KEPERAWATAN JIWA
Oleh
Lilis Susanti, S.Kep
NIM 192311101065
KEPERAWATAN JIWA
Oleh
Lilis Susanti, S.Kep
NIM 192311101065
Link : https://www.youtube.com/watch?v=PTpXAprs-4E
Kesimpulan Vidio:
Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi
masalah kehidupan, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya, serta
mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain (Mubin dkk, 2015).
Community Mental Health nursing atau keperawatan kesehatan jiwa komunitas
adalah pelayanan yang komprehensif, holistik, dan paripurna yang berfokus pada
masyarakat yang sehat jiwa, rentang terhadap stres (resiko gangguan jiwa) dan
dalam tahap pemulihan serta pecegahan kekambuhan (gangguan jiwa). Salah satu
upaya dalam menangani masalah kesehatan jiwa yaitu dengan mendirikan
Posyandu jiwa, seperti yang telah dilakukan di kecamatan peterongan kabupaten
jombang.
Posyandu jiwa merupakan pusat pelayanan terpadu pada pasien yang
mengalami gangguan jiwa. Kegiatan posyandu jiwa terdiri dari lima meja yang
meliputi pendaftaran, pengkajian, pengobatan, konseling dan melatih ketrampilan.
Posyandu dan keluarga memiliki peran sangat penting dalam upaya meningkatkan
kesehatan pasien yang mengalami gangguan jiwa. Keberlangsungan posyandu
tidak lepas dari peran kader oleh karena itu pentingnya pengetahuan dan
ketrampilan kader agar meningkatkan kualitas pelayanan posyandu. Kesadaran
masyarakat akan pentingnya pencegahan pasien yang mengalami kekambuhan
dapat memberikan semangat para kader untuk rutin menjalankan kegiatan
posyandu, selain itu mereka juga mengajarkan ketrampilan pada pasien ODGJ
agar meningkatkan produktifitasnya (Murtadho dkk, 2019).
Adanya kader kesehatan jiwa, maka masyarakat akan lebih terpapar
mengenai kesehatan jiwa yang nantinya akan mempermudah proses penemuan
kasus baru di masyarakat. Kader kesehatan jiwa mampu melaksanakan hal yang
sederhana seperti, deteksi dini kasus gangguan jiwa, penggerakan keluarga sehat,
resiko, dan sakit untuk ikut penyuluhan kesehatan jiwa, penggerakan ODGJ untuk
ikut rehabilitasi dan TAK, serta kunjungan rumah untuk pasien yang mandiri.
Perawat memiliki peran penting dalam mendukung program posyandu
jiwa, salah satunya adalah memberikan beberpa peatihan-pelatihan kepada kader
p-osyandu jiwa. Kader kesehatan perlu dilatih dalam meningkatkan kemampuan
kader agar dapat mengelola dan menjalankan pelayanan kesehatan khususnya
dalam menyampaikan informasi dan pendidikan kesehatan secara langsung
kepada masyarakat sekitar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh nurhesti
dkk, (2018) dengan judul “pengaruh pelatihan kader kesehatan jiwa terhadap
persepsi kader dalam merawat orang dengan gangguan jiwa “ dapat disimpulkan
bahwa pelatihan kader kesehatan jiwa berpengaruh terhadap persepsi kader dalam
merawat orang dengan gangguan jiwa.
DAFTAR PUSTAKA
Mubin. M.F., Hidayati. E & khoiriyah. 2015. Pelatihan siaga sehat jiwa terhadap
pengetahuan kader di rw 06 dan rw 07 desa rowosari kecamatan tembalang
kota semarang. Jurnal Keperawatan Komunitas . Volume 3, No. 1, Mei
2015; 17-22. [Serial online]. [diakses pada tanggal 22 September 2020].
Murtadho. M. S., Ali. M & Yai. A. L. 2019. Pelatihan Posyandu Kesehatan Jiwa
Berbasis IT Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Ketrampilan Kader di
Desa Bongkot. [Serial online]. [diakses pada tanggal 22 September 2020].