FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2021 IDENTIFIKASI BAHAYA TOKSIK
Gambaran Tempat Kerja (UMKM Sablon)
Kegiatan observasi pada UMKM tempat sablon dilakukan di “Blackonyou Sablon” yang berada di Kota Magelang. Kegiatan imi dilakukan pada hari Minggu, 18 April 2021 oleh Yuka Setiana sebagai perwakilan dari kelompok 6. Gambaran umum objek observasi profil Blackonyou Sablon merupakan tempat pelaku usaha berjualan khususnya yang bergerak di industri pakaian. Blackonyou Sablon didirikan oleh Dodo pada tahun 2016 yang beralamat di Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah. Fokus sentra ini adalah memproduksi berbagai macam jenis sablon kaos, hoodie, jemper, jaket, dan topi. Bahan baku yang digunakan dalam melakukan produksi sablon seperti bahan baku kaos, dengan jenis kain katun, polyster, jersey. Dalam Blacknyou Sablon terdapat kurang lebih 4 pekerja sablon kaos dengan waktu bekerja selama 8 jam per hari. Kapasitas produksi per bulannya dengan rata-rata sebanyak 250-300 pcs dan kegiatan produksi sablon dilakukan selama kurang lebih 5 hari kerja per minggunya tergantung dengan banyaknya pesanan yang tersedia.
Identifikasi Bahaya Toksik
1. Bahan Baku Utama Dan Bahan Baku Sampingan a) Bahan baku Bahan baku yaitu bahan yang digunakan dalam membuat produk. Bahan bakunya antara lain: Kaos Bahan sablon (Raber, plastisol, discard) Meja sablon Mesin potong kain Mesin cutting Printer Rakel Screen Hotgan Hetpres b) Bahan sampingan Bahan sampingan adalah produk sekunder yang berasal dari suatu proses produksi atau reaksi kimia. Berikut bahan sampingan antara lain : Zat pembersih jaya sol M3 2. Identifikasi Penggunaannya Bahan kimia yang digunakan dalam proses menyablon antara lain sebagai berikut : a) M-3 Multi Solvent M-3 digunakan untuk memudahkan dalam hal membersihkan sisa Tinta bekas menyablon. b) Super White W-0116 Tinta sablon kaos Matsui Super White W-0116 atau tinta SW adalah tinta sablon kaos water based dengan hasil sablonan menyatu dengan bahan dan tidak terasa ketika diraba dengan telapak tangan. c) Harter-E Harter-E merupakan cairan yang berwarna merah, yang mana berfungsi untuk menguatkan hasil afdruk. Cara penggunaan bahan ini, yaitu dengan cara mengoleskan pada permukaan screen yang sudah selesai di afdruk, setelah itu diamkan hingga kering. 3. Pengenalan Proses Kerja a) Pertama, dimulai dari pembuatan design. b) Kedua, design tersebut di print c) Ketiga, dibuat pecah warna d) Kemmpat, setelah dibuat pecah warna lalu dibuat pecah film e) Kelima, siapkan screen, ukuran sesuai dengan film yang akan dibuat f) Keenam, screen diberikan rimol g) Ketujuh, screen dibakar menggunakan beberapa lampu dan kaca transparan h) Kedelapan, screen di proses menggunakan air dengan cara di semprot sehingga membentuk pola sesuai dengan desain yang diinginkan i) Kesembilan, yaitu tahap pengeringan j) Kesepuluh, setelah kering dilanjutkan dengan memotong kaos k) Kesebelas, setelah baju selesai dipotong, dibawa ke ruang produksi l) Keduabelas, meja sablon diberikan lem agar dapat berlapis lapis agar tidak menggeser m) Ketigabelas, mencapur pewarna untuk memberikan gambar atau untuk menyablon dengan raber n) Keempatbelas, pewarna ditaruh diatas screen. Setelah itu diukur centre nya dengan kaos maka proses kesut dimulai o) Kelimabelas, setelah proses kesut selesai, jika satu warna sudah langsung selesai, jika dua warna atau tiga warna maka prosesnya pewarnaan dilanjutkan. p) Keenambelas, proses selanjutnya yaitu di press, lalu dipanaskan 100 derajat- 160 derajat. Namun, dibeberapa teknik membutuhkan tingkah derajat yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga membuat hasil maksimal. q) Setelah itu, melalukan finishing glossi atau finishing dof, sesuai kebutuhan. r) Masuk ke proses jahit, kembali ke proses produksi, lalu proses finishing plastik 4. Identiikasi Pekerja a) Jumlah pekerja : 4 orang b) Lama bekerja : 8 jam kerja c) Identitas pekerja : Desain :1 Marketing :1 Produksi :1 Cutting :1 5. Catatan kejadian gangguan kesehatan yang pernah dialami a) Jumlah : 2 b) Tempat : tempat produksi sablon c) Jenis gangguan : infeksi saluran pernaasan, dan muskoloskeletal d) Akibat yang terjadi: sesak napas akibat zak kimia diudara, sekit punggung. 6. APD Alat pelindung diri adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan yang ungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja (Depkenaker, 2006). Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan dalam percetakan sablon ini adalah : Respirator Respirator atau lebih popular dikenal dengan masker adalah alat yang digunakan untuk perlindungan pernapasan terhadap udara yang terkontaminasi. Sarung tangan. Sarung Tangan adalah perlengkapan yang digunkan untuk melindungi tangan dari kontak bahan kimia, tergores atau lukanya tangan akibat sentuhan dengan benda runcing dan tajam. Sarung Tangan biasanya dipakai pada proses persiapan bahan kimia, pemasangan komponen yang agak tajam, proses pemanasan dan lain sebagainya. 7. Pengendalian dan pencegahan a) Pekerjaan dilakukan sesuai SOP agar kegiatan sesuai dengan pekerjaannya b) Pekerjaan dilakukan sesuai langkah - langkah agar tertata dengan baik. c) Teliti dan konsentrasi dalam melakukan pekerjaan agar meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja DOKUMENTASI