Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

Program Penanggulanggan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit


Tidak Menular di Puskemas Padasuka Kecamatan Sumedang Utara
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Program Penanggulangan Penyakit

Disusun oleh : Kelompok 2 IKM 3 EPID


Anggota : Ade Firmasyah Rohmat R.2101010025
Adila Nada Indriyani R.2101010001
Cica Marsita Nurdiana R.2101010017
Rizal Nur Fauzi R.2101010050
Syifa Gania Auliya R.2101010016
Tiara Aisha Syifa R.2101010048
Yuli Kartika R.2101010031
Yulia Siti Fatonah Nurchoer R.2101010042

Program Studi Kesehatan Masyarakat


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sebelas April
2023

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, bimbingan dan pertolongan-Nya sehingga Makalah yang
berjudul Program Penanggulangan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit
Tidak Menular di Puskesmas Padasuka Kecamatan Sumedang Utara ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad
saw yang membimbing hamba-hambanya menuju Kehadirat Sang Pencipta dalam
naungan cahaya suci.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliahProgram
Penanggulangan Penyakit. Namun disamping itu, kami harap penulisanmakalah ini
dapat menambah wawasan kami selaku penulis maupun wawasan pembaca
mengenai Program penanggulangan dan Pengendalian Penyakit Menular dan
Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Padasuka Kecamatan Sumedang Utara.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dini Afriani S.ST.,M.KM Sebagai
dosen pengampu mata kuliah Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan, juga kepada
seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh sebab itu, kritikdan saran
yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini juga
menjadi pembelajaran bagi kami pada tugas yang akan datang.

Sumedang, 03 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat....................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis Situasi ............................................................................................. 4
2.2 Analisis Program Puskesmas Padasuka........................................................ 4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Padasuka .... 5
3.1.1 Analisa Situasi Masalah Kesehatan ..................................................... 5
3.1.2 Identifikasi Masalah Kesehatan ........................................................... 7
3.2.3 Analisa Penyebab Masalah dengan Metode Fish Bone ....................... 7
3.2 Program Penganggulangan dan Pengendalian PTM dan PM ....................... 9
BAB IV PENUTUP................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12
LAMPIRAN ........................................................................................................... 13

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.1 Cakupan UKM Essensial........................................................................ 4


Tabel 2.1.2 Cakupan UKM Pengembangan .............................................................. 4
Tabel 3.1.1 Analisa Situasi Program Tahun 2023
(Persemestsr : Januari - Juni 2023) ......................................................... 5
Tabel 3.1.2.1 Identifikasi Masalah berdasarkan 5 kasus terbanyak .......................... 5
Tabel 3.1.2.2 Penetapan Prioritas Masalah berdasarkan Metode USG ..................... 6

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Data Program ........................................................................................... 13


Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan ............................................................................ 13
Gambar 3. Dokumentasi Kegiatan ............................................................................ 13
Gambar 4. Dokumentasi Kegiatan ............................................................................ 13

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masyarakat yang sejahtera menurut United Nations Development
Program(UNDP) dapat diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
dengan indikator pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Berdasarkan UNDP
posisi IPM Indonesia masih berada ditingkat sedang, pada tahun tahun 2014
diperingkat 110,turun ke peringkat 113 di tahun 2015, tahun 2016masih di posisi
115 dan turun kembali ke 116 di tahun2017 (United Nation Development
Programme, 2018). Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa kualitas hidup
masyarakat Indonesia masih perlu ditingkatkan khususnya dengan fokus
manusia sebagai pelaku pembangunan. Pembangunan kesehatan merupakan
upaya yang dilakukan oleh masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat agar tercapainya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan kesehatan program
utamanya adalah program Indonesia sehat yang pencapaiannya direncanakan
melalui Rencana strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019 yang
ditetapkan melalui Kemenkes RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015. Program
Indonesia sehat adalah salah satu program agenda ke -5 Nawa Cita yaitu
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Program Indonesia sehat
dengan pendekatan keluarga merupakan strategi yang dilakukan melalui
pendekatan keluarga yang programnya sudah ada di puskesmas. 4 area prioritas
PIS-PK yaitu penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi,
perbaikan gizi masyarakat khususnya untuk pengendalian prevalensi balita
pendek (stunting), pengendalian penyakit menular khususnya HIV-AIDS, TB
dan malaria, pengendalian penyakit tidak menular khususnya hipertensi,
diabetes mellitus dan gangguan jiwa.
PTM menyebabkan kematian pada sekitar 41 juta orang setiap tahunnya,
angka ini setara dengan 74% dari seluruh penyebab kematian di dunia. Sekitar
17 juta orang meninggal sebelum usia 70 tahun akibat PTM dan 86% kematian
dini tersebut terjadi di negara dengan pendapatan rendah dan menengah (low
and middle-income countries). Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun jumlah
kematian berdasarkan penyebabnya. Data ini dihimpun sejak 1 Januari 2017
hingga 2020/2022, saat long form sensus penduduk dilakukan. Secara
keseluruhan jumlah kematian mencapai 8,07 juta kasus pada kurun waktu
tersebut. Dari jumlah tersebut, penyebab terbanyak berasal dari sakit karena
penyakit tidak menular, dengan 7,03 juta kasus.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes,

1
2

2011). Dalam penatalaksanaannya Puskesmas sebagai sarana pelayanan


kesehatan masyarakat mempunyai program-program guna mendukung
meningkatkan derajat kesehatan masyrakat. Program kesehatan adalah
kumpulan dari proyek- proyek di bidang kesehatan baik yang berjangka pendek
maupun jangka panjang. Suatu program kesehatan diadakan sebagai realisasi
dari rencana program di bidang kesehatan yang akan memberikan dampak pada
peningkatan derajat kesehatan suatu masyarakat seperti program (UKM)
Essensial dan Pengembangan. Pelayanan Kesehatan esensial yang dimaksud
adalah pelayanan Kesehatan rutin dasar yang kebutuhannya akan terus ada di
masyarakat. Dilakukan untuk mendukung tercapainya standar pelayanan
minimal (SPM) bidang Kesehatan melalui Upaya Kesehatan Masyarakat
esensial maupun Upaya Kesehatan Primer. Sedangkan Pelayanan kesehatan
(UKM) pengembangan adalah Pengembangan merupakan upaya kesehatan
masyarakat yang kegiatannya bersifat inovatif dan/atau disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya
yang tersedia di Puskesmas,
Program P2P merupakan salah satu kegiatan pelayanan kesehatan di
masyarakat di Puskesmas Padasuka. Program ini terdiri dari pencegahan
terhadap penyakit menular dengan pemberian vaksinasi/imunisasi dan
pemberantasan penyakit TB paru, kusta, diare, ISPA, DBD, Rabies atau penyakit
lain yang bersumber dari binatang serta surveilens epidemiologi terhadap
penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Puskesmas Padasuka merupakan salah satu puskesmas di wilayah kerja
kecamatan Sumedang Utara dibawah Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang
yang beralamatkan di Padasuka No.50 Desa Padasuka Kecamatan Sumedang
Utara Kabupaten Sumedang. Kami melakukan kunjungan ke Puskesmas tersebut
untuk mengetahui besaran masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
tersebut serta P2P.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan data tersebut kami ingin mengetahui apa saja sepuluh penyakit
yang menjadi permasalahan kesehatan di Puskesmas Padasuka dan apa saja
prioritas masalah kesehatan dari penyakit tersebut, serta bagaimana upaya
program penanggulangan dan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak
menular.

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui apa saja sepuluh penyakit yang menjadi permasalahan
kesehatan di Puskesmas Padasuka dan apa saja prioritas masalah kesehatan dari
penyakit tersebut, serta bagaimana upaya program penanggulangan dan
pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular.
3

1.4 Manfaat
Dengan dibuatnya laporan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
mengetahui gambaran masalah kesehatan di Puskesmas Padasuka serta program
penanggulangan dan pengendalian penyakit, serta menyadarkan pembaca bahwa
masalah kesehatan di Indonesia masih tinggi khususnya di Kabupaten Sumedang
ini
BAB II
TINJAUAN PUSAKA

2.1 Analis Situasi


Berdasarkan hasil kunjungan dari Puskesmas Padasuka pada tanggal 03
November 2023 diperoleh data penemuan kasus penyakit menular dan penyakit
tidak menular selama 1 semester dari bulan Januari sampai bulan Juni 2023
sebagai berikut ; Hipertensi 1084 kasus, Diabetes Melitus 265 kasus,
Tuberkulosis 21 kasus, HIV/AIDS 127 kasus, DBD 9 kasus, ODGJ 5 kasus,
Diate 201 kasus, Pneumonia 29 kasus, Gastritis 49 kasus, Hepatitis 17 kasus.
Dengan adanya penemuan kasus tersebut sangat dibutuhkan upaya
penanggulangan dan pengendalian penyakit tersebut.

2.2 Analis Program Puskesmas Padasuka


a. Cakupan UKM Essensial
Tabel 2.1.1 Cakupan UKM Essensial
No Program Cakupan Kinerja
1 Promkes 79.34 Kurang
2 Kesehatan Lingkungan 91.37 Baik
3 KIA dan KB 96.78 Baik
4 GIZI 78.68 Cukup
5 Penyakit Menular 63.30 Baik
6 Penyakit Tidak Menular 97.93 Kurang
7 Surveilans dan Imunusasi 87.09 Baik

b. Cakupan UKM Pengembangan


Tabel 2.1.2 Cakupan UKM Pengembangan
No Program Cakupan Kinerja
1 Kesehatan Tradisional 8.00 Kurang
2 Kesehatan Kerja 100.00 Baik
3 Kesehatan Lansia 65.64 Kurang
4 Upaya Kesehatan Sekolah 100.00 Cukup

5 Kesehatan Gigi 60.96 Kurang

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Padasuka


3.1.1. Analisa Situasi Masalah Kesehatan
Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 03 November di
Puskesmas Padasuka diperoleh besaran kasus penyakit menular dan tidak
menular sebagai berikut :

Tabel 3.1.1 Analisa Situasi Program Tahun 2023 (Persemestsr : Januari - Juni 2023)

Persentase
No Penyakit Target Capaian Kesenjangan
T C
1 DBD 0 9 - - -
2 DM 463 265 100% 57% 43%
3 Diare 360 201 100% 56% 44%
4 Gastritis 151 49 100% 32% 68%
5 Hepatitis 135 17 100% 12% 82%
6 Hipertensi 1786 1084 100% 60% 40%
7 HIV/AIDS 157 127 100% 80% 20%
8 ODGJ Berat 11 5 100% 45% 65%
9 Pneumonia 31 29 100% 93% 7%
10 Tuberkulosis 153 21 100% 13% 87%

3.1.2. Identifikasi Masalah


Setelah menggambarkan besaran kasusnya dari data yang diperoleh
kemudian diambil 5 kasus permasalah kesehatan berdasarkan tingginya
capaian atau penemuan masalah kesehatan di Puskesmas Padasuka
sebagai berikut :

Tabel 3.1.2.1 Identifikasi Masalah berdasarkan 5 kasus terbanyak

No Penyakit Capaian Masalah


Sebanyak 29 orang menderita
1 Pneumonia 93% peradangan paru-paru yang
disebabkan karena infeksi.
Penyakit Sebanyak 127 menjadi penyitas
2 80%
HIV/AIDS HIV/AIDS.
Sebanyak 201 orang mengalami
3 Diare 56%
tukak lambung atau maag.
Sebanyak 17 orang menderita
4 DM 57% hepatitis, dua diantaranya hepatitis A
dan hepatitis B.

5
6

Sebanyak 1084 orang menderita


5 Hipertensi 60% hipertensi dengan kelompok usia
rentan pada lansia.

Tabel 3.1.2.2 Penetapan Prioritas Masalah berdasarkan Metode USG

Seriou
Urgency Growt Rangk
No Penyakit sness Jumlah
(U) h (G) ing
(S)
1 Diare 4 3 3 10 3
2 Hepatitis 3 3 3 9 4
3 Hipertensi 4 4 5 13 1
4 HIV/AIDS 4 4 3 11 2
5 Pneumonia 2 3 3 8 5
Rentang skala nilai (1-5) :
1 = tidak penting 4 = penting
2 = kurang penting 5 = sangat penting
3 = biasa saja

Setelah menetapkan priotas masalah menggunakan metode USG


diambil 3 masalah kesehatan yaitu HIV/AIDS, Hipertensi, Gastritis.
Dengan penjelasan sebagai berikut :
1) Hipertensi : diberikan nilai sebesar 4 pada “Urgency” karena kami
menilai bahwa masalah tersebut harus segera diselesaikan
mengingat sebanyak 1084 kasus yang tercatat selama 1 semester dari
bulan Januari-Juni 2023 sehingga hal tersebut sangat mendesak
untuk segera dikaitkan. Dan nilai 4 pada “Seriousness” karena kami
menilai bahwa masalah kesehatan ini cukup serius dan harus segera
ditindaklanjuti meningat akan timbulnya masalah lain apabila tidak
segera diselaikan. Serta memberikan nilai 5 pada “Growth” karena
kami menilai bahwa masalah tersebut berkemungkinan bertambah
buruk jika tidak segera ditangani yang mana dapat mengakibatkan
kematian. Masalah kesehatan ini berada diperingkat ke-1 dengan
skor nilai sebesar 13.
2) HIV/AIDS : diberikan nilai sebesar 4 pada “Urgency” karena kami
menilai bahwa masalah tersebut harus segera diselesaikan
mengingat sebanyak 127 kasus yang tercatat selama 1 semester dari
bulan Januari-Juni 2023. Dan nilai 4 pada “Seriousness” karena kami
menilai bahwa masalah kesehatan ini cukup serius dan harus segera
ditindaklanjuti meningat akan timbulnya masalah lain apabila tidak
segera diselaikan. Serta memberikan nilai 3 pada “Growth” karena
kami menilai bahwa masalah tersebut berkemungkinan bertambah
buruk jika tidak segera ditangani seperti dari penularan lebih lanjut
7

dari hubungan seksual. Masalah kesehatan ini berada diperingkat ke-


2 dengan skor nilai sebesar 11.
3) Diare : diberikan nilai sebesar 4 pada “Urgency” karena kami
menilai bahwa masalah tersebut harus segera diselesaikan
mengingat sebanyak 201 kasus yang tercatat selama 1 semester dari
bulan Januari-Juni 2023. Dan nilai 3 pada “Seriousness” karena kami
menilai bahwa masalah kesehatan ini cukup serius dan harus segera
ditindaklanjuti meningat akan timbulnya masalah lain apabila tidak
segera diselaikan. Serta memberikan nilai 3 pada “Growth” karena
kami menilai bahwa masalah tersebut berkemungkinan bertambah
buruk jika tidak segera ditangani. Masalah kesehatan ini berada
diperingkat ke-3 dengan skor nilai sebesar 10.

3.1.3. Analisa Penyebab Masalah dengan Metode Fish Bone


1) Hipertensi

MAN METHOD
1. Peran kader yang kurang 1. Regulasi PTM kurang.
maksimal serta pembinaan 2. Pelatihan kader belum merata.
dari nakes masih kurang. 3. Sosialisasi dan edukasi tentang
2. Kurangnya pengetahuan penyakit hipertensi belum
masyarakat tentang maksimal.
penyakit hipertensi . 4. Dukungan politis kurang.

Masih rendahnya penderita


Hipertensi berobat teratur.

MONEY ENVIRONMENT MATERIAL


1. Belum ada dana dari desa. 1. Kesadaran masyarakat 1. Sarana promosi
2. Tidak ada anggaran khusus untuk memeriksakan diri belum memadai.
untuk penanggulangan masih rendah. 2. PTM kit belum
kasus hipertensi. 2. Kesadaran masyarakat lengkap.
tentang PHBS masih
kurang.
8

2) HIV/AIDS
MAN METHOD
1. SDM kesehatan terbatas. 1. Kurangnya sosialisasi kepada
2. SDM kader kesehatan terbatas. masyarakat secara langsung
3. Rendahnya kesadaran masyarakat maupun melalui media
untuk periksa status HIV cetak/eletronik.
4. Rendahnya pengetahuan masyarakat 2. Kurangnya sosialisasi dan
serta dukungan tokoh masyarakat. advokasi kepada tokoh
masyarakat.

Cangkupan pelayanan
kesehatan orang dengan
resiko terinfeksi HIV masih
rendah.

MONEY ENVIRONMENT MATERIAL


1. Kurangnya dukungan dana 1. Tempat periksa Tes HIV 1. Sarana prasarana
dari desa. terbatas penyuluhan
2. Tingkat sosial ekonomi 2. Tempat periksaa dan terbatas.
masyarakat yang rendah. rujukan ARV belum
terjangkau dengan
mudah.

3) Diare
MAN METHOD
c Kurangnya kesadaran masyarakan
1. 1. Kurangnya koordinasi dengan lintas
untuk menerapkan PHBS. program
2. Kurangnya pembinaan terhadap 2. Penyuluhan kepada kelompok masyarakat
kader tentang PHBS. masih kurang.
3. Petugas belum memaksimalkan 3. Pembinaan khusus terhadap kader masih
pendatangan dan kajian PHBS kurang.
ditatanan rumah tangga. 4. Pengelolaan sampah masih kurang baik.

Tingginya kasus diare pada


satu semester pertama
ditahun 2023 yaitu sebanyak
201 kasus.

MONEY ENVIRONMENT MATERIAL


Kurangnya dukungan dana 1. Sanitasi lingkungan 1. Sarana prasarana
untuk melakukan penyuluhan yang belum sehat. penyuluhan
dan kujungan kesetiap rumah. 2. Sumber air bersih yang terbatas.
belum teruji. 2. Alat pemeriksaan
kadar air bersih
yang masih kurang.
9

3.2 Program Penanggulangan dan Pengendalian PTM dan PM


Program penanggulangan dan pengendalian masalah kesehatan yang terdapat
di wilayah Puskesmas Padasuka merupakan program turunan dari program
pemerintah dan program inovasi yang dibuat oleh puskesmas padasuka adapun
program tersebut diantaranya :
1 Penanggulangan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Promosi kesehatan dan penyadaran masyarakat untuk melakukan
kebiasaan CERDIK dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak
menular sehingga dapat meminimalisir masyarakat untuk terhindar dari
masalah kesehatan tidak menular.
- Mengaktifkan dan memberdayakan posbindu PTM sehingga dapat
mendeteksi masyarakat yang beresiko dan menderita penyakit
hipertensi.
- Pelatihan dan pembentukan kader kesehatan.
2 Penanggulangan dan Pengendalian Penyakit Menular
- Promosi kesehatan dan penyadaran masyarakat untuk melakukan
kebiasaan CERDIK dan deteksi dini faktor risiko penyakit menular
sehingga dapat meminimalisir masyarakat untuk terhindar dari masalah
kesehatan tidak menular.
- Menyelenggarakan pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD31).
- Melaksanakan sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa (SKD-
KLB) penyakit berpotensi wabah/KLB berdasarkan faktor risiko.
- Melaksanakan bimbingan teknis dalam pelaksanaan pelayanan kegiatan
komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) berkenaan dengan
pencegahan, pengendalian, dan pemberantan penyakit menular.
- Pelatihan dan pembentukan kader kesehatan.
3 Penanggulangan dan Pengendalian 3 Prioritas Masalah Kesehatan di
Puskesmas padasuka.
1) Hipertensi
- Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyakit
hipertensi.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingkan melakukan
skrining ataupun kontrol teratur.
2) HIV/AIDS
- Memberikan edukasi mengenai HIV/AIDS dan menekankan
penggunakan kontrasepsi.
- Memberikan edukasi tentang bahasa sex bebas, naroka, dan
pergaulan bebas khusunya pada kelompok umur remaja.
- Menemukan penemuan kasus HIV/AIDS secara dini.
3) Diare
- Penyehatan lingkungan dan penyuluhan dilakukan pada kelompok
usia tertentu.
10

- Pemeriksaan pada sekolah-sekolah tentang makanan yang tersedia


di sekolah.
- Pemeriksaan ketersediaan air bersih di masyarakat.
- Mengawasi kepemilikan jamban atau kakus.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan hasil kunjungan dari Puskesmas Padasuka pada tanggal 03
November 2023 diperoleh data penemuan kasus penyakit menular dan penyakit tidak
menular selama 1 semester dari bulan Januari sampai bulan Juni 2023 sebagai
berikut ; Hipertensi 1084 kasus, Diabetes Melitus 265 kasus, Tuberkulosis 21 kasus,
HIV/AIDS 127 kasus, DBD 9 kasus, ODGJ 5 kasus, Diate 201 kasus, Pneumonia 29
kasus, Gastritis 49 kasus, Hepatitis 17 kasus. Dengan mengurutkan masalah
kesehatan menggunakan metode fish bone didapatkan 3 prioritas masalah yaitu
hipertensi, HV/AIDS, dan Diare. Sebagian besar masalah kesehatan tersebut
dikarekan karena faktor kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan serta
perilaku masyarakat itu sendiri.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Padasuka
masalah kesehatan penyakit menular dan penyakit tidak menular itu masih tinggi,
dan program penanggulangan dan pengendalian penyakitnya pun belum terealisasi
dengan baik, kita harus dapat mengoptimalkan kinerja dan juga kerja sama dengan
masyarakat dan pemangku kebijakan, serta kita juga harus bisa meningkat kan
kesadaran masyarakat betapa pentingnya menjaga kesehatan dan deteksi dini resiko
penyakit tertentu.

11
DAFTAR PUSTAKA

Diare. (2023, October 16). Alodokter. https://www.alodokter.com/diare


Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular (2017). Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia. Diakses dari
https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz
09/2017/10/PTM_Pencegahan_dan_Pengendalian_Penyakit_Tidak_Menular_
di_Indonesia_2017_01_16.pdf
Indriyani A. N. Rohmat A. F. Nurdiana C. M. Fauzi R. N. Auliya S. G. Shifa T. A.
Ramdani U. Kartika Y, dan Nurchoer Y. S. F.2023. " Perencanaan dan Evaluasi
Kesehatan di Puskesmas Padasuka Kecamatan Sumedang Utara". Hasil
Wawacara Pribadi: 03 November 2023, Puskesmas Padasuka.
Informasi Technology of Gonosari 2019. "Pengertian, Fungsi & Kegiatan Pokok
Puskesmas.Puskesmas Gonosari, Jawa Timur. Diakses dari
https://gondosari.kabpacitan.id/first/artikel/143-Pengertian-Fungsi---
Kegiatan-Pokok-Puskesmas
Kesmas, UMS. Praktikum Penentuan Prioritas Masalah Metode USG dan Kombinasi
Hanlon PEARL.
Makarim, F. R. (2022, May 10). Hipertensi. Halodoc.
https://www.halodoc.com/kesehatan/hipertensi
Makarim, F. R. (2022b, May 11). HIV dan AIDS. Halodoc.
https://www.halodoc.com/kesehatan/hiv-dan-aids
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT. (n.d.).
https://www.kemkes.go.id/id/layanan/pencegahan-dan-pengendalian-penyakit
Santika, E. F. (2023, November 8). Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular Paling
Banyak Ditemukan di Indonesia. Katadata.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/11/kematian-akibat-
penyakit-tidak-menular-paling-banyak-ditemukan-di-indonesia
Yarmaliza, Y., & Zakiyuddin, Z. (2019). PENCEGAHAN DINI TERHADAP
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) MELALUI GERMAS. Jurnal
Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 2(3), 168–175.
https://doi.org/10.36341/jpm.v2i3.794

12
LAMPIRAN

Gambar 1. Data Program Gambar.2 Dokumtasi Kegiatan

Gambar 3. Data Program Gambar.4 Dokumtasi Kegiatan

13

Anda mungkin juga menyukai