Anda di halaman 1dari 4

“ANALISIS JURNAL : ASSESSMENT OF NUTRITIONAL STATUS AND FOOD

INTAKE PATTERN OF THE SELECTED ADOLESCENT INDUSTRIAL FEMALE


WORKERS IN BANGLADESH”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gizi Kerja


Dosen Pengampu : Yanesti Nur Avianda Lestari, S.Gz., M.Gizi.

Disusun oleh :

Rosiyana 6411418076

K3 Reguler 2020

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
A. Identitas Jurnal

Judul Assessment Of Nutritional Status And Food Intake Pattern Of The Selected
Adolescent Industrial Female Workers In Bangladesh

Jurnal Journal of Science and Technology

Halaman 171-177

Tahun 2017

Penulis Akter Shamoli

MD. Abu Zubair

MD. Azizul Haque

B. Analisis Jurnal
Tujuan dari jurnal yang berjudul “Assessment Of Nutritional Status And Food
Intake Pattern Of The Selected Adolescent Industrial Female Workers In Bangladesh”
untuk menilai status gizi dan pola asupan makanan pekerja perempuan yang bekerja di
Dhaka dan Tangil , Bangladesh. Metode penelitian yang digunakan adalah studi cross
sectional yang dilakukan pada 100 pekerja remaja putri yang ditentukan dari pola makan,
status gizi, dan kadar hemoglobin. Subjek penelitian ini adalah 100 remaja pekerja
perempuan, berusia 12-19 tahun, bekerja di tiga pabrik garmen siap pakai dan dua
industri makanan tersebar di Dhaka dan Tangail. Pabrik-pabrik tersebut dipilih secara
sengaja.
Istitusi asal Pekerja dalam penelitian ini adalah pekerja perempuan yang bekerja
di pabrik garmen siap pakai dan dua industri terbesar di Dhaka dan Tangil. Berdasarkan
jurnal, Pekerja perempuan di bangladesh 58% merupakan remaja berusia 16-18 Tahun.
Permasalahan yang terjadi di di bangladesh adalah minimnya pengetahuan terkait gizi
yang mana dijelaskan dalam jurnal tersebut bahwa pengetahuan responden tetang
kekurangan nutrisi miko yang berbeda didapatkan 70% pekerja tidak tahu kekurangan
vitamin A, 89% tidak tahu gangguan kekurangan iodin dan 95% kurang mengetahui
anemia yang merupakan defisiensi yang paling lazim dan berkembang, yang mana
penjelasan ini terdapat pada tabel No.3 dalam jurnal.
Berdasarkan jurnal tersebut, pola asupan makanan para pekerja yang dinilai
berdasarkan makanan kuesioner frekuensi. 100% pekerja mengonsumsi nasi untuk
kesehariannya. 60% mengonsumsi Ikan 4-6 hari dalam seminggu, 80% pekerja Diminum
kentang, kacang-kacangan dalam 4-6 hari seminggu beserta makanannya. 100% pekerja
diambil daging, susu atau makanan berbahan dasar susu sebulan sekali atau kurang
bersama dengan makanan mereka. 20% Pekerja diberi sayur setiap hari, sementara 80%
dari mereka diberi makan bersama selama 4-6 hari makan per minggu
Dengan minimnya pengetahuan pekerja perempuan terkait gizi kerja dan pola
asupan makanan pekerja perempuan ini dapat mempengaruhi status gizi pekerja yang
mana dibuktikan dalam jurnal ini 60% pekerja mengalami berat badan kurang. Selain itu
juga pekerja perempuan di Bangladesh ini mengalami anemia yang mana ditunjutkan
pada tabel nomor 5 bahwa 55% anemia sedang, 31% anemia ringan dan hanya 8% berada
di tingkat hemoglobin normal.
Gambaran Status Gizi Pekerja di Bangladesh ini ditunjukan pada tabel No. 4
tentang penilaian status gizi adalah 60% pekerja dengan kategori status gizi “kurang berat
badan” dan 40% pekerja dengan kategori status gizi “sehat”. Indikator penilaian status
gizi yang digunakan adalah penilaian antropomentri. Dalam penilaian antropometri
tersebut, terdapat beberapa parameter yang digunakan untuk menentukan status gizi
seseorang, antara lain bobot atau berat badan, tinggi badan, persentil BMI dan informasi
asupan makanan. Hasil lainnya yang relevan berdasarkan jurnal antara lain :
 Status anemia pekerja didapatkan 6% mengalami anemi parah, 55% anemia sedang,
8% anemia ringan dan hanya 8% hemoglobin normal
 Pendapatan atau gaji pekerja mempengaruhi status gizi pekerja.
 Pola asupan makanan pekerja didapatkan 100% pekerja mengkonsumsi nasi setiap
hari, 60% pekerja mengonsumsi ikan 4-6 hari per minggu, 80% pekerja
mengkonsumsi kentang dan pulses dalam 4-6 hari per minggu, 100% pekerja
mengkonsumsi daging dan susu per bulan dan 20% pekerja mengkonsumsi
sayuransetiap hari sementara 80% dari mereka mengambil 4-6 hari perminggu.
 Berdasarkan grafik jenis penyakit yang terjadi pada pekerja dalam waktu 15 hari,
ditemukan bahwa 13% pekerja menderita diare, 5% menderita disentri, 33%
menderita demam, 21% menderita pilek dan 4% penyakit lainnya.
C. Kesimpulan Jurnal
Berdasarkan penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa 60% pekerja memiliki
berat badan kurang dan 40% pekerja memiliki berat badan yang sehat. Anemia sangat
umum di antara mereka. 92% pekerja mengalami kondisi anemia. Pengetahuan gizi para
pekerja sangat buruk.

Anda mungkin juga menyukai