Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN

KEDOKTERAN OKUPASI PT KALLA


KAKAO INDUSTRI KENDARI
OLEH : ISNAENI AZIS
PEMBIMBING : dr. SAKTRIO WICAKSONO, M.Sc

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI 2018
PENDAHULUAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja

Menurut ILO, setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja
menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja. Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan
sakit di tempat kerja.

PT Kalla Kakao Industri merupakan salah satu cabang perusahaan dari Kalla Grup yang bergerak di industri
pengolahan kakao dan juga coklat di Indonesia. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2013 dan mulai beroperasi
sejak tahun 2015. Produk PT KKI antara lain Butter, Liquor, Cake dan Powder yang sampai saat ini sudah
diekspor ke berbagai negara, utamanya Butter yang tidak dipasarkan di Indonesia.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan ini tanggal 9 Februari
2018 di kantor PT Kalla Kakao Industri (PT KKI),
jalan wolter monginsidi Kelurahan Ranoha,
Kabupaten Konawe Selatan, Kendari Sulawesi
Tenggara.
PROFIL PERUSAHAAN
PT. Kalla Kakao Industri (KKI) Pabrik ini mengelola biji kakao
merupakan salah satu melalui proses yang dijalankan Pabrik ini mampu mengolah biji
perusahaan yang bergerak di menggunakan system full kakao 35 ribu ton/tahun. Bahan
bidang agro industry dalam automatic dengan mesin kualitas baku biji cokelat diperoleh dari
memproduksi dan mengolah terbaik dan memenuhi standar petani cokelat di wilayah
produk-produk berbahan dasar internasional yang berasal dari Sulawesi dan di impor dari
buah coklat Jerman, Belanda dan Italia. Ghana.

Hasil pengelolaan yang dihasilkan


nantinya berupa bubuk coklat (cake
dan powder), coklat cair (liquor) PT Kalla Kakao Industri memiliki PT Kalla Kakao Industri
dan butter. Hasil pengelolaan PT KKI
Sumber Daya Manusia (SDM) menyediakan 4 lantai dengan
ini sebagian besar akan dikirim ke
Brazil, Bulgaria, Jerman, Belanda, sebanyak 125 beberapa ruang produksi
Spanyol, Iran, Cina, Jepang, dan
Rusia,
URAIAN KEGIATAN

Waktu Kegiatan Tujuan Sasaran

08.00- 1.Seluruh karyawan


Menjaga kesehatan peserta dan para
09.00 Senam Bina Jasmani perusahaan
  pekerja PT. KKI
 
2. Dokter muda

Pengenalan PT. KKI secara umum mengenai ranah kerja,


09.00- Orientasi PT.KKI
proses produksi dan masalah kesehatan di PT.KKI terkait K3 Seluruh unit perusahaan
09.30 Mengikuti materi Safety Induction Untuk mengetahui sistem keselamatan kerja dan mengenali  
  tanda bahaya di masing-masing unit industri.

Untuk melihat dan menilai K3 pekerja secara - Seluruh unit perusahaan


09.30- Melakukan Walk Through Survey
langsung saat bekerja dan mengidentifikasi - Dokter Muda
11.30 dibeberapa ruangan kerja. masalah kesehatan di PT.KKI terkait K3 perusahaan. - Tim K3 Perusahaan
11.30-14.00 ISHOMA

- Seluruh unit perusahaan


14.00- Untuk memberikan informasi kepada
Penyuluhan mengenai Ergonomi - Dokter Muda
15.30 para pekerja terkait ergonomi
- Tim K3 Perusahaan
15.30-16.15 ISHOMA

16.15- Untuk mengevaluasi kegiatan yang - Dokter Muda


Diskusi kegiatan
17.00 dilaksanakan - Tim K3
IDENTIFIKASI MASALAH PPIC
DIVISION
Alternatif Pemecahan
Faktor Identifikasi Masalah
Masalah
Pekerja subdivisi PPIC umumnya tidak Mengadakan senam pagi secara
melakukan pemanasan sebelum teratur minimal 1 kali seminggu.
melakukan pekerjaan.  
Ranah kerja pada subdivisi ini Melakukan rehat singkat 20 detik
PERSONAL menyebabkan pekerja lebih banyak setiap 20 menit, setiap 2 jam,
duduk melakukan peregangan 10-15 menit.

Suhu lingkungan kerja berkisar 18 oC-  

20oC. Ketika suhu berada di bawah batas Perlu dilakukan pengadaan


normal, keadaan ini dapat
AC di masing-masing
memperlambat pekerjaan sehingga
secara signifikan dapat berpengaruh ruangan sesuai kebutuhan
ENVIRONMENT pada efisiensi dan produktivitas individu. atau pengadaan ruang
Suhu lingkungan kerja (workplace) yang pendingin khusus untuk
optimal adalah 28oC.
produk
IDENTIFIKASI MASALAH HSE
DIVISION
Faktor Identifikasi Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Kesadaran Pekerja untuk memeriksakan - Fasilitasi jasa dan sarana pemeriksaan kesehatan
kesehatannya secara rutin dan berkala rutin (Pemeriksaan fisik, pemeriksaan hematologi,
PERSONAL   pemeriksaan airseni) kepada pekerja minimal 3
  atau 6 bulan sekali
   
Belum ada tenaga medis terlatih untuk Penerimaan tenaga medis yang terlatih untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja, sesuai
(mis. Dokter perusahaan). Sehingga tidak tersedia peraturan Permenakertrans No. 3 tahun 1982 tentang
EQUIPMENT peralatan medis yang menunjang pemeriksaan pelayanan kesehatan tenaga kerja.
kesehatan lengkap Melakukan kerjasama dengan penyedia pelayanan
  kesehatan seperti klinik dokter, dll
 
Personil HSE dapat terpapar faktor fisik seperti Penyuluhan tentang kesehatan kerja yang dititikberatkan
kebisingan saat melakukan inspeksi kepada para pada tujuan dan manfaat penggunaan APD dan dampak
pekerja pabrik. yang timbul akibat tidak menggunakan APD saat bekerja.
ENVIRONMENT   Penyediaan APD untuk personil HSE selama melakukan
  inspeksi.
.
IDENTIFIKASI MASALAH MM DIVISION
Faktor Identifikasi Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Bahan mesin pabrik adalah baja sehingga panas yang disebabkan oleh Menggunakan APD terutama sarung tangan khusus dan
proses pengolahan coklat dapat menyebabkan melepuhnya kulit pada melakukan pengecekan secara berkala APD yang telah disediakan
EQUIPMENT
saat bersentuhan dengan mesin tersebut apakah masih layak pakai atau tidak
 
Bahan perawatan dan perbaikan mesin seperti pelumas mesin yaitu oli Menggunakan APD terutama sarung tangan khusus dan
sehingga beresiko menyebabkan iritasi pada tangan bagi teknisi mesin melakukan pengecekan secara berkala APD yang telah disediakan
MATERIAL apakah masih layak pakai atau tidak.
Menyediakan lap tangan pada saat melakukan penggantian oli
pada mesin produksi.
- Mesin unit produksi PT. Kakao memiliki intensitas kebisingan - Menggunakan ear plug atau ear muff pada saat berada di
yang tinggi sehingga berisiko menyebabkan kelainan unit mesin produksi
pendengaran bagi karyawan - Menyediakan poster atau tanda bahaya tentang pengaruh
- Hawa panas pada mesin unit produksi terutama pada unit kebisingan terhadap kualitas pendengaran
pemisahan liquid dan powder sehingga beresiko menyebabkan - Menyediakan tempat air minum yang terjangkau di luar
ENVIRONMENT dehidrasi pada karyawan proses produksi bagi para karyawan dan pelebelan tanda
- Ruangan mesin produksi memiliki permukaan yang cukup licin bahaya dehidrasi di ruangan tersebut
kemungkinan diakibatkan oleh cokelat butter yang berminyak - Membersihkan lantai ruangan unit produksi untuk
menghilangkan minyak sehingga dapat memberikan
kenyamanan kepada petugas yang bekerja pada bagian
teknisi dan perawatan mesin produksi
IDENTIFIKASI MASALAH PU DIVISION
Faktor Identifikasi Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Pekerja subdivisi ini pada umumnya memiliki Menerapkan sanksi jika merokok di tempat
PERSONAL
kebiasaan merokok. kerja.
Penggantian APD yang tidak dilakukan secara berkala Evaluasi dan intervensi rutin berkala kelayakan
EQUIPMENT sehingga APD yang sudah tidak layak pakai masih alat-alat kerja dan APD yang digunakan.
digunakan.
Pajanan kebisingan yang relatif masih tinggi (>90 dB) Menurunkan tingkat kebisingan dengan
pada unit produksidi PT.KKI. menambah peredam kebisingan, melengkapi
  pekerja dengan APD (ear plug atau Ear muff),
  dan melakukan rotasi pekerjaan untuk
  membantu mengurangi tingkat paparan
ENVIRONMENT   kebisingan.
  Mengurangi lama jam kerja di unit produksi
  yang disesuaikan dengan tingkat kebisingan
Sosialisasi terkait ergonomi yang belum menyeluruh (>85 dB) yaitu maksimal 4 jam di lokasi kerja.
didapatkan oleh pekerja PT KKI. Penyuluhan dan pelatihan ergonomi yang
sesuai dengan pekerjaan
POTENSI BAHAYA PT KALLA KAKAO
INDUSTRI
Potensi Bahaya Risiko yang didapat di Upaya yang Telah Upaya yang harus
perusahaan dilakukan pihak dilakukan perusahaan
perusahaan
Faktor Fisik 1. Bising 1. Melakukan langkah 1. Mengetahui masing – masing
2. Suhu pengendalian berupa nilai ambang batas dari faktor
3. Vibration elimimasi/ subtitusi/ isolasi/ fisik agar lama paparan atau
4. Lantai produksi yang licin engenerring control/ safe jam kerja dapat disesuaikan
disebabkan ceceran butter work practice/ dan 2. Melakukan rotasi kerja agar
Temuan risiko yang didapat penggunaan APD pekerja yang terpapar dapat
berdasarkan wawancara dari 2. Membuat exhaust fan di mengurangi intensitas waktu
pihak perusahaan dan pengamatan ruangan yang bersuhu tinggi paparan.
langsung pada lokasi kerja baik dalam hal ini ruangan  
yang sedang berproduksi maupun produksi butter
yang sedang tidak produksi 3. Melakukan pembersihan
lantai rutin
4. Menempel peringatan hati-
hati mengenai lantai yang
licin
POTENSI BAHAYA PT KALLA KAKAO
INDUSTRI
Potensi Bahaya Risiko yang didapat di Upaya yang Telah Upaya yang harus
perusahaan dilakukan pihak dilakukan perusahaan
perusahaan

Faktor Kimiawi Debu, temuan risiko yang 1. Membuat cerobong 1. Menyediakan masker
didapat berdasarkan asap yang dilengkapi np305 yang khusus
wawancara dari pihak spray tower dan untuk debu dan asap.
perusahaan dan penyaringan debu 2. Melakukan check
pengamatan langsung pada 2. Memakai APD berupa kondisi kesehatan
lokasi kerja baik yang masker biasa pekerja secara berkala
sedang berproduksi   dan khusus untuk
maupun yang sedang tidak mengidentifikasi
produksi adanya dampak akibat
  kerja di lokasi tersebut
 
POTENSI BAHAYA PT KALLA KAKAO
INDUSTRI
Potensi Bahaya Risiko yang didapat di Upaya yang Telah Upaya yang harus
perusahaan dilakukan pihak dilakukan perusahaan
perusahaan

Faktor Biologi Terdapat beberapa 1. Membersihkan sisa 1. Menyediakan tempat


  mesin yang masih produksi yang masih cuci tangan dan
ada sisa-sisa menempel pada sabun pada pintu
produksi sehingga mesin produksi pembatas bagian
menciptakan   produksi
tempat untuk
pertumbuhan jamur
POTENSI BAHAYA PT KALLA KAKAO
INDUSTRI
Potensi Bahaya Risiko yang didapat di Upaya yang Telah Upaya yang harus
perusahaan dilakukan pihak dilakukan perusahaan
perusahaan

Faktor Ergonomi 1. Bekerja dalam posisi 1. Melakukan 1. Menyesuaikan


/ postur yang tidak penyuluhan rutin beban kerja dengan
sesuai manajemen tentang kesehatan alat – alat yang
ergonomi dan keselamatan digunakan
2. Penggunaan APD kerja 2. Melakukan
yang tidak tepat 2. Menyediakan pengawasan
3. Tidak melakukan olahraga rutin terhadap
peregangan (senam pagi) sekali penggunaan APD
otot/olahraga seminggu .
sebelum atau disela  
pekerjaan
POTENSI BAHAYA PT KALLA KAKAO
INDUSTRI
Potensi Bahaya Risiko yang didapat di Upaya yang Telah Upaya yang harus
perusahaan dilakukan pihak dilakukan perusahaan
perusahaan

Faktor Psikososial Pekerjaan yang Melakukan refreshing


monoton. berupa family
Shift kerja yang gathering, olahraga
kadang melebihi Menambah shift kerja futsal 2 kali seminggu,
jam kerja diwaktu- (lembur) dan dll.
waktu tertentu (saat menambaah fee pekerja  
produksi Mengisi shift kerja
meningkat) tambahan dengan waktu
istirahat yang lebih
KESIMPULAN
• Secara umum sistem produksi di PT Kalla Kakao Industri sudah cukup
baik, namun masih memiliki potensi bahaya ditinjau dari faktor fisik,
faktor kimiawi, faktor biologis, faktor ergonomis, maupun faktor
psikososial, dimana masih didapatkan beberapa masalah kesehatan
yang dinilai cukup penting dan dapat mempengaruhi produktivitas
para pekerja di PT. KKI.
• Selain itu pada PT Kalla Kakao Industri masih belum tersedia klinik
kesehatan dan tenaga medis terlatih untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan kerja (mis. Dokter perusahaan).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai