KECELAKAAN
DI TEMPAT KERJA
PEDOMAN TINDAKAN
Prinsip P-A-T-U-T
Psebelum
= Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu
bertindak
Akejadian,
= Amankan korban dari gangguan di tempat
sehingga bebas dari bahaya.
Tbahwa
= Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu
di tempat itu ada kecelakaan.
Usakit
= Usahakan menghubungi ambulan, dokter, rumah
atau yang berwajib
Turutan
= Tindakan pertolongan terhadap korban dalam
yang paling tepat.
PEMBERIAN PERTOLONGAN
1. Menilai situasi
a. Mengenali bahaya diri sendiri dan orang lain
b. Memperhatikan sumber bahaya
c. Memperhatikan jenis pertolongan
d. Memperhatikan adanya bahaya susulan
PEMBERIAN PERTOLONGAN
2. Mengamankan tempat kejadian
a. Memperhatikan penyebab kecelakaan
b. Utamakan keselamatan diri sendiri
c. Singkirkan sumber bahaya yang ada (putuskan
aliran dan matikan sumber )
d. Hilangkan faktor bahaya misal dengan
menghidupkan exhaus ventilasi, jauhkan sumber
e. Singkirkan korban dengan cara aman dan
memperhatikan keselamatan diri sendiri (dengan
alat pelindung ).
PEMBERIAN PERTOLONGAN
3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan status korban
dan prioritas tindakan
Periksa kesadaran, pernafasan, sirkulasi darah dan gangguan lokal
Jumlah personil
Seleksi personil
Training personil
Tanggung jawab
PETUGAS P3K
Jumlah Jumlah Petugas
Pekerja
Tempat Kerja 25 – 150 1
Dengan Faktor > 150 1 untuk setiap 150 orang
Risiko Rendah : (2 orang untuk 300 orang,
Toko, Kantor, dst)
Perpustakaan
Tempat Kerja 25 – 100 1 untuk setiap 100 orang
Dengan Faktor > 100 (2 untuk 200 orang, dst)
Risiko Tinggi:
kontruksi, Industri
kimia, galangan
kapal
JUMLAH DAN JENIS KOTAK P3K
Jumlah Jumlah Kotak Tiap 1 (satu) Unit Kerja
Pekerja Tempat Kerja dengan Tempat Kerja dengan
Faktor Risiko Rendah Faktor Risiko Tinggi
0 s.d 25 Minimal 1 Kotak P3K Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IA Bentuk IIA
26 s.d 50 Minimal 1 Kotak P3K Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IB Bentuk IIB
51 s.d 100 Minimal 1 Kotak P3K Minimal 1 Kotak P3K
Bentuk IC Bentuk IIC
REKOMENDASI MINIMUM ISI KOTAK P3K
FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENYEDIAAN FASILITAS
Sifat pekerjaan
Jumlah bahan/sumber bahaya
Pelayanan kesehatan terdekat
Lokasi tempat kerja
Jenis industri
Jumlah pekerja
Shift kerja
Ukuran dan lay out perusahaan
PENGAWASAN PELAKSANAAN P3K DI TEMPAT KERJA
• Fasilitas :
• Kotak P3K
• Isi kotak P3K
• Buku pedoman
• Ruang P3K
• Perlengkapan P3K (alat perlindungan, alat darurat, alat angkut dan
transportasi)
• Personil :
• Penanggung jawab : dokter, ahli k3
• Petugas P3K : sertifikat pelatihan P3K di tempat kerja
PEMBINAAN PENGAWASAN PELAKSANAAN P3K
DI TEMPAT KERJA
Internal perusahaan
Pengurus perusahaan
Dokter perusahaan/DPKTK
Ahli K3, ahli K3 kimia
Auditor internal
External perusahaan
Pegawai pengawas ketenagakerjaan
Auditor external
KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA:
Kesadaran
Denyut Nadi
Pernafasan
Reflek
Turgor (Elastisitas Kulit)
Sistem Otot, Kerangka Dan Sendi
PENANGANAN LUKA BAKAR
PENANGANAN LUKA BAKAR
• Hentikan proses luka bakarnya jauhi sumber luka bakar
• Bila api masih ada, dan tidak ada alat pemadam kebakaran, api dapat dipadamkan
dengan handuk dan kain basah.
• Lepaskan pakaian dana perhiasan yang menempel
• Lakukan penilaian awal lakukan BHD (bantuan hidup dasar) jika perlu
• Hindari menarik baju yang menempel di luka bakar, karena akan merusak jaringan
kulit yang terbakar.
• Guyur dengan air mengalir 15-20 menit
• Kompres dengan handuk basah.
• Bila muncul gelembung (bula) jangan ditusuk, karena akan rentan terjadi infeksi
pada luka tersebut.
• Jangan menggunakan mentega, kopi, odol, dll, karena tidak berguna dan membuat
luka susah dibersihkan rentan infeksi.
• Berikan minum banyak !!
APA YANG DILAKUKAN BILA ADA CEDERA?
1.Luka
A. Lecet C. Memar
• Cuci dan bersihkan luka dgn air bersih
• Olesi tipis betadine
• Bila perlu tutup kassa
B.Robek
• Bersihkan sekitar luka
• Desinfeksi
• Tutup dgn kasa steril dgn tekanan
• Bila luka besar segera rujuk
2.PERDARAHAN
PRINSIP PENUTUPAN LUKA
• Jangan menyentuh luka secara lansung
• Bahan yang digunakan untuk membalut harus steril/bersih
• Jgn ada ujung balutan yg bebas melayang
• Balutan jgn terlau longgar/kencang
• Plester /simpul ujung balutan
• Sedapat mungkin ujung jari tdk ikut terbalut utk memriksa peredaran
darahnya
3.PATAH TULANG
• Ciri patah tulang • Pertolongan
- Bagian yg patah Hentikan perdarahan bila ada
membengkak
- Nyeri bila ditekan
Bebaskan jalan nafas
/gerak Tutup luka bila ada
- Perubahan bentuk Pembidaian
- Gangguan fungsi Hangatkan tubuh korban dengan
selimut
Rujuk
PEMBIDAIAN
JIKA PASIEN TIDAK SADAR DAN TIDAK BERNAPAS ?
THANK YOU