Anda di halaman 1dari 29

24/09/2013

Oleh: Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olah Raga Kemenkes Disampaikan Oleh: Tantut Susanto

Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan konsep K3 Mengidentifikasi kompetensi perawat kesehatan keselamatan kerja Menganalisis model penerapan OHN di pertanian dan perkebunan

24/09/2013

Pokok bahasan dan sub pokok bahasan


Pengertian, tujuan, dasar hukum, model, prinsip kesehatan dan keselamatan kerja Strategi kesehatan kerja Ruang lingkup kesehatan kerja. Area Kompetensi PKK (Perawat Kesehatan Kerja) Standar Pelayanan Keperawatan Kesehatan Kerja Tugas Fungsional Perawat di Perusahaan Area Pelayanan PKK (Perawat Kesehatan Kerja) Tantangan dan Peluang PKK

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang


BangNas Industrialisasi Globalisasi & perdag. Bebas Perlu kwti & kwli pekerja prima !!!

Psl 23 UU no23 thn 1992 ttg Kesehatan: Kesehatan kerja diselenggarakan agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal

24/09/2013

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

(lanjutan)

BangKes adalah bagian BangNas yg bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang termasuk pekerja agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Bangkes bag integral bang.kesejahteraan bangsa cita-cita Masyarakat Ind adil & makmur Visi BangKes: jangka pendek/menengah/panjang Visi IS 2010 (jangka menengah)

PRESIDEN RI, 1 MARET 1999: (STRATEGI BangNas)

Memperbaiki Human Development Index Indonesia.

PROGRAM2 KES (10 porgram.unggulan)

24/09/2013

PROGRAM UNGGULAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kebijakan Kes, Pembiayaan Kes. & Hukum Kes. Perbaikan Gizi, Pencegahan Penyakit Menular Termasuk Immunisasi, Peningkatan Perilaku Hidup Sehat & Kes. Mental, Lingkungan Pemukiman, Air dan Udara Sehat, Kesehatan Keluarga, Kesehatan Reproduksi dan KB Kesehatan & Keselamatan Kerja, Anti Tembakau, Alkohol & Madat. Pengawasan Obat, Bahan Berbahaya, Mak & Min. Pencegahan Kecelakaan & Rudapaksa Termasuk Keselamatan Lalu Lintas.

LINGK.SEHAT: (Lingk.kerja)
Kondusif bagi keadaan sehat: Bebas polusi, tersedia air bersih, sanitasi lingk.memadai, pemukiman sehat, tempat kerja sehat dll

PERILAKU SEHAT: (Perilaku kerja)Proaktif


memelihara & meningkatkan kes, mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, berperan aktif dlm gerakan sehat.

KAB / KOTA SEHAT

Provinsi Sehat

YANKES (Yankeskerja ):
yang bermutu, adil & merata, terjangkau oleh masyarakat.

24/09/2013

MASYARAKAT PEKERJA PENENTU PEMBANGUNAN

!!!
Usila 4.53% Balita 10.09% Usia Sekolah 20.53%

Berdaya ungkit penuruan IMR & MMR

Kemiskinan Berkurang Ekonomi keluarga meningkat

Usia Kerja 65.03% UPAYA KESEHATAN KERJA

Pekerja sehat & produktif

II. KEADAAN & MASALAH

UNDP 2004 : IPM INDONESIA KE 111 DARI 177 & IKM 17.9
(PERINGKAT KE 33 DARI 94) KECENDERUNGAN MEMBURUK 5 TAHUN TERAKHIR WHO 2002: 2002: KECENDERUNGAN ANGKA KEMATIAN, KESAKITAN & KECACATAN AKIBAT PENYAKIT TIDAK MENULAR (termasuk (termasuk PAK/PAHK) PAK/PAHK) 2002: 60 % DARI 56 JUTA / TAHUN (47 % PENY.GLOBAL) 2020: 73 % 60 % 66 % DARI KEMATIAN AKIBAT PENYAKIT TIDAK MENULAR TERJADI DI NEGARANEGARA-NEGARA BERKEMBANG, DIMANA USIA PENDERITANYA RATA RATA-RATA PADA USIA PRODUKTIF. PRODUKTIF .

24/09/2013

INDIKATOR KUALITAS SDM


IPM
Indeks Pembangunan Manusia

Pendidikan Kesehatan Pendapatan Per Kapita Peluang tidak bertahan hidup hingga 40 th Angka buta huruf dewasa Penduduk tanpa akses ke air bersih Penduduk tanpa akses ke fasilitas kesehatan Kurang gizi pada Balita Kreasi Teknologi Difusi Teknologi Baru Difusi Teknologi lama Keahlian manusia

IKM
Indeks Kemiskinan Manusia

IPT
Indeks Pencapaian Teknologi

ANALISA SITUASI DI INDONESIA


DATA UNDP (Th. 2004) HDI INDONESIA URUTAN KE 111

DARI 177 NEGARA.

(PEKERJA BODOH, MISKIN, PENYAKITAN !!! )


LAPORAN WHO (Th. 2000) JMLH PENGELUARAN UTK

KESEHATAN DIBANDING DG PROD DOMESTIK BRUTO UTK INDONESIA: 1,7 THAILAND (5,7), INDIA (5,2), BANGLADESH (4,9), SRI LANKA (3,0) & MYANMAR (2,6).
LEBIH RENDAH !!!!

24/09/2013

ANGKA KESAKITAN & KEMATIAN AKIBAT KERJA/AKIBAT HUBUNGAN KERJA (ILO-2002)

2 JUTA ORANG MENINGGAL SETIAP TAHUN 160 JUTA KASUS PAK/PHAK SETIAP TAHUN

KERUGIAN DUNIA SEBESAR 1.25 TRILIUN DOLLAR ATAU 4% GDP DUNIA

ANGKA KESAKITAN & KEMATIAN AKIBAT KERJA/AKIBAT HUBUNGAN KERJA (DATA JAMSOSTEK -2002)

DARI 15 JUTA PESERTA JAMSOSTEK 66.367 KASUS KAK LUKA BERAT/CACAT 4.142 20.970

TDK DILAPORKAN PAK/PAHK KERUGIAN INDONESIA SETARA DENGAN 600.000 HARI KERJA HILANG NILAI EKONOMI : 600.000/30HR X UMR= ???

24/09/2013

STRATEGI PROGRAM KESEHATAN KERJA


Pengembangan kebijakan dan pemantapan manajemen UKK Peningkatan jejaring kes. kerja Peningkatan promosi risiko akibat pekerjaaan Pengembangan Surveilan Epidemiologi Kesehatan Kerja

termasuk SIM Kes. Kerja


Peningkatan SDM Kesehatan Kerja Pengembangan model pembinaan Upaya Kesehatan Kerja

24/09/2013

Pengembangan Model pelayanan kes. Kerja berbasis wilayah Penggalian, pengembangan & pemanfaatan potensi spesifik daerah Penghimpunanan potensi yang dimiliki para pelaku K3 dalam azas kebersamaan & saling menguntungkan Proaktif terhadap segala perubahan dalam mengantisipasi dampak globalisasi & pasar bebas

RUANG LINGKUP KESEHATAN KERJA


Ilmu Kesehatan Kerja:

Merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat yang secara khusus mempelajari secara luas dan mendalam permasalahan kesehatan yg berkaitan dengan pekerjaan

24/09/2013

ILMU KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA Cabang dari Ilmu Keperawatan Kesehatan Masyarakat yang memberi pelayanan pada tenaga kerja/kelompok tenaga kerja yang berfokus pada Promosi, proteksi dan pemulihan kesehatan naker dalam hubungannya dengan keselematan dan lingkungan yang sehat bersifat otonom dan independen dalam penatalaksanaan keperawatan (AAOHN= American Assocation of occupational Health Nursing (1994)

Kesehatan Keselamatan Kerja


Pengertian kesehatan kerja: Spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran yang bertujuan agar pekerja, komunitas pekerja mendapatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif teradap penyakit/gangguan kesehatan yang disebabkan faktor pekerjaan lingkungan kerja

26 Pebruari 2008

susanto_unej@yahoo.com

20

10

24/09/2013

Perawatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Occupational Health Nursing)


Pengertian: merupakan cabang dari perawatan kesehatan masyarakat yang memberikan pelayanan pada tenaga kerja atau kelompok tenaga kerja yang bersifat otonom dan idependen dalam menentukan penatalaksanaan keperawatan

26 Pebruari 2008

susanto_unej@yahoo.com

21

Dasar Hukum
UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Permenaker No. Per.03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja ISO on Occupational Health and Safety Management (Genewa 1996) AAOHN (American Association of Occupational Health Nursing, 1994) The Standard of Clinical Nursing Practice and The Professional Practice Standard, 1994
26 Pebruari 2008 susanto_unej@yahoo.com 22

11

24/09/2013

Perawat Occupational
Perawat yang bekerja di perusahaan merupakan perawat kesehatan masyarakat yang bekerja dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan tempat kerja Berfokus pada keselamatan kerja Menggunakan prinsip-prinsip pencegahan dan pengendalian efek yang merugikan selama interaksi pekerja dengan tempat kerja

26 Pebruari 2008

susanto_unej@yahoo.com

23

Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Primary prevention (Health promotion, disease prevention, non-occupational program) Secondary prevention (early diagnosis, treatment and limit disability) Tertiary prevention (rehabilitation, restoration, return to work)

26 Pebruari 2008

susanto_unej@yahoo.com

24

12

24/09/2013

Area Kompetensi PKK (Perawat Kesehatan Kerja)


Manajemen dan Administrasi Asuhan Keperawatan Konsultasi Penyuluhan Kesehatan Penelitian Kesehatan dan Lingkungan Kerja

26 Pebruari 2008

susanto_unej@yahoo.com

25

KESEHATAN KERJA
Kesehatan fisik maupun psikis pekerja sehubungan dgn pekerjaannya (mencakup metode kerja, kondisi kerja dan lingkungan kerja ) yang mungkin dapat menyebabkan kecelakaan, penyakit ataupun perubahan kesehatan pekerja (WHO, 1950) Selain kesehatan fisik, psikis dan keselamatan pekerja sebagaimana yang dirumuskan oleh WHO pada tahun 1950, juga mencakup kesejahteraan sosial dan kemampuan untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi (WHO, 1994, 1995)

13

24/09/2013

Kesja Konstruksi

Kesja Transportasi

Kesja.Perkantoran Kesja Maritim

Kesja Pariwisata

KesjaRS/Sarkes

Kesja Pertambangan

Kesja Pertanian Kesja Perkebunan Kes. Matra D/L/U

Kes.Industri Formal & informal

Kesehatan Kerja

RUANG LINGKUP AKTIVITAS DOKTER K3, OHN, dan DENGAN AKHLI KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA

Pencegahan

Pengobatan
Penyakit/ Gangguan Kesehatan

Sumber bahaya Kimia Fisika Biologik Ergonomi Psikososial

Lingkungan kerja Pola Pajanan

Metabolit Gejala Klinis

Faktor Lingk Stresses

Dokter/ nurse

14

24/09/2013

PRINSIP KESEHATAN KERJA PENYERASIAN

Kapasitas Kerja: -Status Kes & Gizi -Sex -Umur -Pendidikan -Keterampilan

Beban Kerja: - Beban Fisik: - Mengangkat, - Mendorong,dll -Beban Mental

Lingkungan Kerja: -Bising,panas, getaran, radiasi -Debu, uap, larutan -Bakteri, virus -dll

SASARAN KESEHATAN KERJA


Pekerja Fisik Mental Sosial Lingkungan kerja - F. fisik - F. Kimia - F. Biologi - F. Ergonomi - F. Psykososial Bahan baku Mesin/alat bantu kerja dan proses kerja

15

24/09/2013

PEKERJA

SEHAT (85%)

SAKIT (15%)

PENYERASIAN

PROMOSI

PENCEGAHAN

PENGOBATAN

PEMULIHAN

KESEHATAN KERJA

KEDOKTERAN KERJA

ERGONOMI

PERILAKU

LINGK

GIZI

SAFETY

-Diagnos -Therapi Unsafe Action 80% Unsafe Condition 20%

-Rehab -Kompensasi

STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Adalah :

Program pelayanan paripurna terdiri dari : 1. Pelayanan promotif, 2. Pelayanan preventif, 3. Pelayanan kuratif 4. Pelayanan rehabilitatif

Yang dilaksanakan dlm suatu sistem terpadu

16

24/09/2013

1. PELAYANAN PROMOTIF
Pendidikan dan penyuluhan ttg kesehatan kerja Pemeliharaan berat badan ideal Perbaikan gizi, menu seimbang dan pemilihan makanan yang sehat dan aman, Higiene Kantin Pemeliharaan tempat,cara & ling kerja yg sehat (Hygiene&sanitasi) Kegiatan fisik,Olah raga,kebugaran Konseling kejiwaan, berhenti rokok/napza dll

2. PELAYANAN PREVENTIF
Pemeriksaan kesehatan: pemeriksaan awal, berkala & khusus. Imunisasi Kesehatan Lingkungan Kerja Perlindungan diri thd bahaya2 dari pekerjaan Penyerasian manusia dgn mesin & alat kerja (ergonomi) Pengendalian bahaya lingkungan kerja (Faktor Fisik, Kimia, Biologi, Ergonomi, Psikososial) Suplemen Gizi Survailance Kesehatan Kerja

17

24/09/2013

3. PELAYANAN KURATIF Pelayanan diberikan pada pekerja yang sudah mengalami gangguan kesehatan Pelayanan diberikan meliputi pengobatan thd penyakit umum maupun penyakit akibat kerja Terapi PAK dengan terapi kasual/utama & terapi simtomatis
MOTTO Pada Penyakit Akibat Kerja Mencegah lebih baik dari pada mengobati

Diagnosa Pengobatan/ Penyembuhan Gangguan /Penyakit

Lingkungan tak sehat

Harus diputuskan Diupayakan

Lingkungan sehat

Karyawan sehat

18

24/09/2013

4. PELAYANAN REHABILITATIF

Latihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan kemampuannya yg masih ada secara maksimal. Penempatan kembali pekerja yang cacat secara selektif sesuai kemampuannya.

RUJUKAN KESEHATAN KERJA

RUJUKAN MEDIK pengobatan & rehabilitasi Pos UKK Pusk BKKM RSU/RS.Khusus RUJUKAN KESEHATAN - Sampel Lingkungan BTKL/Balai Hyperkes - Sampel Lab BLK - Kasus Pencemaran Kab/Kota

19

24/09/2013

INDIKATOR

INDONESIA SEHAT 2010 JUMLAH PEKERJA MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN KERJA KW & SPM KAB/KOTA JUMLAH PEKERJA FORMAL YG MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA

PERANAN PERAWAT KESEHATAN KERJA OHN

Clinician Coordinator Single Nurse Services Health Promotion Specialist Manager/Administrator Corporate Organization Consultant Educator

20

24/09/2013

FUNGSI KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA


PENILAIAN STATUS KES KLIEN ANALISIS DATA DIAGNOSIS KEPERAWATAN PENATALAK SANAN KASUS IDENTIFIKASI TUJUAN SPESIFIK KEPERAWATAN INTERVENSI UNTUK PROMOSI SCR SISTEMATIK MEMLAKUKAN EVALUASI 1. Pengembangan Program PENATALA KSANAN PROGRAM a. ASSESMENT (DATA, RA,HRA,ERA,WPA,TOOLA) MANAGEMENT PRAOGRAM b. Perencanaan 2. Implementasi Program 3. Evaluasi Program

TIME WORK PERANAN PERAWAT KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN MULTI DISIPLIN


COMMUNITY HEALTH CARE PROVIDER/SPECIALIST

INSURANCE CARIER

UNION/PERSON AL/WORKER

SAFETY PROFESIONAL

OHN

SUPERVISOR/ MANAGER

INDUSTRIAL HYGIENIST

OCCUPATIONAL MEDICINE

21

24/09/2013

Standar Pelayanan Keperawatan Kesehatan Kerja


Ada kerja sama dengan multidisplin (dokter, ahli higiene perusahaan, ergonomi, psikologi, psikiater, ahli gizi, ahli manajemen, ahli hukum, dll) Fungsi perawat di perusahaan bergantung kepada kebijakan perusahaan dalam memberikan ruang lingkup upaya kesejahteraan dan keselamatan kerja

26 Pebruari 2008

susanto_unej@yahoo.com

43

Tugas Fungsional Perawat di Perusahaan


Clinician.Direct Care
Menilai kebutuhan kesehatan pekerja, membuat diagnosis, merencanakan, melaksanakan serta mengevaluasi dampak intervensi) Memberikan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pencegahan

Coordinator
Melakukan fungsi administrasi Pelayanan dengan titik berat pencapaian kualitas yang cost effective
26 Pebruari 2008 susanto_unej@yahoo.com 44

22

24/09/2013

Tugas Fungsional Perawat di Perusahaan


Single Nurse Service
Melakukan fungsi administarsi Pelayanan dengan kulaitas pelayanan yang cost effective

Health Promotion Specialist


Fungsi administrasi Pengembangan dan analisis program

26 Pebruari 2008

susanto_unej@yahoo.com

45

Tugas Fungsional Perawat di Perusahaan


Manager/Administrator Corporate director Consultant Educator

26 Pebruari 2008

susanto_unej@yahoo.com

46

23

24/09/2013

Realisasi Fungsi Perawat


1.

Penatalaksanaan Kasus
Mampu melakukan diagnosis kep Penilaian status kes klien Analisis untuk diagnosis Identifikasi tujuan spesifik kep Rencana kep yg komprehensif Intervensi, mencegah penyakit dan kecelakaan Evaluasi kesinambungan terhadap klien

26 Pebruari 2008

susanto_unej@yahoo.com

47

Realisasi Fungsi Perawat


2. Pelaksanaan dan Evaluasi Program
pengembangan program (Assessment: data worker realted, enviromental, workplace; Perencanaan program: SWOT analisis, pengembangan tujuan) Implementasi program (rencana dan tahapan) Evaluasi program (proses, methods, cost effective dan benefit)

26 Pebruari 2008

susanto_unej@yahoo.com

48

24

24/09/2013

Area Pelayanan PKK (Perawat Kesehatan Kerja)


Upaya promosi kesehatan Pengendalian lingkungan kerja Pemeriksaan dan pelayanan kesehatan Pendidikan dan pelatihan Surveilans Pengobatan penyakit berhubungan dengan pekerjaan PPKK Upaya rehabilitasi Penelitian dan Konseling
26 Pebruari 2008 susanto_unej@yahoo.com 49

BAGAIMANA APLIKASI K3 DENGAN SEKTOR PERTANIAN DAN PERKEBUNAN ????

25

24/09/2013

OHN
Keperawatan keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai ruang lingkup:
Interpretasi dan evaluasi riwayat medis pekerja Memberikan perawatan pasien secara langsung Manajemen kasus dan perawatan primer untuk penyakit akibat kerja dan non-kerja dan cedera Kesehatan penilaian bahaya Analisis dan melakukan pengelolaan penyakit akibat kerja dan cedera.

Fokus OHN Pertanian dan Perkebunan


Fokus: Promosi, pencegahan penyakit dan cidera akibat pertanian dan rehabilitasi bagi petani untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan menguntungkan bagi petani. Kegiatan utama: identifikasi dan pencegahan penyakit dan cedera yang berhubungan dengan penyakit akibat pertanian pertanian yang bekerja sama dengan departemen kesehatan dan tempat pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi dan melaporkan kejadian kesehatan petani. Metode: surveilans yang berbasis kasus yang dapat menjadi dasar dalam identifikasi faktor risiko kerja dan program yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan derajat kesehatan petani (Oakley, 2008)

26

24/09/2013

Pertanian di Indonesia
Pertanian merupakan kegiatan manusia yang menyangkut proses produksi menghasilkan bahan-bahan kebutuhan manusia baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan yang disertai dengan usaha untuk memperbaharui, mengembangan, dan mempertimbangkan faktor ekonomi. Proses produksi pertanian ini sangat berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan individu yang digambarkan melalui kebutuhan-kebutuhan individu sebagai petani. Faktor ekonomi perlu dipertimbangkan juga dikarenakan dapat berpengaruh pada pelaksanaan upaya produksi pertanian. Pertanian dipengaruhi oleh empat faktor produksi, yaitu alam, tenaga kerja, modal, dan pengelolaan. Faktor alam dan tenaga kerja sering disebut dengan faktor primer. Faktor modal dan pengelolaan disebut dengan faktor sekunder. Faktor-faktor tersebut saling berkaitan dan tidak dapat terpisahkan satu sama lain (Suwandari, 2006).

Tenaga Kerja di Pertanian


Tenaga kerja di sektor pertanian mencapai 41,20 Juta jiwa atau sekitar 43,4% dari jumlah total penduduk Indonesia. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,76% atau sebesar 1,9 juta dibandingkan Agustus 2011. Indonesia menempati urutan ke 3 dunia setelah China (66% ) dan India (53,2%). Hal ini menunjukan bahwa rata-rata mata pencaharian masyarakat Indonesia adalah sebagai petani ( Badan Pusat Statistik, 2012).

27

24/09/2013

Petani Indonesia
Petani merupakan masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam proses usaha tani dan membuat keputusan yang otonom tentang proses usaha tani secara eksistensial untuk menghasilkan hasil panen yang diinginkan. Petani memegang dua peranan penting yang meliputi peran sebagai juru tani (cultivator) dan pengelola (manajer). Petani sebagai juru tani mempunyai tugas untuk memelihara tanaman untuk mendapatkan hasil panen yang diinginkan dan bermanfaat. Petani sebagai pengelola (manajer) mempunyai tugas untuk menentukan jenis tanaman yang akan diusahakan dan sarana produksi, serta merancang biaya modal yang harus dikeluarkan untuk usaha tani. Petani sebagai manajer harsu mempunyai ketrampilan, pendidikan, dan pengalaman yang akan berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan dalam usaha tani (Nasoetion, 2002).

PENUTUP
Masy. Pekerja tulang punggung pembangunan bangsa Kesehatan pekerja, mrpkn modal utk mencapai kesejahteraan fisik, mental & sosial pekerja / penduduk Indonesia dimasa datang Upaya kesehatan kerja merupakan antisipasi kesiapan masyarakat pekerja untuk bersaing di pasar bebas Keberhasilan Program Kesehatan Kerja sangat tergantung pada semangat, dedikasi, ketekunan, kerja keras, kemampuan dan ketulusan para penyelenggara, Perlu keterpaduan semua unsur utk saling mengisi & melengkapi dlm rangka mencapai masy pekerja sehat & produktif 2010

28

24/09/2013

SEKIAN

Terima kasih Atas perhatian Anda

29

Anda mungkin juga menyukai