SKRIPSI
Disusun oleh
JAKARTA
2018
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
NIM : 011621011
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul:
Adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari skripsi
orang lain. Apabila ada di kemudian hari pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat kelulusan dan
gelar sarjananya).
Yang menyatakan
011621011
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ditetapkan : Jakarta
Tanggal : 03 Juli 2018
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Sidang pada tanggal 03 Juli 2018
dan diterima sebagai persyaratan tugas akhir yang diperlukan pada Program Studi
Keperawatan STikes Binawan Jakarta.
Dewan Penguji
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Sebagai civitas akademis Stikes Binawan, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Inggrid Vania Izora
NIM : 011621011
Program Studi : S1 Keperawatan
Jenis Karya : Skripsi (Nursing Inquiry)
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
STIKes Binawan akan Hak Bebas Royalty Non-eksklusif (Non-exclusif Royalty
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
“HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT MENGENAI
MEKANIKA TUBUH TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA
PERAWAT IGD RSUD PASAR REBO JAKARTA TIMUR”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Royalti ini maka
STIkes Binawan berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam
bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai Hak
Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan
dari pihak manapun.
Jakarta, 03 Juli 2018
Yang menyatakan
v
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT MENGENAI
MEKANIKA TUBUH TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA
PERAWAT IGD RSUD PASAR REBO JAKARTA TIMUR
ABSTRAK
Low back pain merupakan rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang
sumbernya adalah tulang belakang daerah spinal (punggung bawah), otot, saraf,
atau struktur lainnya yang ada di sekitar tulang belakang. Terdapat beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya keluhan LBP beberapa di antaranya adalah penyakit
atau postural. Pekerjaan perawat memiliki resiko tinggi terjadinya keluhan LBP,
resiko ini dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor mekanika tubuh atau sikap
kerja di antaranya berdiri dalam jangka waktu yang lama dan posisi menekuk badan
kedepan sedangkan faktor dari pasien di antaranya mengangkat pasien,
memindahkan barang dan memposisikan pasien di tempat tidur. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan perawat mengenai mekanika
tubuh terhadap keluhan LBP pada perawat IGD RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur.
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan menggunakan metode
total sampling dengan jumlah sebanyak 34 responden. Alat penelitian
menggunakan kuesioner data demografi, pengetahuan mekanika tubuh dan keluhan
LBP. Bedasarkan hasil penelitian menunjukan data mayoritas pengetahuan perawat
kategori baik yaitu (61,8%) dengan adanya keluhan LBP sebanyak 17 responden
(50,0%), pengetahuan perawat kategori cukup yaitu (38,2%) dengan adanya
keluhan LBP sebanyak 9 responden (26,5%), dan tidak ada perawat yang memiliki
pengetahuan kategori kurang. Setelah dilakukan uji spearman rho didapatkan hasil
bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan perawat mengenai mekanika
tubuh terhadap keluhan LBP pada perawat IGD RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur
(p= 0,449; r=-0,134). Berdasarkan hasil ini peneliti mengharapkan Rumah Sakit
lebih sering mengadakan seminar tentang sikap kerja yang baik, dan mengadakan
kegiatan olahraga secara teratur dilingkungan Rumah Sakit untuk menjegah
terjadinya LBP pada perawat IGD.
Kata kunci: low back pain, pengetahuan perawat, sikap kerja, mekanika tubuh.
vi
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT MENGENAI
MEKANIKA TUBUH TERHADAP KELUHAN LOW BACK PAIN PADA
PERAWAT IGD RSUD PASAR REBO JAKARA TIMUR
Nursing Program
Binawan Institute Of Health Sciences
ABSTRACT
Low back pain is pain that felt in the lower back that is the source of the spine area
of spinal, muscles, nerves, or other structures surrounding areas. There are several
factors affect the complaint of LBP, Some of them are disease and postural. Nursing
is a high risk group proffesion with pravelance of LBP. That risk can be classified
into two factors including body biomechanics factor or work attitude, them are
stands for long periods of time, and a forward bent position. Patient factor including
sudden awkward movement and Lifting in-bed patients. The purpose of this
research is to identify the correlation between knowledge of nurses about the body
biomechanics toward complain of LBP on IGD nurses at Regional General Hospital
Pasar Rebo. This study used cross sectional approach and total sampling method
with involving 34 participants. Questionnaires of knowledge of body biomechanics,
and complaint of low back pain were used as research tools. Based from result of
the research data showed majority of nurses knowledge was in good categories
(61,8%) with present the complaint of LBP involving 17 participants (50,0%),
nurses knowledge was in moderate categories (38,2%) with present the complaint
of LBP involving 9 participants (26,5%) and theres no nurses that have knowledge
was in less categories. Based from this result, esearchers expect the hospital hold
oftenly a seminar on good working attitude and hold sport activities exercise in the
distric of hospital to preventive the complaint of LBP on IGD nurses. After
spearman rho test, the result was found that there is no correlation between
knowledge of nurses about body biomechanics toward complain of LBP on IGD
nurses at Regional General Hospital Pasar Rebo west Jakarta (p= 0,449; r=-0,134).
Key words: low back pain, knowledge of nurses, work attitude, body biomechanics.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr,wb
Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT atas limpahan karunia-Nya
Terhadap Keluhan Low Back Pain Pada Perawat IGD RSUD Pasar Rebo
Jakarta Timur”
tugas mata ajar Nursing Inquiry. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan
3. Ibu Aliana Dewi, SKp, MN, selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKes Binawan
4. Ibu Ns. Handayani, SKp, M.Kep, Sp.Mat, selaku coordinator mata ajar Nursing
5. Ibu Ns. Puji AW. Skep, MN, selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan arahan, serta dukungan dan bimbingan yang baik kepada peneliti.
telah memberikan arahan, serta dukungan dan bimbingan yang baik kepada
peneliti.
viii
7. Kepada keluarga ku tersayang yang telah banyak membantu peneliti dalam
10. RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur yang telah mengizinkan saya untuk
melakukan penelitian.
11. Ruangan IGD beserta kepala ruangan dan kakak perawat ruang IGD RSUD
Pasar Rebo yang sudah bersedia membantu penulis sekaligus bersedia menjadi
responden.
Semoga semua bimbingan, arahan, serta dukungan yang selama ini diberikan
kepada saya mendapat berkah dari Allah SWT dan semoga penelitian ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas bagi para mahasiswa/i STIKes Binawan.
penelitian skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Peneliti mengharapkan kritik
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN ORISINALITAS ...................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN PUBLIKASI ........................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix
DAFTAR BAGAN ...................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
x
2.3 Tinjauan Umum Sikap Kerja .............................................................. 39
xi
BAB V HASIL PENELITIAN
BAB VI PEMBAHASAN
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR BAGAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.6 Transfer Beban pada Diskus Normal dan Degenerative ........... 35
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
perawat, dan tenaga kesehatan lainnya. Perawat adalah salah satu unsur
(IGD) merupakan pintu utama dari sebuah rumah sakit. Ruang gawat darurat
merupakan ruang atau suatu kamar dalam rumah sakit yang dirancang untuk
gawat darurat yaitu cepat dan tepat (proper). Untuk itu intensitas mobilisasi
segera. Tugas seorang perawat IGD juga sangatlah bervariasi, antara lain
mengangkat dan mendorong pasien, beban kerja perawat IGD dan posisi yang
(LBP).
1
2
Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami akibat cara kerja
yang salah adalah LBP atau nyeri punggung bawah. LBP bukan merupakan
suatu penyakit ataupun diagnosis dari suatu penyakit namun lebih tepat
disebut gejala nyeri yang di rasakan di area anatomi tubuh yang terkena. LBP
perkirakan mengenai 65% dari seluruh populasi (Rahim, H.A, 2012). Faktor
penyebab terjadinya LBP antara lain usia, jenis kelamin, indeks masa tubuh,
lainnya. Penurunan fungsi tubuh pada usia lanjut terutama tulang, menjadi
penyebab rentan nya orang tua mengalami low back pain, tulang menjadi
tidak elastis lagi sewaktu muda. Sedangkan postur menjadi faktor pendukung
LBP, kesalahan postur dalam cara kerja dapat menyebabkan spasme otot
(ketegangan otot).
sangat berpengaruh terhadap postur kerja yang baik. Perawat yang memiliki
3
postur kerja yang benar sehingga hanya memerlukan istirahat yang sedikit,
persen dari populasi yang pernah menderita nyeri punggung bawah paling
tidak sekali dalam hidupnya (Delitto et al, 2012). Sedangkan hasil penelitian
membantu ambulasi klien, penyebab yang paling banyak dari low back pain
adalah aktivitas saat bekerja yang dilakukan dengan tidak benar, seperti
salah posisi saat mengangkat beban yang berat. Tentu saja aktivitas tersebut
dilakukan akibat ketidakahuan pekerja mengenai cara atau sikap tubuh yang
LBP ini dapat dirasakan setiap orang baik jenis kelamin, usia, ras, status
pada tenaga medis yang berkaitan dengan kesalahan posisi tubuh saat
tentang pengetahuan mekanika tubuh saat bekerja, enam dari tujuh perawat
kegiatan yang ada di ruangan IGD RSUD Pasar Rebo, dari hasil observasi
RSUD Pasar Rebo merupakan sauatu rumah sakit rujukan tipe B yang
LBP, tetapi beberapa perawat yang ada masih belum menerapkan sikap
kerja yang baik selama bekerja, seperti postur kerja perawat pada saat
memasang infus dimana tempat tidur pasien yang lebih rendah dari tinggi
Saat ini diketahui penyebab utama kasus LBP banyak disebabkan oleh
kesalahan posisi tubuh saat bekerja. Terutama pada perawat yang bekerja di
ruangan instalasi gawat darurat yang memiliki banyak tuntutan beban kerja
5
karena itu peneliti tertarik untuk meneliti “ Apakah ada hubungan antara
keluhan LBP pada perawat IGD RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur.
baik dan benar saat bekerja agar dapat meminimalisir perawat yang
menderita low back pain akibat resiko bekerja dan dapat menjadi dasar
berkualitas.
1.4.4 Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak
7
8
baik. LBP ini sering dialami pada usia lanjut, namun tidak tertutup
Nyeri tipe ini berasal dari kolumna vertebra dan struktur struktur
berlebihan.
terkena.
(postur).
gelang bahu, ektremitas atas, dan dinding toraks serta melalui gelang
a. Tulang vertebra
a. Anterior
satu dengan yang lain oleh diskus invertebra dan ditahan satu
b. Posterior
Halimah 2011).
Vertebralis
(Ullrich, 2009).
15
kecil dan memiliki ruang yang sempit. Ruang yang sempit ini
gerakannya.
vertebra.
interartikularis.
3) Diskus intervertebralis
dengan tulang ekor. Tulang ini terdiri dari lima vertebra yang
awalnya tidak bersatu dan mulai terjadi penyatuan pada usia 16-
f. Koksigis
g. Ligamen Vertebra
h. Persyarafan vertebra
20
araknoid, c) piameter.
longitudinal posterior.
berasal dari keempat akar saraf lumbal terletak dalam otot psoas
i. Artikulasi vertebra
berikut:
23
1. Menurut riwayat
d) Riwayat trauma
e) Inkontinensia
h) Pengguaan glukokortikoroid
2. Menurut pemeriksakan
a) Demam
belakang
1. Obesias
2. Wanita
24
3. Lanjut usia
10. Merokok
a. Usia
b. Jenis kelamin
wanita lebih sering izin untuk tidak bekerja karena LBP. Jenis
(kg/m2).
IMT Kategori
≥ 30,0 Obses II
d. Sikap kerja
mengalami cidera.
e. Lingkungan kerja
bertujuan untuk menganalisis sistem kerangka otot manusia atau dengan kata
interaksi fisik antara tenaga kerja dengan mesin, material, dan peralatan kerja
kerja. Selama proses kerja keempat komponen ini akan saling berinteraksi
dan saling mempengaruhi satu dan yang lain. Manusia memegang kendali
dan fasilitas kerja yang ergonomis. Hal ini bertujuan untuk mencegah
yang tidak ergonomis dan tidak sesuai dengan postur kerja yang seharusnya.
mengetahui apakah sudah terdapat kesesuaian antara operator dan alat kerja
dengan postur tubuhnya saat kerja. Oleh karena itu sangat diperlukan analisa
ketinggian, berapa jauh, dan seberapa cepat sebuah objek bergerak dalam
menerima sebuah beban kerja. Gerakan atau postur kerja dan beban kerja
Pratama, 2012).
lain- lain. Pekerja yang memiliki postur kerja yang benar akan
REBA (Rapid
Entire Body
Assesment)
RULA (Rapid
Upper Limb
Assesment)
OWAS (Owako
Work Posture
Metode Analysis
analisis
postur tubuh
ROSA (Rapid
Office Strain
Assessment)
QEC (Quick
Exposure Checklist)
PEI (Posture
Evaluation Index)
31
Ilman & Helianty, (2013). Susihono & Prasetyo, (2012). Anggraini &
Middlesworth, (2015).
sebagai alat kerjanya. Postur kerja yang terbentuk selama proses bekerja
postur dengan nilai PEI paling rendah dan postur yang tidak ergonomis
adalah postur yang memiliki nilai PEI tertinggi (Muslim et al, 2011).
Metode QEC adalah metode analisis yang digunakan untuk menilai dan
pekerja yang akan menetukan penanganan lebih lanjut akan postur kerja
melalui sistem skoring. Hasil akhir dari analisis ini adalah perancangan
operator kerja yang aman dan nyaman bagi pekerja untuk mengurangi
Helianty, 2013).
yang baru. Metode OWAS digunakan untuk menilai setiap postur kerja
REBA adalah sebuah metode yang digunakan untuk menilai postur kerja
eksternal yang ditopang oleh pekerta, dan aktivitas pekerja (Joshi & Lal,
menganalisis dan menilai postur kerja pada bagian tubuh atas. Sampel
Penilaian pada metode RULA dibedakan menjadi dua grup, yaitu A dan
elemen yang saling berkaitan dan terhubung satu sama lain melaui
2.6).
35
A.H, 2012
A.H, 2012
36
A.H, 2012
bagi ligament dan otot untuk memulai gerakan vertebra, titik ini
tegak, 10-20% dari beban dibawa oleh sendi facet. Sendi facet
LBP.
a. Static Loading
vertebra
hubungan antara sikap kerja dan kejadian low back pain, hal ini di
kepala dan anggota tubuh (tangan dan kaki) baik dalam hubungan
posisi kerja seseorang terdiri dari dua posisi yakni duduk dan berdiri.
a. Posisi duduk
membungkuk.
tungkai.
b. Posisi berdiri
dalam posisi posisi berdiri untuk jangka waktu yang lama dan
fleksibel.
3) Gunakan alas kaki yang nyaman atau pas dengan ukuran dan
4) Jika lantai licin, gunakan sepatu anti slip agar tidak mudah
istirahat.
42
waktu yang relatif lama (Yeni, 2011). Posisi kerja yang buruk
seperti tempat kerja dan fasilitas kerja yang tidak ergonomis, dapat
2.4.1 Definisi
positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan
a. Tahu (know)
b. Memahami (coprehention)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
lain.
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
telah ada.
dapat dipecahkan.
ilmiah.
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
informasi.
2) Umur
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
2) Sosial Budaya
kualitatif.
a. Penelitia kuantitatif
b. Penelitian kualitatif
yaitu:
50
2.5.1 Penelitian yang dilakukan oleh Kursiah Warti Ningsih dengan judul
“Keluhan Low Back Pain Pada Perawat Rawat Inap RSUD Selasih
alat pengukur tinggi badan dan berat badan, dan kamera, dengan
uji statistic chi square dan fisher dengan derajat kemaknaan (α) =
2.5.2 Penelitian yang dilakukan oleh Dian Dini Islami tahun 2016 dengan
dengan keluhan LBP pada perwat rawat inap rumah sakit PKU
2.5.3 Penelitian yang dilakukan oleh Purnima pada tahun 2012 dengan
(p. 0,05).
2.5.4 Penelitian yang dilakukan oleh Lina Wahyuni Nababan tahun 2013
punggung bawah dengan hasil uji Chi square nilai p sebesar 0,006
2.5.5 Penelitian yang dilakukan oleh Aris Nur Ramdhani tahun 2015 yang
(p=0,004).
54
dilakukan, maka dari itu perlu dirumuskan suatu kerangka konsep penelitian.
Tingkat Pengetahuan
perawat mengenai
mekanika tubuh
Keluhan
LBP Pada
Karakteristik Perawat
responden :
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Pendidikan
4. Lama bekerja
Bagan 3.1
55
56
mekanika tubuh terhadap keluhan LBP pada perawat IGD RSUD Pasar Rebo
Jakarta Timur”.
perawat mengenai mekanika tubuh terhadap keluhan LBP pada perawat IGD
tubuh(X).
atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoadmojo,
2010).
57
Tabel 3.1
Independen Operasional
<55% benar
(Arikunto
dalam Wawan
dan Dewi,
2010)
58
Tebel 3.2
Dependen Operasional
punggung dijawab
bawah. “Tidak”
(Keluhan pada
terjadi < 2
minggu dan
terjadi antara
2-6 minggu)
Tabel 3.3
Responden Operasional
dilakukan sebagai
berikut:
22-35 tahun
36-40 tahun
>55 tahun
(Gibson, 2009)
60
teridentifikasi jenis
sejak dilahirkan
dan memiliki
tanda bukti
lulus dari
institusi resmi
yan terkait
sampai responden
dilakukan
61
penelitian di ruang
tahun)
BAB IV
METODE PENELITIAN
LBP.
62
63
penelitian ini adalah perawat yang bertugas di ruang IGD RSUD Pasar
pada penelitian ini adalah perawat yang sedang dalam keadaan cuti
Daerah) Pasar Rebo Jakarta Timur pada bulan Januari 2018. Dasar dari
pemilihan tempat ini adalah karena RSUD Pasar Rebo merupakan suatu
rumah sakit rujukan yang aktivitas mobilisasi di ruang IGD nya terhitung
tinggi sehingga resiko perawat yang terkena LBP juga cukup tinggi.
64
dengan pasti veriabel yang akan diukur dan dapat mengetahui apa yang
a Instrument/kuesioner A
lamanya bekerja.
b Instrument/kuesioner B
65
c Instrument/kuesioner C
ambil oleh peneliti sendiri tidak diwakilkan oleh pihak lain untuk menjaga
objektivitas hasil.
sebagai berikut:
a. Autonomy
66
penelitian tanpa unsur paksaan dan memiliki hak yang sama untuk
penelitian berlangsung.
b. Confidentiality (kerahasiaan)
d. Beneficence (manfaat)
67
validitas dan reabilitas yang baik. uji validitas dan reliabilitas instrumen
adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur benar-benar
mengukur apa yang perlu diukur. Jika suatu instrumen pengukuran sudah
valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur benda dengan tepat sesuai
dengan apa yang ingin diukur (Neolaka, 2014). Uji validitas dan uji
(Notoadmotjo, 2010).
∑ xy − (∑ x) (∑ y)/n
𝑟𝑥𝑦 =
√[∑ x 2 − (∑ x)²/n][∑ y 2 − (∑ y)²/n]
68
Ket :
N : Jumlah subjek
hasil analisis SPSS uji validitas untuk 15 item dari kuesioner pada
Rumus :
𝑆12 − 𝑆22
𝛼 = 2 [1 − ]
𝑆𝑥 2
Keterangan :
> 0, 7 – 0, 9 = Reliabel
(Notoadmojo, 2010) :
a. Editing
sudah terisi.
b. Coding
menjadi data angka atau bilangan. Pada penelitian ini coding dilakukan
c. Processing
d. Cleaning
Pada penelitian ini, semua data dari setiap responden yang masuk
mekanika tubuh terhadap keluhan LBP pda perawat. Analisa data pada
6. ∑d2
𝑃 = 1−
𝑛 (𝑛2 − 1)
Keterangan :
N : Jumlah sampel
72
dikuadratkan.
Sugiyono (2012).
lemah.
BAB V
HASIL PENELITIAN
22 – 35 tahun 6 17,6
36 – 55 tahun 28 82,4
> 55 tahun 0 0
Total 34 100,0
perawat menurut usia yaitu dewasa muda (22 –35 tahun) sebanyak
73
74
Laki-laki 14 41,2
Perempuan 20 58,8
Total 34 100,0
3 – 5 tahun 14 41,2
6 – 10 tahun 6 17,6
Total 34 100,0
D3 Kep 28 82,4
S1 Ners 6 17,6
Total 34 100,0
2018
Baik 21 61,8
Cukup 13 38,2
76
Kurang 0 0
Total 34 100,0
Total 34 100,0
LBP
Keluhan Keluhan
n % n % n %
% 8%
% 2%
Kurang 0 0% 0 0% 0 0%
% ,0%
Spearman’s rho sebesar 0,449 dengan sig. (2- tailed) sebesar 0,134
PEMBAHASAN
Mekanika Tubuh
tindakan yang baik dan benar saat bekerja. Mekanika tubuh adalah
terhubung satu sama lain melalui sendi-sendi dan jaringan otot (Rahim
79
80
teknologi keperawatan.
tahun) yang umumnya lebih berfokus pada teori daripada praktek dan
ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lina Wahyuni
82
pengetahuan tinggi.
tubuh yang baik dan tampak sesuai dengan teori yang ada. Akan tetapi
dimana tingkat mobilitas pekerjaan nya yang sangat tinggi dan juga
postur kerja yang benar dan sebaliknya perawat yang tidak memiliki
84
memiliki keluhan LBP. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah
Amerika sebanyak 47%, dan di Asia mencapai 40% - 60% (June &
mechanic atau sikap kerja yang baik dan benar. Selain itu aktivitas di
antara sikap kerja dan kejadian LBP, dibuktikan dari hasil penelitian
berdiri.
LBP pada perawat ini dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor fisik
di tempat tidur.
86
keluhan LBP pada perawat IGD RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur
dengan nilai p-value 0,449 atau p-value >0,05. Data yang didapatkan
nya responden yang ada di ruangan RSUD IGD Pasar Rebo Jakarta
20-29 tahun, lebih dari itu akan terjadi penurunan fungsi sejalan
nya mengenai pravelence and risk factor of low back pain dengan nilai
anatomi, fisiologi, dan struktur pada laki-laki. Hal ini sejalan dengan
kesehatan pasien selam 24 jam secara terus menerus (Lestari & Retno,
juga sering terjadi karena ruangan tidak ada yang kosong sehingga
mengakibatkan jam kerja yang panjang dan beban kerja perawat yang
maksimal.
keluhan LBP pada perawat, gaya hidup dan tuntutan yang ada di
dan variabel dependen. Desain dan analisa data dalam penelitian ini
6.3.3 Sampel
7.1 Kesimpulan
sebagai berikut :
ruang IGD RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 2017, terdapat 34
7.1.3 Gambaran tentang keluhan LBP pada perawat ruang IGD RSUD Pasar
91
92
LBP pada perawat ruang IGD RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur tahun
2017, di dapatkan hasil nilai p value yaitu 0,449 yang berarti bahwa p
pada perawat ruangan IGD RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur tahun
2017.
7.2 Saran
Vol.4 No.1.
Agustin, C. P. (2013). Hubungan masa kerja dan sikap kerja dengan kejadian
Wilkins Health.
Delitto, et al. (2012). Low back pain clinical practice guidelines linked to the
yang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun
Health and Safety Executive. (2009). HSE Annual Statistics Report for Great
2017)
Kursiah, W. (2017). Keluhan LBP Pada Perawat Rawat Inap RSUD Selasih
Muabi, I.G, William B, David L. Kitara, Joseph O & Erisa S. Mwaka. (2014).
13(7), 1-8.
Medika.
Cipta.
Cipta.
dengan Keluhan Low Back Pain pada Penjahit di Pasar Kota Makassar.
Shikiru, L & Hanifa, S. (2013). Prevalence and risk factors of low back pain
Indonesia.
Wong, et al. (2010). Prevalence and Risk Factors Associated with Low Back
Sumatera Utara.
SURAT PERMOHONAN MENJADI
RESPONDEN
Kepada
Yth. Bapak/Ibu
Ditempat,
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan STIKes Binawan Jakarta.
Nama :
NIM :
Akan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan
Perawat Mengenai mekanika Tubuh Terhadap Keluhan Low Back Pain Pada
Perawat IGD RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur” data yang diperoleh dalam
penelitian ini diharapkan akan sangat bermanfaat bagi peneliti, institusi pendidikan,
dan khususnya responden. Jawaban yang responden berikan akan di jaga
kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk penelitian. Atas perhatian dan
kesediaan bapak/ibu untuk menjadi responden saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr,wb
Jakarta, 2018
Peneliti
( )
NIM. 011621011
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(INFORM CONSENT)
( ) ( )
KUESIONER PENELITIAN
Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai
Mekanika Tubuh Terhadap Keluhan Low Back
Pain Pada Perawat IGD RSUD Pasar Rebo Jakarta
Timur
A. Data Demografi
1. Nama Inisial :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin : (Lingkari salah satu jawaban)
a. Laki-Laki
b. Perempuan
4. Masa Kerja :
a. 3 - 5 tahun
b. 6 - 10 tahun
c. > 10 tahun
5. Tingkat Pendidikan:
a. D3Kep
b. S1 Kep-Ners
Petunjuk pengisian kuesioner B :
a. Bacalah pertanyaan dengan teliti sebelum memberikan jawaban, seluruh
pertanyaan harus dijawab.
b. Isilah salah satu kotak dengan memberi tanda check list (v) pada kolom
benar atau salah sesuai dengan jawaban yang anda anggap tepat.
c. Bila ingin membenarkan jawaban, berilah tanda garis (=) pada jawaban
pertama dan berikan tanda check list (v) pada jawaban yang dianggap
benar. Setiap pertanyaan hanya diisi satu jawaban.
PENGETAHUAN
Case Processing Summary
N %
Excludeda 0 .0
Total 15 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.971 15
Item Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Scale Statistics
Frequencies
Statistics
Tingkat_Peng Keluhan_LB
etahuan P
Valid 34 34
N
Missing 0 0
Frequency Table
Tingkat Pengetahuan
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Baik 21 61,8 61,8 61,8
Valid Cukup 13 38,2 38,2 100,0
Total 34 100,0 100,0
Keluhan LBP
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Tidak Ada
8 23,5 23,5 23,5
Keluhan
Valid
Ada Keluhan 26 76,5 76,5 100,0
Total 34 100,0 100,0
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Tingkat Pengetahuan *
34 100,0% 0 0,0% 34 100,0%
Keluhan_LBP
Nonparametric Correlations
Correlations
Tingkat Keluhan LBP
Pengetahuan
Correlation
1,000 -,134
Coefficient
Tingkat Pengetahuan
Sig. (2-tailed) . ,449
N 34 34
Spearman's rho
Correlation
-,134 1,000
Coefficient
Keluhan LBP
Sig. (2-tailed) ,449 .
N 34 34