Disusun oleh :
Rombel : 1
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah
sebagai berikut:
1) Apa definisi dan jenis usaha sektor informal?
2) Apa yang dimaksud dengan tenaga kerja?
3) Gambaran kecelakaan kerja dan penyakit apa saja yang dapat timbul akibat
pekerjaan?
4) Apa definisi keselamatan dan kesehatan kerja?
5) Upaya apa saja yang dilakukan dalam meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja?
1.3.Tujuan
1) Mengetahui definisi dan jenis usaha sektor informal
2) Mengetahui apa yang dimaksud dengan tenaga kerja
3) Mengetahui gambaran kecelakaan kerja dan penyakit apa saja yang dapat
timbul akibat pekerjaan
4) Mengetahui definisi keselamatan dan kesehatan kerja
5) Mengetahui upaya yang dilakukan dalam meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tenaga Kerja sektor informal adalah tenaga kerja yang bekerja pada
segala jenis pekerjaan tanpa ada perlindungan negara dan atas usaha tersebut
tidak dikenakan pajak.
Tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja.Penduduk yang termasuk angkatan kerja terdiri atas orang
yang bekerja dan menganggur. Jika ada saudara kalian yang sedang mencari
pekerjaan, maka ia termasuk dalam angkatan kerja. Sedangkan golongan bukan
angkatan kerja terdiri atas anak sekolah, ibu rumah tangga, dan
pensiunan.Golongan bukan angkatan kerja ini jika mereka mendapatkan
pekerjaan maka termasuk angkatan kerja.Sehingga golongan bukan angkatan
kerja disebut juga angkatan kerja potensial.
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam
bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja.Keahlian terlatih
ini tidak memerlukan pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan
dan melakukannya berulang-ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan
tersebut.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar
yang hanya mengandalkan tenaga saja.
a) Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau
ahli keselamatan kerja
b) Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan Memenuhi dan
mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang diwajibkan
c) Meminta pada Pengurus agas dilaksanakan semua syarat keselamatan dan
kesehatan yang diwajibkan
d) Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan
kesehatan kerja serta alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan
olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas
dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggung-jawabkan.
Pada tahun 2012 telah terbit Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Namun
sangat disayangkan didalam Peraturan Pemerintah ini pun masih terdapat
kesalahan yang sama dimana hanya terdapat kewajiban bagi pengusaha dan
perusahaan saja yang harus menjalankan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. Hal ini tertulis dalam Pasal 5 ayat (2) bahwa
pengusaha/perusahaan yang telah mempekerjakan tenaga kerja diatas 100 orang
atau yang memiliki pekerjaan dengan potensi bahaya yang tinggi wajib
menjalankan SMK3. Dengan kata lain apabila tidak termasuk kedalam kriteria
tersebut belumlah terikat dengan kewajiban menjalankan SMK3, dan tentu saja
belum ada keharusan secara hukum bagi para pemilik proyek pembangunan
rumah tinggal informal untuk turut menjalankan SMK3 ini.
Kesimpulan
Usaha sektor informal adalah suatu sektor perekonomian masyarakat
yang penghasilannya tidak besar dan umumnya tidak memiliki izin resmi dari
pemerintah. (Alam S :2007).
3. Kepada Pemerintah
Lebih memperhatikan keselamatan dan kesehatan pekerja di sektor
informal
Menggalakkan penerapan K3 di semua sektor baik formal maupun
informal yang bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja
Memberikan jaminan sosial kepada para pekerja di sektor informal
seperti Jamsostek.
DAFTAR PUSTAKA
Alam S, 2007, Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII Jilid 3, Jakarta : Esis
Suardi, Rudi. 2007. Sistem manajemen dan kesehatan dan Keselamatan Kerja.Jakarta
: PPM
http://data.tnp2k.go.id/?q=content/keadaan-ketenagakerjaan-februari-2012-bag2
Diakses pada tanggal 30/04/2014 pukul 18.00 WIB