Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam
Semua klien yang ada di bawah tanggung jawab timnya. Anggota tim
buat oleh ketua tim. Tujuan perawatan ini adalah memberikan asuhan keperawatan
Metode primer
Metode ini merupakan suatu metode penugasan kerja terbaik dalam suatu
pelayanan dengan semua staff keperawatan yang profesional. Pada metode ini
masuk sampai keluar dari rumah sakit, mendorong praktek kemandirian perawat,
ada kejelasan antara pembuat rencana asuhan dan pelaksana. Metode primer
ditandai dengan adanya ketertarikan kuat dan terus menerus antara pasien dan
Setiap PN merawat 4-6 klien dan bertanggung jawa terhadap klien selama 34 am
dari klien masuk sampai pulang. Terdapat kontinuitas asuhan keperawatan yang
Kelebihan dari model primer ini adalah model ini bersifat kontinu dan
dimanusiakan.
Karena terpenuhi kebutuhan secara individu. selain itu asuhan yang diberikan
bermutu tinggi dan tercapai pelayanan yan efektif terhadap perawatan, dukungan,
Kelemahan dai model ini adalah model ini hanya dapat dilaksanakan oleh
Kajian data
Berdasarkan hasil pengkajian 11-14 juli 2016 dapat disimpulkan bahwa ruan
melati menerapkan metode MPKP dengan metode tim, dimana perawat primer
untuk semua klien yang ada di bawah tanggung jawab kepada klien sesuai
Analisa data
a. Hasil pengkajian tugas kepala ruang yang dapat dilihat pada tabel 6
(terlampir) diperoleh hasil bahwa tugas kepala ruang didapatkan hasil 83,3%
diperawat oleh hasil tugas primer didapatkan hasil PP tim sebesar 95,5 %
2. Actuanting
Kajian teori
memungkinkan pekerja memahami apa yang diharapkann dali klien dan pedoman
serta pandangan sehingga ia berperan secara efektif dan efesien yan mencapai
objektif organisasi.
Kajian Data
a) hasil observasi meeting morning dapat dilihat pada lampiran tabel 1 dengan
dan termasuk dalam kategori rendah dikarnakan pada hasi pertama tidak
dengan kategori sedang, karena pada hasi pertama observasi tidak dilakukan
post coference.
e) Observasi hasil orientasi pasien baru pada lapiran tabel 5 diproleh hasil
mengambil tindakan korektif bila kinerja yang didapatkan tidak sesuai dengan
standar. Arti lain dari pengawasan atau controlling adalah suatu proes pengamatan
agar plaksaan benar benar sesuai denhan memperhatikan segi efesiensi dan
langsung secara lisan dan memperbaiki atau mengawasi kelemahan yang ada
saat itu.
b) Pengawasan tidak langsung yaitu mengeck daftar ketua tim
c) Membaca dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat
rencana asuhan keperawatan yang telah dibuat bersama kepala ruang/ketu tim.
e) Audit keperawatan, untuk kelancaran evaluasi hasil kerja maka diperlukan
persiapan :
1) Standar procedure operation
2) Standar diagnosis dan terapi
3) Indicator penilaian penampilan
Fungsi pengawasan dan pengendalian adalah fusi terakhir dalam proes
dana.
2) Concurrent control, pengendalian ini berlangsung saat pekerjaan bernglansung
Kajian data :
Setiap hari karu melakukan supervise bersama dengan KaTim, jika KaRu tidak ada
maka yang melakukan supervise adalah KaTim. Supervise dilakukan setiap pagi,
oleh Karu, katim, atau perawat penganggun jawab ruangan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
Analisa
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di ruang cempaka, system kontroling
sudah berjalan. KaRu, KaTim, atau perawat yang bertanggung jawab mensupervisi
1. Keselamatan pasien
Berdasarkan observasi pada tanggal 14 juli 2016 di ruan cempaka di dapatkan
cidera pada pasien. Berdasarkan hasil observsi yang menyebabkan cidera pada
pasien. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 11-14 ulia 2016 didapatka
data :
a. Ketepatan idetifiasi pasien suda baik, pasien sudah menggunakan tanda
identitas.
b. Komunikasi suda menggunakan ISBR, SBAR, namun saat penkajian
namun untuk penyimpanan obat high alert belum sesuai dengan prosedur.
d. Untuk resiko jatuh tidak dilakukan pengkajian, namu untuk bayi-bayi
diawasi.
e. Berdasarkan instrument penilaian menunjukan bahwa pelaksaan
Perhitungan
F. IDENTIFIKASI MASALAH
50% untuk tim A dan 62,5% untuk B termasuk dalam kategori rendah pada hari
dikondisikan.
Hasil pengkajian tuas perawat primer yang terdapat pada tabel 8(terlampir)
diperoleh bahwa tugas perawat primer didaptkan hasil PP sebesar 87,5% termasuk
untuk tim A dan 75% untuk tim B, dengan kategori sedangkan, karena pada hari
precaution yaitu 81,7% dalam standar Depkes hasil tersebut masuk dalam ketegori
baik. Hal ini menunjukan bahwa mencegah perlindungan dan penularan penyakit.
di ruang melati perlu adanya peningkatan program MPKP dan perlu adanya buku
SAK sesuai 10 besar penyakit neonatus agar dapat meningkatkan mutu pelayanan