Anda di halaman 1dari 4

10 Gangguan Pada Sistem Pernafasan Dan Cara Penanggulangannya

1. Asma

Asma merupakan gangguan pernafasan dengan gejala susah bernafas. Ini terjadi dikarenakan
penyempitan saluran trakea nan hiperaktivitas terhadap suatu rangsangan.

Sebetulnya penyempitan saluran ini merupakan respon terhadap bentuk rangsangan nan
terjadi. Rangsangan tersebut bisa berasal dari: debu, bulu hewan, asap, cuaca dingin dan lain
sebagainya.

Namun, asma juga bisa terjadi pada orang nan mengalami kecemasan atau kekhawatiran nan
berlebih nan menyebabkan terjadinya stress. Walaupun bersifat sementara, namun kesulitan
bernafas bisa menimbulkan kepanikan sebab susahnya menarik nafas. Olahraga pun bisa
menjadi pemicu terjadinya asma.

Untuk menanggulangi asma, ada baiknya penderita nan rentan terserang asma atau pernah
terserang asma, buat membawa serta obat anti asma nan dapat langsung dikonsumsi
dimanapun ketika asma ya menyerang. Adalah krusial buat mencegah agresi itu terjadi,
caranya dengan menjauhi segala pemicu terjadinya asma.

Obat nan dihirup merupakan obat nan paling ampuh sebab langsung memberikan reaksi nan
cepat ketika asma menyerang. Dibanding obat nan berupa tablet nan memerlukan waktu
relatiF lebih lama.

2. Bronchitis

Bronchitis merupakan gangguan pernafasan nan disebabkan oleh peradangan nan terjadi pada
bronkus, yaitu selaput lender pada saluran bronchial. Bronchitis sebetulnya bukan penyakit
berat dan bisa sembuh sempurna.

Namun, bagi penderita Bronchitis dengan usia lanjut, apalagi nan mengalami komplikasi
dengan penyakit lain seperti Jantung, Diabetes, Bronchitis bisa berakibat fatal.

Bronchitis sangat berpeluang menyerang para perokok, juga kepada penderita ISPA
berkepanjangan, penderita sinusitis kronis dan orang-orng mudah terserang alergi. Cara
penanggulangannya juga cukup sederhana.

Bagi penderita Bronchitis sebab laergi, dianjurkan untukmenjauhi pemicu terjadinya alergi.
Untuk mengurangi demam, sebaiknya diberikan obat penurun panas dan penahan sakit seperti
acetaminophen.

3. Faringitis
Faringitis merupakan peradangan nan terjadi pada farring. Sering disebut juga sebagai radang
tenggorokan. Umumnya agresi Faringitis bisa dengan mudah dikenali, yaitu rasa sakit pada
tenggorokan dan sakit ketika menelan.

Faringitis memang merupakan peradangan nan disebabkan oleh agresi virus atau kuman,
namun sebetulnya faringitis terjadi sebab daya tahan tubuh nan kurang.

Faringitis terbagi dua jenis, yaitu Faringitis Akut dan Faringitis Kronis. Faringitis akut
merupakan radang pada tenggorokan nan belum menjangkit lama, biasanya disertai dengan
nyeri pada tenggorokan dan demam.

Sebaliknya, Faringitis Kronis terjadi pada radang tenggorokan nan berlarut-larut dan tak
disertai rasa sakit saat menelan. Untuk menanggulanginya, sebenarnya cukup sederhana:
dengan meningkatkan daya tahan tubuh melalui mengkonsumsi makanan sehat, buah-buahan
serta tak kurang cairan.

4. Asbestosis

Asbestosis merupakan peradangan nan terjadi sebab menghirup serat serat asbes. Serat asbes
jika terhirup menyebabkan parut di paru-paru nan menyebabkan pari-paru tak dapat mekar
dan mengempis seperti biasanya. Level peradangannya tergantung kondisi durasi terpaparnya
si penderita terhadap asbes, nan biasanya banyak terdapat di industri-industri.

Asbestosis bisa dicegah dengan pengurangan debu asbes di lingkungan loka penderita
bekerja. Karena banyak industri nan menggunakan asbes, maka krusial bagi perusahaan
tersebut buat selalu melakukan control terhadap asbes di perusahaannya.

5. Difteri

Difteri merupakan peradangan nan berasal dari Corynebacterium Diptheriae, nan menyerang
mukosa saluran penafasan. Difteri bisa ditularkan melalui kulit, saluran pernafasan dan
kontak langsung dengan penderita difteri.

Pada beberapa kasus kronis, Difteri bisa menyebabkan terjadinya kerusakan pada selaput
jantung, menyebabkan demam dan pada akhirnya sebuah kematian.

Difteri cukup mematikan apabila tak ditangani secara cepat. Taraf kematian penderita difteri
ialah bayi dan usia lansia. Difteri bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi .

6. Bronkientasis

Bronkientasis merupakan peradangan dimana saluran bronkus mengalami pembengkakan


sampai perusakan. Jika peradangan meluas bisa menyebabkan bronchopneumonia dan
hilangnya fungsi jaringan paru-paru. Penyebabnya diantara lain imbas dari penggunaan obat-
obatan terlarang secara terus menerus, sehingga mengakibatkan batuk darah.

Pada penderita Bronkientasis kronis, pengangkatan jaringan paru-paru nan sakit agar tak
menyebar kepada jaringan paru- paru lain nan sehat.

Pencegahan bisa dilakukan semenjak dini, yaitu dengan melakukan imunisasi campak
semenjak kecil dan hindari penggunaan obat obatan terlarang, juga penguranagn konsumsi
alcohol.

7. Paru-Paru Hitam

Paru-paru hitam merupakan peradangan nan disebabkan oleh serbuk batu bara nan terhirup
dalam jangka waktu nan lama, sehingga membuat paru-parunya berwarna hitam.

Gangguan ini kerap diderita oleh pekerja nan sering terlibat dengan batubara, ada baiknya
sebagai bentuk pencegahan, perusahaan tersebut kontinu menjaga kebersihan lingkungan
kerjanya.

8. Batuk Rejan

Batuk rejan merupakan peradangan nan lebih banyak dikenal dengan nama pertusis. Pertusis
sangatlah menular, oleh sebab itu sebaiknya penderita pertusis menjalani perawatan di rumah
sakit terdekat dan menjalani karantina. Karena penderitanya banyak nan masih bayi,
pencegahan nan paling tepat ialah pemberian imunisasi secara berkala.

9. TBC

TBC merupakan peradangan nan terjadi sebab terinfeksi oleh bakteri Mycobacterium
tubercolosis. Penyakit ini sangat menular melalui udara nan dihirup bersama penderita Tuber
Colosis.

Biasanya penderita TBC akan mengalami penurunan bobot badan secara drastic, nafsu makan
berkurang, sesak nafas, batuk nan menahun serta sakit di dada.

Pencegahannya ialah jangan mendekati penderita TBC dan tetap menjaga daya tahan tubuh
agar tak mudah diserang bakteri maupun virus jenis apapun.

10. Influenza

Peradangan nan sangat populer ini disebabkan oleh virus RNA nan disebarkan melalui udara.
Seperti umumnya gangguan pada sistem pernafasan manusia nan lainnya, influensa juga
sangat menular. Indikasi terjangkit Influenza biasanya demam, sakit kepala, hidung
tersumbat, bersin bersin dan tak enak badan.

Pencegahannya ialah sebisa mungkin menghindari kontak dengan penderita influenza,


menjaga daya tahan tubuh, banyak minum cairan dan makanan nan kaya akan vitamin

Anda mungkin juga menyukai