PRAKTIKUM ADMINISTRASI
KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI
OLEH
KHAIRUNNISA
BATUBARA
Pengkajian
Pengkajian dilakukan dengan beberapa metode yaitu:
Wawancara dilakukan kepada Kepala Bidang
Keperawatan, Kepala Ruangan, dan Perawat
Pelaksana.
Studi data sekunder (dokumentasi)
Observasi
Analisa SWOT
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Adanya sistem pengembangan staff berupa Rumah sakit belum memfasilitasi perawat
seminar dan pelatihan baik internal maupun untuk melanjutkan pendidikan namun
eksternal mengizinkan tenaga perawat untuk
melanjutkan pendidikan dengan biaya
sendiri
Jenjang pendidikan perawat bervariasi ada 5,1% Perawat belum melakukan pengkajian
yang S1 dan D3. sesuai standar asuhan keperawatan
Kerjasama tim dalam ruangan berjalan 89,7% perumusan diagnosa keperawatan
dengan baik belum terstandar
Perawat di ruangan rawat inap memiliki Belum terlaksananya diskusi tentang
budaya organisasi yang bersifat diagnosa keperawatan secara optimal, lebih
kekeluargaan. membahas tentang diagnosa medis
Strenght (Kekuatan) Weakness (Kelemahan)
Motto RS yaitu IKHLAS: Iman, Kualitas, Masih terdapat beberapa pasien dengan
Harapan, Lugas, Akrab, Sejahtera hari rawatan mencapai 15 hari-20 hari
digunakan sebagai strategi pemasaran
dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
Hasil survey kepuasan pelanggan yang Pasien berulang yang datang menyatakan
dilakukan pada bulan Maret 2016 pada 70 lebih nyaman di RS daripada dirumah
orang pasien rawat inap. Hasil penelitian mereka sendiri
tersebut menunjukkan bahwa tingkat
kepuasan pelanggan di RS Islam
Malahayati sebesar 83,89%
Perencanaan alat dan bahan diruangan Belum adanya petugas khusus untuk
sudah dilakukan oleh kepala ruangan sistem pengamprahan diruangan, sehingga
dengan menggunakan format untuk alat perawat diruangan sering mengurus
dan bahan yang dibutuhkan oleh ruangan kegiatan administratif
yang disesuaikan dengan kebutuhan
ruangan dan pasien.
Oppurtunity (Peluang) Threat (Ancaman)
Rumah sakit memfasilitasi perawat untuk Pelatihan yang dilakukan perawat
mengikuti pelatihan-pelatihan baik itu mempengaruhi kualitas pelayanan
internal maupun eksternal keperawatan
Pasien dan keluarga mengakui perawat Rumah sakit pesaing menawarkan
ramah dan baik customer service excellence
Pelaksanaan proses asuhan keperawatan Rumah Sakit pesaing menggunakan
menggunakan NANDA NIC-NOC panduan terbaru yaitu SDKI (Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia)
Prioritas Masalah
No. Masalah C A R L Nilai Rangking
1. Ruangan Rawat Inap belum memiliki visi dan misi 2 3 3 4 72 5
ruangan masih mengacu pada visi dan misi RS
2. Format kepuasan pasien terhadap informasi/pendidikan 2 3 4 4 96 4
kesehatan tidak ada dan belum tersedianya leaflet
informasi penyakit pada pasien pulang
3. Pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperwatan 4 3 3 4 144 3
berdasarkan SDKI
4. Penyusunan Diagnosa berdasarkan SDKI belum 4 3 4 4 192 2
terdokumentasi
5. Pelaksanaan asuhan keperawatan belum optimal 4 4 4 4 256 1
ditinjau dari Standar Asuhan Keperawatan (SAK)
yang tersedia
STRATEGI YANG
DIPIIH
1. Melakukan pengkajian
2. Menjelaskan pentingnya pelaksanaan asuhan keperawatan
berdasarkan SAK sebagai upaya peningkatan standar mutu
melalui kegiatan seminar awal
3. Membuat jadwal pemantauan terhadap pelaksanaan asuhan
keperawatan
4. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan pada lembar
asuhan keperawatan
Pengkajian
5,1% Pengkajian yang dilakukan belum sesuai
standar berdasarkan indikator-indikator yang dinilai
Diagnosa Keperawatan