Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

UPAYA MENCEGAH DAN MEMINIMALKAN


RESIKO DAN HAZARD PADA TAHAP EVALUASI

Kelompok 4 :

1. Salwa F Tawurutubun
2. Sipora Pigai
3. Ester Mina Dasra
4. Marfian Imbiri

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) JAYAPURA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami Panjatka Kepada Tuhan Yang Maha Esa. yang telah melimpahkan
segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah ini yang berjudul “UPAYA
MENCEGAH DAN MEMINIMALKAN RESIKO DAN HAZARD PADA TAHAP
EVALUASI” dapat terselesaikan.

Melalui makalah ini kami berharap pembaca dapat memahami dan mengetahui lebih
banyak tentang materi ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan
di dalam penulisan makalah ini. Segala bentuk saran dan kritik dari para pembaca yang dapat
bermanfaat bagi perbaikan dan perkembangan makalah selanjutnya.

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Wilkinson (2007), secara umum evaluasi diartikan sebagai
prosesyang disengaja dan sistematik dimana penilaian dibuat mengenai kualitas.
Tujuan: Perawat mampu mengidentifikasi dan menganalisa pencapaian dari asuhan
keperawatan yang ia berikan. Metode: Metode ini menggunakan metode kualitatif.
Berlandaskan teori dari buku atau jurnal atau e-book ataupun sumber informasi
lainnya yang memuat informasi dengan pembahasan mengenai evaluasi keperawatan.
Hasil: Hasilnya perawat dapat menganalisis dan melakukan evaluasi dengan baik,
mengkaji efek dari asuhan keperawatan terhadap diagnosa keperawatan. Pembahasan:
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan. Namun, evaluasi dapat
dilakukan pada setiap tahap dari proses keperawatan. Kesimpulan: Pada tahap
evaluasi, perawat dapat menemukan reaksi klien terhadap intervensi keperawatan
yang telah diberikan dan menetapkan apakah sasaran dari rencana keperawatan telah
dapat diterima.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana upaya mencegah dan meminimalkan resiko dan hazard pada tahap
evaluasi ?

C. Tujuan
Untuk Mengetahuai Upaya mencegah dan meminimalkan resiko dan hazard
pada tahap evaluasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi
Tahap penilaian atau Evaluasi adaah pembandingan yang sistematik dan
terencana tentang Kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan
dengan cara bersinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga Kesehatan lainnya.
Dalam melakukan Tindakan keperawatan, perlu dilakukan evaluasi keperawatan.
Evaluasi keperawatan merupakan tahap akhir dari rangkaian proses keperawatn yang
berguna apakah tujuan dari Tindakan keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau
perlu pendekatan lain.

B. Tahap Evaluasi
Evaluasi disusun menggunakan SOAP secara operasional dengan sumatif
( dilakukan selama proses Asuhan Keperawatan ) dan formatif ( dengan proses dan
evaluasi akhir ). Evaluasi dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Evaluasi Berjalan ( Sumatif )
Evaluasi jenis ini dikerjakan dalam bentuk pengisian format catatan
perkembangan dengan berorientasi kepada masalah yang dialami oleh
keluarga, format yang dipakai adalah format SOAP.
2. Evaluasi Akhir ( Formatif )
Evaluasi jenis ini dikerjakan dengan cara membandingkan antara
tujuan yang akan dicapai. Bila terdapat kesenjangan diantara keduanya,
mungkin semua tahap dalam proses keperawatan perlu ditinjau Kembali,
agar didapat data-data , masalah atau rencana yang perlu di modifikasi.

C. Metodi Yang Dipakai Dalam Evaluasi Antara Lain :


1. Observasi langsung adalah mengamati secara langsung perubahan yang terjadi
dalam keluarga.
2. Wawancara keluarga, yang berkaitan dengan perubahan sikap apakah telah
menjalankan anjuran yang diberikan perawat.
3. Memeriksa laporan, dapat dilihat dari rencana Asuhan Keperawatan yang dibuat
dan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.
4. Latihan Stimulasi, berguna dalam menentukan perkembangan kesanggupan
melaksanakan Asuhan Keperawatan.

D. Resiko Yang Terjadi Pada Tahap Evaluasi


Dengan mempertimbangkan kriteria resiko masing-masing bahaya kerja ,
dapat ditetapkan prioritas resiko bahaya kerja sebagai berikut :
1. Resiko Ringan : kemungkinannya kecil untuk terjadi serta akibat yang
ditimbulkannya ringan maka bahaya kerja ini dapat diabaikan.
2. Resiko Sedang : kemungkinannya kecil untuk terjadi akan tetapi akibat
yang ditimbulkannya cukup berat, atau sebaliknya, maka perlu
pelaksanaan manajemen resiko khusus.
3. Resiko Berat : sangat mungkin terjadi dan akan berakibat sangat buruk,
maka harus dilaksanakan penanggulangan sesegara mungkin.

CONTOH KASUS

Sering Dikritik, Perawat Ini Masuk RSJ

Kejadian mengenaskan menimpa seorang perawat beriinisial NN, salah satu perawat
di RS Negeri di Sragen. Sekarang dia harus melakukan rehabilitasi di RSJ Menur agar dapat
Kembali ke kondisinya semula. Kejadian ini bermula Ketika dia mendapat pasien yang sering
menkritik pekerjaannya. Setiap dia selesai melakukan Tindakan seperti pemasangan infus dan
Ketika dia akan mengkaji respon pasien, pasien selalu marah kepadanya. Padahal dia sudah
bekerja 7 tahun sebaga perawat dan pekerjaanny selalu rapi ujar salah satu teman perawat
tersebut. Pasien tersebut selalu marah kepadanya, dan selalu mengkritik setiap perawat akan
melakukan evaluasi pada dirinya. Dia NN selalu mengeluh kepada saya Ketika dia selesai
melakukan Tindakan kepada pasien tersebut dan dia (NN) itu orangnya gampang kepikiran,
jadi tiap ada orang yang ngomong tidak enak tentang dia, dia akan memikirnya terus ungkap
GH teman perawat tersebut. Dan kini NN harus masuk ke RSJ karena dia mengalami
gangguan jiwa setelah kejadian tersebut.
HAZARD :

1. Berdasarkan informasi diatas, RS melakukan penyelidikan setelah perawat tersebut


masuk ke RSJ. Upaya RS :
Dari pihak RS dapat membuat semacam sarana untuk menerima semua keluhan yang
dirasakan perawat baik tentang fasilitas ataupun pasien sehingga perawat bisa
menceritakan segala keluhannya dan diberikan solusi. Dan jika ada masalah dengan
klien, pihak RS dapat menjebatani sehinggan tidak terlambat. Karena masalah seperti
ini sangat berdampak kepada perawat.

UPAYA MENCEGAH DAN MEMINIMALKAN RESIKO DAN HAZARD PADA


TAHAP EVALUASI

Evaluasi keperawatan dilakukan untuk menilai sejauh mana intervensi dan


implementasi yang diberikan berhasil dalam perkembangan kesembuhan pasien ada beberapa
cara untuk mencegah dan mengurangi resiko hazard. Cara yang dapat dilakukan untuk
mencegah risiko dan hazard dalam evaluasi asuhan keperawatan yaitu :

1. Identifikasi sumber bahaya yang mungkin terjadi saat menyusun evaluasi


keperawatan, dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan kejadian
yang dapat menimbulkan potensi bahaya baik pada klien maupun kepada diri
perawat sendiri
2. Memperhatikan setiap perkembangan atau respon yang ditampakkan atau
ditimbulkan oleh klien setelah selesai melakukan tindakan keperawatan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan dan keselamatan kerja K3 adalah ilmu terapan yang bersifat
multidisiplin, bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan
manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Kesehatan dan
keselamatan kerja merupakan upaya untuk menciptakan suasana bekerja yang aman,
nyaman dan mencapai tujuan yaitu produktivitas setinggi-tingginya (Yuanita dan
Waruru, 2016).
Rumah Sakit merupakan tempat kerja yang berpotensi tinggi terhadap
terjadinya kecelakaan kerja. Adanya bahan mudah terbakar, gas medis radiasi
pengion, dan bahan kimia yang membutuhkan perhatian serius terhadap keselamatan
pasien, staf dan umum (Sarastuti, 2016).
Risiko merupakan sebagai suatu kombinasi dari kemungkinan terjadinya
peristiwa yang berhubungan dengan cedera parah atau sakit akibat kerja dan
terpaparnya seseorang atau alat pada suatu bahaya. Sedangkan hazard merupakan
semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera atau
kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.
Dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, tentu perawat tidak
akan pernah terlepas dari risiko dan Hazard. Untuk itu ada beberapa hal hal-hal yang
dapat dilakukan untuk mencegah risiko dan Hazard pada tahap proses keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

https://123dok.com/article/risiko-dan-hazard-dalam-pelaksanaan-asuhan-
keperawatan.y8go223r

https://id.scribd.com/document/376963628/Risiko-Dan-Hazard-Kasus-Evaluasi

https://www.scribd.com/presentation/551702874/11-K-3-upaya-pencegahan-dan-
meminimalkan-hazard-evaluasi-Copy-Copy

https://idoc.pub/documents/risiko-dan-hazard-kasus-evaluasi-34m768pyxz46

Anda mungkin juga menyukai