PEMBIMBING :
dr. Rivo Mario, Sp. KJ
ANGGOTA KELOMPOK
1. Anindya Rezquyta Amelia 03015025
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
Rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah PBL untuk
kesehatan lansia. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas
dari modul Komprehensif yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti Jakarta Makalah ilmiah ini dapat kami buat dan selesaikan
dengan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan
makalah PBLini.
Khususnya kami ucapkan terima kasih kepada Dr. dr. Agnes TWR, Sp. KJ
sebagai Ketua Pelaksana Modul (KPM) dan dr. Rivo Mario, Sp. KJ selaku
Sekretaris Modul (SM) modul Komprehensif periode ganjil tahun 2018-2019 ini
yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk mendapatkan lebih banyak
pengalaman melalui terjun langsung ke lapangan dan belajar langsung dari
masyarakat. Kami ucapkan pula terima kasih kepada dr. dr. Rivo Mario, Sp. KJ
yang telah sebagai dosen pembimbing kelompok kami. Tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada Ibu Warti yang telah bersedia kami wawancara, dan
kepada Ibu Wiwin sebagai kader kesehatan yang telah mendampingi kami selama
kami dilapangan.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun masih memiliki banyak
kekurangan, baik dari tata bahasa maupun materi yang disampaikan. Akhir kata,
kami mohon maaf apabila isinya masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat konstruktif yang
dapat memacu kami untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………1
1.3 Tujuan...................................................................................................1
1.3.1 Tujuan umum.............................................................................1
1.3.2 Tujuan khusus............................................................................2
1.4 Manfaat................................................................................................2
1.4.1 Manfaat bagi Masyarakat...........................................................2
1.4.2 Manfaat bagi Institusi Pemerintahan.........................................2
1.4.3 Manfaat bagi Institusi Pendidikan……………………………
iii
3.6 Hasil kunjungan rumah......................................................
3.7 Denah rumah......................................................................
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................………….
4.1 Analisis penyakit.................................................................
4.2 Analisis assessment geriatric...............................................
4.3 Rencana pelaksanaan..........................................................
4.4 Plan of action......................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
LAMPIRAN...............................................................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
v
BAB I
PENDAHULUAN
vi
1.2 Rumusan Masalah
Faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi pada
lansia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lansia
2.1.1 Definisi
vii
Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang yang
telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada
manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok
yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process
atau proses penuaan. Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai
dengan tahapantahapan menurunnya berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai
dengan semakin rentannya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit yang dapat
menyebabkan kematian misalnya pada sistem kardiovaskuler dan pembuluh
darah, pernafasan, pencernaan, endokrin dan lain sebagainya. Hal tersebut
disebabkan seiring meningkatnya usia sehingga terjadi perubahan dalam struktur
dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Perubahan tersebut pada umumnya
mengaruh pada kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang pada akhirnya akan
berpengaruh pada ekonomi dan sosial lansia.1
2.1.2 Klasifikasi
viii
2.3 Hipertensi
2.3.1 Definisi
Hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan hemodinamik
sistem kardiovaskular, yang mana patofisiologinya adalah multifaktor,
sehingga tidak bisa diterangkan dengan hanya satu mekanisme tunggal. 5
Semua definisi hipertensi adalah angka kesepakatan berdasarkan bukti klinis
(evidence based) atau berdasarkan konsensus atau berdasar epidemiologi
studi meta-analisis. Yang paling penting ialah tekanan darah harus presistens
di atas atau sama dengan 140/90 mmHg.6
2.3.2 Klasifikasi
Klasifikasi hipertensi menurut JNC-8.7
Hipertensi derajat 1
140-159 90-99
(ringan)
ix
(sedang)
Hipertensi derajat 3
≥180 ≥110
(berat)
x
7. Kadar gula puasa : 102-125 mg/dL
8. Kebiasaan konsumsi minuman beralkohol
9. Obesitas
10. Kurang aktifitas fisik
11. Stres 8
xi
obat ini (misalnya diuretik dan antagonis kalsium) mempunyai subkelas
dimana perbedaan yang bermakna dari studi terlihat dalam mekanisme
kerja, penggunaan klinis atau efek samping. Penyekat alfa, agonis alfa 2
sentral, penghambat adrenergik, dan vasodilator digunakan sebagai obat
alternatif pada pasien-pasien tertentu disamping obat utama.12
BAB III
HASIL PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN
Umur : 66 tahun
Agama : Islam
xii
Kepemilikan : Rumah yang ditempati adalah milik pasien sendiri
satu rumah)
tanggal 3 Oktober 2018. Pasien juga sebelumnya pergi ke Puskesmas pada tanggal
20 September 2018 dan 24 September 2018. Data hasil pemeriksaan didapat dari
buku lansia.
Kunjungan ke 1 2 3
Tanggal 20/09/2018 24/09/2018 03/10/2018
Keluhan Rujukan dari Hasil lab Hipertensi
Posbindu :
Hipertensi
Tanda vital
Tekanan darah 165/100 mmHg 171/97 mmHg 154/93 mmHg
(tinggi) (tinggi) (tinggi)
Nadi 93 88 95
Tingkat kemandirian
AKS / ADL
dengan indeks 20 A - -
Barthel
Risiko jatuh 2 - -
Status gizi
BB/TB/TL/TD 61 kg / 148 cm 59,6 kg 59,4 kg
IMT 28 - -
MNA 14 - -
Keterangan / Diberikan obat Obat masih ada -
xiii
tindak lanjut berupa dan dilanjutkan,
Amlodipine 1 x 5 Amlodipine 1x5
mg dan vitamin B mg dan vitamin B
kompleks 1x1 kompleks 1x1
3.3 ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan gejala berupa pegal pada leher bagian belakang, jari
tangan dan jari kaki.
Pasien juga mengeluhkan sakit maag, perutnya perih ketika belum makan
hingga siang hari, namun keluhan itu membaik setelah pasien konsumsi
xiv
Promag.
Pasien mengeluhkan bahwa sulit untuk buang air besar karena keras.
Pasien tidak memiliki alergi obat atau makanan atau penyebab lain seperti
debu atau udara dingin, pasien pun tidak memiliki penyakit alergi lain.
Pasien belum pernah menjalani perawatan di rumah (home care) atau panti
atau nursing care.
Riwayat Keluarga
Riwayat Perkawinan
Pasien menikah dengan suaminya ketika usianya masih 13 tahun, saat ini
suami pasien masih hidup dan bekerja di sebuah toko bangunan. Dari pernikahan
pasien dengan suaminya, pasien memiliki 3 orang anak, anak keduanya meninggal
karena lahir saat usianya masih 8 bulan (bayi premature).
Aktivitas Fisik
Pasien masih bisa belanja ke pasar sendiri, namun untuk jarak yang agak
jauh pasien harus berhenti beberapa kali karena merasa lelah. Pasien mengaku
untuk aktivitas fisik hanya dilakukan sekitar sekali dalam seminggu. Pasien lebih
xv
banyak menghabiskan waktunya di rumah.
Hubungan Sosial
Tanda Vital :
Suhu : 36,3oC
Status Gizi :
Tinggi lutut : 46 cm
xvi
Mata : Konjungtiva tampak agak anemis
Menghitam
Aksis II : -
Aksis V : GAF 85
xvii
ADL : 18 mandiri
GDS : 5 normal
FQS : 1 pre-frail
Pengukuran antropometri :
Tinggi duduk : 47 cm
Tinggi lutut : 46 cm
xviii
3.8 HASIL KUNJUNGAN RUMAH
Kondisi rumah
xix
Pencahayaan : Kurang, hanya dari lampu
BAB IV
PEMBAHASAN
Seorang wanita usia 66 tahun bernama Ibu Warti mengeluh rasa pegal
pada daerah punuknya yang sering timbul. Pasien memiliki penyakit hipertensi
sejak lama dan telah dibawa ke puskesmas untuk melakukan pengobatan dengan
diberikanya obat penurun tekanan darah (amlodipine) dan vitamin b kompleks.
Namun obat tersebut sudah tidak diminum kembali dikarenakan telah habis.
Selain itu, pasien mengeluh adanya rasa pegal – pegal pada daerah glenohumeral
dan jari – jari tangan serta adanya rasa sakit pada persendian lutut. Untuk
mengurangi keluhannya tersebut pasien hanya mengistirahatkan anggota tubuhnya
dengan memasangkan koyo pada anggota yang sakit. Selain itu, ditemukannya
keluhan pada daerah gigi dan lambung pasien yang kemudian diatasi dengan
penggunaan obat penurun asam lambung (promag) sedangkan pada gigi pasien
tidak ada tindakan yang dilakukan. Pasien memiliki asuransi BPJS dan
berkunjung ke puskesmas hanya apabila terdapat keluhan.
Pada pemeriksaan didapatkan bahwa tekanan darah pasien cukup tinggi
(164/100) sedangkan tanda vital lainnya dalam batas normal. Selanjutnya, pada
rongga mulut ditemukan adanya karies pada gigi bawah kanan dan terdapat gigi
yang patah pada gigi atas sebelah kanan. Pasien memiliki berat badan yang cukup
xx
berlebih dengan status gizi obesitas sehingga memberikan pengaruh pada lutut
pasien untuk menumpu beban yang lebih. Selain itu, pasien melakukan aktivitas
fisiki yang lebih dominan didalam rumah seperti menyuci pakaian, menyetrika
dan aktifitas rumah lainnya yang menimbulkan rasa pegal pada daerah bahu dan
jari - jari tangan. Pasien juga merasakan sulit Buang Air Besar. Rasa perih
dilambung dirasakan jika hanya pasien telat makan. Pada riwayat hasil lab pasien
kolesterol, asam urat, dan gula darah pasien dalam batas normal.
Pasien setiap harinya mengkonsumsi nasi dan lauk pauk dengan jumlah
dua kali sehari. Jenis makanan yang dimakan cukup variatif tetapi konsumsi
garam yang digunakan cukup berlebih dan pasien sering mengkonsumsi kopi
setiap hari satu gelas sehingga hal ini dapat mempengaruhi tekanan darah pada
pasien.
xxi
a. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluargabahwa pasien perlu
mematuhi aturan meminum obat karena penyakit hipertensi perlu meminum
obat terus menerus
b. Memberikan edukasi kepada pasien bahwa pasien perlu kontrol tekanan
darah secara rutin ke puskemas atau rumah sakit setiap minimal 1 bulan
c. Memberikan edukasi pada pasien bahwa pasien perlu membatasi asupan
garam dan mengurangi konsumsi kopi untuk menurunkan risiko hipertensi
d. Memberikan edukasi kepada pasien mengenai pola hidup sehat, yaitu
mengkonsmsi makanan yang bergizi serta tinggi serat, meningkatkan
aktifitas fisik seperti senam lansia dan kegiatan sosial seperti pengajian
e. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga bahwa pasien jangan
memikirkan hal yang membuat pasien merasa lelah dan stress
f. Merujuk pasien ke fasilitas rumah sakit untuk memeriksa apakah adanya
komplikasi akibat dari hipertensi
xxii
4.4 Plan Of Action
Penanggung
NO Kegiatan Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Dana Metode Tolok ukur
Jawab
1. Melakukan Menginformasikan Orang lanjut Kantor Arrival Mahasiswa 15 Nov 5.000.000 Presentasi dan Melakukan survey
penyuluhan tentang faktor-faktor usia yang Kelurahan Rahman, Asfi Kakultas ember diskusi di terhadap lansia di
dan yang berhubungan tinggal di Krendang, Raihan, dan Kedokteran 2018 kantor Kelurahan
pemeriksaan dengan hipertensi Kelurahan Jakarta Astharie Universitas kelurahan dan Krendang melalui
kesehatan serta melakukan Krendang, Barat Zulkarnain Trisakti pemeriksaan di kuesioner yang
pemeriksaan Jakarta Barat lapangan terkait hipertensi
kesehatan kelurahan dan data hasil
Krendang, pemeriksaan
Jakarta Barat kesehatan
23
2. Senam Untuk meningkatkan Orang lanjut Kantor Anindya Mahasiswa 21 Nov 1.500.000 Melakukan Melakukan survey
Lansia kebugaran lansia usia yang Kelurahan Rezquyta dan Kakultas 2018 senam di terhadap lansia di
tinggal di Krendang, Anisah Kedokteran lapangan Kelurahan
Kelurahan Jakarta Supriadi Universitas kelurahan Krendang melalui
Krendang, Barat Trisakti kuesioner aktifitas
Jakarta Barat fisik
24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
25
tetangganya juga baik, Ibu Warti mengaku sering berbincang-bincang dengan
tetangganya.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
26
1. Infodatin. Situasi dan analisis lanjut usia. Jakarta : Kementrian Kesehatan
RI Pusat Data dan Informasi. 2014.
8. Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, et al. The Seventh Report of The
Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Pressure. J Hypertens. 2003;42:1206-52.
27
10. He J. Long-term effects of weight loss and dietary sodium reduction on
incidence of hypertension. J Hypertens. 2000;35:544-9.
11. Hyman DJ. Characteristic of patients with uncontrolled hypertension in the
united states. NEJM. 2001;345:479-86.
12. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Departemen kesehatan RI.
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. 2006.
13. Utami RS, Rusilanti, Artanti GD. Perilaku hidup sehat dan status
kesehatan fisik lansia. JKKP. 2014;01(02):61-9
14.
28
LAMPIRAN
Lampiran 1
Skoring : 18 (mandiri)
20 : mandiri
12-19 : tergantung ringan
9-11 : tergantung sedang
5-8 : tergantung berat
1.1 : tergantung total
Lampiran 2
29
KUESIONER INDEKS KOMPETENSI TMIG (Tokyo Metropolitan Index
Gerontology)
Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai dengan kondisi anda saat ini.
Beri tanda √ pada kolom ya atau tidak.
Lampiran 3
1. Tolong diingat lima benda ini, nanti akan saya tanya kembali
dibaca kata per kata dengan interval 1 detik)
30
Apel Pena Dasi Rumah Mobil
4. Saya akan bercerita mohon didengar dengan baik, nanti akan saya tanyakan
hal-hal tentang cerita itu:
31
Setelah anak remaja, Anggi kembali melakukan bisnis. Anggi dan Aldi kemudian
hidup bahagia hingga masa tua.
5. Pertanyaan: dimana Anggi dan Aldi tinggal? (Nilai 1 bila jawaban benar:
Surabaya)
Jawaban salah
Lampiran 4
32
Kunci jawaban:
1. N 6. Y 11. N
2. Y 7. N 12. Y
3. Y 8. Y 13. N
4. Y 9. Y 14. Y
5. N 10. Y 15. Y
Skor : 5 (normal)
0-5 : normal
>5 : depresi
Lampiran 5
33
skor <14 : signifikan berisiko sekurangnya penurunan BB 5% dari normal
dalam 6 bulan
skor >14 : tidak berisiko
Lampiran 6
Lampiran 7
PENGUKURAN ANTROPOMETRI
34
1. Lingkar lengan atas (kiri) : 28 cm
2. Lingkar betis (kiri) : 33 cm
3. Lingkar pinggang : 106 cm
4. Tinggi lutut : 46 cm
5. Genggam Tangan : 20 mmHg
35
36
37