Anda di halaman 1dari 7

KARETERISTIK DAN KEPRIBADIAN DALAM ILMU

KEPERAWATAN

Disusun Oleh :
HERU SETIAWAN SAPUTRA

22206057

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR


2023
Latar Belakang
Proses keperawatan ini pertama dikenalkan pada tahun 1950an sebagai proses yang
memiliki tiga tahap pengkajian, perencanaan, dan evaluasi yang berdasarkan pada
metode ilmiah. Seiring perkembangan keperawatan, berbagai penemuan dalam dunia
keperawatan pun diperkenalkan, salah satunya adalah proses keperawatan. Pada tahun
1955, seorang ahli keperawatan bernama Hall memperkenalkan istilah proses
keperawatan. Namun, hal ini baru sekadar istilah dan belum dilaksanakan.
Setelah tahun 1950sampai tahun1967 proses keperawatan meliputi 4 tahapan
yaitu : pengkajian perencanaan, implementasi, dan evaluasi. National Council of State
Boards of Nursing ditahun 1982 menyempurnakan tahapan dari proses keperawatan
menjadi 5 tahap, yaitu : pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi. Lima tahapan inilah yang sampai saat ini digunakan sebagai langkah-langkah
proses keperawatan ( Deswani, 2011 ).
Metologi
Proses keperawatan merupakan penerapan pemecahan masalah secara ilmiah
yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah klien dengan merencanakannnya
secara sistematis dan melaksanakannya, serta melakukan evaluasi kembali setelah
melakukan asuhan keperawatan tersebut. Di dalam mewujudkan asuhan keperawatan
yang tepat, sebagai perawat harus memiliki sifat-sifat dan karakteristik dalam proses
keperawatan agar bisa meningkatkan derajat kesehatan dan dapat memecahkan
masalah dalam praktik keperawatan dan dalam layanan keperawatan. Tujuan Tujuan
dari pengkajian ini adalah agar seorang perawat mampu mempraktikkan metode
pemecahan masalah secara tepat dalam praktik keperawatan, perawat juga dapat
menggunakan standar yang tepat agar memperoleh hasil asuhan keperawatan yang
berkualitas tinggi, dan mampu meningkatkan derajat kesehatan, serta memperoleh
dalam memberikan asuhan keperawatan yang dapat digunakan dalam segala situasi
yang bersifat fleksibel Metode Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dimana
maksudnya dengan cara mengumpulkan sebanyak-banyaknya data untuk dianalisis.
Adapun tinjauan literatur yang digunakan seperti buku teks, buku referensi,
jurnal, dan google scholar. Dengan kata kunci Proses Keperawatan, Sifat dalam proses
keperawatan, dan karakteristik dari proses keperawatan. Dan literatur yang digunakan
adalah 14 literatur yang diterbitkan 10 tahun terakhir. Hasil Berdasarkan hasil pencarian
literature didapatkan, karakteristik dan sifat proses keperawatan merupakan hal yang
sangat peting yang dimana agar seorang perawat siap dalam melakukan asuhan
keperawatan diberbagai situasi, dan dapat memecahkan masalah secara tepat yang
terjadi pada klien. Seorang perawat akan mampu menggunakan standar praktik
keperawatan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan menjaga mutu asuhan yang
diberikan kepada klien yang menjamin bahwa klien telah mendapatkan pelayanan yang
memadai.
Pembahasan
Melakukan proses keperawatan dapat menghasilkan metode yang baku dan
sesuai, rasional (logis), dan sistematis (urut, rapi). Hasil dari proses keperawatan
selanjutnya mempunyai hasil asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi, hasil inilah
tergantung pada sejauh mana masalah terjadi pada klien yang dapat seorang perawat
identifikasi, kemudian dari masalah itulah akan timbul bagaimana desain perencanaan
yang ditetapkan Pembahasan Proses keperawatan merupakan serangkaian perbuatan
atau tindakan untuk menetapkan, merencanakan, dan melaksanakan asuhan
keperawatan yang melalui pendekatan sistematik untuk mengenal masalah klien dan
mencarikan alternative dari pemecahanan masalahnya dalam memenuhi kebutuhan
klien dalam meningkatkan derajat kesehatan klien tersebut. Dan seorang perawat yang
professional akan memberikan pelayanan dengan penuh kasih sayang, perhatian, rasa
hormat, terhadap harga diri klien tersebut.
Adapun manfaat proses keperawatan ini bagi klien, yaitu :
1. perawatan klien lebih berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar,,
perawatan klien juga bisa terlaksana secara kontinyu atau berkelanjutan serta
berkesinambungan, mendapatkan asuhan keperawatan yang efektif dan
efisien dengan partisipasi aktif dari klien, dan mendapatkan asuhan
keperawatan yang sesuai dengan situasi dan kondisinya. Sedangkan manfaat
proses keperawatan ini bagi seorang perawat, antara lain :
A. melakukan pendidikan keperawatan lebih konsisten dan sistematis yang
dapat mewujudkan kepuasan dalam bekerja dan rasa percaya diri, akan
menumbuhkan perawat professional, sebagai standar dari keperawatan
professional dan akreditasi rumah sakit, dan dapat menghindari terjadinya
malpraktik atau tindakan illegal yang dilakukan oleh oknumoknum yang
tidak bertanggungjawab.
B. Fungsi dari proses keperawatan ini seorang perawat dapat memiliki
kerangka berpikir yang dapat dilaksanakannya sebagai fungsi dan
tanggungjawabnya sebagai seorang perawat yang professional, dan
sebagai alat untuk mengenali masalah klien dengan tepat menggunakan
langkah-langkah dari proses keperawatan secara sistematis dengan
melaksanakan sesuai rencana, dan menilai hasilnya kembali.

2. Karakteristik yang harus dikembangkan oleh seorang perawat dalam proses


keperawatan mencakup hal-hal sebagai berikut :
A. memiliki kerangka berpikir dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada klien, keluarga dan komunitas, bersifat teratur dan sistematis atau
berurut, memiliki sistem yang terbuka, pendekatan yang bersifat individual
pada setiap kebutuhan klien, merupakan hal yang direncanakan, fleksibel
dalam memenuhi kebutuhan klien, keluarga, serta komunitas, mengarah
pada tujuan, memberikan kesempatan bagi perawat untuk berkreativitas
dalam memecahkan masalah klien, merupakan siklus yang setiap
langkahnya saling berhubungan, memberikan umpan balik malalui
pengkajian ulang, melakukan validasi untuk membuktikan kebenaran,
dapat digunakandalam keaadaan apapun, berfokus pada klien, dan
menghargai kekuatan klien dengan menghargai setiap tindakan yang
dilakukan pasien Dari mewujudkan fungsi dan manfaat proses
keperawatan tersebut seorang perawat harus memiliki sifat-sifat yang
membedakannya dengan metode lain, antara lain : Sifat pertama adalah
Dinamis merupakan dimana suatu keadaan seseorang yang penuh dengan
semangat dan tenaga sehingga seseorang tersebut mudah menyesuaikan
diri diberbagai keadaan dan situasi. Jadi setiap langkah seorang perawat
yang dinamis harus dapat melakukan setiap tahap proses keperawatan
yang dapat beubah dengan di perbaharui/dimodifikasi tersebut, sesuai
dengan situasi dan kondisi pasien berubah juga. Hal ini memungkinkan
sebab proses keperawatan diterapkan dengan memperhatikan kebutuhan
keperawatan yang unik dan tidak semua klien mengalami perkembangan
yang sama.
B. Sifat kedua adalah siklus atau siklik artinya proses keperawatan berjalan
menurut alur (siklus) tertentu : pengkajian, penetapan diagnosa,
perencanaan,implementasi, dan evaluasi. Tahap perama mendahului
tahap kedua, tahap kedua mendahului tahap ketiga, begitu seterusnya.
Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa tujuan belum tercapai, tentu
seorang perawat harus mencari tahu penyebabnya. Ini berarti kita harus
kembali ke tahap awal proses, yakni pengkajian. Begitu seterusnya. Jadi,
siklus terbaru hanya akan dimulai setelah siklus terdahulu berakhir
evaluasi. Sifat ketiga adalah Interdependent / saling ketergantungan satu
sama lain. Setiap tahap dari proses keperawatan mempunyai relevansi
yang sangat erat, sehingga kekurangan di salah satu tahap akan
mempengaruhi tahap-tahap berikutnya.

pengkajian merupakan tahap pertama dalam proses, penetapan diagnosis


sebagai kelanjutan dari pengkajian, dan perncanaan dibuat berdasarkan
diagnosis yang telah ditetapkan. Begitu seterusnya. Jika data yang
dikumpulkan dalam pengkajian tidak lengkap, proses analisi data dan
penetapan diagnosis keperawatan dapat terhambat. Hal ini tentunya
berdampak pula pada intervensi dan implementasi tindakan keperawatan.
Dan terakhir adalah Fleksibel atau Luwes proses keperawatan bersifat luwes,
tidak kaku, sehingga pendekatan yang digunakan dapat berubah atau
dimodifikasi sesuai dengan situasi, keadaan dan kebutuhan klien akan
perawatan kesehatan. Fleksibel dapat juga berarti
a. Bisa digunakan untuk pemecahan segala jenis masalah keperawatan
b. Dapat digunakan pada berbagai kondisi dan situasi klien
c. Dapat diterapkan untuk semua siklus kehidupan manusia, dari dalam
kandungan sampai dengan meninggal dunia
d. Dapat diterapkan pada berbagai unit keperawatan, di rumah sakit,
maupun untuk keluarga dan masyarakat.
Penutup
Proses keperawatan merupakan suatu tindakan atau perbuatan untuk
menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan agar mencapai
dan memelihara kesehatan yang optimal mungkin dengan perawat professional yang
dilaksanakan secara berurutan. Maka dari itu seorang perawat harus memiliki
karakteristik dan sifatsifat dalam proses keperawatan, antara lain : dinamis, siklik.
Interdependent, dan fleksibel/luwes. Dalam mewujudkan asuhan keperawatan yang
tepat yang merupakan suatu proses kegiatan atau tindakan pada praktik keperawatan
yang diberikan secara langsung kepada klien diberbagai tatanan pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

HAFIEZ INDRA KUSUMA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

http://eprints.umm.ac.id/26078/1/jiptummpp-gdl-hafiezindr-38025-1-pendahul-n.pdf

Nurlina. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan standar asuhan keperawatan di ruang rawat
inap RSDU Labung Baji (penelitian). Makassar

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta

Martini. 2007. Hubungan Karakteristik Perawat, Sikap, Beban Kerja, Ketersediaan Fasilitas Dengan
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Rawat Inap BPRSUD Kota Salatiga

Suarli, S. & Bahtiar, Y. 2009. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktik. Jakarta: Erlangga

National Council of State Boards of Nursing ditahun 1982

Anda mungkin juga menyukai