OLEH:
KetuaPeneliti
Ns. Susi Andriani, M. Kep
Anggota
Fernanda
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berkah dan hidayah Nya serta Shalawat dan salam kepangkuan Nabi
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai salah satu wujud pelaksanaan tri
ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan, untuk itu kritik dan saran bersifat
Atas kritik dan saran yang disampaikan penulis mengucapkan terima kasih.
Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Jadwal Kegiatan
Lampiran 5 : Kuisioner
PENDAHULUAN
Gaya hidup modern yang multi kompleks menuntut siapa saja untuk
masyarakat berubah terlebih lagi pola konsumsi makanan dan minuman. Produk
makanan modern dipengaruhi oleh bahan makanan dengan kadar lemak dan
garam yang tinggi. Hal ini memicu kemunculan penyakit kardiovaskuler, seperti
baik pria ataupun wanita, tua ataupun muda bisa terserang penyakit ini, dan
gejalanya tidak terasa. Penyakit ini disebut sebagai silent diseases dan
jantung dan stroke. Bila tidak terkontrol akan menyebabkan kerusakan pada
organ tubuh lainnya, seperti otak, ginjal, mata dan kelumpuhan organ-organ
Menurut WHO (2010), batasan tekanan darah yang masih di anggap normal
Menurut data dari WHO pada tahun 2004, diperoleh data prevalensi
penyakit hipertensi 26,4% dari populasi dewasa di dunia dengan jumlah pada
laki laki sebesar 26,6% pada perempuan sebesar 26,1%. Seluruh dunia
proporsional mortality rate hipertensi adalah 13% atau sekitar 7,1 juta kematian.
tahun keatas. Dari jumlah itu diperkirakan 60% penderita hipertensi berakhir
orang tidak merasakan apa pun, walau tekanan darahnya sudah jauh di atas
tidak merasa menderita) jatuh ke dalam kondisi darurat, dan bahkan terkena
penyakit jantung, stroke atau kerusakan ginjal. Komplikasi ini yang kemudian
(pengukuran standar WHO yaitu pada batas tekanan darah normal 140/90
21% (pengukuran standar Depkes yaitu pada batas tekanan darah normal
tahun 2015 dan menjadi 42% pada tahun 2025 (Zamhir, 2006). Provinsi Aceh
hipertensi di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh menurut data dari Dinas Kesehatan
Kabupaten, jumlah pasien hipertensi pada tahun 2015 terhitung Bulan Januari
dikarenakan hipertensi merupakan salah satu masalah yang besar dan menjadi
bagi penderia.
pernah menderita hipertensi ataupun bagi yang belum pernah terkena hipertensi
yaitu dengan perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat
ini antara lain meliputi pola makan, aktivitas dan olahraga. Dalam gaya hidup
sehat yang utama adalah makanan yang kita konsumsi serta diperbanyak
herbal dan bahan alami untuk mengobati dan mengontrol penyakit sudah banyak
penelitian terhadap herbal dan bahan alami untuk mengobati berbagai penyakit.
dan turunannya sebagai bahan untuk obat. Selain itu, potensi pasar juga perlu
dipertimbangkan dalam upaya menemukan obat baru yang dapat menurunkan
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi
Setiap kali berdetak (sekitar 60-70 kali per menit dalam keadaan istirahat),
terjadi ketika jantung memompa darah (dalam keadaan kontriksi), dan ini
2008).
suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang adalah ≥ 140 mmHg (tekanan
tekanan darah yang masih di anggap normal adalah 140/90 mmHg, sedangkan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Pada
mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
adalah bahaya diam-diam karena tidak ada gejala khas yang mengirimkan
2) Jenis kelamin dan usia; laki-laki berusia 35-50 tahun dan wanita
ginjal.
berolaharga).
7) Kehamilan
8) Luka bakar
darah.
2. jJnis Kelamin. Faktor yang sangat berperan dalam hal ini kemungkinan
besar adalah gaya hidup pria yang rata-rata lebih tidak terkontrol
yang berat, sering lembur, dan kurang istirahat sangat beresiko terkena
darah yang lebih tinggi selama jam kerjanya dibandingkan dengan rekan
(Muahammadum, 2010).
tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari
Penggunaan tanaman obat telah lama dikenal oleh masyarakat dengan latar
belakang sejarah dan budaya yang berbeda. Tidak dapat dipungkiri bahwa
penyebab hipertensi yang tidak diketahui ini dipastikan lebih dari satu
penyebab maka terdapat banyak tanaman obat yang ternyata cocok untuk
banyak penderita yang berbeda satu sama lain, penderita satu cocok dengan
tanaman tertentu dan penderita yang lain cocok dengan tanaman lain
(Soedibyo, 2008).
dilakukan terhadap obat bahan alam menjadi perhatian bagi semua pihak
Handayani, 2006).
antara lain :
secara benar dan tepat, baik tepat takaran, waktu penggunaan, cara
penggunaan, ketepatan pemilihan bahan, dan ketepatan pemilihan
2. Pada satu tumbuhan bisa memiliki lebih dari satu efek farmakologi.
1) Faktor Pengetahuan
seperti motivasi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia,
faktor pokok yaitu faktor perilaku (Behavior Causes) dan faktor di luar
perilaku (Non Behavior Causes). Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan
perilaku yang baru itu dianggap bernilai positif bagi individu itu sendiri dan
seseorang yaitu :
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
diinginkan.
c. Keadaan ekonomi
d. Pendapatan
Pendapatan adalah hasil yang diperoleh dari kerjaan atau usaha yang
kebawah.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
total sampling, yaitu 35 orang penderita hipertensi yang ada di Desa Riweuek
C. Instrumen Penelitian
yang sesuai dengan kondisi dan pendapatnya. Kuesioner yang dibagikan berisi
dalam penelitian.
𝒇
P= x 100%
n
Keterangan:
P : Persentase
𝒇 : Frekuensi
F. Tahapan Penelitian
1. Tahapan Persiapan
2. Tahapan Pelaksanaan
dan wawancara.
3. Tahapan Analisis
4. Tahapan Publikasi
BAB IV
ANGGARAN BIAYA
Jumlah 5.000.000,-
BAB V
A. Hasil Penelitian
1) Karakteristik Responden
Dari data yang sudah terobservasi dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 5.1
Distribusi frekuensi Penderita Hipertensi Berdasarkan Umur Penderita
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie
3 >60 Tahun 21 60
Total 35 100%
responden yaitu mayoritas responden berumur lebih dari > 60 tahun sebanyak
21 orang (60%).
b) Karakteristik berdasarkan jenis kelamin
Tabel 5.2
Distribusi frekuensi Penderita Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin
di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
1 Laki-laki 21 60
2 Perempuan 14 40
Total 35 100%
kelamin yaitu responden yang berjenis kelamin laki- laki sebanyak 21 orang
(60%).
Tabel 5.3
Distribusi frekuensi Penderita Hipertensi Berdasarkan Pendidikan
di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie
Tabel 5.4.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie (n= 35)
Tingkat frekuensi Persentase
No
Pengetahuan (f) %
1 Baik 6 17,1
2 Cukup 16 45,7
3 Kurang 13 37,2
Total 35 100
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki
3) Perilaku Kesehatan
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Perilaku Kesehatan
di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie (n= 35)
Perilaku Frekuensi Persentase
No
Kesehatan (f) %
1 Positif 30 85,7
2 Negatif 5 14,3
Total 35 100
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar perilaku kesehatan
Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie dapat dilihat dalam
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan
di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie (n= 35)
Total 35 100
B. Pembahasan
sesuatu yang sudah ada dan tersedia, sementara orang lain tinggal
Simpang Tiga Kabupaten Pidie tentang obat tradisional cukup. Hal ini
yang baik akan lebih mudah tercukupi dibanding keluarga dengan status
tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan
PENUTUP
A. Kesimpulan
(45,7%).
(85,7%).
B. Saran
referensi dipenelitian yang sejalan dengan penelitian ini dimasa yang akan
datang dengan sampel yang lebih besar dan variabel yang lain.
Hartono, B., 2011. Hipertensi : The Silent Killer, (online), http : // www.
inash.or.id/news. do?action = download&id = 00.1305523779656.
YS1FxDFNQZ_XtRp3-s, diakses tanggal 30 Juli 2001.
Harsono. 2008. Buku Ajar Neurologi Klinis. Gadjah Mada University
Press. Jogjakarta.
Suharmiati dan Handayani, L., 2006, Cara Benar Meracik Obat Tradisional,
4-6, Agro Pustaka, Jakarta.
Sutanto, 2010. Cekal (Cegah dan Tangkal) Penyakit Modern Hipertensi, Stroke,
Kolesterol dan Diabetes, Edisi 1, 9. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
LAMPIRAN
B. Perilaku Kesehatan
Pilih salah satu jawaban yang Bapak/Ibu yakini paling benar dengan
memberikan tanda ceklish (√) :
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
NO PERTANYAAN STS TS S SS
kemudian hari diketahui bahwa pernyataan saya tersebut tidak benar maka
Demikianlah pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa ada
unsur paksaan dari siapa pun untuk keperluan pengajuan proposal Riset di
Dibuat di Sigli
Pada Mei 2020
Yang membuat pernyataan
Tim Peneliti : 1. Nama Ketua Tim Peneliti: Ns. Susi Andriani, S.Kep.,M.Kep
2. Anggota Peneliti: Fernanda
Ruang Lingkup : Manajemen Keperawatan
Lokasi Penelitian : Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie
Biaya yang diusulkan : Rp. 5.000.000
Biaya yang disetujui : Rp.
No Kriteria Indikatorpenilaian Bobot Skor Nilai
1 Perumusanmasalah Ketajaman Perumusan 25
Masalah dan Tujuan Penelitian
2 Manfaat Hasil Pegembangan IPTEKS, 20
Penelitian dan Pembangunan dan atau
Luaran Pengembangan Kelembagaan
serta luaran Penelitian
3 Tinjauanpustaka Relevansi, Kemutakhiran Jurnal 20
Ilmiah dan Penyusunan Daftar
Pustaka
4 Metodepenelitian Ketepatan Metode yang 25
Digunakan
5 Unsurpenunjang Kesesuaian Jadwal, Keahlian 10
Personalia dan Kewajaran
Biaya
Jumlah 100
Setiap kriteria diberi skor : 1,2,3,4,5,6,7
Hasil Penelitian : Diterima/ Ditolak
Alasan Penolakan :
Catatan Penilai :
Nilai : Bobot X Skor
Batas Penerimaan (Passing Grade) = 500
Penilai
……………………
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Syiah Kuala Universitas Syiah
Tinggi Kuala
Bidang Ilmu Ilmu Keperawatan Keperawatan
Komunitas
Tahun Masuk – Lulus 2011 2015
Judul Hubungan Cuci tangan Hubungan
Skripsi/Thesis/disertasi dengan infeksi Tempaat Tinggal
nasokomial di Rumah dengan Strategi
sakit Zainal Abidin koping : Studi
Bamda Aceh kasus lansia
Perempuan di
kecamatan Ulee
Kreng Banda
Aceh
C. Penelitian dalam 5 tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelian Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta
RP)
1. 2019 Strategi koping lansia dengan Mandiri Rp. 3.500.000
tempat tinggal di ulee kareng
banda aceh
2. 2020 Pengaruh pola makan dan Mandiri Rp. 2.500.000
senam terhadap kadar gula
Darah Pada Penderita diabetes
mellitus di RSUD Tgk. Chik
Ditiro Kabupaten Pidie
3. 2021 Analisis Penyebab Kegagalan Mandiri Rp. 3.500.000
Pemberian Asi Eksklusif pada
bayi Di RSUD Tgk. Chik
Ditiro Kabupaten Pidie
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan. Saya sanggup
menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu pernyataan dalam pengajuan Usulan Penelitian Dosen Pemula
Lampiran 5
Butir – Butir Alasan Penolakan Usulan Penelitian
Pada hari ini Rabu Tanggal Dua Puluh Dua Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua
Puluh, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Ns. Ismuntania , S.Kep., M.Kep Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) untuk
dan atas nama Ketua STIKes Medika
Nurul Islam Sigli dalam Perjanjian ini
disebut PIHAK PERTAMA
2. Ns. Susi Andriani.,M.Kep Dosen STIKes Medika Nurul Islam
Sigli dalam hal ini bertindak sebagai
peneliti/Ketua pelaksana Peneliti,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak secara bersama-sama sepakat mengadakan Surat Perjanjian
Kerja atau SPK dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Berdasarkan SK Surat Dirjen Dikti No: 85/D/O/2008 tanggal 22Mei 2008 PIHAK
PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA
menerima tugas tersebut untuk melaksanakan dan mengkordinasikan pelasanaan
penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Upaya
Keluarga Dalam Penyembuhan Pasien Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja
Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie
yang berada dibawah tanggung jawab PIHAK PERTAMA/ yang diketahui oleh:
PIHAK KEDUA; dengan masa kerja dua bulan(dua) bulan terhitung sejak tanggal
perjanjian ditandatangani.
Pasal 2
1. PIHAK PERTAMA memberikan dana penelitian tersebut pada pasal 1
sebesar Rp 5.000.000,- (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dan
pembayaran dilaksanakan secara bertahap.
2. Tahap pertama sebesar 50% yaitu Rp 2.500.000,- (Satu Juta Tujuh Ratus
Lima Puluh Ribu Rupiah) dibayarkan sewaktu surat perjanjian kerja ini
ditanda tangani oleh kedua belah pihak
3. Tahap kedua sebesar 50% yaitu Rp 2.500.000,- (Satu Juta Tujuh Ratus
Lima Puluh Ribu Rupiah)dibayar setelah PIHAK KEDUA
mempersentasikan dan menyerahkan laporan hasil penelitian di nyatakan
telah sesuai oleh PIHAK PERTAMA
Pasal 3
1. PIHAK KEDUA harus menyelesaikan penelitian yang dimaksud selama
masa berlaku SPK
2. Sebelum akhir penelitian diselesaikan, PIHAK KEDUA menyampaikan
konsep laporan penelitiannya berupa makalah seminar yang dapat
disampaikan melalui forum yang dikordinasikan LPPM STIKes Medika
Nurul Islam
3. Bahan Seminar dimaksud disampaikan ke Pusat Penelitian sebanyak 5
(Lima Buah) diketik satu setengah spasi ukuran A4
Pasal 4
1. PIHAK KEDUA harus mengirimkan laporan hasil penelitian dimaksud dalam
pasal 3 kepada:
1. PIHAK PERTAMA : 2 (dua) Eksemplar untuk Perpustakaan
2. LPPM : 2 (dua) Eksemplar untuk registrasi
3. Perpustakaan : 1 (satu ) eksemplar untuk registrasi
Pasal 5
Ketelambatan PIHAK KEDUA dalam penyelesaian penelitian ini dikenakan
denda 1% perhari, dengan maskimum keterlambatan 5% dari kontrak, denda
tersebut diserahkan kepada PIHAK PERTAMA
Pasal 6
Hak Cipta penelitian tersebut ada pada PIHAK KEDUA, sedangkan untuk
pengadaaan dan Penyebaran laporan hasil penelitian berada pada PIHAK
PERTAMA
Pasal 7
Surat Perjanjian kerja ini di buat rangkap 3 (tiga) satu rangkap untuk PIHAK
PERTAMA satu rangkap untuk PIHAK KEDUA, dan satu rangkap untuk pihak
yang berkepentingan sebagai tembusan.
Pasal 8
PIHAK KEDUA harus sesegera mungkin mempublikasikan hasil penelitian yang
telah dilakukan sekurang-kurangnya di jurnal nasional tidak terakreditasi.
Hal hal lain yang belum diatur dalam perjanjian kerja ini akan ditentukan
kemudian oleh kedua belah pihak.