Disusun oleh:
Mahasiswa Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
41
TIM PENYUSUN
RIDZKY FIRMANSYAH
22010112210045
22010112210051
NURINA YUPI
22010112210053
NOVITASARI SOESILO
22010112210055
22010112210060
YENNY KARTIKA G.
22010112210115
YANUARIZKA BUENITO
22010112210118
WINDA AGUSTINA
22010112210120
22010112210121
ERIEL SANDIKA
22010112210157
SHERLY KATERINA
22010112210178
NILA KUSUMASARI
22010112210181
MERRY PUSPITA
22010112210183
MONICA ARIANI P. D.
22010112210184
22010112210185
42
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan penelitian ini telah diseminarkan pada tanggal 14 Juni 2013 dan
telah direvisi sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh pembimbing untuk
kegiatan akhir praktek kerja lapangan di Balai Kesehatan Salaman, Magelang,
Jawa tengah.
Salaman,
Disahkan oleh:
Master of Training,
Mengetahui,
Kepala Bapelkes Semarang
43
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan penelitian deskriptif
dan intervensi pada desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten
Magelang. Laporan ini disusun guna melengkapi tugas kepaniteraan senior Ilmu
Kesehatan Masyarakat.
Selama proses penyusunan laporan ini banyak sekali hambatan dan
kesulitan yang ditemui, namun berkat bimbingan dari para pembimbing dan
pendamping maka penulis dapat melewatinya. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada Kepala Bapelkes Semarang, Master of
Training, para Widya Iswara yang telah membimbing kami, Kepala desa
Majaksingi beserta perangkat desa, yang telah mengizinkan kami melakukan
kegiatan di desa Majaksingi dan pada keluarga Bapak Supriyono dan Bapak
Wahyono yang telah menyediakan akomodasi, sarana dan fasilitas selama kami di
desa, serta segenap pihak yang telah membantu dapat terselenggaranya kegiatan
penelitian deskriptif dan intervensi kami.
Tim Penulis menyadari bahwa hasil penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar laporan ini
menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca.
44
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.
Tujuan Umum 2
2.
Tujuan Khusus 2
25
45
28
1.
28
2.
3.
4.
5.
Urutan prioritas 30
29
30
Diare
2.
Hipertensi .34
3.
Demam 7 hari 34
4.
5.
6.
Nyeri pinggang 36
7.
Nyeri sendi36
8.
Fimosis..
9.
Benjolan di mata
34
36
36
10.Penglihatan
kabur...36
BAB 4 PEMECAHAN MASALAH
4.1 Alternatif Pemecahan Masalah
37
...37
46
43
B. Saran 43
DAFTAR PUSTAKA 43
47
DAFTAR TABEL
48
49
BAB 1
PENDAHULUAN
menyelenggarakan
pembangunan
kesehatan
yang
dalam
pelayanan
peningkatan
kesehatan
(promotif)
dan pencegahan
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Diponegoro
Semarang,
Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui dan menyelesaikan permasalahanpermasalahan kesehatan
yang ada di masyarakat Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur,
Kabupaten Magelang.
2.
Tujuan Khusus
a.Melakukan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara
b.Mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di desa Majaksingidan
menentukan prioritas masalah yang ditemukan
c.Mencari penyebab masalah melalui pendekatan HL Blum
d.Memberikan alternatif pemecahan masalah kepada masyarakat desa
Majaksingi
e.Melakukan pengambilan keputusan pemecahan masalah melalui
MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)
f.Menyusun Plan of Action dari kegiatan intervensi yang akan
dilakukan
g.Melaksanakan Plan of Action yang telah direncanakan
h.Melakukan evaluasi kegiatan intervensi yang telah dilakukan.
1.3
Dasar Pemikiran
Gambaran bangsa Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunankesehatan adalah bangsa dan negara yang ditandai oleh
penduduk yang hidup dalam lingkungan dan perilaku hidup sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara
adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di
seluruh wilayah Republik Indonesia.
Lingkungan yang diharapkan pada masa depan adalah lingkungan yang
kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat. Lingkungan tersebut adalah
lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan
Dasar-dasar Kebijakan
Kebijakan pembangunan kesehatan yang disebut sebagai Paradigma Sehat
merupakan
suatu
cara
pandang
dan
atau
suatu
konsep
dalam
b.
yang optimal.
Misi pembangunan kesehatan di Indonesia: 1
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
c.
b.
Metodologi
Dalam survei kesehatan yang akan dilakukan, jumlah total sampel
yang diambil sebanyak jumlah populasi 129 kepala keluarga dari dua
dusun yaitu, Dusun Keruk Munggang dan Dusun Wonokriyo, Desa
Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan pengumpulan
data
menghasilkan data primer dan data sekunder. Data primer diambil dari
wawancara secara terarah serta pengamatan langsung. Data sekunder
diambil dari data kependudukan Desa Majaksingi. Data yang terkumpul
kemudian diolah dengan menggunakan persentase. Dari data yang diolah,
Kecamatan
Borobudur,
Puskesmas
Borobudur,
Kepala
BAB 2
ANALISIS SITUASI
: Desa Tuksongo,
Selatan
Barat
Timur
: Desa Ngargogondo
: 2785 jiwa
Laki-laki
: 1394 jiwa
Perempuan
Jumlah KK
: 1391 jiwa
: 806 KK
Jumlah
747
1518
%
26,82 %
54,51 %
>50 tahun
520
18,67 %
Total
2785
100 %
Sumber : BPS Kabupaten Magelang Desember tahun 2012
Sosial-Budaya
Pemeluk Agama
Tabel 2. Data Pemeluk Agama di Wilayah Desa Majaksingi Bulan
Desember Tahun 2012
Agama
Jumlah
2474
%
99,92%
Kristen protestan
0,08%
Katolik
Budha
Hindu
0
Total
2476
Sumber : Data statistik tahun 2012
100 %
Islam
Tingkat Pendidikan
Tabel 3. Data Tingkat Pendidikan di Wilayah Desa Majaksingi Bulan
Desember Tahun 2012
Jumlah
875
%
31,55 %
Tamat SD / sederajat
1049
37,81 %
389
14,02 %
379
13,66 %
Tingkat Pendidikan
Tidak tamat SD
Tamat akademi / PT
82
Total
2774
Sumber : Data statistik tahun 2012
2,56 %
100%
Sosial Ekonomi
Tabel 4. Data Mata Pencaharian Penduduk di Wilayah Desa Majaksingi
Bulan Desember Tahun 2012
Mata Pencaharian
Petani
Jumlah
648
%
64,93 %
Buruh Tani
167
16,73 %
Buruh bangunan
39
3,91%
40
4,01 %
Pedagang
50
5,01 %
Lain-lain
54
5,41 %
Total
998
100 %
Sumber : Data statistik tahun 2012
syarat
melakukan
pernikahan
dengan
menunjukkan
utama
yang
mendukung
yaitu
proses
penanaman
No
Program
1
Kesehatan
Prioritas Program
1. Optimalisasi Posyandu
2. Meningkatkan
penyuluhan
2
Kelestarian
lingkungan hidup
1. Pemberdayaan
masyarakat
Perencanaan Sehat
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
-
2. Pembinaan
perencanaan sehat
2. Kegiatan Kesatuan Gerak
PKK KB kes dalam upaya
Sasaran
Masyarakat)
BP Spams (Badan Pengelola Air Minum dan
Sanitasi)
a. Penyuluhan tentang
- Pentingnya pemahaman dan kesertaandalam
1. Meningkatkan kegiatan
dalam program
Kegiatan
Bintek Posyandu
Pemasyarakatan ASI eksklusif
Konseling balita
PMT penyuluhan
Sosialisasi penyakit menular
Penyuluhan deteksi dini Bumil Resti
Penyuluhan ASI eksklusif
Penyuluhan STMB (Sanitasi Total Berbasis
dan catin
- Lomba Kesatuan Gerak PKK KB Kes Tingkat
Kecamatan
meningkatkan cakupan
hasil pelayanan KB KES
41
41
Sasaran:
1. Remaja
2. Ibu yang memiliki anak remaja
Agar memunda usia perkawinan minimal 20 tahun
untuk anak perempuan dan 25 tahun untuk anak laki-
42
Kepala 1 orang
Kasuba TU 1 orang
43
: 29143
perempuan: 28761
total
: 57904
44
.
Struktur organisasi di Kecamatan Borobudur
CAMAT
IWAN SUTIARSO, M.Si
SEKCAM
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
UNTUNG
SUJOKO
KASUBAG
PERENCANAAN
KEUANGAN:
WARSINI
KASUBAG
ADMINISTRASI
UMUM: ENI
WINDARTANTI
KA. SIE
KA SIE
KA SIE
KA SIE
TATA
PEMERINTAHA
N
PEMBERDAYA
AN
MASYARAKT
DESA
TRAMTIBUM
DAN KESRA
POTENSI
WILAYAH
SUHARTO
SITI
BAROROH
AJI
TRISNANTO
FAJAR
SETIARDI
45
Kelompok
umur
Laki-laki
Perem
puan
jumlah
perentase
0-14 bulan
1,2
1-4 tahun
16
22
6,5
5-9 tahum
1,2
10-14 tahun
39
28
67
16,1
15-49 tahun
102
102
204
49,2
50-60 tahun
31
23
54
13
>60 tahun
27
31
58
14
Jumlah
219
196
415
100
46
Jumlah
Persentase
1,7
Belum sekolah
26
6,3
Tidak tamat SD
1,7
Belum tamat SD
25
Tamat SD / Sederajat
201
48,4
91
21,9
43
10,4
15
3,6
Jumlah
415
100
47
Jumlah
Persentase
218
52,5
Peternak
Pedagang
2,2
Pengusaha industri
10
2,4
Pengrajin
0,5
Karyawan swasta
17
4,1
Pensiunan
Pengrajin genteng
Tidak bekerja
145
34,9
Lain-lain
10
2,4
Jumlah
415
100
Petani
Desa
majaksingi,
Kecamatan
Borobudur,
Kabupaten
Magelang, propinsi Jawa Tengah ialah petani, yaitu sebanyak 218 orang
(52,5%).
48
Jumlah
Keterangan
1 ISPA
14
Menular
2 Myalgia
Tidak menular
3 Dermatitis
menular
4 Hipertensi
Tidak menular
5 Penyakit jantung
Tidak menular
6 Gastritis
Tidak menular
7 Migrein
Tidak menular
8 Cephalgia
Tidak menular
9 Sakit gigi
Tidak menular
10 Sesak nafas
Tidak menular
11 Stroke
Tidak menular
12 Diabetes melitus
Tidak menular
Total
36
49
2.2.3 Pengobatan
2.2.1.3.1 Pilihan pengobatan
Dari 36 penderita yang ditemukan dalam survei, 15 penderita (41,7%)
memilih untuk tidak berobat. Terdapat 1 penderita (2,8%) yang memilih
ke pengobatan alternatif. Sebanyak 4 penderita (11,1%) memilih untuk
berobat ke pelayanan kesehatan swasta, sedangkan 16 penderita lainnya
(44,4%) memilih berobat ke puskesmas/RSUD. Sebagian besar warga
sudah memiliki kesadaran untuk berobat dan mencari pelayanan
kesehatan ke pusat pelayanan kesehatan formal.
2.2.1.3.2 Jaminan pemeliharaan kesehatan
Dari 129 KK yang dilakukan survei pendataan, hanya 118 KK (99,1%)
saja
yang
memiliki
jaminan
pemeliharaan
kesehatan
yang
50
: 1 jiwa
:-
Jumlah
1
0
0
%
100
0
0
multigravida
Jumlah
1
100
Sumber: Data primer hasil survei kesehatan masyarakat Dusun Keruk
Munggang dan Wonokriyo Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur,
Kabupaten Magelang bulan Juni 2013
2.4.2.1.4 Usia kehamilan
Tabel 6. Usia Kehamilan
No
1
2
3
4
Usia Kehamilan
Jumlah
%
1-3 bulan
0
0
4-6 bulan
0
0
7-9 bulan
1
100
lebih dari 9 bulan
0
0
Jumlah
1
100
Sumber: Data primer hasil survei kesehatan masyarakat Dusun Keruk
Munggang dan Wonokriyo Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur,
Kabupaten Magelang bulan Juni 2013
Sebanyak 1 orang ibu hamil memeriksakan kehamilan di puskedes.
Terdapat 1 ibu hamil yang sudah memeriksakan kehamilannya kelima
kali. Sebanyak 1 ibu hamil sudah mendapat imunisasi TT pertama
sebelum menikah, mendapat imunisasi TT kedua dan ketiga saat
kehamilan.Sebanyak 1 ibu hamil yang memiliki tabungan ibu bersalin
(tabulin) dan sevbanyak 1 ibu hamil yang meminum tablet Fe secara
teratur. Sebanyak 1 ibu hamil memeriksakan hemoglobin dan golongan
darahnya.
51
2.4.2.2 Bayi
Dalam satu tahun terakhir, terdapat 3 kelahiran hidup. Tidak ada bayi
yang lahir mati dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Seluruh kelahiran
ditolong oleh tenaga kesehatan. Terdapat 2 bayi yang mendapat ASI
eksklusif dan 1 bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif. Jumlah bayi
yang telah mendapat imunisasi:
Tabel 7. Imunisasi pada bayi di dusun Kerug Munggang dan
Wonokriyo
Imunisasi
Persentase
Hepatitis BI
100%
66,6%
66,6%
66,6%
Polio I
100%
Polio II
66,6%
Polio III
66,6%
Polio IV
33,3%
Campak
33,3%
BCG
100%
52
sudah memiliki gizi baik tetapi ada 1 balita dengan gizi buruk. Sebanyak
24 orang balita (100%) telah mendapatkan kapsul vitamin A. Sebanyak
23 balita (97%) diberi ASI hingga 2 tahun dan 1 balita (3%) tidak diberi
ASI hingga 2 tahun. Terdapat 2 balita (6%) dengan gangguan kebiasaan
makan.
2.4.2.4 Keluarga Berencana
Berdasarkan hasil survei, didapatkan 129 pasangan usia subur (PUS).
Sebanyak 129 pasangan usia subur (100%) mengikuti program keluarga
berencana. Jumlah pengguna dari masing-masing jenis alat kontrasepsi
dapat dilihat pada Tabel 8.
Dari tabel di bawah, tampak bahwa metode kontrasepsi yang paling
banyak dipakai ialah KB suntik sebanyak 16 pasangan (12,4%), KB
susuk sebanyak 17 pasang (13,2%), KB steril sebanyak 2 pasang (1,6%),
KB pil sebanyak 3 pasang (2,3%), KB IUD sebanyak 7 pasang (5,4%),
Kb lain lain sebanyak 7 pasang (, KB steril sebanyak 2 pasang (1,6%),
KB pil sebanyak 3 pasang (2,3%), KB IUD sebanyak 7 pasang (5,4%),
Kb lain lain sebanyak 7 pasang (5,4%).
Dari 129 pasangan usia subur yang mengikuti program KB, 49 di
antaranya (37,9%)%) memilih untuk mendapatkan pelayanan KB di
praktik bidan/dokter swasta, 13 PUS (10,07%) memilih Puskesmas/Pustu
untuk mendapatkan pelayanan KB, dan hanya 17 PUS sisanya (13,1%)
memilih posyandu/polindes/poskesdes sebagai tempat pelayanan KB.
Tabel 8. Proporsi penggunaan alat dan obat kontrasepsi
Jenis kontrasepsi
Jumlah
Persentase
Kondom
0%
Suntikan
16
12,4%
Susuk
17
13,2%
Steril
1,6%
Pil
2,3%
53
IUD
5,4%
Lain-lain
5,4%
52
100%
Jumlah
Sumber: Data primer hasil survei kesehatan masyarakat Dusun Keruk Munggang
dan Wonokriyo Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
bulan Juni 2013
angsa
Setiap anggota keluarga membuang sampah pada tempatnya
Setiap anggota keluarga menempati ruangan rumah minimal 9 m2
Semua ruangan tempat tinggal berlantai kedap air bukan tanah
Anggota keluarga yang berumur 10 tahun ke atas melakukan aktivitas
54
Strata
Jumlah KK
1.
Sehat Pratama
2.
Sehat Madya
58
45
3.
Sehat Utama
71
55
4.
Sehat Paripurna
129
100,00%
Jumlah
Berdasarkan keempat strata dalam perilaku hidup bersih dan sehat, sebagian
besar warga masyarakat berada pada tingkat sehat utama yaitu sebesar 55 %.
Perilaku
Jumlah KK
Frekuensi mandi
< 2 kali
23
%
17,8
55
Tempat mandi
Penggunaan sabun
Kebiasaan
menggosok gigi
2 kali
106
82,2
Jumlah
129
100%
KM sendiri
120
93
Pancuran/belik/PMA
5,4
MCK umum
1,6
kolam/sungai
Jumlah
129
100%
Ya
119
92,2%
Tidak
10
7,8%
Jumlah
129
100%
Ya ( >2x/hari)
113
87,6
Tidak
16
12,4
Jumlah
129
100%
Ya
108
91,5
Tidak
11
8,5
Jumlah
129
100%
56
Jumlah Persentase
Angsatrin
Jumbleng/cemplung/plengsengan
Jumlah
119
96,9%
3,1%
123
100%
Dari data pada Tabel 7, terlihat bahwa sebagian besar penduduk sudah
mempunyai jamban tipe angsatrin, yaitu sebesar 96,9%, sedangkan yang
memilik jamban tipe jumbleng/cemplung/plengsengan hanya sebesar
3,1%.
Data kebiasaan tempat buang air besar dapat dilihat pada Error: Reference
source not found 8.
Tabel 12. Kebiasaan BAB
Tempat BAB
Jumlah
Persentase
Jamban/WC
129
100 %
Sungai
0%
Jumlah
129
100 %
Sumber: Data primer hasil survei kesehatan masyarakat Dusun Keruk Munggang
dan Wonokriyo, Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
bulan Juni 2013
Berdasarkan perilaku kebiasaan buang air besar, terlihat bahwa semua
penduduk (129 keluarga) sudah buang air di jamban/WC yaitu sebesar
100%.
57
Jumlah
Persentase
129
100 %
PAM/ perpipaan
AMDK
PAH
Sungai
Jumlah
129
100,00%
PMA
Sumber: Data primer hasil survei kesehatan masyarakat Dusun Keruk Munggang
dan Wonokriyo Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
bulan Juni 2013
Dari 192 keluarga yang disurvei, semua keluarga memasak air terlebih
dahulu sebelum dikonsumsi
2.2.3.4 Perilaku mengganti pakaian
Tabel 14. Frekuensi mengganti pakaian per hari
Frekuensi ganti
Jumlah
Persentase
39 KK
89 KK
30,2 %
69 %
58
>2x
1 KK
0,8 %
Jumlah
129 KK
100,00%
Sumber: Data primer hasil survei kesehatan masyarakat Dusun Keruk Munggang
dan Wonokriyo Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
bulan Juni 2013
Dari Tabel 10 tampak bahwa sebagian besar warga mengganti pakaian dua
kali sehari yaitu sebesar 69 %. Sebagai tambahan, sebanyak 120 (93 %)
keluarga memiliki kebiasaan menggantung pakaian, dan 9 sisanya (7%)
tidak.
59
Nilai/frekuensi
Jumlah
Persentase
keluarga
membersihkan
1x
90
69,8 %
2x
19
14,7 %
3x atau lebih
0,8 %
tidak teratur
19
14,7 %
Jumlah
129
100%
membersihkan
1 bulan
12
9,3 %
sarang laba-laba
sekali
1bulan sekali
23
17,8 %
>1 bulan
20
15,5 %
tidak teratur
74
57,4 %
Jumlah
129
100%
2x/minggu
114
88,4 %
>2x/minggu
15
11,6 %
Jumlah
129
100%
Ya
70
54,3 %
Tidak
59
45,7 %
rumah dalam
sehari
sekali
membersihkan
tempat
penampungan
air
kebiasaan
membuka
jendela setiap
60
hari
Jumlah
129
100
Sumber: Data primer hasil survei kesehatan masyarakat Dusun Keruk Munggang
dan Wonokriyo Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
bulan Juni 2013
Dari Tabel 11, terlihat bahwa sebagian besar warga, sebesar 69,8%,
membersihkan rumah 1x per hari. Namun, sebagian besar warga masih
membersihkan sarang laba-laba tidak teratur yaitu sebesar 57,4%. Sebagian
besar warga terbiasa membersihkan tempat penampungan air paling tidak
kurang dari atau sama dengan 2 kali setiap minggu yaitu sebesar 88,4%, serta
sebagian besar warga memiliki kebiasaan membuka jendela setiap hari yaitu
54,3%.
2.2.3.5 Perilaku Mencuci Tangan
Sebanyak 105 KK (81,4%) terbiasa mencuci tangan menggunakan sabun
sebelum makan. Sebanyak 24 KK (18,6%) tidak terbiasa mencuci tangan
menggunakan sabun sebelum makan. Sebanyak 125 KK (96,9%) biasa
mencuci tangan setelah BAB, sedangkan 4 sisanya (3,1%) tidak.
2.2.3.6 Perilaku Merokok Dan Minum Minuman Keras
Terdapat 91 keluarga (70,5%) yang memiliki paling tidak satu anggota
keluarga yang merokok. Sejumlah 88 di antaranya (96,7 %) biasa merokok
di dalam ruangan/di dalam rumah. Tidak ada keluarga yang anggotanya
mengkonsumsi minuman keras.
2.2.3.8 Keluarga sadar gizi
Tabel 16. Indikator keluarga sadar gizi (kadarzi)
No.
Indikator kadarzi
Ya
Tidak
Jumlah
61
keluarga makan
102
79,07
27
20,93
129
21
77,78
22,22
27
121
93,8
6,2
129
66,67
33,33
28
100
28
aneka ragam
makanan
2
keluarga memantau
kesehatan dan
pertumbuhan dengan
cara menimbang
berat badan*
keluarga
menggunakan garam
beryodium dalam
makanan sehari-hari
anggota keluarga
sudah mendapatkan
suplemen***
62
Jumlah
persentase
kadarzi
Sadar gizi
Sumber: Data primer hasil survei kesehatan masyarakat Dusun Keruk Munggang
dan Wonokriyo Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
bulan Juni 2013
Berdasarkan data tersebut, jumlah keluarga sadar gizi sebesar ....%. Jumlah
ini lebih rendah daripada sandar minimal yang harus dicapai, yaitu
sebesar ......%.
2.2.2 Keadaan Lingkungan
2.2.2.3 Rumah sehat
Dari skoring menggunakan kriteria-kriteria sarana sanitasi dan kualitas
lingkungan rumah di atas, dapat digolongkan rumah-rumah yang tergolong
sehat dan yang tidak. Rumah dengan skor lebih dari atau sama dengan 18
digolongkan sebagai rumah sehat, sedangkan rumah dengan skor kurang
dari 18 digolongkan sebagai rumah belum sehat. Berikut proporsi rumah
sehat dan belum sehat yang didapatkan dari hasil perhitungan skor.
Tabel 18. Rumah sehat dan tidak sehat
Kriteria
Jumlah
Penggolongan
Rumah sehat
Persentase
(%)
49
38
63
80
62
Jumlah
129
100
Sumber: Data primer hasil survei kesehatan masyarakat Dusun Keruk Munggang
dan Wonokriyo Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
bulan Juni 2013
Dari data mengenai sarana sanitasi rumah yang meliputi pembuangan kotoran
(BAB), penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pembuangan air limbah
rumah tangga, jendela, lubang asap dapur, ruang tidur dan kualitas lingkungan
rumah yang meliputi ada tidaknya jentik nyamuk, tikus, lalat, kebersihan
pekarangan, pemanfaatan pekarangan, dan kebersihan kandang, diketahui terdapat
rumah sehat sebanyak 49 rumah (38%). Jika dibandingkan dengan standar
minimal, persentase tersebut masih di bawah standar, yaitu sebesar 65%.
2.2.2.1 Sarana Sanitasi Rumah
Tabel 19. Sarana sanitasi rumah
memenuhi syarat
tidak ada
syarat
Variabel
Jumlah
pembuangan
tidak memenuhi
Jumlah
jumlah
60
46,5
55
42,6
14
10,9
81
62,8
46
35,7
1,6
40
31
39
61,2
10
7,8
46
35,7
72
55,8
11
8,5
kotoran(BAB)
penyediaan air
bersih
pembuangan
sampah
pembuangan air
limbah rumah
tangga
64
Jendela
64
49,6
65
50,4
lubang asap
47
36,4
67
51,9
15
11,6
69
53,5
58
45
1,6
dapur
ruang tidur
65
dapur dapat keluar dari ruang dapur bila sedang dipakai memasak dan
tidak mengganggu penglihatan). Dan terdapat 69 (53,5%) keluarga dengan
rumah yang ada ruang tidur sesuai standar seperti terang pada siang hari,
tidak lembab baik lantai maupun dinding ruang tidur.
2.2.2.2 Kualitas Lingkungan Rumah
Tabel 20. Kualitas lingkungan rumah
Ya
Tidak
Variabel
Jumlah
persentase
Jumlah
Persentase
bebas jentik
81
62,8
48
37,2
bebas tikus
34
26,4
95
73,6
bebas lalat
42
32,6
87
67,4
pekarangan
75
58,1
54
41,9
63
48,8
66
51,2
105
81,4
24
18,6
bersih
pekarangan
dimanfaatkan
kandang
terpisah dan
bersih
Sumber: Data primer hasil survei kesehatan masyarakat Dusun Keruk
Munggang dan Wonokriyo Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur,
73,6Kabupaten Magelang bulan Juni 2013
Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa sebagian besar (62,8%) keluarga
memiliki rumah bebas jentik yang ditandai tidak ditemukan jentik nyamuk
pada tempat penampungan air baik di dalam rumah (gentong, bak mandi,
dsb) maupun di luar rumah (kalen bekas, pot, dsb).Terdapat 42 (32,6%)
rumah yang disurvei bebas lalat (ditandai dengan ditemukan sedikit/satu/dua
lalat di dapur dan sekitarnya). Dan sebagian besar rumah yang disurvei
(81,4.%) memiliki kandang hewan ternak yang sesuai standar (terdapat
66
BAB III
MASALAH, PRIORITAS MASALAH DAN ANALISIS PENYEBAB
MASALAH
Masalah Kesehatan
ISPA
Jumlah
Myalgia
Dermatitis
Hipertensi
14
67
Penyakit jantung
Gastritis
Migrein
Cephalgia
Sakit gigi
10
Sesak nafas
11
Stroke
12
Diabetes melitus
F G H I
K L TOTAL
HORISONT
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
TOTAL VERTICAL
TOTAL
0
9
+ + + + - - -
+
+
+
+
+
+
+
+
+
-
+
+
-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
-
0 0 2
1 0 2
3 2
4 0
4
2
6 9
2 2
3
0
5
0
4
6
AL
9
1
0
2
6
4
0
2
2
2
0
0
HORISONTAL
68
TOTAL
1 0 4
7 2
8 1
2.
F G H I
K L TOTAL
HORISONT
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
TOTAL VERTICAL
TOTAL
HORISONTAL
TOTAL
+ + + -
+
+
+
+
+
+
+
-
+
+
+
+
+
+
+
+
0
2
0 0 3
1 0 4
4
6
3 3
1 0
5
1
5 9
0 2
8
1
8
0
1 0 7
4 3
5 1
AL
2
1
0
4
6
1
0
1
0
2
1
0
69
3.
B C
D E F G H I
J K L TOTAL
HORISONT
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
TOTAL VERTICAL
TOTAL
HORISONTAL
TOTAL
4.
+ +
-
+ + + +
- + + +
+ + + +
+ + +
+ -
+
+
+
+
-
+
+
+
+
+
+
+
-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
0
1
0 1
7 9
1
7
0 0 2
3 0 2
3
3
3 7 1
2 2 1
1
0
1
1
7 1
3 0 4
5 9 2
AL
11
7
9
7
3
0
2
3
2
2
1
0
U
9
1
0
4
10
7
2
6
8
11
3
S
2
1
0
7
10
4
3
6
5
11
9
G
11
7
10
8
3
0
4
6
5
9
2
TOTAL
22
9
10
19
23
11
9
18
18
31
14
PRIORITAS
III
IX
VIII
IV
II
VII
IX
V
V
I
VI
70
L
5.
14
VI
Urutan prioritas
Berdasarkan metode Hanlon kualitatif di atas, didapatkan prioritas
masalah sebagai berikut:
Tabel 3.6. Urutan prioritas masalah
Prioritas
Masalah
Sesak nafas
II
Penyakit Jantung
III
ISPA
IV
Hipertensi
Chepalgia, Sakit
gigi
VI
Stroke, Diabetes
melitus
VII
Gastritis
VIII
Dermatitis
IX
Myalgia, Migraine
Gen
STATUS
KESEHATAN
Perilaku
71
Lingkungan
ISPA
Myalgia
Dermatitis
Hipertensi
Penyakit jantung
1. ISPA
Gastritis
a. Lingkungan:
G
- Cerobong asap di
H
tidak
memenuhi
I
(63,5%)
Migrein
Sesak nafas
Berikut
analisis
Rumah
belum J
kriteria rumah sehat
K
b. Perilaku:
- Kebiasaan merokok L
Cephalgia
penyebab
dapur yang
standart
Sakit gigi
Stroke
Diabetes melitus
termasuk
(62%)
di
dalam
rumah (96,7%)
- Membersihkan rumah < 2x per hari (69,8%)
- Tidak membuka jendela setiap hari (45,7%)
c. Pelayanan kesehatan: d. Keturunan/kependudukan: -
72
2. Hipertensi
a. Lingkungan: b. Perilaku:
- Ada anggota keluarga yang merokok (70,5%)
- Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi (78,3%)
c. Pelayanan kesehatan : d. Keturunan/kependudukan :
3. Sakit Kepala
a. Lingkungan: b. Perilaku
- Ada anggota keluarga yang merokok (70,5%)
- Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi (78,3%)
c. Pelayanan kesehatan : d. Keturunan/kependudukan : 4. Sakit gigi
a. Lingkungan: b. Perilaku :
- Kebiasaan menggosok gigi <2x/hari (12,4 %)
- Jumlah sikat gigi yang tidak sesuai dengan jumlah keluarga (8,5 %)
- Ada anggota keluarga yang merokok (70,5 %)
c.
d.
5. Stroke
i.
Lingkungan:
ii.
Perilaku :
- Ada anggota keluarga yang merokok (70,5 %)
- -Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi (78,3%)
iii.
Pelayanan Kesehatan : iv.
Keturunan / kependudukan : 9. Gastritis
a. Lingkungan : b. Perilaku : c. Pelayanan Kesehatan : d. Keturunan / kependudukan : 10. Dermatitis
a. Lingkungan :
73
Tujuan
Menurunkan angka penyakit
Sasaran
Meningkatkan pengetahuan tentang
Alternatif
Memberikan penyuluhan tentang
ISPA
ISPA
Perubahan perilaku untuk tidak
pada masyarakat
Menyebarkan pamflet tentang ru
sehat.
PHBS
Hipertensi Menurunkan angka penyakit
Meningkatkan pengetahuan
74
, Diabetes hipertensi
melitus,
stroke,
penyakit jantung
Meningkatkan pengetahuan
penyakit jantung
Penyuluhan mengenai pola maka
penyakit
jantung
dan
untuk berobat
75
76
76
77
No
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Pelaks./
Metode
Pngjwb
Alat
Bantu
Hadiah
Jadwal
Tem
Sabtu, 22
Rum
Desember
sala
Penyuluhan PHBS
Menyadarkan
Warga
Hasri
dan bahaya
pentingnya
dusun
Nopianto doorprize
merokok
perilaku hidup
Keruk
2012
war
Munggang
pukul
dus
20.30
Ker
Mu
2
Pembagian leaflet
Menyadarkan
Warga
Hasri
Senin, 24
kun
PHBS door to
pentingnya
dusun
Nopianto sebanyak
Desember
doo
door beserta
perilaku hidup
Wonokriyo
2012
doo
penjelasannya
Posyandu balita
Melakukan
Hasri
Rabu, 26
Pos
Nopianto
Desember
Bal
Penyuluhan
lansia
2012
Lan
hipertensi lansia
dusun
pukul
Dus
Memberikan
Jaban
10.00
Jaba
Balita, ibu
Leaflet
50 buah
penyuluhan
tentang hipertensi
agar masyarakat
dapat memahami
77
78
gejala,
komplikasi, dan
penanganan
hipertensi
Melakukan
penyuluhan Ibu
hamil tenta tanda4
Penyuluhan cuci
tanda persalinan
Mengetahui
Anak-anak
Hasri
Ember,
Kamis, 27
Lap
manfaat cuci
desa
Nopianto sabun,
Desember
Dus
dan benar
hadiah
2012
Won
membiasakan
doorprize
pukul
kepada anak-anak
09.00
untuk mencuci
tangan sebelum
makan dan setelah
BAB
78
79
79
80
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
80
81
6.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil survei, masalah kesehatan yang ditemukan di Dusun
Wonokriyo dan Keruk Munggang, Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur,
Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut: ISPA, sesak nafas, chepalgia, sakit
gigi,
gastritis,
hipertensi,
diabetes
melitus,
stroke,
penyakit
jantung,
faktor
perilaku,
lingkungan,
pelayanan
kesehatan,
dan
Penyuluhan
dampak
merokok
terhadap
kesehatan
dan
81
82
6.2 SARAN
Untuk mengatasi masalah kesehatan di atas, kami menyarankan hal-hal sebagai
berikut :
1. Kepada Kepala Desa, Kepala Dusun dan Tokoh Masyarakat :
- Agar lebih aktif dalam memotivasi, membina, dan menggerakan
masyarakat dalam upaya meningkatkan kebersihan lingkungan rumah.
- Perlu dilakukan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan intervensi mahasiswa
karena kesehatan lingkungan dan perilaku hidup sehat merupakan beberapa
faktor dalam upaya pencegahan penyakit.
82
83
2.
Bidan desa
-
83
84
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
84