PERENCANAAN
Di
Instalasi Rawat RAWAT INAP
RSUD PASAR MINGGU
Oleh : BERTYLIA
Latar Belakang
JKN Kepuasaan
BPJS Masyarakat
kesehatan
Mutu
Pelayanan
Akreditasi
MEA RS
Visi RSUD PASAR MINGGU Jakarta
KEPALA BIDANG
KEPERAWATAN
SATUAN PELAKSANA
KEPERAWATAN
LAKI PEREMPUAN
STATUS PEGAWAI
1%
PNS
KONTRAK
99%
TINGKAT PENDIDIKAN
D3
S1 NERS
UMUR
60
50
40
30 Series1
20
10
0
24-28 29-33 34-38
Tujuan Umum
IDENTIFIKASI
DESIMINASI/
IMPLEMENTASI
TERMINASI /
EVALUASI
Laporan Hasil Identifikasi
• Wawancara
Teknik • Observasi
• Angket
Populasi
76 • Sampel 76 Perawat
perawat
76RAWAT INAP
Metode Pengumpulan Data
( Metode & Sumber Data )
WAWANCARA
OBSERVASI
METODE
STUDI
KUESIONER
DOKUMENTASI
Distribusi Karakteristik Responden
S1 D3
S1 NERS
D3
Berdasarkan tingkatan pendidikan / lulusan terakhir, tenaga yang terbanyak adalah lulusan
D3 keperawatan yaitu sebesar 67 %
Jumlah Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD PM Jakarta
Berdasarkan Jenis Kelamin
34 %
66%
LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah perawat di Rawat INAP RSUD PM adalah lebih banyak
jumlah perawat perempuan yaitu 66% sedangkan jumlah perawat laki-laki yaitu 34%
Karakteristik Perawat Berdasarkan Status Kepegawaian di
Rawat Jalan RSUD PM Jakarta
PNS
KONTRAK
99 %
0-5 6-10
Berdasarkan lama kerja , jumlah perawat di Rawat INAP RSPM Lama bekerja yang paling
banyak < 5 tahun bekerja sebesar 96%.
SARANA PELAYANAN DI RAWAT INAP
RUANG ICU,ICCU,PICU,NICU
LT 5 RUANG SAKURA
LT 6 LEVENDER
LT 7 MELATI
LT 8 MAWAR
LT 9 DAHLIA
LT 10 CEMPAKA
LT 11 ALAMANDA
RSUD PASAR MINGGU TAHUN 2018
BOR = 78- 80 %
LOS RATA-RATA = 5 HARI
KUNJUNGAN RAWAT INAP TAHUN 2017
BERKISAR =
PADA ANALISA DATA Sd signifikan adalah fungsi pengarahan
dan pengendalian belum optimal
pengorganisasian
76 1 2 1,33 ,473
pemberianasuhan
76 1 2 1,13 ,340
hubunganprofesiona
l
76 1 2 1,16 ,367
pengarahandanpeng
endalian
76 1 4 3,08 ,876
Valid N (listwise)
76
ANALISA MASALAH
Wawancara:
Hasil wawancara dengan kepala ruangan mengatakan
pendokumentasian asuhan keperawatan baru berjalan 75 % namun
belum optimal
Kuisoner:
95 % telah melakukan perencanaan yang baik
99 % perawat sudah melakukan asuhan keperawatan yang baik. Belum Optimalnya system pengarahan
dan pengendalian dalam pengelolaan
99% perawat belum melakukan pengorganisasian yang baik manajemen di ruangan
99 % perawat telah melakukan hubungan profesional.
16 % perawat ada kendala dalam melakukan pendokumentasian
askep secara optimal. (fungsi pengarahan dan pengendalian belum
optimal )
Observasi:
wawancara
Berdasarkan informasi wawancara
dengan kepala ruangan bahwa
pelaksanaan cuci tangan perawat Belum Optimalnya
pelaksana sudah di lakukan di Penerapan five
ruangan akan tetapi belum di moments Hand Hygine
lakukan berdasarkan 5 moment
hand hygine.
Observasi:
Saat di lakukan pengamatan bahwa
perawat pelaksana tidak melakukan
edukasi ke pasien maupun keluarga
terkait cuci tangan 6 langkah.
.
Wawancara:
Dari hasil wawancara dengan kepala
ruangan mengatakan bahwa belum ada
format delegasi di rawat inap tetapi
delegasi sudah berjalan secara lisan.
Akan tetapi belum ada format pelaporan
hasil delegasi di rawat inap.
Belum optimalnya
system delegasi di
ruang rawat inap
Observasi:
Dari hasil studi dokumentasi, belum
terdapat format pelaporan hasil
delegasi di rawat inap
ANALISA SWOT
PRIORITAS BERDASARKAN PEMBOBOTAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT
5 5 5 5 5 3125
1.
FISH BONE ANALISIS
Belum optimalnya
Meningkatkan
pelayanan prima
Perawat di tuntut pelayanan yang
cepat dan jumlah pasien banyak
Belum optimalnya
Manajemen
pengarahan dan
pengendalian
PEMBOBOTAN ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH