Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan
dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang
ada harus bersifat konduktif dengan pengelolaan keperawatan dan langkah -
langkah konkrit dalam pelaksanaannya. Menejemen keperawatan di Indonesia
di masa depan perlu mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan. Hal
ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap
perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara professional
dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia.
Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, serta akan
berubah seirama dengan berubahnya masyarakat itu sendiri. Masyarakat terus
menerus berkembang dan mengalami perubahan. Demikian pula dengan
keperawatan. Keperawatan dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain
keperawatan sebagai bentuk asuhan profesional kepada masyarakat,
keperawatan sebagai IPTEK, serta keperawatan sebagai kelompok
masyarakat ilmuan dan kelompok masyarakat profesional. Dengan terjadinya
perubahan dan pergeseran dari berbagai faktor yang mempengaruhi
keperawatan, maka akan terjadi perubahan atau pergeseran dalam
keperawatan, baik perubahan dalam pelayanan atau asuhan keperawatan,
perkembangan IPTEKKEP, maupun perubahan dalam masyarakat
keperawatan, baik sebagai masyarakat ilmuan maupun masyarakat
profesional.
Di RSI Nashrul Ummah khususnya ruang Mawar di bagi menjadi 5
kelas, yaitu VVIP ada 3 kamar dengan 1 tempat tidur pada masing-masing
kamar,VIP ada 1 kamar dengan 2 tempat tidur , kelas 1 ada 2 kamar dengan 2
tempat tidur pada masing-masing kamar, kelas 2 ada 2 kamar dengan 3
tempat tidur masing-masing kamar, kelas 3 ada 2 kamar dengan 9 tempat
tidur dan 5 tempat tidur, total keseluruhan ada 29 tempat tidur.
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 5-7 September 2018
didapatkan jumlah keseluruhan tenega perawat sebanyak 12 orang.
Kebutuhan sarana dan prasarana beberapa belum memenuhi standart. Model
asuhan keperawatan professional (MAKP) yang digunakan adalah MAKP
Modifikasi TIM dan Funsional. dengan kepala ruangan adalah seorang S1
Kep, 1 orang Katim adalah seorang DIII, dan 3 orang PJ shift adalah 3 DIII
dan 1 orang S1 Kep. PP 6 orang adalah 5 DIII dan 1 orang S1 Kep.
Menurut Harsey dan Blanchard (1977) dalam Suyanto (2009)
menejemen adalah suatu proses melakukan kegiatan pencapaian tujuan
organisasi melalui kerjasama dengan orang lain, sedangkan menejemen
keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh
pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan
serta mengawasi sumber-sumber yang ada baik sumber dari manusia, alat,
maupun dana, sehingga dapat m emberikan pelayanan keperawatan yang
efektif, baik kepada pasien, keluarga dan masyarakat (Suyanto, 2009).
Menejemen merupakan suatu proses bekerja dengan melibatkan anggota
keperawatan dalam memberikan pelayanan aasuhan keperawatan
professional. Pemberian pelayanan keperawatan secara professional
diharapkan mampu menyelesaikan tugasnnya dalam memberikan asuhan
keperawatan untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien menuju kearah
kesehatan yang optimal (Nursalam, 2011).
Berdasarkan hal di atas, maka mahasiswa Program Studi Profesi Ners
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto mencoba menerapkan
Model Asuhan Keperawatan (MAKP) Tim. Dimana memiliki kelebihan
mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap keberhasilan dan
memungkinkan pengembangan diri yang bersifat kontinuitas dan
komprehensif. Serta keuntungan untuk pasien yaitu memberikan asuhan
keperawatan yang bermutu tinggi dan pelayanan yang efektif terhadap
pengobatan, dukungan, proteksi, informasi, dan advokasi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan,
mahasiswa diharapkan dapat mengerti, memahami, serta
mengaplikasikan tentang prinsip manajemen keperawatan.
.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan,
mahasiswa diharapkan dapat :
a. Mengkaji lingkungan ruang perawatan dan menghitung kebutuhan
tenaga keperawatan di ruang perawatan.
b. Melaksanakan peran sesuai dengan MAKP (Model Asuhan
Keperawatan Profesional) yang, meliputi :
1) Melakukan penerimaan pasien baru.
2) Melakukan sentralisasi obat
3) Melakukan timbang terima.
4) Melakukan supervisi keperawatan.
5) Melakukan ronde keperawatan.
6) Melakukan Discharge Planning.
7) Melakukan pendokumentasian keperawatan menggunakan
model ROS (Review Of System). Dan catatan perkembangan
dengan model PIE (Problem Intervention Evaluation)

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Tercapainya pengalaman dalam mengelola suatu ruang perawatan
sehingga dapat memodifikasi metode asuhan keperawatan profesional.
b. Dapat menganalisis masalah dengan metode SWOT dan menyusun
rencana strategi.
c. Dapat melaksanakan penerimaan pasien baru
d. Dapat melaksanakan sentralisasi obat
e. Dapat melaksanakan timbang terima.
f. Dapat melaksanakan supervisi keperawatan.
g. Dapat melaksanakan ronde keperawatan.
h. Dapat melaksanakan Discharge Planning.
i. Dapat melaksanakan pendokumentasian dengan model ROS (Review
Of System). Dan catatan perkembangan dengan model PIE (Problem
Intervention Evaluation)

2. Bagi ruang Mawar RSI Nashrul Ummah Lamongan


Setelah mahasiswa STIKES Majapahit Mojokerto selesai
melaksanakan praktek manajemen keperawatan di Ruang Mawar RSI
Nasrul Ummah Lamongan, perawat memperoleh masukan dan gambaran
dalam hal :
a. Pelaksanaan MAKP (Model Asuhan Keperawatan Profesional)
meliputi :
1) Melakukan Penerimaan pasien baru
2) Melakukan sentralisasi obat
3) Melakukan timbang terima.
4) Melakukan supervisi keperawatan.
5) Melakukan ronde keperawatan.
6) Melakukan Discharge Planning.
7) Melakukan dokumentasi keperawatan.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan memperoleh bahan masukan dan gambaran
tentang pengelolaan suatu ruang perawatan dengan menggunakan MAKP
(Model Asuhan Keperawatan Profesional).
4. Bagi pasien dan keluarga
Pasien dan keluarga mendapatkan pelayanan yang optimal sehingga
memperoleh kepuasan selama mendapatkan perawatan di Ruang Mawar
RSI Nashrul Ummah Lamongan.
5. Institusi Keperawatan
a. Mampu menerapkan ilmu menejemen keperawatan khususnya terkait
penerapan model keperawatan.
b. Mampu menjalin kerjasama yang lebih baik antara intitusi pendidikan
dengan pelayanan di Ruang Mawar RSI Nashrul Ummah Lamongan.

Anda mungkin juga menyukai