Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat, baik di

dalam maupun di luar negeri sesuwai dengan ketentuan peraturan perundang-

undang yang berlaku (Kepmenkes RI No 1239,2001). seorang perawat

profesional harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan pasien,

keluarga pasien, sesama perawat, dokter, dan dengan semua petugas lain yang

terkait dengan tugas kperewatan pasien.

Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional yang merupakan

bagian integral dari pelayanan kesehatan,didasarakan pada ilmu dan kiat

kperawatan, bentuk pelayanan, biopsikososial yang spritual komprehensif,

ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik sakit maupun sehat

yang mencangkup seluruh proses kehidupan manusia.(Santa

Manurung,2011:5).

Pelayanan keperawatan merupakan salah satu faktor penentu baik-

buruknya mutu dan citra rumah sakit, oleh karenanya pekerjaan keperawatan

perlu ditingkatkan seoptimal mungkin dan untuk meningkatkan asuhan

keperawatan perlu adanya suatu standar sebagai pedoman kerja bagi tenaga

keperawatan.Tujuan standar asuhan keperawatan adalah: (1) meningkatkan

kwalitas asuhan keperawatan, (2) mengurangi biaya asuhan, (3) melindungi

perawat dari kelalaian dalam melaksanakan tugas dan melindungi pasien dari

1
2

tindakan yang tidak terapeutik (Nursalam .2001). Standar asuhan

keperawatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan asuhan keperawatan,

bertujuan untuk pencapaian kualitas asuhan keperawatan, dengan kriteria

aman, dinamis, kontinuitas, efektif biaya, manusiawi dan memberikan

harapan yang sama tentang apa yang baik bagi pasien dan perawat, dengan

standar asuhan keperawatan, perawat juga dapat mengambil keputusan yang

layak atau wajar dalam melaksanakan intervensi yang aman.

Dorothy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan

untuk membantu individu memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efesien

untuk mencegah timbulnya penyakit. Manusia adalah mahluk yang utuh dan

terdiri dari dua system yaitu system biologi dan tingkah laku tertentu.

Lingkungan termasuk masyarakat adalah system eksternal yang berpengaruh

terhadap perilaku seseorang. Seseorang dikatakan sehat jika mampu berespons

adaptif baik pisik, mental, emosi, dan social terhadap lingkungan internal dan

eksternal dengan harapan dapat memelihara kesehatannya. Asuhan

keperawatan dilakukan untuk membantu keseimbangan individu terutama

koping atau cara pemecahan masalah yang dilakukan ketika ia sakit. (Mimin

Emi Suhaimin, 2003; 22)

Adanya ke tidak lengkapan dalam pendokumentasian asuhan

keperawatan akan berdampak pada tidak tercapainya tujuan

pendokumentasian asuhan keperawatan yang antara lain (1) untuk

mengidentifikasi status kesehatan pasien dalam rangka mencatat kebutuhan

pasien, merencanakan, melaksanakan tindakan keperawatan, dan

mengevaluasi tindakan ; (2) untuk penelitian, keuangan, hukum dan etika ;  3)


3

Perawat harus mempunyai pengetahuan dan sikap yang baik dalam proses

keperawatan agar tujuan dari asuhan keperawatan dapat tercapai dengan

maksimal.

Tim Depkes RI (2000) menjelaskan bahwa prasyarat untuk

meningkatkan mutu asuhan keperawatan rumah sakit sangat berhubungan

dengan : 1) Pimpinan yang peduli dan mendukung, 2) Ada kesadaran bahwa

mutu harus ditingkatkan (standar mutu), 3) Tenaga keperawatan disiapkan

melalui upaya peningkatan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dengan cara

diadakan program pendidikan dan latihan, 4) Sarana dan perlengkapan, serta

lingkungan yang mendukung. Standar asuhan keperawatan sebagai pedoman

bagi perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien dengan harapan kualitas

pelayanan dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

dapat tercermin secara dinamis, kontinuitas, efektif serta manusiawi yang

dapat dipertanggung jawabkan. Dalam pelaksanaanya, standar asuhan

keperawatan tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan, sikap, dan

motivasi perawat disamping dukungan, penghargaan dari manajemen

keperawatan dan rumah sakit.

Berdasarkan data awal di ruangan UGD RSUD Labuang Baji Makassar

terdapat jumlah perawat sebanyak 19 orang dari 256 dengan presentase tuju

koma empat dua prosen.

Dari data tersebut di atas , maka peneliti tertarik dengan judul tentang“

Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Standar Asuhan

Keperawatan di Ruangan UGD di RSUD Labuang Baji Makassar”


4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, dapat dirumuskan

pertanyaan masalah,sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan pendidikan dengan pelaksanaan standar asuhan

keperawatan di ruangan UGD Di RSUD Labuang Baji Makassar?

2. Apakah ada hubungan pemahaman dengan pelaksanaan standar asuhan

keperawatan di ruangan UGD Di RSUD Labuang Baji Makassar?

3. Apakah ada hubungan pengalaman kerja dengan pelaksanaan standar

asuhan keperawatan di ruangan UGD Di RSUD Labuang Baji Makassar?

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Diketahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan standar asuhan

keperawatan di ruangan UGD Di RSUD Labuang Baji Makassar.

2. Tujuan khusus

a. Diketahui ada hubungan tingkat pendidikan dengan pelaksanaan

standar asuhan keperawatan di ruangan UGD Di RSUD Labuang Baji

Makassar.

b. Diketahui ada hubungan pemahaman dengan pelaksanaan standar

asuhan keperawatan di ruangan UGD Di RSUD Labuang Baji

Makassar.

c. Diketahui ada hubungan pengalaman kerja dengan pelaksanaan standar

asuhan keperawatan di ruangan UGD Di RSUD Labuang Baji

Makassar.
5

D. Manfaat

1. Bagi peneliti

Sebagai proses pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan dalam

melakukan kajian– kajian ilmiah di bidang keperawatan.

2. Bagi institusi

Di harapkan agar hasil penelitian ini dijadaikan sebagai bahan informasi

bagi instusi pendidikan.

3. Bagi profesi perawat

Memberi subangsi pengetahuan di bidang keperawatan dalam rangka

pembangunan dan kemandirian profesi perawat

4. Bagi tempat penelitian

Hasil penelitian ini menjadi sumber informasi bagi instansi terkait dan

sebagai masukan dalam pelaksanaan standar asuhan keperawatan.

5. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian

khususnya bagi peneliti yang terkait untuk mengembangkan hasil

penelitian ini guna mengembangkan ilmu pengetahuan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai