TUGAS
Disusun guna memenuhi tugas keperawatan keluarga
Oleh
Lilis Susanti
NIM 152310101066
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Analisa Situasi .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT ................................................................ 3
2.1 Tujuan................................................................................................. 3
2.1.1 Tujuan Umum ................................................................................. 3
2.1.2 Tujuan Khusus ................................................................................ 3
2.2 Manfaat............................................................................................... 3
BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH .................................. 5
3.1 Dasar Pemikiran ................................................................................ 5
3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah...................................................... 6
BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ..................................... 7
4.1 Rencana Realisasi Penyelesaian Masalah ....................................... 7
4.2 Khalayak Sasaran ............................................................................. 7
4.3 Metode yang Digunakan ................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 8
LAMPIRAN .................................................................................................... 9
ii
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
2
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Keluarga
a. Diharapkan setelah diberikan pendidikan kesehatan oleh Mahasiswa
PSIK Universitas Jember mengenai Darah Tinggi keluarga mampu
memahami pengertian hipertensi, penyebab, tanda dan gejala, cara
pencegahan dll
b. Setelah diberikan pendidikan mengenai terapi terhadap penyakit
hipertensi dengan menggunakan metode pijat refleki pada kaki,
diharapkan mampu menerapkan secara mandiri untuk mencegah
dan menurunkan faktor resiko hipertensi.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
a. Dapat memberikan pengetahauan serta informasi. Dapat
mengetahui salah satu kejadian yang dialami keluarga mengenai
kesehatan keluarga. dan dapat memberikan informasi bagaimana
tenaga kesehatan untuk mencegah agar masalah kesehatan tidak
terjadi pada keluarga, dengan upaya Promosi Kesehatan.
3
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
4
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
PENGKAJIAN
PENGUMPULAN DATA
SUBYEKTIF DAN OBYEKTIF
PENGOLAHAN DATA
MENETAPKAN MASALAH
KEPERAWATAN
MENETAPKAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
MELAKUKAN IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
MELAKUKAN EVALUASI
KEPERAWATAN
MENULISKAN DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
5
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
= Pemateri
= sasaranSa = Sasaran
6
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
DAFTAR PUSTAKA
Azhary R.R., Hasneni Yesi, Hasanah Oswati. 2015. Pengaruh Terapi Pijat
Refleki Kaki Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi
Primer. Riau: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau.
https://media.neliti.com/media/publications/186872-ID-pengaruh-terapi-
pijat-refleksi-kaki-terh.pdf. [diakses pada tanggal 24 Desember 2017]
Dinkes kab. Jember. 2017. Waspadai Hipertensi. [serial online].
http://dinkes.jemberkab.go.id/index.php/informasi-publik/release-
berita/2-waspadai-hipertensi. [diakses pada tanggal 24 Desember 2017].
Kemenkes RI. 2017. Sebagian Besar Penderita Hipertensi tidak Menyadarinya.
[serial online].
http://www.depkes.go.id/article/view/17051800002/sebagian-besar-
penderita-hipertensi-tidak-menyadarinya.html. [diakses pada taggal 24
Desember 2017]
Marisna Desi, Budiharto Ichsan, & Sukarni. 2017. Pengaruh terapi pijat refleki
kaki terhadap perubahan tekanan darah pada penderita Hipertensi di
wilayah kerja puskesmas kampung dalam kecamatan Pontianak Timur.
jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/22004.
[diakses pada tanggal 24 Desember 2017]
Zunaidi Ahmad, Nurhayati susi , Wuri Prihatin T. 2014. Pengaruh Pijat Refleksi
Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Klinik Sehat
Hasta Therapetika Tugurejo Semarang.
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1125/117
9. [diakses pada tanggal 24 November 2017].
7
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
LAMPIRAN
8
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
BERITA ACARA
Pada hari Selasa tanggal 26 Desember 2017 jam 11.00 WIB bertempat di rumah
keluarga Bapak Tohari di Lingkungan Plalangan kelurahan Bintoro Kecamatan
Patrang , Kabupaten Jember telah dilaksanakan Pendidikan kesehatan tentang
“Hipertensi dan Latihan Pijat Refleksi pada kaki untuk mengurangi resiko
Hipertensi”. oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Jember . Kegiatan ini diikuti oleh 1 orang (daftar hadir terlampir)
PJMK
9
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
DAFTAR HADIR
1.
2.
3.
4.
5.
PJMK
10
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
Lampiran 3. SAP
11
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
V. Media
Leaflet dan Lembar Balik
VI. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan Memberikan salam Menjawab
3 menit Perkenalan salam
Menjelaskan TIU dan TIK Mendengarkan
Menyebutkan materi yang dan
akan diberikan memperhatikan
2. Inti Menanyakan (review) Menjawab
11 menit kepada pasien tentang pertanyaan
penyakit Darah Tinggi penyuuhan
Menjelaskan materi tentang: Mendengarkan
1. Menjelaskan pengertian dan
penyakit Darah Tinggi memperhatikan
(Hipertensi) Bertanya pada
2. Menyebutkan penyebab penyuluh bila
terjadinya Darah Tinggi masih ada yang
(Hipertensi) belum jelas
3. Menjelaskan tanda dan
gejala penyakit Darah
Tinggi (Hipertensi)
4. Menjelaskan faktor
resiko Darah Tinggi
(Hipertensi)
5. Menjelaskan
pencegahan penyakit
Darah Tinggi
(Hipertensi)
6. Menjelaskan
penatalaksanaan Darah
Tinggi (Hipertensi)
7. Aplikasi mengenai
teknik pijat refleki pada
kaki untuk menurunkan
darah tinggi
VII. Evaluasi
12
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
XI. Referensi
Adib.M. 2009. Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi Jantung dan
Stroke. Yogyakarta : Dianloka
Elsanti, Salma. 2009. Panduan Hidup Sehat Bebas Kolesterol, Stroke, Hipertensi
& Serangan Jantung. Yogyakarta : Araska
Marliani Lili, dkk. 2007.100 Question & Answers Hipertens. Jakarta : PT Elex
Media Komputindo, Gramedia
Saraswati,S. 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi
dan Stroke. Jogjakarta : A plus Book
Susalit E, Kapojos EJ, Lubis HR. 2001. Hipertensi Primer Dalam Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Edisi III, Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.Hal.453-
470.
Sutanto. 2009.Awas 7 Penyakit Degeneratif, Paradigma Indonesia.Yogyakarta
Zunaidi Ahmad, Nurhayati susi , Wuri Prihatin T. 2014. Pengaruh Pijat Refleksi
Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Klinik Sehat
Hasta Therapetika Tugurejo Semarang.
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1125/117
9. [diakses pada tanggal 24 Desember 2017
13
Lampiran 4: Materi
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi dikenal juga dengan sebutan tekanan darah tinggi. Hipertensi
merupakan penyakit tidak menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah
kesehatan secara global. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan angka
kesakitan atau morbiditas dan angka kematian atau mortalitas. Hipertensi
merupakan keadaan ketika seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di
atas normal atau kronis dalam waktu yang lama( Saraswati,2009).
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan suatu gangguan
pada pembuluh darah yang mengakibatkan penurunan suplai oksigen dan nutrisi
(Pudiastuti, 2013). Hipertensi juga sering diartikan sebagai suatu keadaan dimana
tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari
80 mmHg (Muttaqin, 2009).
Hipertensi menjadi silent killer karena pada sebagian besar kasus, tidak
menunjukkan gejala apapun hingga pada suatu hari hipertensi menjadi stroke dan
serangan jantung yang menjadikan penderita meninggal (Nurrahmani, 2012,hal.
12 dalam Zunaidi Ahmad et.al. 2014)
B. Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi dua golongan:
1. Hipertensi Primer (essensial)
Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya dan ada kemungkinan karena
faktor keturunan atau genetik (90%).
2. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang merupakan akibat dari adanya
penyakit lain. Faktor ini juga erat hubungannya dengan gaya hidup dan
pola makan yang kurang baik. Faktor makanan yang sangat berpengaruh
adalah kelebihan lemak (obesitas), konsumsi garam dapur yang tinggi,
merokok dan minum alkohol.
Apabila riwayat hipertensi didapatkan pada kedua orang tua, maka
kemungkinan menderita hipertensi menjadi lebih besar. Faktor-faktor lain
yang mendorong terjadinya hipertensi antara lain stress, kegemukan
(obesitas), pola makan, merokok (M.Adib,2009)
C. Tanda dan Gejala
Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki
gejala khusus. Menurut Sutanto (2009), gejala-gejala yang mudah diamati antara
lain yaitu : gejala ringan seperti, pusing atau sakit kepala, sering gelisah, wajah
merah, tengkuk terasa pegal, mudah marah, telinga berdengung, sukar tidur, sesak
napas, rasa berat ditengkuk, mudah lelah, mimisan (keluar darah dari hidung),
Kelelahan, Mual dan muntah, Pandangan menjadi kabur, Mata berkunang –
kunang.
D. Faktor Resiko Terjadinya Hipertensi
16
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
E. Komplikasi
Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan berbahaya
sehingga menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat menyerang
berbagai target organ tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri, serta
ginjal. Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk penyakit serebrovaskular
(stroke, transient ischemic attack), penyakit arteri koroner (infark miokard,
angina), gagal ginjal, dementia, dan atrial fibrilasi.
F. Pencegahan Hipertensi
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, demikian juga terhadap
hipertensi. Berikut adalah cara pencegahan Hipertensi:
1. Pola makan
Makanan merupakan faktor penting yang menentukan tekanan darah.
Mengkonsumsi buah dan sayuran segar dan menerapkan pola makan
yang rendah lemak jenuh, kolesterol, lemak total, serta kaya akan buah,
sayur, serta produk susu rendah lemak telah terbukti secara klinis dapat
menurunkan tekanan darah. Diet rendah garam, Diet rendah kolesterol
dan dan lemak terbatas, : Hindari penggunaan lemak hewan, margarin
dan mentega terutama goreng-gorengan atau makanan yang digoreng
dengan minyak. Lebih sering mengkonsumsi tempe, tahu, dan jenis
kacang. ; Beberapa contoh jenis bahan makanan yang mengandung
serat tinggi yaitu : 1) Golongan buah-buahan, seperti jambu biji,
belimbing, papaya, mangga, apel, semangka dan pisang. 2) Golongan
sayuran, seperti bawang putih, daun kacang panjang, kacang panjang,
daun singkong, tomat, wortel, touge. Golongan protein nabati seperti
18
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, dan biji-
bijian. Makanan lainnya seperti agar-agar dan rumput laut.
2. Pola istirahat
Pemulihan anggota tubuh yang lelah beraktifitas sehari penuh untuk
menetralisir tekanan darah.
3. Pola aktivitas
Jenis latihan yang dapat mengontrol tekanan darah yaitu : bejalan kaki,
bersepeda, berenang, aerobik. Kegiatan atau pekerjaan sehari-hari yang
lebih aktif baik fisik maupun mental memerlukan energi / kalori yang
lebih banyak. Orang dengan gaya hidup yang tidak aktif akan rentan
terhadap tekanan darah tinggi. Melakukan olahraga secara teratur tidak
hanya menjaga bentuk dan berat badan, tetapi juga dapat menurunkan
tekanan darah.
G. Penatalaksanaan Hipertensi
Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan: Terapi farmakologi ,
Terapi nonfarmakologi:
1. Terapi Farmakologi Ada 9 kelas obat antihipertensi yaitu Diuretik,
penyekat beta, penghambat enzim konversi angiotensin (ACEI),
penghambat reseptor angiotensin (ARB), dan antagonis kalsium
dianggap sebagai obat antihipertensi utama. Obat-obat ini baik sendiri
atau dikombinasi, harus digunakan untuk mengobati mayoritas pasien
dengan hipertensi karena bukti menunjukkan keuntungan dengan kelas
obat ini.
2. Terapi nonfarmakologi
a. Menerapkan gaya hidup sehat bagi setiap orang sangat penting
untuk mencegah tekanan darah tinggi. Semua pasien dengan
prehipertensi dan hipertensi harus melakukan perubahan gaya
hidup. Disamping menurunkan tekanan darah pada pasien-pasien
dengan hipertensi, modifikasi gaya hidup juga dapat mengurangi
berlanjutnya tekanan darah ke hipertensi pada pasien-pasien
dengan tekanan darah prehipertensi.
b. mengurangi garam dan berat badan dapat membebaskan pasien
dari menggunakan obat. Walaupun ada pasien hipertensi yang
tidak sensitif terhadap garam, kebanyakan pasien mengalami
penurunaan tekanan darah sistolik dengan pembatasan natrium
c. Mengkonsumsi jenis bahan makanan yang mengandung serat
tinggi .
d. Terapi Pijat Refleki pada kaki
Menurut beberapa penelitian teknik ini berhasil menurunkan
tekanan darah tinggi.
19
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
Lampiran 5: SOP
JUDUL SOP
PIJAT REFLEKI
PSIK
UNIVERSITAS
JEMBER
1. Pengertian Pijat Refleki adalah sentuhan yang dilakukan pada kaki dengan sadar
dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan.
2. Tujuan 1. Menimbulkan relaksasi yang dalam
2. Memperbaiki sirkulasi darah pada otot sehingga mengurangi nyeri
dan inflamasi
3. Memperbaiki secara langsung maupun tidak langsung fungsi setiap
organ internal
4. Membantu memperbaiki mobilisasi
5. Menurunkan tekanan darah.
3. Indikasi Klien dengan Hipertensi dan yang memiliki faktor resiko
ke bagian bawah.
4. Lalu ulangi pijat keatas bagian tempurung lutut
5. Tekanlah dengan sisi luar telapak tangan membuat lingkaran secara bergantian mulai dari
atas lutut hingga pangkal paha dan mendorong otot.
6. Dengan kedua tangan pijatlah kebawah pada sisi kaki hingga ke pergelangan kaki.
Kemudian remas bagian dorsum dan plantaris kaki dengan kedua tangan sampai ke
ujung jari.
7. Ulangi pada kaki kiri
21
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
8. Pegang tumit kaki klien dengan tangan kanan, gunakan ibu jari dan telunjuk tangan
kiri pemijat untuk menarik kaki dan meremas jari kaki. Pertama letakkan ibu jari
pemijat diatas ibu jari kaki dan telunjuk dibawahnya. Lalu pijat dan tarik ujungnya,
dengan gerakan yang sama pijat sisi-sisi jari. Lakukan gerakan ini pada jari lain.
22
Pre-Planning PBL Keperawatan Keluarga PSIK universitas Jember 2017
Lampiran 6: Media
23