Anda di halaman 1dari 15

ARTIKEL

PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP


KINERJA PERAWAT SERTA IMPLIKASINYA PADA
KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
LIRA MEDIKA KARAWANG

HILMAN
NPM : 198.020.048

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2022

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
kompetensi dan motivasi perawat terhadap kinerja perawat implikasinya pada
keselamatan pasien di Rumah Sakit Lira Medika Karawang. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan pertimbangan dalam membuat
aturan atau kebijakan untuk meningkatkan kinerja perawat dan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan verifikatif.
Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan menggunakan
kuesioner disertai dengan teknik observasi dan kepustakaan, Pengambilan sampel
menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data di lapangan
dilaksanakan pada tahun 2023. Teknik analisis data menggunakan Analisis Jalur.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum kompetensi, motivasi,
kinerja perawat, dan keselamatan pasien cenderung kurang baik. Terdapat
pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja perawat baik secara parsial
maupun simultan dan kinerja perawat berpengaruh terhadap keselamatan pasien
di Rumah Sakit Lira Medika Karawang.

Kata Kunci : Kompetensi, Motivasi, Kinerja Perawat, Keselamatan Pasien

1
2

ABSTRACT

This study aims to determine and analyze the effect of nurse competence and
motivation on nurse performance and its implications for patient safety at Lira
Medika Karawang Hospital. The results of this study are expected to provide
information and material for consideration in making rules or policies to improve
nurse performance and can add insight and knowledge of nurses in providing
nursing services.
The research method used is descriptive analysis and verification. The data
collection used was interviews using questionnaires accompanied by observation
and literature techniques. Sampling used cluster random sampling. Field data
collection will be carried out in 2023. The data analysis technique uses Path
Analysis.
The results showed that in general the competence, motivation, performance
of nurses and patient safety tended to be poor. There is an influence of
competency and motivation on nurse performance both partially and
simultaneously and nurse performance influences patient safety at Lira Medika
Karawang Hospital.

Keywords: Competence, Motivation, Nurse Performance, Patient Safety


3

I. PENDAHULUAN

American Nurse Association (2017) menjelaskan bahwa seorang perawat


profesional akan bekerja sesuai dengan lingkup standar praktik berdasarkan
kompetensi dan kewenangannya. Duffield, Baldwin, dan Michael (2016)
menyatakan bahwa melalui peningkatan kompetensi dapat meningkatkan
keselamatan pasien. Kompetensi perawat dalam melayani pasien bukan hanya
dilihat dari keahlian dan pengetahuannya, namun juga melalui kondisi
emosionalnya. Menurut Shi (2017), kompetensi merupakan karakteristik seorang
karyawan seperti motivasi, sifat, keahlian, persepsi diri, peran sosial, atau bahasa
tubuh, yang menghasilkan kinerja efektif atau superior, berkaitan dengan
kompetensi perawat di Rumah Sakit Lira Medika Karawang dapat diketahui
bahwa masih ada beberapa perawat yang kurang memiliki kemampuan yang
tinggi dalam memeriksa pasien sesuai dengan historis penyakit, dan ketepatan
jadwal pemeriksaan diruang rawat jalan kadang terlambat Kompetensi perawat di
Rumah Sakit Lira Medika Karawbelum sepenuhnya baik, hal ini terlihat dari
perawat kurang bisa menguasai keterampilan teknis yang berkenaan dengan
perkembangan teknologi di Rumah Sakit, perawat kurang bisa melakukan
antisipasi dan perencanaan untuk perubahan di masa yang akan datang, dan
perawat kurang memiliki kemampuan dalam menganalisis data yang digunakan
dalam pengambilan keputusan di Rumah Sakit.
Berdasarkan uraian diatas maka dirasakan akan pentingnya dukungan
perawat dalam kaitannya dengan pelaksanaan program keselamatan pasien di
rumah sakit, maka pada kesempatan ini akan di teliti mengenai :
“Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Perawat Terhadap Kinerja Perawat
Implikasinya pada Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Lira Medika Karawang”.

Identifikasi dan Rumusan Masalah


Identifikasi masalah merupakan proses merumuskan permasalahan-
permasalahan yang akan diteliti, sedangkan rumusan masalah menggambarkan
permasalahan yang tercakup didalam penelitian terhadap kompetensi, motivasi
perawat, kinerja perawat, dan keselamatan keselamatan.
4

Identifikasi Masalah
Setelah diuraikan fenomena pada latar belakang penelitian, maka atas
dasar pemikiran deduktif, disusunlah identifikasi masalah yang merupakan intisari
dari latar belakang penelitian.
1. Perawat, belum memahami betul tentang adanya program Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) baik mengenai pencatatan dan
pelaporannya maupun pembuatan laporan KTD atau KNC.
2. Belum optimalnya pelaksanaan program keselamatan pasien dalam upaya
pencegahan terjadinya kejadian tidak diharapkan (KTD) dan kejadian nyaris
cidera (KNC).
3. Masih membudayakan blaming culture (budaya menyalahkan) sehingga
mengakibatkan keengganan dari para petugas untuk melaporkan insiden yang
terjadi.
4. Program kerja KKPRS baru berfokus pada penanaman budaya keselamatan
pasien saja.
5. Kinerja perawat yang belum optimal perlu ditingkatkan dengan memberikan
perhatian dan motivasi.
6. Kompetensi yang dimiliki oleh perawat perlu ditingkatkan dan mendapatkan
perhatian khusus oleh pimpinan.
7. Pemberian motivasi terhadap perawat perlu ditingkatkan untuk mendapat
perhatian dari pimpinan .

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, dapat
dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana kompetensi perawat di Rumah Sakit Lira Medika Karawang.
2. Bagaimana motivasi perawat di Rumah Sakit Lira Medika Karawang.
3. Bagaimana kinerja perawat di Rumah Sakit Lira Medika Karawang.
4. Bagaimana keselamatan pasien di Rumah Sakit Lira Medika Karawang.
5. Seberapa besar pengaruh kompetensi terhadap kinerja perawat di Rumah
Sakit Lira Medika Karawang.
5

6. Seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit


Lira Medika Karawang.
7. Seberapa besar pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja perawat
di Rumah Sakit Lira Medika Karawang.
8. Seberapa besar pengaruh kinerja perawat terhadap keselamatan pasien di
Rumah Sakit Lira Medika Karawang.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis, mengkaji, dan mengetahui:
1. Kompetensi perawat di Rumah Sakit Lira Medika Karawang.
2. Motivasi perawat di Rumah Sakit Lira Medika Karawang.
3. Kinerja perawat di Rumah Sakit Lira Medika Karawang.
4. Keselamatan pasien di Rumah Sakit Lira Medika Karawang.
5. Besarnya pengaruh kompetensi terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit
Lira Medika Karawang.
6. Besarnya pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Lira
Medika Karawang.
7. Besarnya pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja perawat di
Rumah Sakit Lira Medika Karawang.
8. Besarnya pengaruh kinerja perawat terhadap keselamatan pasien di Rumah
Sakit Lira Medika Karawang.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi dan mempunyai
kegunaan bagi para praktisi, akademisi dan lebih khususnya bagi pengambil
kebijakan pada instansi tersebut seperti dijabarkan sebagai berikut:
Manfaat Teoritis
1. Bagi Institusi Pendidikan Unpas: sebagai penambah referensi yang dapat
digunakan untuk penelitian berikutnya, sebagai wacana ilmiah dan acuan
6

untuk melaksanakan penelitian-penelitian lebih lanjut khususnya hubungan


tentang kompetensi, motivasi, kinerja perawat, dan keselamatan pasien.
2. Untuk menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh dalam perkuliahan di
program pascasarjana dengan mengaplikasikan keadaan sebenarnya di
lapangan.
Manfaat Praktis
1. Bagi Rumah Sakit Lira Medika Karawang: bagi pengelola keperawatan dapat
digunakan sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam membuat aturan
atau kebijakan untuk meningkatkan kinerja perawat dan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan.
2. Bagi profesi keperawatan: hasil penelitian diharapkan dapat memberikan
sumbangan bagi perkembangan ilmu keperawatan tentang mutu pelayanan
keperawatan, khususnya tentang hubungan kompetensi dan motivasi terhadap
kinerja perawat dalam memberikan keselamatan pasien.

II. KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS


Kerangka Pemikiran
Sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat menentukan bagi
kelangsungan dan kemajuan suatu organisasi, sebab meskipun seluruh sumber
daya lainnya tersedia, tetapi apabila tidak ada kesiapan dari sumber daya
manusianya organisasi tersebut dipastikan tidak akan berjalan dengan baik. Oleh
karena itu sumber daya manusia harus dikelola dengan baik sehingga memiliki
motivasi kerja yang tinggi yang pada akhirnya akan berakibat kepada kinerja.
Menurut Martoyo (2016:152), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
kerja karyawan atau kinerja karyawan adalah motivasi, kepuasan kerja, tingkat
stres, komitmen, sikap, sistem kompensasi, aspek-aspek ekonomi, aspek-aspek
teknis, dan perilaku lainnya. Davis (2012:62) menyatakan faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai adalah kemampuan (ability) : kecerdasan dan
keterampilan, motivasi dipengaruhi oleh perilaku dan iklim organisasi yang
meliputi sikap pimpinan, situasi kerja serta iklim komunikasi. Demikian pula
menurut Lower dan Porter dalam Indra Wijaya (2013). Ada tiga faktor penting
7

yang mempengaruhi prestasi kerja menurut Mangkunegara (2016:271), yaitu (1)


kemampuan, kepribadian, dan minat; (2) kejelasan dan penerimaan atas
penjelasan peran seorang pekerja; dan (3) tingkat motivasi. Dari beberapa faktor
yang mempengaruhi prestasi kerja di atas, maka faktor-faktor yang akan dianalisis
dalam kajian teori ini adalah motivasi, dan kompetensi.
Kinerja implementasi patient safety oleh perawat dapat dipengaruhi dari
faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja perawat itu sendiri. Dari teori kinerja
yang dikemukakan oleh Gibson, bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
itu ada tiga variabel yakni ; variabel individu, variabel psikologi dan variabel
organisasi. Sedangkan menurut Griffiths (2018), mengemukakan bahwa beban
kerja perawat merupakan salah satu indikator yang mengakibatkan terjadinya
penyakit kesehatan di rumah sakit. Laporan dari delegasi peserta Konperensi
International Society for Quality in Healthcare (ISQUa), yang mengutip dari
Buletin IHQN Vol. II No. 2 tahun 2016, menyimpulkan bahwa gerakkan
keselamatan pasien yang pada waktu itu masih dalam taraf infancy/masa
pertumbuhan, juga di negara maju, menyebutkan bahwa untuk menumbuhkan
gerakan keselamatan pasien tidak boleh hanya terfokus pada sistem mikro
(misalnya hanya fokus di rumah sakit) tetapi harus terintegrasi dari sistem mikro
ke sistem makro (organisasi dan lingkungan) dalam bentuk dukungan sistem dan
kebijakan/strategi, sehingga akan ada penyusunan kebijakan dan infrastruktur
pada level institusi, dan adanya sikap profesional dan fokus kepada pasien pada
level individu/ tenaga kesehatan.
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka paradigma penelitian
dapat dikemukakan sebagai berikut :
8

Mulyati dan sufyan (2015)


Spencer & Spencer (2016)
Harsey dan Blanchard (2015)

KOMPETENSI Griffiths (2018)


Wibowo (2013)
Witt, dkk (2014) KESELAMATAN
Sifat Tafwidhah, dkk (2012) PASIEN
Konsep Diri
McBear (20016)

Pengetahuan KINERJA Ketepatan identifikasi


Keterampilan PERAWAT pasien
Pengkajian Peningkatan komunikasi
Spencer & Spencer keperawatan, efektif
(2016:111) Diagnosis Peningkatan kewaspadaan
keperawatan, obat yang perlu
Perencanaan diwaspadai
keperawatan, Tepat lokasi, prosedur dan
Pelaksanaan tindakan pasca operasi
MOTIVASI keperawatan, Penurunan risiko infeksi
Evaluasi Menurunkan risiko jatuh
keperawatan
Peraturan Menteri
Kesehatan Republik KKPRS Pasien Safety
Motif berprestasi (2018)
Indonesia Nomor 17
Motif bersahabat Tahun 2013
PPNI (2016)
Motif berkuasa
Mc Clelland dkk
(1953) Timpe (2014)
Gibson, dkk (2016)
Robbins dan Judge (2016) 1
Gambar
Lutfi, dkk (2014), Rahman Dkk (2014)
Paradigma Penelitian
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran tersebut diatas, maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kompetensi berpengaruh terhadap kinerja perawat.
2. Motivasi berpengaruh terhadap kinerja perawat.
3. Kompetensi dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja perawat.
4. Kinerja perawat berpengaruh terhadap kualitas layanan keselamatan pasien.

III. METODOLOGI PENELITIAN


Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh
gambaran lebih jauh mengenai variabel penelitian yaitu kompetensi, motivasi,
kepuasan kerja dan kinerja dokter, kemudian menguji hipotesis mengenai
pengaruh kompetensi, dan motivasi terhadap kinerja perawat dan implikasinya
terhadap kualitas layanan keselamatan pasien.
9

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Serta


Implikasinya Pada Keselamatan Pasien

Berdasarkan perhitungan analisis jalur, maka hasil keseluruhan dari

analisis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

0.303 0.244
Kompetensi
0.502

Kinerja 0.869 Keselamatan


0.702 Perawat Pasien

Motivasi
0.402

Gambar 2
Model Analisis Jalur Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap Kinerja
Perawat Serta Implikasinya Pada Keselamatan Pasien

Berdasarkan Gambar 2 tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa masing-


masing variabel yaitu kompetensi dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja
perawat baik secara parsial maupun simultan dan kinerja perawat berpengaruh
terhadap keselamatan pasien di Rumah Sakit Lira Medika Karawang. Kinerja
perawat memberikan pengaruh terhadap keselamatan pasien sebesar 75.52%.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Griffiths
(2018), mengemukakan bahwa beban kerja perawat merupakan salah satu
indikator yang mengakibatkan terjadinya penyakit kesehatan di rumah sakit.
Laporan dari delegasi peserta Konperensi International Society for Quality in
Healthcare (ISQUa), yang mengutip dari Buletin IHQN Vol. II No. 2 tahun 2016,
menyimpulkan bahwa gerakkan keselamatan pasien yang pada waktu itu masih
dalam taraf infancy/masa pertumbuhan, juga di negara maju, menyebutkan bahwa
untuk menumbuhkan gerakan keselamatan pasien tidak boleh hanya terfokus pada
10

sistem mikro (misalnya hanya fokus di rumah sakit) tetapi harus terintegrasi dari
sistem mikro ke sistem makro (organisasi dan lingkungan) dalam bentuk
dukungan sistem dan kebijakan/strategi, sehingga akan ada penyusunan kebijakan
dan infrastruktur pada level institusi, dan adanya sikap profesional dan fokus
kepada pasien pada level individu/ tenaga kesehatan

V. SIMPULAN DAN REKOMENDASI


Simpulan
1. Kompetensi dan motivasi perawat di Rumah Sakit Lira Medika Karawang,
yaitu sebagai berikut:
a. Kompetensi perawat di Rumah Sakit Lira Medika Karawang yang
diukur dengan dimensi sifat, konsep diri, pengetahuan, dan keterampilan
diinterpretasikan dalam kriteria cenderung kurang kompeten. Terdapat
beberapa indikator yang disarankan menjadi fokus perbaikan yaitu
kurang memiliki kepercayaan pada kemampuan diri sendiri dalam
menyelesaikan tugas dan kurang bisa memberikan inovasi dan kreasi
untuk mengoptimalkan kinerja unit di rumah sakit.
b. Motivasi perawat di Rumah Sakit Lira Medika Karawang yang diukur
dengan dimensi motif berprestasi, motif bersahabat dan motif berkuasa
diinterpretasikan dalam kriteria cenderung kurang termotivasi. Terdapat
beberapa indikator yang disarankan menjadi fokus perbaikan yaitu
kurang berkeingin terus mendapatkan reward dari pimpinan dan kurang
berkeingin menegakan keadilan dengan adanya reward dan punishment
yang jelas.
2. Kinerja perawat di Rumah Sakit Lira Medika Karawang dengan dimensi
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluas
diinterpretasikan dalam kriteria cenderung kurang baik. Terdapat beberapa
indikator yang disarankan menjadi fokus perbaikan yaitu mengumpulkan data
pasien meliputi data fisik, psikologis, sosial, menggali data pasien meliputi
aspek spiritual dan menggali informasi tentang riwayat keperawatan.
11

3. Keselamatan pasien di Rumah Sakit Lira Medika Karawang dengan dimensi


KTD (kejadian tidak diharapkan) didiskusikan dan di analisis penyebab
masalahnya supaya tidak terulang lagi dan Formulir laporan Kejadian Tak
Diharapkan sudah disediakan di seluruh ruang perawatan diinterpretasikan
dalam kriteria cenderung kurang baik. Terdapat beberapa indikator yang
disarankan menjadi fokus perbaikan yaitu KTD (kejadian tidak diharapkan)
didiskusikan dan di analisis penyebab masalahnya supaya tidak terulang lagi
dan Formulir laporan Kejadian Tak Diharapkan sudah disediakan di seluruh
ruang perawatan.
4. Besar pengaruh kompetensi terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Lira
Medika Karawang baik langsung dan tidak langsung adalah sebesar 39.37%.
5. Besar pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Lira
Medika Karawang baik langsung dan tidak langsung adalah sebesar 30.33%.
6. Besar pengaruh kompetensi dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja
perawat di Rumah Sakit Lira Medika Karawang sebesar 69.70% sedangkan
sisanya sebesar 30.30% faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti
beban kerja.
7. Besar pengaruh kinerja perawat memberikan pengaruh terhadap keselamatan
pasien sebesar 75.52%.

Rekomendasi
1. Faktor-faktor kompetensi yang perlu dijadikan standar kinerja khususnya bagi
pegawai adalah dimensi pengetahuan dan keterampilan yang dapat
meningkatkan kompetensi individu di bidang kognitif serta dimensi motif,
sifat, dan konsep diri yang akan melengkapi kompetensi individu dengan
memberikan pendidikan dan pelatihan dalam hal peningkatan mutu pelayanan
pasien safety.
2. Melakukan pelatihan tentang kepemimpinan terhadap kepala unit atau yang
menjabat struktural sehingga dapat menerapkan dan mengambil sikap yang
tepat sebagai seorang pemimpin dan mengemukakan pendapat yang dapat
12

memberikan pengertian kepada perawat tentang pengambilan keputusan


terhadap suatu masalah dengan tepat.
3. Pertumbuhan diri merupakan salah satu faktor essensial untuk meningkatkan
kinerja perawat. Pemberian kesempatan yang tinggi bagi individu untuk
mengembangkan diri dan meningkatkan pertumbuhan diri baik melalui
fasilitas formal maupun non formal akan mendorong individu meningkatkan
kinerjanya dengan lebih baik lagi. Institusi juga perlu untuk mengembangkan
lebih banyak lagi kesempatan untuk mengembangkan jenjang karir,
memberikan kesempatan mengikuti pelatihan, memberikan bantuan dana
pendidikan, mendukung perawat dalam kegiatan organisasi keperawatan agar
kinerja karyawan lebih termotivasi dan lebih berkomitmen untuk
meningkatkan kinerja. Tetapi manakala dukungan untuk pengembangan diri
karyawan tidak terpenuhi maka akan berdampak terhadap penurunan
motivasi, ketidakpuasan dalam bekerja dan cenderung akan menurunkan
komitmen mereka terhadap pelayanan yang dilakukan.
4. Batasan dan bentuk pengakuan terhadap pencapaian prestasi kerja perawat
juga hendaknya dibuat terstruktur di Rumah Sakit Lira Medika Karawang,
sehingga motivasi pencapaian berprestasi akan memacu individu untuk
meningkatan pelayanan yang baik yang berorientasi kepada kepuasan pasien.
Untuk menciptakan motivasi pencapaian prestasi ini maka organisasi perlu
menata batasan desain kerja dan manajemen kinerja melalui pengaturan
kompetensi dan mekanisme penghargaan yang lebih tertata, menyentuh aspek
profesionalisme, dan membuat desain pekerjaan yang baik.
5. Untuk meningkatkan kinerja perawat pihak Rumah Sakit Lira Medika
Karawang dapat memberikan pelatihan kepada perawat yaitu pelatihan
keperawatan dasar bagi perawat baru. Hal ini berguna untuk meningkatkan
kinerja perawat, sehingga perawat akan lebih cakap dalam menangani
maslah-masalah perawatan untuk pasien. Dan juga diharapkan pihak
manajemen dapat memberikan ruang kepada perawat untuk dapat
berpendapat mengenai tuntutan kerja mereka, sehingga terjadi arus
komunikasi dua arah yaitu dari atas kebawah dan dari bawah keatas. Hal ini
13

juga dapat diwujudkan dengan melibatkan perawat dalam pengambilan


keputusan. Sehingga keputusan-keputusan yang diambil lebih humanis dan
sesuai dengan kebutuhan kerja dan kompetensi perawat.
6. Meningkatkan penguasaan tentang asuhan keperawatan pada pasien sehingga
mampu menyusun rencana keperawatan dan melaksanakan tindakan
keperawatan secara otonom sesuai dengan kewenangan dan kompetensi
perawat.
7. Penelitian ini baru sebagian faktor yang mempengaruhi kinerja dan
keselamatan pasien. Jika dilihat dari epsilonnya (faktor lain yang
mempengaruhi kinerja dan keselamatan pasien) masih cukup besar,
diantaranya beban kerja. Faktor tersebut dapat diteliti lebih lanjut oleh
peneliti berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Aditama T.Y. 2018. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Edisi Kedua.


Jakarta : UI-Pfress.
Adhikary, M., Tiwari, P, Singh, S., Karoo, C, 2016. Study of Self-medication
Practices and Its Determinant Among College Students of Delhi
University North Campus, New Delhi, India. Internasional Journal of
Medical Science and Public Health, 3(4).
Arikunto, Suharsimi, 2015. Prosedur Penelitian, Edisi Revisi, Jakarta: Rineka
Cipta.
Asriani. 2016. Pengaruh penerapan model praktek keperawatan profesional
(MPKP) terhadap standar asuhan keperawatan dan kepuasan kerja
perawat si ruang rawat inap Rumah Sakit Bhayabgkara Makassar,
Jurnal Mirai Management, 1 (2), 1– 14.
As’ad M. 2017. Psikologi Islam Seri Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :
Liberty.
Brahmasari, Ida Ayu dan Agus Suprayetno. 2018. Pengaruh Motivasi Kerja,
Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada
PT. Pei Hei International Wiratama Indonesia). Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan. Vol. 10, September: 124-135.
Buheli, K. 2016, Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perawat dalam Penerapan
Proses Keperawatan di RSUD Toto Kabupaten Bone Bolango.5(03),
1-5.
Catania, G., and Raymond, R. 2016. The Relationship Between Age and Intrinsic
and Exstrinsic Motivation In Wokers In A Maltese Culture Context.
International Journal of Arts & Science, 6(2): 31- 45.
14

Cherry, Barbara and Jacob.S.R, 2015. Contemporary Nursing: Issues, Trends and
Management 6th ed., St Louis: elseveir.Mosby.
Cherrington, David J, 2013, Organizational Behavior : The Management Of
Individual And Organization Performance, USA :Allyn And Bacon,
Needham Heights.
Clark, A. E. 2014. Job satisfaction in Britain. British Journal of Industrial
Relations, 34(2), 189-217.
Davis, Keith & Newstrom W John. 2014. Human Behavior at Work :
Organization Behavior (Perilaku Dalam Organisasi) Jakarta : Erlangga,
Alih bahasa : Agus Dharma.
Desima, R. 2018. Tingkat stres kerja perawat dengan perilaku caring perawat.
Jurnal Keperawatan, 4 (1), 43–55.

Flippo, Edwin. 2018, Manajemen Personalia, Edisi. 6, oleh Moh. Masud, SH,
MA, Erlangga, Jakarta.
Funmilola, Oyebamiji Florence, Kareem Thompson Sola, Ayeni Gabriel Olusola.
2013. Impact of Job Satisfaction dimensions on Job Performance in a
small and medium Enterprise in Ibadan, South Western, Nigeria.
Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business. Vol
4, No 11. pp. 509-521.
Gibson, James, L; John. M. Ivancevich dan J.H. Donelly, 2015. Organisasi dan
Manajemen, Perilaku, Struktur, Proses. Terj. Djoerban Wahid. Jakarta :
Erlangga.
Gomez, Faustino Cardodo. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta
: Andi Offset.
Gorda, I Gusti Ngurah. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Denpasar: Astabrata Bali bekerjasama dengan STIE Satya Dharma
Singaraja.
Guo, Yuanyuan., Chaoyou. W., and Yuqiang. F. 2014. The Moderating Effect of
Organizational Leaning Culture on Individual Motivation and ERP
System Assimilation at Individual Level. Journal of Software, 9(2):
365-373.
Ivancevich, John M., Robert Konopaske, Michael T. Matteson. 2014. Perilaku dan
Manajemen Organisasi. Jil. 1. Jakarta: Erlangga.
Khan et. al.2016. Impact of Job Satisfaction on Employee Performance: An
Empirical Study of Autonomous Medical Institution of Pakistan.
African Journal of Business Management, Vol. 6 (7), 2697-2705.
Kim, Hsiu Fen. 2016, Effects Of Extrinsic And Intrinsic Motivation On Employee
Knowledge Sharing Intentions, Journal of information science, Vol. 33
(2). Pp. 135 - 149
Koesmono, Teman. 2018. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dan
Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri
Pengolahan Kayu Skala Menengah di Jawa Timur. Jurnal Fakultas
Ekonomi, Universitas Katholik Widya Mandala, Surabaya.
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2014. Perilaku Organisasi. Edisi 9. Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
15

Kumar, Ramesh, Charles Ramendran & Peter Yacob. 2018. A Study on Turnover
Intention in Fast Food Industry: Employees’ Fit the Organizational
Culture and The Important of Their Commitment. International Journal
of Academic Research in Business and Social Sciences. Vol. 2, No. 5,
May 2018, pp.9-42.
Luthans, Fred. 2016. Perilaku Organisasi Edisi Sepuluh. Yogyakarta : Penerbit
Andi.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, 2016. Manajemen Sumber Daya Manuasia
Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Martoyo, Susilo, 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua,
Yogyakarta : BPFE
Marwansyah dan Mukaram, 2018, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta :
Bumi Aksara.
Mathis, Robert L. & John H. Jackson, 2018. Human Resource Management 10th
Edition, Penterjemah Dian Angelica, Salemba Empat, Jakarta.
Mulyono, M.H., Hamzah, A & Abdullah, A.Z. 2014. Faktor yang berpengaruh
terhadap kinerja perawat di rumah sakit dirumah sakit tingkat III
16.16.06.01 Ambon. Jurnal AKK, Vol. 2 No. 1. Dipublikasikan. FKM,
Unhas, Makassar.
Muzakir, Amir. 2019. Pengaruh Penerapan Merit System Terhadap Kinerja
Perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Banda Aceh: https://id.123dok.com.
Ndraha, Taliziduhu. 2017. Budaya Organisasi. Jakarta : Rineke Cipta.
Nursalam. 2017. Proses dan dokumentasi keperawatan, konsep dan praktek.
Jakarta : Salemba Medika.
Oluseyi, A. Shadare & Ayo, T. Hammed. 2018. Influence of Work Motivation ,
Leadership Effectiveness and Time Management on Employee’s
Performance in Some Selected Industries in Ibadan, Oyo State, Nigeria.
European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences.
16, 8-14.
Patnaik, B. Ali, A. 2015. Influence of Organizational Climate and Organizational
Culture on Managerial Effectiveness: An Inquisitive Study. The
Carrington Rand Journal of Social Sciences, Vol. 1, No. 2, June 2014,,
pp. 1-20.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 Tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.

Anda mungkin juga menyukai