyakan kondisi dan keluhan pasien sesuai den
gan jadwal rondenya. Yang dilakukan perawat pada ro
nde ini adalah memeriksa standar pelayanan, kebersiha
n, kerapihan, dan menilai penampilan perawat dalam
memberikan pelayanan asuhan keperawatan terhadap
pasien.
b. Nurse management rounds Ronde ini adalah ronde yang d
ilakukan managerial keperawatan yang melihat pada p
erencanaan pengobatan dan implementasi pada sekelo
mpok pasien untuk melihat prioritas tindakan yang tela
h dilakukan. Proses ronde managerial dilakukan denga
n keterlibatan pasien dan keluarga pada saat interaksin
ya.
c. Patient comport nurse round Ronde ini dilakukan dengan
fokus terhadap kebutuhan utama yang diperlukan pasi
en di rumah sakit. Fungsi perawat dalam melakukan ro
nde ini adalah dalam pemenuhan kebutuhan pasien seh
ingga pasien merasa nyaman. Seperti ronde yang dilak
ukan pada saat malam perawat menyiapkan tempat tid
ur untuk pasien yang akan istirahat.
d. Teaching rounds Ronde ini dilakukan antara perawat pen
didik (dosen akademik, atau klinik) dengan mahasiswa
atau perawat pelaksana dimana terjadi proses pembelaj
aran. Teknik ronde ini biasa dilakukan oleh perawat ata
u mahasiswa dalam proses pelaksanan pembelajaran se
cara langsung. Perawat atau mahasiswa dapat langsung
mengaplikasikan ilmu yang didapat langsung kepada p
asiennya.

10. Faktor

Menurut Ery (2023) ada beberpa yang


memengaruhi pelaksanaan ronde keperawatan di
lingkungan perawatan kesehatan mencakup:
a. Kondisi Pasien

Tingkat keparahan penyakit, kebutuhan


perawatan, dan respons terhadap pengobatan
memengaruhi jadwal dan fokus dari ronde
keperawatan.
b. Jumlah Pasien

Jika ada banyak pasien yang memerlukan


perawatan, ronde keperawatan mungkin
memakan waktu lebih lama atau memerlukan
prioritas yang hati- hati oleh perawat
c. Sumber Daya

Ketersediaan staf, peralatan medis, dan fasilitas


yang dibutuhkan memengaruhi pelaksanaan
ronde keperawatan. Keterbatasan sumber daya
bisa mempengaruhi frekuensi dan kualitas dari
ronde
d. Struktur Organisasi

Kebijakan internal rumah sakit atau unit


perawatan, seperti kebijakan waktu ronde, sistem
dokumentasi, dan protokol perawatan, turut
memengaruhi bagaimana ronde keperawatan
dijalankan.
e. Komunikasi Tim
Komunikasi yang efektif antar anggota tim
perawatan sangat penting dalam ronde
keperawatan. Komunikasi yang baik memastikan
informasi pasien disampaikan dengan tepat dan
perawatan dilakukan sesuai rencana.
f. Kepatuhan Pasien

Tingkat kepatuhan pasien terhadap perawatan


dan pengobatan yang direkomendasikan juga
memengaruhi perencanaan dan pelaksanaan
ronde keperawatan
g. Perubahan Kondisi
Jika ada perubahan tiba-tiba dalam kondisi pasien,
mungkin diperlukan penyesuaian atau
peningkatan frekuensi ronde untuk memantau
perkembangan pasien
h. Pendekatan Perawatan

Pendekatan yang diterapkan oleh tim perawatan,


apakah itu fokus pada pasien, keluarga, atau tim,
memengaruhi cara ronde keperawatan dilakukan
i. Teknologi dan Sistem Informasi Kesehatan

Penggunaan teknologi medis dan sistem


informasi kesehatan berdampak pada efisiensi dan
efektivitas ronde keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam prakti


k Keperawatan Profesional. Edisi 5. Jakata: Salemba Medi
ka

Nursalam, (2017). Manajemen keperawatan Aplikasi dalam Prakte


k Keperawatan Edisi 3 Jakarta : Salemba medika

Nursalam, (2019). Manajemen keperawatan. 117

Astuti, N.Y. Dkk. (2021) “Pengaruh Ronde Perawat Dengan Nep


il Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Bedah Di Rum
ah Sakit A Tangerang,” Marquiz, 12(2), Hal. 151–155. Ter
sedia Pada: Http://Forikes- Ejournal.Com/Index.Php
/Sf.

Syukur Sabirin, B. A. (2023). Analisis Pemahaman Perawat Terhad


ap Pelaksanaan Ronde Keperawatan Di Ruang Perawata
n Rsud Otanaha Kota Gorontalo. Jurnal kesehatan Tradisi
onal 1(2), 1-20.

Muslimin, (2022), Peyanan keperawatan diruang Merak Rumah sa


kit Bayangkara Makkasar Tugas Akhir Ners oleh Almasa
ri karlina

Wardanengsih, Khaeriah B, Azis AY. Pengaruh Ronde Keperawa


tan Terhadap Kesembuhan Pasien Di Ruang Upf Anak
Rsud Lama Ddukkelleng Jurnal Ilmiah Mappadisi
ng.2023. Volume 5Nomor 1Maret 2023. p-ISSN: 2686-3324
e-ISSN: 2808-4292
Rahmadi Islam. (2021). Pengaruh Pelatihan Ronde Keperawatan Te
rhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan
Di Rs Royal Prima Medan.13– 1 ,(3)

Sancka Stella Ganiasda Sihura, Rizal, A., Gunardi, S., Jumari, Lann
asari, & Suryadi, B. (2022). Analisis Standar Operasion
al Prosedur Pelaksanaan Ronde Keperawatan. Journal
of Management Nursing, 1(02), 64–67. https://doi.org/
10.53801/jmn.v1i02.26

Dewi, N.A. (2019) “Optimizing The Implementation Of Nursing


Round And Nursing Handover In Fatmawati Hospital
Jakarta,” International Journal Of Nursing And Health Se
rvices (Ijnhs), 2(1), Hal. 48–54. Tersedia Pada: Https://
Doi.Org/10.35654/Ijnhs.V2i1.65.

Rahmawati, N,I. (2021). Implementing Nursing Round to Deal Wit


h Unresolved Nursing Problem On Patient With Acute P
ain : A Case Report. Journal of Public Health Research. U
niversitas Brawijaya : Malanng. PP : 10-22

Fatah, U.Y., Sabri, L. Dan Kurniati, T. (2020) Hubungan Penerapan


Modifikasi Ronde Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasi
en Pada Pelayanan Asuhan Keperawatan Di Rawat Inap
Rs Bhakti Medicare Cicurug Sukabumi.

Ery, W, Khaeriah B, dan Anugrah Y.A. (2023). Pengaruh Ronde Ke


perawatan Terhadap Kesembuhan Pasien di Ruang UPF
Anak RSUD Lamaddukkelleng. Jurnal Ilmia Mappadisin
g. Universitas Puangrimaggalatung : Wajo. Vol. 5 No. 1.
PP 9-20. p-ISSN : 2686-332

BIODATA PENULIS
Indah Mawarti.,S.Kep.,Ners.,
M.Kep. lahir di Muara Bulian, p
ada 9 november 1982. Menyeles
Letakkan aikan pendidikan S2 di Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas

FOTO Andalas. Sampai saat ini penuli


s sebagai Dosen di Jurusan Kep
erawatan Universitas Jambi.

Anda mungkin juga menyukai