PERIODE:
Disusun Oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
atas rahmat, berkah dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan ini
dengan baik dan tepat pada waktu nya.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk melengkapi syarat
kepaniteraan klinik senior pada departemen ilmu kesehatan masyarakat Fakultas
Kedokteran Islam Sumatera Utara. Penulis juga hendak berterima kasih kepada
pihak yang telah membantu kami dalam rangka peyusunan laporan ini, yaitu
antara lain:
1. Kepada Dinas Kesehatan Kota Medan drg. Hj. Usma Polita Nasution
M.Kes.
2. Pembimbing selama melakukan kegiatan di Dinas Kesehatan kota Medan
dr. Hj. Marlina
3. Kepada bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sumatera Utara, dr. H. Faisal Balatif, M.Kes
4. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyusunan laporan
kegiatan ini
Penulis
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
PERIODE:
Disusun oleh:
ii
Kepala Puskesmas Medan Johor
dr. Hj.Marlina
NIP.19651001999032002
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
iii
2.2.2. Misi Puskesmas ........................................................................ 8
2.3. Azas dan Upaya Peyelengaraan Puskesmas ................................... 9
2.3.1. Azas Peyelengaraan Puskesmas ............................................... 9
2.3.2. Upaya Penyelengaraan Puskesmas ........................................... 15
2.4. Kedudukan, Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas ..................... 16
2.4.1. Kedudukan Puskesmas ............................................................. 16
2.4.2. Organisasi Puskesmas .............................................................. 17
2.4.3. Tata Kerja Puskesmas............................................................... 19
iv
4.1. Program Dasar dan Program Pengembang Puskesmas ................ 49
4.1.1. Upaya Kesehatan Wajib ........................................................... 49
4.1.2. Upaya Kesehatan Pengembang ................................................ 49
4.2. Program Prioritas Puskesmas ......................................................... 50
4.2.1. Upaya Promosi Kesehatan ........................................................ 50
4.2.2. Upaya Kesehatan Lingkungan .................................................. 50
4.2.3. Keluarga Berencana.................................................................. 51
4.2.4. Upaya Perbaikan Gizi ............................................................... 52
4.2.5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit..................... 55
4.2.6. Upaya Pengobatan .................................................................... 57
4.2.7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan.............................................. 57
4.3. Upaya Kesehatan Pengembang Puskesmas .................................... 60
4.3.1. Upaya Kesehatan Sekolah ........................................................ 60
4.3.2. Upaya Kesehatan Olahraga ...................................................... 60
4.3.3. Upaya Perawatan Kesehatan .................................................... 61
4.3.4. Upaya Kesehatan Kerja ............................................................ 61
4.3.5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut ............................................ 61
4.3.6. Upaya Kesehatah Jiwa .............................................................. 62
4.3.7. Upaya Kesehatan Mata ............................................................. 62
4.3.8. Upaya Kesehatan Pengobaan Tradisional ................................ 62
4.3.9. Upaya Pembinaan Pengobtan Tradisional ................................ 63
4.3.10. Laboratorium Sederhana .......................................................... 63
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Puskesmas mempunyai fungsi:
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (mencakup
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat)
Saat ini hampir diseluruh pelosok tanah air terdapat puskesmas.
Puskesmas juga diperkuat dengan adanya Puskesmas Pembantu dan
Puskesmas Keliling. Disamping itu untuk daerah yang jauh dari sarana
pelayanan rujukan, ada beberapa Puskesmas yang dilengkapi dengan
fasilitas opname atau rawat inap.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya
Indonesia Sehat. Misi pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan
nasional. Dimana misi dari puskesmas adalah menggerakan pembangunan
berwawasan kesehatan di wilayah kerja puskesmas, mendorong
kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya, memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, dan
memelihara dan meningkatakan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya. Puskesmas diminta selalu berupaya
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengobati
penyakit, serta memulihkan kesehatan baik kesehatan perorangan,
keluarga, dan masyarakat yang berkunjung dan bertempat tinggal di
wilayah kerjanya tanpa diskriminasi.
2
tersebut maka diselenggarakan pembangunan yang berkesinambungan
dalam rangka program pembangunan yang menyeluruh, terarah dan
terpadu secara optimal untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
termasuk di bidang kesehatan.
3
c. Untuk mengetahui kegiatan di bidang kesehatan di Sumatera Utara
pada umumnya, dan khususnya di Puskesmas Medan Johor.
d. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program
kesehatan masyarakat.
e. Melaksanakan tugas-tugas rutin puskesmas.
f. Mengevaluasi salah satu program pokok Puskesmas Kota Medan.
g. Mengelolah masalah kesehatan pada individu, keluarga dan
masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer dengan
konsep dokter keluarga di Puskesmas Medan Johor.
1.3. Prosedur Kerja
Kepaniteraan Klinik Senior yang dilaksanakan di Puskesmas Medan
Johor meliput kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Mencatat kegiatan yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas
Medan Johor.
2. Pendataan sistem pelaksanaan upaya pokok kesehatan dan
administrasi yang dilaksanakan di Puskesmas melalui:
Mencatat data dan laporan yang ada di Puskesmas Medan
Johor
Melakukan wawancara dengan tenaga kerja yang berada di
Puskesmas Medan Johor
3. Melakukan pengamatan langsung di lapangan dan ikut berperan
serta dalam pelayanan kesehatan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Puskemas
2.1.1. Pengertian Puskesmas
5
a. Kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan sesuai
dengan situasi kondisi, budaya dan potensi setempat.
b. Kewenangan mencari, menggali dan mengelola sumber
pembiayaan yang berasal dari pemerintahan, masyarakat, swasta
dan sumber lain diketahui oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang kemudian dipertanggung jawabkan untuk
pembangunan kesehatan diwilayah kerja.
c. Kewenangan untuk mengangkat tenaga institusi/honorer,
pemindahan tenaga, dan pendayagunaan tenaga kesehatan di
wilayah kerjanya diketahui oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
d. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk
peralatan medis dan non medis yang dibutuhkan.
6
Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di
wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yang
berwawasan kesehatan, aktif memantau dan melaporkan dampak
kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di
wilayah kerjanya.
2. Pusat Pemberdayaan masyarakat
Berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga dan masyarakat:
a. Memiliki kesadaaran, kemauan dan kemampuan melayani
diri sdendiri dan masyarakat untuk hidup sehat.
b. Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan termasuk pembiayaan.
c. Ikut menetapkan menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan.
d. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk
melaksanakan kgiata dalam rangka menolong dirinya sendiri.
e. Memberiakan petunjuk kepada masyarakat tentang
baagaimana menggali dan menggunakan sumberdaya yang
ada secara efektif dan efisien.
7
b. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang
bersifat public (public goods) dengan tujuan utama
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat
tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, pemberatasan
penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, penigkatan
kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa
masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat
lainnya.
8
Puskesmas harus bertanggung jawab meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal
diwilayah kerjanya, dengan kegiatan antara lain:
9
e. Upaya kesehatan lingkungan: Kelompok Pemakai Air
(POKMAIR), Desa Percontohan Kesehatan
Lingkungan (DPKL).
f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut: Posyandu
USILA,Panti Wrede.
g. Upaya Kesehatan Kerja: Pos Kesehatan Kerja (POS
UKK).
h. Upaya Kesehatan Jiwa: Posyandu, Tim Pelaksanaan
Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM).
i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional:Taman
Obat Keluarga (TOGA)
j. Upaya Pembiayaan jaminan kesehatan(inovatif):Dana
Sehat,Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), Mortalitas
dan keagamaan.
3. Azas Keterpaduan
Berupaya memadukan kegiatan bukan saja dengan
program kesehatan lain tetapi juga dengan program dari
sektor lain. Ada dua macam keterpaduan yang perlu
diperhatikan yakni:
10
pengobatan, kesehatan gigi, kesehatan reproduksi
remaja dan kesehatan jiwa.
o Puskesmas keliling: keterpaduan pengobatan
dengan KIA/KB, gizi promosi kesehatan, kesehatan
gigi
o Posyandu: keterpaduan KIA dengan KB, gizi, P2M,
kesehatan jiwa, promosi kesehatan.
b. Keterpaduan Lintas Sektor
Keterpaduan Lintas Sektor adalah upaya
memadukan penyelenggaraan upaya puskesmas
dengan berbagai program dari sector terkait tingkat
kecamatan, termasuk organisasi kemasyarakatan dan
dunia usaha. Contoh keterpaduan lintas sector antara
lain:
o Upaya kesehatan sekolah: keterpaduan sector
kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa,
pendidikan, agama.
o Upaya promosi kesehatan: keterpaduan sector
kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa,
pendidikan, agama, pertanian.
o Upaya kesehatan ibu dan anak: keterpaduan sector
kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa,
organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan,
PKK, PLKB.
o Upaya perbaikan gizi: keterpaduan sector
kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa,
pertanian, pendidikan, agama, koperasi, dunia
usaha, PKK,PLKB.
o Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan:
keterpaduan sector kesehatan dengan camat,
11
lurah/kepala desa, tenaga kerja, koperasi, dunia
usaha, organisasi kemasyarakatan.
o Upaya kesehatan kerja: keterpaduan sector
kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa, tenaga
kerja, dunia usaha.
4. Azas Rujukan
Dalam menjalankan program kerjanya,puskesmas
harus melaksanakan azas rujukan artinya jika tidak
mampu menangani suatu masalah kesehatan harus
merujuk kesarana kesehatan yang lebih mampu,untuk
pelayanan kedokteran jalur rujukan adalah rumah
sakit.Sedangkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat
jalur rujukannya adalah kantor kesehatan. Puskesmas
merupakan fasilitas pelayanan kesehatan pertama yang
bila tidak mengatasi masalah karena berbagai
keterbatasan, bisa melakukan rujukan baik secara vertikal
ke tingkat yang lebih tinggi atau secara horizontal ke
puskesmas lainnya.
13
2) Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli
untuk penyelidikan kejadian luar biasa, bantuan
penyelesaian masalah hukum kesehatan,
penanggulangan gangguan kesehatan karena
bencana alam.
3) Rujukan operasional, yakni menyerahkan
sepenuhnya masalah kesehatan masyarakat dan
tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan
masyarakat atau penyelenggaraan upaya
kesehatan masyarakat (antara lain Upaya
Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan Kerja,
Upaya Kesehatan Jiwa, pemeriksaan contoh air
bersih) kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Rujukan operasional diselenggarakan apabila
puskesmas tidak mampu.
2.3.2. Upaya Penyelengaraan Puskesmas
15
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upaya perbaiki gizi masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakitmenular
f. Upaya pengobatan
g. Upaya pencatatan dan pelaporan
16
2.4.2. Organisasi Puskesmas
a. Kepala puskesmas
b. Unit tata usaha yang bertanggung jawab membantu kepala
puskesmas dalam pengelolaan:
Data dan informasi
Perencanaan dan penilaian
Keuangan
Umum dan pengawasan
c. Unit pelaksana teknis fungsional puskesmas
Upaya kesehatan masyarakat,termasuk pembinaan
terhadap UKBM
Upaya kesehatan perorangan
d. Jaringan pelayanan puskesmas
Unit puskesmas pembantu/
Unit puskesmas keliling
Unit bidan didesa/komunitas
1. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi
puskesmas disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing unit puskesmas.Khusus untuk kepala puskesmas
kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana dibidang
17
kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan
masyarakat.
2. Eselon kepala puskesmas
Kepala puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan
kesehatan ditingkat kecamatan.Sesuai dengan tanggung jawab
tersebut dan besarnya peran kepala puskesmas dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan ditingkat
kecamatan,maka cabatan kepala puskesmas adalah jabatan
structural eselon IV
19
penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi
dinas kesehatan kabupaten/kota.
6. Dengan masyarakat
20
BAB III
21
3.4. Data Kependudukan/Demografi
Untuk mengetahui luas wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor
Kecamatan Medan Johor secara lebih rinci berikut jumlah penduduk Tahun
2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Data Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
1 Perempuan 51.631
2 Laki-laki 49.282
Total 100.913
Jenis kelamin
No Umur
Laki-laki Perempuan
3 5-14 tahun 0 0
4 15-44 tahun 0 0
22
No Keterangan Jumlah
1 Buruh 8.741
2 PNS/ABRI 4.219
4 Pedagang 13.673
5 Petani 2.039
6 Jasa-Jasa 1.861
Total 49.272
1 Posyandu Balita 33
2 Posyandu Lansia 3
3 Posyandu Bumil 0
4 Ambulance 0
23
3.5.2. Sarana Ibadah
1 Mesjid 40
2 Gereja 17
3 Wihara 0
4 Kuil 0
1 RS Pemerintah 0
2 RS Swasta 2
3 Klinik 6
4 Balai Pengobatan 8
5 Rumah Bersalin 0
6 Laboratorium 0
7 Apotik 15
8 Puskesmas Pembantu 2
9 Puskesmas 1
10 Praktek Drg 0
24
12 Praktek Dokter Spesialis 0
13 Praktek Bidan 0
15 BATRA 0
16 ShinShe 0
17 Akupuntur 0
19 Tukang Pijit 3
Transportasi
Jumlah mobil puskesmas keliling : 0 buah
Jumlah Ambulance : 0 buah
Sarana Komunikasi dan Informasi
Telepon : 1 buah
Komputer : 11 buah
Sumber Energi
PLN
Genset : 1 buah
Prasarana
Sarana air bersih : ada
Sarana pembuangan sampah medis : ada
Sarana pembuangan sampah non medis : ada
Sarana pembuangan air limbah (SPAL) : ada
Sarana pembuangan tinja (Jamban) : ada
26
9032002
2 Nurzakiah S.Kep, Ners 19670412198 IIID KTU
8032005
3 dr. T. Fauziah Fachriani 19641026199 IVA Dokter Umum Madya
6032001
27
14 Usmawati 19640919198 IIID Assisten Apoteker
9032003
15 Oneng Aminah 19661017199 IIID Perawat Penyelia
90032005
16 Eva Devianti Bangun, 19691116199 IIID Pranata Lab Penyelia
S.Kep 1032001
17 Avita Meliani, S.Kep 19690410199 IIID Perawat Muda
2032002
18 Nurhapsah, AM. Keb 19691006199 IIID Bidan Muda
11032002
19 Tekini 19690623199 IIID Ass apoteker penyelia
1032003
20 Sri diah prihatin, S.Kep, 19651008199 IIID Perawat muda
NERS 50032004
21 Lastri GIrsang SKM 19600823199 IIID Perawat penyelia
5032001
22 Meilati pardosi SKM 19720506199 IIID Penyuluh kesehatan
5032001 masyarkat muda
23 Erna wati sitanggang, 19691113199 IIIC Sanitariat penyelia
AMKL 4032005
24 Magdalena br tarigan 19660514169 IIIC Perawat muda
S.Kep, Ners 1032002
25 Sukmalara ginting 19590831985 IIIB Pengadministrasian
032002 umum
26 Ira indah putri purba 19821004200 IIIB Bidan pelaksana
AMK Keb 5022001 lanjutan
27 Ahmad suriadi S Kep, 19830412201 IIIB Perawat pertama
Ners 0011035
28 Renny zakhrani SKM 19810924201 IIIB Penyuluh kesehatan
0012016 masyarakat pertama
28
29 Tetty ernita sianipar 19760918200 IIIB Perawat pelaksana
S.Kep 6042002 lanjutan
30 Juliana tarigan S 19801014201 IIIB Perawat pertama
Kep,Ners 0012007
31 Fatimah , SST 19870712201 IIIB Bidan pertama
0012021
32 Desi arina SKM 19801215200 IIIA Pranta lab pelaksana
8012005
33 Sri mahyunI lubis 19790710200 IIIA Perawat pelaksana
AMK 07042023 lanjutan
34 Erna laely dalimunte 19750410200 IIIA Nutrionis pelaksana
SKM 9032003 lanjutan
35 Eva emmy s sitepu 19780321200 IIIA Bidan pelaksana
AMD Keb 8042002 lanjutan
36 Irma arianti lubis AM 19771022200 IIIA Bidan pelaksana
Keb 6042017 lanjutan
37 Venty mariana silalahi 19870418201 IIIA Penyuluh kesehtan
SKM 0012017 masyarakat pertama
38 Tiny andika sitepu 19811102200 IIIA Perawat gigi
AMKG 9032004 pelaksana
39 Citia Miranda AMD 19840518200 IIIA Nutrionis pelaksana
gizi 9032009 lanjutan
40 Mudhifah husna 19850504200 IIIA Bidan pelaksana
AMd.Keb 8042002 lanjutan
41 Rika afriliza S.Kep, 19820427201 IIIA Perawat pertama
Ners 0032001
42 Junita Magdalena dachi 19810604201 IID Bidan pelaksana
AM Keb 4012002
43 Leni sari harahap AM 19780912201 IID Perawat pelaksana
Keb 4012004
29
44 Karina nola a.sinaga 19871003200 IID Bidan pelaksana
AMD. Keb 9032005
45 Etty ramsauli sidabalok 19830321200 IID Perawat pelaksana
9042008
46 Vestina br ginting 19830320201 IID Perawat pelaksana
A.M.K 1012006
47 Rini herawati 19750703200 IIC Bidan pelaksana
7012003
30
3.7. Struktur Organisasi
31
3.8. Fasilitas Fisik Puskesmas
3.8.1. Fasilitas Gedung Puskesmas
1. Fasilitas gedung puskesmas permanen
2. Fasilitas alat-alat kesehatan
3. Fasilitas obat-obatan
4. Fasilitas administrasi
32
5. Fasilitas imunisasi
6. Fasilitas keuangan
Fasilitas Gedung Puskesmas Permanen
33
5 dr. Dina Lolita Daulay 19701104200 IVA Dokter Umum Madya
2092001
34
18 Nurhapsah, AM. Keb 19691006199 IIID Bidan Muda
11032002
19 Tekini 19690623199 IIID Ass apoteker penyelia
1032003
20 Sri diah prihatin, S.Kep, 19651008199 IIID Perawat muda
NERS 50032004
21 Lastri GIrsang SKM 19600823199 IIID Perawat penyelia
5032001
22 Meilati pardosi SKM 19720506199 IIID Penyuluh kesehatan
5032001 masyarkat muda
23 Erna wati sitanggang, 19691113199 IIIC Sanitariat penyelia
AMKL 4032005
24 Magdalena br tarigan 19660514169 IIIC Perawat muda
S.Kep, Ners 1032002
25 Sukmalara ginting 19590831985 IIIB Pengadministrasian
032002 umum
26 Ira indah putri purba 19821004200 IIIB Bidan pelaksana
AMK Keb 5022001 lanjutan
27 Ahmad suriadi S Kep, 19830412201 IIIB Perawat pertama
Ners 0011035
28 Renny zakhrani SKM 19810924201 IIIB Penyuluh kesehatan
0012016 masyarakat pertama
29 Tetty ernita sianipar 19760918200 IIIB Perawat pelaksana
S.Kep 6042002 lanjutan
30 Juliana tarigan S 19801014201 IIIB Perawat pertama
Kep,Ners 0012007
31 Fatimah , SST 19870712201 IIIB Bidan pertama
0012021
32 Desi arina SKM 19801215200 IIIA Pranta lab pelaksana
8012005
35
33 Sri mahyunI lubis 19790710200 IIIA Perawat pelaksana
AMK 07042023 lanjutan
34 Erna laely dalimunte 19750410200 IIIA Nutrionis pelaksana
SKM 9032003 lanjutan
35 Eva emmy s sitepu 19780321200 IIIA Bidan pelaksana
AMD Keb 8042002 lanjutan
36 Irma arianti lubis AM 19771022200 IIIA Bidan pelaksana
Keb 6042017 lanjutan
37 Venty mariana silalahi 19870418201 IIIA Penyuluh kesehtan
SKM 0012017 masyarakat pertama
38 Tiny andika sitepu 19811102200 IIIA Perawat gigi
AMKG 9032004 pelaksana
39 Citia Miranda AMD 19840518200 IIIA Nutrionis pelaksana
gizi 9032009 lanjutan
40 Mudhifah husna 19850504200 IIIA Bidan pelaksana
AMd.Keb 8042002 lanjutan
41 Rika afriliza S.Kep, 19820427201 IIIA Perawat pertama
Ners 0032001
42 Junita Magdalena dachi 19810604201 IID Bidan pelaksana
AM Keb 4012002
43 Leni sari harahap AM 19780912201 IID Perawat pelaksana
Keb 4012004
44 Karina nola a.sinaga 19871003200 IID Bidan pelaksana
AMD. Keb 9032005
45 Etty ramsauli sidabalok 19830321200 IID Perawat pelaksana
9042008
46 Vestina br ginting 19830320201 IID Perawat pelaksana
A.M.K 1012006
47 Rini herawati 19750703200 IIC Bidan pelaksana
7012003
36
3.8.3. Fasilitas Administratif
1. Meja
2. Kursi
3. Lemari Arsip
4. Kartu Berobat Penderita
5. Formulir Laporan Kegiatan
6. Buku Catatan
7. DLL
3.8.4. Fasilitas Imunisasi
1. Lemari Es
2. Alat-alat Imunisasi
3. Vaksin seperti BCG, DPT, Polio, Campak, TT, Hepatitis
3.8.5. Fasilitas Alat-Alat kesehatan
1. Alat-alat kesehatan
a. Alat-alat pemeriksaan pasien
b. Alat-alat P3K
c. Timbangan Bayi (dacin) dan Dewasa
d. Lemari pendingin tempat bahan-bahan Imunisasi
2. Alat-alat Kebersihan
Ruangan: Poli Umum
N Nama Barang/Jenis Barang Jumlah Barang
o
37
1 Meja Biro 3 buah
11 Jam 1 buah
12 Stetoskop 2 buah
38
4 Kursi pasien 4 buah
10 Wastapel 1 buah
11 Cermin 1 buah
12 Ac 1 buah
4 Stetoskop 1 buah
39
9 Bed pasien 1 buah
10 Lemari 2 buah
13 AC 1 buah
Ruangan: Laboratorium
40
Ruangan: Apotek
13 Notebook 1 buah
41
3 Kursi plastic 8 buah
7 Televisi 1 buah
8 Dispenser 2 buah
3 Computer 1 buah
4 Printer 1 buah
5 Mouse 1 buah
6 Keyboard 1 buah
7 Telepon 1 buah
10 Lemari 1 buah
42
Ruangan: Tata Usaha
4 Printer 2 buah
6 Kursi 1 buah
7 Ac 1 buah
Ruangan BPJS
2 Komputer 4 buah
4 Printer 2 buah
5 Kursi 6 buah
43
Obat-obatan yang digunakan di Puskesmas Medan Johor antara lain:
1. Ambroxol sirup :botol
2. Acyclovir zalf tube : tube
3. Acyclovir 200mg : tablet
4. Alluporinol 100 mg : tablet
5. Amoxicillin sirup kering 125mg/5 ml : botol
6. Amoxicillin tablet 500mg : tablet
7. Amoxicillin tablet 250mg : tablet
8. Amlodipin 5 mg : tablet
9. Antacid : botol
10. Antasida doen tablet kombinasi : tablet
11. Antalgin/metampiron tablet 500mg : tablet
12. Asam askorbat (Vitamin C) tablet 250 mg : tablet
13. Asam folat : tablet
14. Asam mefenamat 500mg : tablet
15. Betahistin : tablet
16. B. Compex : tablet
17. Captropil 12,5mg : tablet
18. Cetirizine : tablet
19. Ciproploxacin 500mg : tablet
20. Clindamicin : tablet
21. Cotrimoxazol tablet 480 : tablet
22. Corsamox : tablet
23. Codein : tablet
24. Dexamethasone injeksi 5mg/ml-1ml : ampul
25. Dexamethasone 0,5mg : tablet
26. Dextromethropan sirup : sirup
27. Diclofenac Sodium : tablet
28. Doxcycyclin : tablet
29. DMP sirup : botol
44
30. Etakridina (rivanol) larutan 0,1% : botol
31. Fitomenadion (vit K 1) tablet salut 10mg : tablet
32. Garam oralit untuk 250 ml air : sachet
33. Gentamycin : salep
34. Glibenklamid tablet 5 mg : tablet
35. Gliseril gulkolat tablet 100mg : tablet
36. Glukofor/metformin : tablet
37. Griseofulvin 125mg : tablet
38. Hidrokortison cream 2,5% : tube
39. Ibufropen tablet 200mg : tablet
40. Kalsium laktat (kalk)tablet 500mg : tablet
41. Kapas pembalut/absorben 250mg : bungkus
42. Kasa kompres 40/40 steril : bungkus
43. Ketokonazol zalf : tube
44. Ketokonazol 200mg : tablet
45. Klofenirainine maleat (CTM) tablet 4 mg : tablet
46. Kloramfenikol kapsul 250mg : kaplet
47. Kotrimoksazol suspense : botol
48. Kotrimosazol tablet kombinasi : tablet
49. Loratadin : tablet
50. Masker
51. Methylprednisolone : tablet
52. Metronidazole 250mg : tablet
53. Natrium diclofenac : tablet
54. Obat batuk hitam (OBH) cairan : botol
55. Parasetamol sirup 120/5ml : botol
56. Parasetamol tablet 500mg : tablet
57. Pil KB : tablet
58. Pirantel Pamoat tablet 12mg basa : tablet
59. Piridoksina HL (vit B6) tablet 10mg : tablet
60. Piroxicam 10 mg : tablet
45
61. Plester 5 yards x 2 inchi : rol
62. Prednisone tablet 5 mg : tablet
63. Salbutamol tablet 2mg : tablet
64. Sarung tangan
65. Selesdiar/atapulgite : tablet
66. Simvastatin : tablet
67. Tetrasiklin HCl kapsul 250mg : kapsul
68. Tiamin HCl/ mononitrat (vit B1) tablet 50mg : tablet
69. Vit B Complex : tablet
70. Yodium povidon larutan 10% 1000 ml : botol
71. Zinc : table
BAB IV
46
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
g. Upaya Pencatatan dan Pelaporan
Disekolah
Penyuluhan UKS di sekolah sasarannya adalah murid-murid sekolah
baik tingkat TK, SD, dan SMP.
4.2. Program Prioritas Puskesmas
4.2.1. Upaya Promosi Kesehatan
No Jenis Kegiatan Target Pencapaian
Jumlah % Jumlah %
1 Posyandu
Jumlah Posyandu : 33 100 33 100
Posyandu aktif 33 100 33 100
Posyandu - - - -
Pratama - - 2 12,5
Posyandu Madya - - 1 6,25
Posyandu - - 2 12,5
Purnama
47
Posyandu
Mandiri
2 Kader Posyandu
Jumlah Kader 65 100 65 100
Jumlah Kader 65 100 65 100
Aktif
3 Toga Binaan 18 100 18 100
4 Penyuluhan
Posyandu 192 100 192 100
Masyarakat - - 12 -
Umum 269 100 260 100
Sekolah
Jumlah % Jumlah %
48
4.2.3. Keluarga Berencana
49
o Penyuluhan dan Bimbingan tentang makanan yang banyak
mengandung gizi/vitamin terutama bagi ibu hamil, ibu nifas, buteki
dan balita
No Jenis Kegiatan Target Pencapaian
Jumlah % Jumlah %
2 Pemberian Vit. A
Bayi 315 85 299 90
Balita 2656 85 2110 90,1
Bufas 670 95 632 95,6
3 Pemberian Tablet Fe
Bumil 712 90 640 89,8
Bufas 680 95 612 90
50
STATUS GIZI BALITA
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
jan feb mar apr mei jun jul agst sept okt nov des
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa gizi kurang dan gizi buruk di
wilayah kerja Puskesmas Medan Johor mengalami peningkatan diakhir tahun.
b. Bila ada mahasiswa yang PKL di Puskesmas Medan Johor, maka TPG
membawa mahasiswa tersebut kerumah orang tua balita gizi buruk untuk
memberikan penyuluhan gizi dan memberikan susu kepada balita gizi
buruk.
c. Balita gizi buruk diberikan susu dan roti. Yaitu sejumlah 2 kotak
susu/bulan/anak, dan roti 30 bungkus/bulan/anak (roti diberikan untuk 2
bulan )
d. Seluruh gizi buruk yang ada di wilayah kerja puskesmas Medan Johor
semua di tangani di Puskesmas PPG (Pusat Pemulihan Gizi)
51
e. Pemantauan gizi buruk dilakukan setiap bulan di puskesmas pada saat
pengambilan beras untuk gizi buruk dan gizi kurang.
52
NO Jenis Kegiatan Target Pencapaian
Jumlah %
Program TB Paru
No
Jumlah Jumlah %
53
3 Pengobatan Lengkap 148 15
10,13
4 Angka Kesalahan 0 0 0
Lab
Program P2
Jumlah % Jumlah %
Program DBD
No Target Pencapaian
1 Kasus - - 23 -
54
PSN 8x/bln 100 8x/bln 100
ABJ - 95 96.3
55
a. Pencatatan, berupa adminitrasi, registrasi imunisasi dan regestrasi
kegiatan kegiatan lain
b. Pelaporan, berupa laporan mingguan, laporan dilakukan pada kasus
diare, laporan bulanan, laporan tahunan dan laporan khusus bila terjadi
wabah.
4000
3500
3000
2500
ASKES
2000
KARTU SEHAT ( JAMKES &
M. SEHAT
1500
1000
500
56
8 Agustus 39 21 6
9 September 48 52 23
10 Oktober 47 53 25
11 November 53 60 23
12 Desember 46 45 21
Jumlah 568 363 340
No Target Pencapaian
1 Penjaringan Peserta
SD
Dokter Kecil
57
2.553 50 33 12
Dokter Remaja
59
Pendataan lansia
Pemeriksaan kesehatan secara umum
Pengkuran tensi darah dan penimbangan berat badan
Penyuluhan esehatan
Penjaringan kesehatan lansia
Jumlah % Jumlah %
60
BAB V
62
pendaftaran
- Pengumpulan data
7 Senin 13November 2017 - Membantu memberikan
pelayanan di Puskesmas
meliputi poli umum, KIA,
penyediaan obat, penyediaan
OAT dan pendaftaran
- Pengumpulan data
- Penyuluhan dan Pemberian obat
cacing di SD Nurul Huda
8 Selasa 14 November 2017 - Membantu memberikan
pelayanan di Puskesmas
meliputi poli umum, KIA,
penyediaan obat, penyediaan
OAT dan pendaftaran
- Memberikan penyuluhan
tentang TBC, DM dan
HIV/AIDS
9 Rabu 15November 2017 - Membantu memberikan
pelayanan di Puskesmas
meliputi poli umum, KIA,
penyediaan obat,
penyediaanOAT dan
pendaftaran
- Penyuluhan KB, kesehatan
lansia, dan DBD
10 Kamis 16November 2017 - Membantu memberikan
pelayanan di Puskesmas
meliputi poli umum, KIA,
penyediaan obat, penyediaan
63
OAT dan pendaftaran
- Senam lansia
- Penyuluhan dan pemberian obat
cacing di SD yayasan perguruan
darma medan
11 Jumat 17November 2017 - Membantu memberikan
pelayanan di Puskesmas
meliputi poli umum, KIA,
penyediaan obat,
penyediaanOAT dan
pendaftaran
- Pengumpulan Data
12 Sabtu 18November2017 - Membantu memberikan
pelayanan di Puskesmas
meliputi poli umum, KIA,
penyediaan obat, penyediaan
OAT dan pendaftaran
13 Senin 19November 2017 - Membantu memberikan
pelayanan di Puskesmas
meliputi poli umum, KIA,
penyediaan obat, penyediaan
OAT dan pendaftaran
14 Selasa 20November 2017 - Membantu memberikan
pelayanan di Puskesmas
meliputi poli umum, KIA,
penyediaan obat, penyediaan
OAT dan pendaftaran
15 Rabu 21November 2017 - Membantu memberikan
pelayanan di Puskesmas
meliputi poli umum, KIA,
64
penyediaan obat, penyediaan
OAT dan pendaftaran
- Penyuluhan dokter kecil
16 Kamis 22November 2017 - Membantu memberikan
pelayanan di Puskesmas
meliputi poli umum, KIA,
penyediaan obat, penyediaan
OAT dan pendaftaran
Waktu :1 x 20 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, masyarakat yang berada dipuskesmas dapat
mengetahui dan dapat mengerti tentang penyakit TBC
Tujuan Khusus
65
B. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah masyarakat yang berada dipuskesmas medan johor.
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan Tanya jawab
E. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
G. MATERI PENYULUHAN
66
Tentang penyakit TBC lain yaitu:
67
SATUAN ACARA PENYULUHAN
a. TUJUAN
1. Tujuan Umum
68
Pada akhir proses penyuluhan, masyarakat dapat mengetahui dan dapat
mengerti tentang penyakit Ca Serviks dan IVA test
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan dapat:
Mengetahui tentang penyakit dan pencegahan Ca Serviks dan IVA test
b. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah masyarakat yang berada di BPTP.
c. MATERI
Terlampir
d. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan Tanya jawab
e. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet
B. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
69
peserta mengenai materi dan
yang disampaikan Tanya
jawab
C. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian ca cerviks
Ca Cerviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita
2. Faktor resiko ca cerviks
a. Kontak seksual atau menikah dini < 15 tahun
b. Berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan
c. Merokok
d. Genetic (keturunan)
e. Penurunan daya tahan tubuh
f. Riwayat ap smear (+)
3. Pencegahan ca cerviks
a. Konsumsi gizi seimbang menagndung banyak vitamin A, C dan
asam folat
b. Tidak berganti pasangan seksual
c. Tidak melakukan hubungan seksual <20 tahun
d. Vaksinasi HPV
70
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, masyarakat di wilayah puskesmas dapat
mengetahui dan dapat mengerti tentang penyakit dm.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan dapat:
Mengetahui tentang Tanda dan Gejala penyakit dm
B. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah masyarakat di puskesmas Medan johor
C MATERI
Terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan Tanya jawab
E. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
72
yang diberikan
2 Isi 9 menit - Menjelaskan tentang Ceramah
penyakit dm
3 Evaluasi 5 menit Melakukan Tanya jawab ke Diskusi
peserta mengenai materi yang dan Tanya
disampaikan jawab
G. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian penyakit dm
Diabtes Militus (DM) atau kencing manis adalah penyakit dimana
kadargula didalam darah tinggi karena tubuh tidak aat melepaskan atau
menggunakan insulin.
2. Faktor resiko penyakit dm
a. Keturunan (genetic)
b. Usia > 40 tahun
c. Gaya hidup yang kurang sehat
d. Kegemukan
e. Kurang aktivitas atau olahraga
3. Gejala dan tanda penyakit dm
a. Sering buang air kecil
b. Rasa haus berlebihan
c. Rasa lapa berlebihan
d. Pandangan kabur
e. Mudah lelah
f. Luka lambat sembuh
73
g. Berat badan turun drastic
4. Pencegahan penyakit dm
a. Cek kadar gula darah secara teratur
b. Konsumsi makanan yang sehat dan jaga pola makan yang baik
c. Menjaga berat badan ideal
d. Latihan jasmani secara teratur
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, masyarakat di wilayah puskesmas dapat
mengetahui dan dapat mengerti tentang demam berdarah
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat di wilayah puskesmas dapat
a. Menjelaskan pengertian demam berdarah
b. Mengetahui tentang gejala demam berdarah
B. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah masyarakat di posyandu Sakura.
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan Tanya
jawab
E. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
G. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Demam berdarah adalah infeksi yang disebbkan oleh virus dengue yang
ditularkan oleh nyamuk aedes aegypty.
2. Gejala demam berdarah
a. Suhu badan yang tinggi mencapai 41o Celsius
b. Tubuh menggigil
c. Kehilangan nafsu makan
d. Sakit kepala
e. Muncul nya bintik merah dikulit
f. Perdarahan pada gusi dan mimisan
3. Penanganan demam berdarah
a. Banyak istirahat
b. Minum banyak cairan untuk mencegah dehdrasi
76
c. Mengkonsumsi paracetamol untuk meredakan demam dan
menghilangkan nyeri
d. Berkonsultasi dengan dokter
4. Pencegahan demam berdarah
a. Menutup tempat penampungan air
b. Menguras bak mandi
c. Mengubur barang bekas
d. Bergotong royong membersihkan selokan dan membersihkan
sampah
e. Membersihkan tempat sampah.
f. Memasang kelambu ditempat tidur dan memakai lotion antinyamu
77
Waktu :1x 20 menit
C. TUJUAN
3. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, diharapkan siswa yayasan perguruan dharma
dapat mengetahui dan dapat mengerti tentang penyakit dm.
4. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan dapat:
Mengetahui tentang Tanda dan Gejala penyakit diare
D. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah siswa yayasan perguruan dharma
C MATERI
Terlampir
H. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab
I. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet
J. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
78
2 Isi 9 menit - Menjelaskan tentang ceramah
penyakit diare
3 Evaluasi 5 menit Melakukan Tanya jawab ke Diskusi
peserta mengenai materi yang dan Tanya
disampaikan jawab
K. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian penyakit diare
Diare adalah buang air besar lembek/cair (mencret) bahkan dapat berupa
air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 3 kali atau
lebih dalam sehari).
2. Penyebab diare:
a. Infeksi
1. Infeksi enteral
Adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan
penyebab diare.
a). Infeksi bakteri: vibrio, E. coli, Salmonella, Sigela,
Campylobakteri, Yersenia, Aerromonas
b). Infeksi virus : Entro virus, adenovirus, Rotavirus, Astovirus
dll
c). Infeksi parasit : cacing protozoa dan jamur
2. Infeksi Parenteral
Adalah infeksi diluar alat pencernaan makan seperti otitis media
akut (OMA) tonsillitis/ Tonsiloparingitis, bronkhopnemonia ,
79
encepalitis dsb. Keadaan ini terutama tedapat pada anak kurang
dari 2 tahun
b. Faktor Malabsorbsi
1). Malabsorbsi karbohidrat
2). Malabsorbsi lemak
3). Malabsorbsi protein
c. Faktor makanan: makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan.
d. Psikologis : rasa takut dan cemas
3. Klasifikasi Diare
a. Menurut perjalanan penyakit :
80
a) Rangsangan syaraf yang abnormal terdapat pada : psycogenic
diarrhea atau keracunan mecholyl.
b) Pengaruh zat kimia terhadap motilitas yang abnormal, misalnya
pada: sindroma karsinoid, penyakit addisons, thirotoksikosis.
c) Iritasi pada intestine misalnya pada: pemakaian oleum recine,
colitis ulserative, perikolil abses.
d) Hilangnya simpanan di kolon misalnya pada: destruksi sphincter
ani, ileostomi dll.
2). Gangguan pencernaan makanan karena :
a) Hilangnya fungsi reservoit dari lambung, misalnya pada
postgastrektom timbul sindroma dumping.
b) Penyakit pancreas.
c) Insufisiensi sepanjang intestine.
d) Kemungkinan adanya sekresi abnormal dari HCL, misalnya pada
sindroma zollinger Ellison.
3). Absorbsi abnormal pada pencernaan makanan, misalnya penyakit hati,
penyakit pada intestine, obstruksi mesenteric ( karsinomatosis atau
pada TBC)
4. Patogenesis:
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare adalah:
a. Gangguan osmotic
Akibat terdapat makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan
menyebabkan tekanan osmotic dalam rongga usus meninggi sehingga
terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus. Isi rongga
usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkanya
sehingga timbul diare.
b. Gangguan sekresi
Akibat rangsang tertentu ( Misalnya toksin pada dinding usus akan
terjadi peningkatan sekresi, air dan elektrolit kedalam rongga usus
selanjutnya timbul diare karena terdapat peningkatan isi rongga usus.
c. Gangguan motilitas usus
81
Hiperpristaltik akan mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus
menyerap makan seingga timbul diare. Sebaliknya bila pristaltik
menurun akan mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan yang
menyebabkan diare.
5. Tanda dan gejala diare
a. BAB encer
b. Muntah
c. Badan lesu atau lemah
d. Panas
e. Tidak nafsu makan
f. Darah dan lendir dalam kotoran
g. Nyeri pinggang
6. Komplikasi
a. Dehidrasi
b. Renjatan hipovolemik
c. Hipoglikemi
d. Malnutrisi energi protein
7. Pencegahan diare
a. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting:
1). Sebelum makan,
2). Setelah buang air besar,
3). Sebelum memegang bayi,
4). Setelah menceboki anak dan
5). Sebelum menyiapkan makanan;
b. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain
dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses
klorinasi;
c. Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga
(lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain).
d. Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya
menggunakan jamban dengan tangki septik
82
8. Pengobatan Diare
b. mengobati dehidrasi
c. memberi makan
83
Waktu : 1x 20 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, masyarakat dapat mengetahui dan dapat
mengerti tentang HIV/AIDS.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat dapat
a. Menjelaskan pengertian HIV/AIDS
b. Mengetahui tentang cara penularan HIV/AIDS
c. Mengetahui tentang perkembangan HIV menjadi AIDS
d. Mengetahui tentang gejala HIV/AIDS
e. Mengetahui cara pengobatan HIVAIDS
B. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah masyarakat puskesmas medan johor.
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan Tanya
jawab
E. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah power point.
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
G. MATERI PENYULUHAN
85
1. Pengertian HIV/AIDS
HIV (Human Imunodeficiensy Virus) adalah virus yang dapat menyerang
sel darah putih yang berakibat penurunan system kekebalan tubuh yang
menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap segala serangan penyakit:
AIDS
AIDS (Acuaired Immuno Deficiency Syndrom) adalah kumpulan gejala
penyakit yang didapat akibat menurunnya kekebalan tubuh.
2. Cara penularan HIv/AIDS
a. Melalui cairan darah yaitu dari transfusi darah. Pamakaian jarum
suntik yang tidak steril dan dipakai bersama-sama, pemakaian alat
tusuk yang menembus kulit
b. Melalui hubungan seksual beresiko tanpa menggunakan kondom
seperi vaginal sex, oral sex dan anal sex.
c. Melalui ibu dengan HIV positif pada bayi yang dikandungnya.
Penularan dapat terjadi selama masa kehamilan, proses persalinan, dan
menyusui.
3. Perkembangan HIV menjadi AIDS
Pada waktu terinfeksi dalam jangka waktu 3 6 bulan merupakan periode
jendela. Pada waktu 5-10 tahun berkembang menjadi positif teinfeksi HIV.
Pada waktu 1 2 tahun setelah terinfeksi HIV berkembang menjadi AIDS.
4. Orang yang terinfeksi HIV
a. Orang yang terinfeksi HIV terlihat dan merasa sehat
b. Orang yang terinfeksi HIV tidak tau bahwa dirinya sudah terinfeksi
HIV
c. Untuk sampai pada fase AIDS seseorang yang telah terinfeksi HIV
akan melewati beberapa fase.
Tes HIV adalah satu satunya cara untuk mengetahui apakah
seseorang sudah terinfeksi HIV.
5. Pengobatan HIV
86
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV. Obat
yang sekarang ada yaitu ARV (anti retro viral) gunanya untuk
menghambat berkembang biaknya virus dalam tubuh.
87
Waktu : 1x 15 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, anak-anak SD yayasan perguruan Darma
Medan dapat mengetahui dan dapat mengerti tentang cacingan.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan murid yayasan perguruan dharma dapat
mengetahui tentang mencegah cacingan
B. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah anak SD Yayasan Perguruan Darma.
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan Tanya
jawab
E. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah leaflet
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
G. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian cacingan
Cacingan adalah infeksi oleh parasit yang disebabkan oleh cacing yang
menyerang manusia
2. Etiologi
a. Cacing gelang
b. Cacing tambang
c. Cacing kremi
d. Cacing cambuk
e. Cacing pita
f. Cacing hati
3. Tanda-tanda cacingan
a. adanya cacing yang keluar dari liang dubur
b. gatal-gatal pada kulit bekas larva masuk
c. kurang darah
89
d. gangguan pencernaan
e. menggaruk dubur pada waktu tidur
4. pencegahan cacingan
a. biasakan mencuci tangan sebelum makan atau memagang makanan.
b. Gunakan sabun dan bersihkan bagian kuku jemari yang kotor
c. biasakan menggunting kuku secara teratur seminggu sekali.
d. Tidak membiasakan bayi dan anak bermain di tanah.
e. Tidak membuang hajat di kebun, parit, sungai atau danau. Biasakan
buang hajat hanya di jamban
Waktu : 1x 20 menit
90
Penyuluh : Mahasiswa KKS FK UISU
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, ibu-ibu posyandu Lansia dapat mengetahui
dan dapat mengerti tentang keluarga berencana.
2.Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu-ibu dapat
a. Menjelaskan pengertian keluarga berencana
b. Mengetahui pengertian kontrasepsi
c. Mengetahui tentang manfaat kontrasepsi
d. Mengetahui tentang macam-macam kontrasepsi
e. Mengetahui tentang cara pemakaian kontrasepsi
B. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah Ibu-ibu posyandu Lansia
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan Tanya
jawab
E. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah power point.
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Uraian Kegiatan Metode
91
dengan
mengucapkan salam
- Memperkenalkan
diri
- Menyebutkan materi
yang diberikan
2 Isi 8 menit - Menjelaskan Ceramah
pengertian KB
- Mengetahui tentang
cara pemakaian
kontrasepsi
- Mengetahui tentang
manfaat kontrasepsi
- Mengetahui tentang
tujuan pemakaian
kontrase[si
3 Evaluasi 5 menit Melakukan Tanya jawab ke Diskusi
peserta mengenai materi dan
yang disampaikan Tanya
jawab
H. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian KB
92
Kb adalah suatu program yang di selenggarakan pemerintah yang
bertujuan untuk mengurangi resiko tinggi dalam kehamilan, mengurangi
peningkatan jumlah penduduk, dan juga mensejahterakan keluarga.
Metode pemakaian KB
a. metode laktasi.
Metode alami yang di alami ibu di masa menyusui, syarat nya :
Menyusui bayi secara eksklusif setyelah melahirkan
Belum haid
Efektif hanya sampai 6 bulan
b. kondom.
Menggunakan balon karet yang bertujuan menghalangi jalan
sperma masuk ke dalam uterus.
c. Pil KB.
Efektif bila digunakan dengan benar, tidak mengganggu hubungan
seksual, dan harus di minum setiap hari.
d. KB suntik
KB dengan menggunakan suntikan hormon esterogen dan
progesteron, mengganggu produksi ASI, dan harus di gunakan
setiap 1 bulan sekali dan 3 bulan sekali.
e. Implan/ susuk KB
Jenis batangan yg berisikan hhormon yang di tanam kan di bawah
kulit di lengan kiri, efektif selama 3 tahun.
f. IUD / SPIRAL
Ditanam di dalam rahim untuk mencegah pertemuan sel telur
dengan sperma.
g. Kontap / steril.
Khusus di gunakan untuk pasangan suami istri yang benar benar
tidak menginginkan tambah anak lagi.
93
94
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 1x 20 menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, masyarakat dapat mengetahui dan dapat
mengerti tentang Hipertensi.
2. Tujuan Khusus
H. MATERI
Terlampir
I. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan Tanya
jawab
J. MEDIA
95
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah power point.
KEGIATAN PENYULUHAN
f. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian penyakit hipertensi
Hipertensi adalah kondisi kronis dimana tekanan darah pada
dinding arteri meningkat. Angka tekanan darah yang ideal adalah
120/80mmHg dan tekanan darah dapat berubah-ubah
2. Penyebab penyakit hiertensi
a) Berusia diatas 60 tahun
b) Mengkonsumsi banyak gaam
c) Kelebihan berat badan
d) Memiliki keluarga dengan hipertensi
96
e) Jarang berolah raga
f) Minum terlalu banyak kopi atau minuman yang
mengandung kafein
3. Gejala dan tanda penyakit hiertensi
4. Pencegahan penyakit hipertensi
a. Kurangi konsumsi garam dalam makanan, setidaknya tidak lebih
dari
b. Menjaga berat badan agar tidak terlalu gemuk
c. Rajin berolahraga
d. gram perhari
e. Hindari merokok
97
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PokokBahasan : ISPA
Waktu : 1 x 20 menit
A. TUJUAN
1. TujuanUmum
2. TujuanKhusus
Setelahdiberikanpenyuluhandapat:
MengetahuitentangTandadanGejalapenyakit ISPA
Mengetahui tentang Penyebab ISPA
Mengetahui tentang cara pencegahan ISPA
B. SASARAN
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhan adalah ceramah dan Tanya jawab
98
E. MEDIA
F. KEGIATAN PENYULUHAN
- Memperkenalkandiri
- Menyebutkanmateri
yang diberikan
- Mengucapkansalampe
nutup
G. MATERI PENYULUHAN
1) Pengertian ISPA
2) Penyebab ISPA
99
a. Tertulardari penderita ISPA
d. Rumah kumuh
e. Gizi kurang
3) Gejaladantandapenyakit ISPA
a. Sesak
b. Pilek
c. Batuk
d. demam
4) Pencegahanpenyakitdm
100
101
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PokokBahasan : Imunisasi
Waktu : 1x 15menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Padaakhir proses penyuluhan, ibu-ibu di wilayah puskesmas dapat
mengetahui dan dapat mengerti tentang Imunisasi-imunisasi wajib pada
bayi.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu-ibu di wilayah puskesmas dapat
a. Menjelaskan apa itu Imunisasi
b. Mengetahui waktu-waktu Imunisasi
c. Mengetahui manfaat Imunisasi
d. Mengetahui tentang efek samping Imunisasi
B. SASARAN
Sasaran penyuluhan adalah ibu-ibu di wilayah puskesmas.
C. MATERI
Terlampir
102
D. METODE
Metode yang digunakan saat penyuluhhan adalah ceramah dan Tanya
jawab
E. MEDIA
Media yang digunakan saat penyuluhan adalah poster
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu UraianKegiatan Metode
G. MATERI PENYULUHAN
a. Pengertian Imunisasi
Obat antipiretik adalah obat yang bermanfaat untuk menurunkan suhu
tubuh yang tinggi yang diminum secara oral (melalui mulut).
103
b. Waktu-waktu Imunisasi
0 bulan : Hepatitis B
1 bulan : BCG, Polio 1
2 bulan : DPT/HB, Polio 2
3 bulan : DPT/HB2, Polio 3
4 bulan : DPT/HB3, Polio 4
9 bulan : Campak
c. Manfaat imunisasi
a. Meningkatkan daya tahan tubuh anak
b. Mencegah timbulnya penyakit
d. Efek samping
1. Hepatitis B kemerahan dan nyeri ditempat suntik
2. BCG dua minggu setelah imunisasi, timbul pembengkakan kecil
dan merah di tempat suntikkan, lalu timbul bisul kecil dan menjadi
luka parut
3. DPT bayi panas sore hari setelah imunisasi, akan turun dalam 1-2
hari. Ditempat suntikan merah serta nyeri (tidak bahaya dan sembuh
sendiri)
4. Polio tidak ada
104
Kunjungan Kantin Sekolah
Informasi Responden
Umur : 35 Tahun
109
110
111
BAB VI
112
proses pertumbuhan dan perkembangan manusia ada 3 (tiga) intervensi
yaitu :
1. Pembinaan kelangsungan hidup anak (Child Survival) yang
ditujukan untuk menjaga kelangsungan hidup anak sejak janin
dalam kandungan ibu sampai usia balita.
2. Pembinaan perkembangan anak (Child Development) yang
ditujukan untuk membina tumbuh/kembang anak secara
sempurna, baik fisik maupun mental sehingga siap menjadi
tenaga kerja tangguh.
3. Pembinaan kemampuan kerja (Employment) yang
dimaksud untuk memberikan kesempatan berkarya dan
berkreasi dalam pembangunan bangsa dan negara.
Dilihat dari indikator-indikator yang ditetapkan oleh Depkes, Posyandu
secara umum dapat dibedakan menjadi 4 (empat) tingkat yaitu :
1. Posyandu Pratama
Posyandu Pratama adalah Posyandu yang belum mantap, yang
ditandai oleh kegiatan bulanan Posyandu belum terlaksana secara rutin
serta jumlah kader terbatas yakni kurang dari 5 (lima) orang. Penyebab tidak
terlaksananya kegiatan rutin bulanan Posyandu, disamping jumlah kader yang
terbatas, dapat pula karena belum siapnya masyarakat. Intervensi yang dapat
dilakukan untuk perbaikan peringkat adalah memotivasi masyarakat serta
menambah jumlah kader.
2. Posyandu Madya
Posyandu Madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau
lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanyamasih rendah yaitu < 50%.
Intervensi yang dapat dilakukan untuk perbaikan peringkat adalah meningkat
cakupan dengan mengikut sertakan tokoh masyarakat sebagai motivator
serta lebih menggiatkan kader dalam mengelola kegiatan Posyandu.
3. Posyandu Purnama
113
Posyandu Purnama adalah Posyandu yang sudah melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5
(lima) orang atau lebih. Cakupan utamanya > 50% serta mampu
menyelenggarakan program tambahan seta telah memperoleh sumber
pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya
masih terbatas yakni kurang dari 50% KK di wilayah kerja Posyandu.
4. Posyandu Mandiri
Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-ratakader sebanyak 5 (lima)
orang atau lebih. Cakupan dari kegiatan utamanya > 50%, mampu
menyelenggarakan program tambahan serta telah memperolehsumber
pembiayaan dari dana sehat yang dikelola masyarakat yang pesertanya lebih
dari 50% KK yang bertempat tinggal di wilayah kerja Posyandu Intervensi
yang dilakukan bersifat pembinaan termasuk pembinaan dana sehat, sehingga
terjamin kesinambungannya.
Program kegiatan yang dilakukan di Posyandu, yang sekaligus
masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan antara lain mencakup:
keluarga berencana (KB), kesehatan ibu dan anak, imunisasi, peningkatan gizi dan
penanggulangan diare.
Secara umum tujuan penyelenggara posyandu adalah sebagai berikut :
1. Mempercepat penurunan Angka Kematian Bayi (AKB), anak balita dan angka
kelahiran
2. Mempercepat penurunan AKI (Angka Kematian Ibu ), ibu hamil dan ibu nifas
3. Mempercepat diterimanya Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
(NKKBS)
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang sesuai kebutuhan
114
5. Meningkatkan daya jangkau pelayanan kesehatan
dari tuberkelyang berart itonjolan kecil dan keras yang terbentuk waktu
paru ini bersifat menahun dan secara khas ditandai oleh pembentukan
1.Tuberkulosis paru
2.1 Gejala
a. Gejala sistemik/umum
- Penurunan nafsu makan dan berat badan.
- Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
115
- Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya
dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan
demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
b. Gejala khusus
- Bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju keparu
paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan
menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
- Jika ada cairan dirongga pleura(pembungkus paruparu), dapat disertai
dengan keluhan sakit dada.
2.2 Penatalaksanaan
Pengobatan tuberkulosis terbagi menjadi 2 fase yaitu fase
intensif (2-3bulan) dan fase lanjutan 4 atau 7 bulan. Paduan obat
yang digunakan terdiri dari paduan obat utama dan tambahan.
Obat yang dipakai:
1. Jenis obat utama (lini 1) yang digunakan adalah:
a. Rifampisin
b. INH
c. Pirazinamid
d. Streptomisin
e. Etambutol
2. Kombinasi dosis tetap (Fixed dose combination)
Kombinasi dosis tetap ini terdiri dari :
a. Empat obat antituberkulosis dalam satu tablet, yaitu rifampisiN
150 mg, isoniazid 75 mg, pirazinamid 400 mg dan etambutol 275
mg dan
b. Tiga obat antituberkulosis dalam satu tablet, yaitu rifampisin 150
mg, isoniazid 75 mg dan pirazinamid. 400 mg
3. Jenis obat tambahan lainnya (lini 2)
a. Kanamisin
b. Kuinolon
116
c. Obat lain masih dalam penelitian ; makrolid, amoksilin + asam
klavulanat
d. Derivat rifampisin dan INH
117
BAB VII
7.2. Saran
Masalah TB Paru
118
LAMPIRAN
119
Kegiatan Peyuluhan CA Serviks, Test IVA dan Sadari di BPTP
Jumat, 10November2017
120
Kegiatan Penyuluhan Obat Cacing di SD Nurul Huda
14 November 2017
121
Kegiatan Penyuluhan TB PARU, DM, HIV AIDS dan Hipertesi di
Puskesmas Medan Johor
122
Kegiatan Penyuluhan KB, DBD dan Kesehatan Lansia di Posyandu Sakura
dan Posyandu Lansia
123
Kegiatan Penyuluhan Campak dan Cacingan di SD Yayasan Perguruan
Darma dan Penyuluhan Tumbuh Kembang di SMP 28 Medan Johor
124
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan cacing
125
Kegiatan Penyuluhan Dokter Kecil
127