1 Januari 2018
pISSN 2614-5073, eISSN 2614-3151
Telp. +62 853-3520-4999, Email: jurnalmakes@gmail.com
Online Jurnal: http://jurnal.umpar.ac.id/index.php/makes
ABSTRAK
Penduduk usia >18 tahun mengalami gizi kurang sebesar 8.7%. Hal ini menunjukkan bahwa
permasalahan gizi di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan utama. Pada periode remaja
hingga dewasa, seseorang memerlukan asupan gizi yang seimbang. Akan tetapi karena adanya
keinginan memiliki tubuh yang ideal menyebabkan periode tersebut rentan terhadap pembatasan
asupan makan. Pengetahuan yang baik mengenai gizi dapat mempengaruhi asupan makan
seseorangan sehingga akan berdampak pula terhadap status gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan perbedaan tingkat penegtahuan gizi, body image, asupan energi dan status gizi pada
mahasiswa gizi dan non gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare.
Penelitian ini menggunakan cross sectional. Lokasi penelitian ini dilakukan di dalam dan diluar
Kampus II Universitas Muhammadiyah Parepare. Populasinya adalah semua mahasiswz Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare yaitu mahasiswa gizi dan non gizi dengan metode
pengambilan sampel yaitu accidental sampling dengan jumlah 82 sampel. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Tingkat Pengetahuan Gizi mempunyai perbedaan antara mahasiswa gizi dan non
gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare dengan menggunakan uji Chi-
Square diperoleh nilai p (Value) = 0,000 yang berarti lebih kecil dari α-value (0,05), sedangkan body
image (dengan nilai p = 0,049 > 0,05 berarti tidak ada perbedaan), asupan energi (dengan nilai p =
0,346 > 0,05 berarti tidak ada perbedaan), dan status gizi (dengan nilai p = 2,916 > 0,05 berarti tidak
ada perbedaan) terhadap mahasiswa gizi dan non gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Parepare.
ABSTRACT
The population aged >18 years experienced less nutrition by 8.7%. This shows that nutritional
problems in Indonesia are still a major health problem. In the period of adolescence to adulthood, a
person needs a balanced nutritional intake. However, because of the desire to have an ideal body
causes the period is susceptible to dietary restriction intake. A good knowledge of nutrition can affect
a person's eating intake so that it will have an impact on his nutritional status as well. This study aims
to explain the different levels of knowledge of nutrition, body image, energy intake and nutritional
status in nutrition and non-nutritional students of the Faculty of Health Sciences Muhammadiyah
University of Parepare. This research use cross sectional. The location of this research is conducted
inside and outside Campus II of Muhammadiyah University of Parepare. The population is all
students of Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Parepare that is student of
nutrition and non nutrient with sampling method that is accidental sampling with number 82 sample.
The results showed that Nutrition Knowledge Level has difference between nutrition and non nutrient
students of Faculty of Health Sciences University of Muhammadiyah Parepare by using Chi-Square
test obtained value p (Value) = 0,000 which means smaller than α-value (0,05), while body image
(with p value = 0.049> 0.05 means no difference), energy intake (with p value = 0.346> 0.05 means
24
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
there is no difference), and nutritional status (with p value = 2.916> 0.05 means there is no
difference) to the students of nutrition and non-nutrition Faculty of Health Sciences University of
Muhammadiyah Parepare.
25
Vol. 1, No. 1 Januari 2018
26
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
27
Vol. 1, No. 1 Januari 2018
rendah sebanyak 6 responden, dimana sebanyak 0 non gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
responden mahasiswa gizi dengan frekuensi Muhammadiyah Parepare.
sebesar 0,0% dan sebanyak 6 responden Tabel 2. Distribusi berdasarkan Variabel
Penelitian Mahasiswa program studi ilmu gizi
mahasiswa non gizi (AKK berjumlah 3 orang,
dan non gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Kesling berjumlah 1 orang dan Epidemiologi Muhammadiyah Parepare
berjumlah 2 orang ) dengan frekuensi sebesar Variabel Gizi Non Gizi
7,3%. Berdasarkan analisa data uji Chi square Penelitian n % n %
Tingkat
pada α 0,05 dan diketahui nilai signifikasinya p Pengetahuan
35 85,4 13 31,7
= 0,000 dimana nilai p < α, maka Ha diterima dan Tinggi
6 14,6 22 53,6
Sedang
H0 ditolak. Dapat diartikan bahwa ada perbedaan 0 0 6 14,6
Rendah
tingkat pengetahuan gizi pada mahasiswa gizi Body Image
Positif 18 43,9 19 46,3
dan non gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Negatif 23 56,1 22 53,7
Muhammadiyah Parepare. Asupan
Energi
Hasil penelitian analisis bivariat untuk Lebih = >110%
0 0 0 0
variabel persepsi bodi image image yang Cukup = 80-
1 2,4 2 4,9
110%
tergolong positif sebanyak 37 responden, dimana 40 97,6 39 95,1
Kurang =
sebanyak 18 responden mahasiswa gizi dengan <80%
Status Gizi
frekuensi sebesar 22,0% dan sebanyak 19 Kurus 8 19,5 3 7,3
responden mahasiswa non gizi (AKK berjumlah Normal 30 73,2 33 80,5
Obesitas 3 7,3 5 12,2
10 orang, Kesling berjumlah 6 orang, dan
Epidemiologi berjumlah 3 orang) dengan Hasil penelitian analisis bivariat untuk
frekuensi sebesar 23,1%. Mahasiswa gizi dan non variabel asupan energi yang tergolong lebih
gizi dengan body image yang tergolong negatif sebanyak 0 responden. Mahasiswa gizi dan non
sebanyak 45 responden, dimana sebanyak 23 gizi dengan asupan energi yang tergolong cukup
responden mahasiswa gizi dengan frekuensi sebanyak 3 responden, dimana sebanyak 1
sebesar 28,0% dan sebanyak 22 responden responden mahasiswa gizi dengan frekuensi
mahasiswa non gizi (AKK berjumlah 4 orang, sebesar 1,2% dan sebanyak 2 responden
Kesling berjumlah 8 orang dan Epidemiologi mahasiswa non gizi (AKK berjumlah 2 orang)
berjumlah 10 orang ) dengan frekuensi sebesar dengan frekuensi sebesar 2,24%. Mahasiswa gizi
26,9%. Berdasarkan analisa data uji Chi square dan non gizi dengan asupan energi yang
pada α 0,05 dan diketahui nilai signifikasinya p tergolong kurang sebanyak 79 responden, dimana
= 1,000 dimana nilai p > α, maka Ha ditolak dan sebanyak 40 responden mahasiswa gizi dengan
H0 diterima. Dapat diartikan bahwa tidak ada frekuensi sebesar 48,8% dan sebanyak 39
perbedaan body image pada mahasiswa gizi dan responden mahasiswa non gizi (AKK berjumlah
28
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
12 orang, Kesling berjumlah 14 orang dan H0 diterima. Dapat diartikan bahwa tidak ada
Epidemiologi berjumlah 13 orang) dengan perbedaan body image pada mahasiswa gizi dan
frekuensi sebesar 47,6%. Berdasarkan analisa non gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
data uji Chi square pada α 0,05 dan diketahui Muhammadiyah Parepare.
nilai signifikasinya p = 1,000 dimana nilai p >
α, maka Ha ditolak dan H0 diterima. Dapat PEMBAHASAN
diartikan bahwa tidak ada perbedaan body image Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada mahasiswa gizi dan non gizi Fakultas Ilmu tingkat pengetahuan gizi memiliki perbedaan
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare. signifikan pada mahasiswa gizi dan non gizi
Hasil penelitian analisis bivariat untuk Fakultas Ilmu Kesehatan. Pengetahuan gizi
variabel status gizi yang tergolong kurus merupakan hasil tahu seseorang mengenai segala
sebanyak 11 responden, dimana sebanyak 8 sesuatu yang berkaitan dengan gizi. Pengetahuan
responden mahasiswa gizi dengan frekuensi gizi dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah
sebesar 9,8% dan sebanyak 3 responden satunya adalah pendidikan mengenai gizi.
mahasiswa non gizi (Kesling berjumlah 1 orang Pengetahuan gizi sebaiknya telah ditanamkan
dan Epidemiologi berjumlah 2 orang ) dengan sedini mungkin sehingga apabila seseorang telah
frekuensi sebesar 3,7%, Mahasiswa gizi dan non memasuki usia remaja atau dewasa mampu
gizi dengan status gizi yang tergolong normal memenuhi kebutuhan energi tubuhnya dengan
sebanyak 63 responden, dimana sebanyak 30 perilaku makannya karena pengetahuan gizi
responden mahasiswa gizi dengan frekuensi sangat bermanfaat dalam menentukan apa yang
sebesar 36,5% dan sebanyak 33 responden kita konsumsi setiap harinya. Dengan adanya
mahasiswa non gizi (AKK berjumlah 12 orang, pengetahuan gizi pada seseorang, maka kita dapat
Kesling berjumlah 13 orang dan Epidemiologi menyesuaikan tingkat kebetuhan zat gizi yang
berjumlah 8 orang ) dengan frekuensi sebesar sesuai dengan banyak kalori yang kita perlukan
40,2%. Mahasiswa gizi dan non gizi dengan setiap harinya dalam melakukan aktivitas dan
status gizi yang tergolong obesitas sebanyak 8 produktivitas kita sehari-hari sehingga dapat
responden, dimana sebanyak 3 responden dicapai kesehatan yang optimal.
mahasiswa gizi dengan frekuensi sebesar 3,7% Dalam penelitian ini, perbedaan
dan sebanyak 5 responden mahasiswa non gizi pengetahuan gizi pada kedua kelompok sampel
(AKK berjumlah 2 orang, dan Epidemiologi yang berbeda yaitu mahasiswa gizi dan
berjumlah 3 orang) dengan frekuensi sebesar mahasiswa non gizi dipengaruhi oleh
6,1%. Berdasarkan analisa data uji Chi square latarbelakang pendidikan sampel. Sebagai
pada α 0,05 dan diketahui nilai signifikasinya p mahasiswi gizi tentunya mereka memiliki
= 0,233 dimana nilai p > α, maka Ha ditolak dan
29
Vol. 1, No. 1 Januari 2018
pengetahuan yang lebih baik mengenai gizi, merasa gembira dan menerima tubuh sebagai
karena mereka mendapatkan mata kuliah yang sesuatu yang unik, menolak memikirkan hal-hal
hanya fokus mengenai gizi dan segala sesuatu yang tidak masuk akal ( seperti khawatir terhadap
yang mereka pelajari tidak jauh dari makanan, berat badan dan kalori), merasa
permasalahan gizi, sedangkan mahasiswa non nyaman dan percaya diri dengan tubuh yang
gizi adalah mahasiswa yang berasal dari non dimiliki dan Body Image Negatif yaitu persepsi
gizi (AKK, Kesling, dan Epidemiologi) memiliki terhadap bentuk tubuh sendiri, meyakini bahwa
pengetahuan gizi yang sedang, hal ini dapat orang lain lebih menarik. Merasa ukuran atau
terjadi karena sebelumnya mereka pernah bentuk tubuh adalah pertanda dari kegagalan
mendapatkan mata kuliah hanya pada dasar-dasar personal, merasa malu, merasa cemas terhadap
gizi saja. Hasil penelitian ini sejalan dengan tubuh, merasa tidak nyaman dan merasa aneh
penelitian yang dilakukan oleh (Salsa Bening, dengan tubuh yang dimiliki.
2014) pada mahasiswa gizi dan non gizi Hasil penelitian ini sejalan dengan
Universitas Diponegoro yang menunjukkan penelitian yang dilakukan oleh Fitria Meriyanti
bahwa ada perbedaan tingkat pengetahuan gizi (2013) bahwa tidak ada perbedaan yang
pada mahasiswa gizi dan non gizi dengan nilai bermakna pada body image mahasiswa gizi dan
signifikan (p=0,000) p=0,000>α=0,05. non gizi di Institut Pertanian Bogor dimana nilai
Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukan p = 0,864 > 0,05 dan jumlah responden sebanyak
bahwa tingkat pengetahuan gizi lebih tinggi dari 60 orang.5 Dengan tidak adanya perbedaan body
mahasiswa non gizi univeristas Diponegoro.4 image baik itu mahasiswa gizi dan non gizi itu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa disebabkan karena rata-rata Mahasiswa sama-
body image tidak memiliki perbedaan signifikan sama ingin memiliki bentuk tubuh atau ingin
pada mahasiswa gizi dan non gizi Fakultas Ilmu mengubah bentuk tubuhnya dari yang sekarang
Kesehatan. Body image adalah gambaran ke bentuk tubuh yang didinginkan.
seseorang mengenai bentuk dan ukuran Mahasiswa memiliki persepsi tubuh
tubuhnya sendiri, yang dipengaruhi oleh bentuk yang positif akan memiliki rasa percaya diri yang
dan ukuran tubuh serta harapan terhadap tinggi. Individu yang memiliki persepsi
bentuk dan ukuran tubuh yang diiginkan. tubuh positif akan mempunyai perhatian
Apabila harapan tersebut tidak sesuai dengan terhadap persoalan kesehatan seperti pemilihan
kondisi tubuh aktual maka akan menimbulkan konsumsi makanan yang sehat. Sebaliknya,
body image negatif. Adapun kategori body individu yang memiliki persepsi tubuh negatif
image yaitu Body Image Positif Persepsi yang dinilai merasakan ketidakpuasan terhadap
tepat dan benar terhadap bentuk tubuh diri bentuk tubuh dan berat badan, merasa kurang
sendiri, menghargai bentuk tubuh alamiah, sehat, dan berpikir bagaimana menjadi ideal yang
30
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
menyebabkan individu menjadi tidak perhatian dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan
terhadap pemilihan konsumsi makanan yang penggunaan zat-zat gizi didalam tubuh. Status
sehat dan membatasi asupan makan. gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu : status
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih. Status
tingkat asupan energi tidak memiliki perbedaan gizi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
signifikan pada mahasiswa gizi dan non gizi adalah asupan energi, pengetahuan gizi dan body
Fakultas Ilmu Kesehatan. Dengan tidak adanya image. Status gizi remaja juga dipengaruhi oleh
7
perbedaan asupan energi antara mahasiswa gizi gaya hidup (life style). Gaya hidup yang tidak
dan non gizi itu di sebabkan karena sama-sama sehat serta kurangnya kesadaran remaja akan
dipengaruhi oleh berbagai faktor, beberapa kesehatan menyebabkan banyak remaja makan
diantaranya adalah pengetahuan gizi, body image, secara berlebihan dan mengakibatkan obesitas.
status tempat tinggal, lingkungan serta besarnya Hasil penelitian ini sejalan dengan
uang jajan. Meskipun mahasiswa gizi rata-rata penelitian yang dilakukan oleh Fitria Meriyanti
memiliki pengetahuan gizi tinggi, namun asupan (2013) bahwa tidak ada perbedaan status gizi
energinya tidak berbeda dengan mahasiswa non antara mahasiswa gizi dan non gizi Institut
gizi yang rata-rata memiliki pengetahuan gizi Pertanian Bogor diamana nilai (p = 0,05) > 0,05
sedang. Kebiasaan makan seperti meninggalkan dengan jumlah responden sebanyak 60 orang.8
sarapan pagi, kurangnya frekuensi makan dalam Dengan tidak adanya perbedaan status gizi antara
sehari, kurangnya frekuensi makan sayur dan mahasiswa gizi dan non gizi itu disebabkan
buah, seringnya konsumsi fast food dan karena sebagian besar dari kedua kelompok
kurangnya asupan energi dalam sehari masih responden memiliki status gizi yang baik atau
banyak ditemukan dalam kedua kelompok baik normal yang diukur dengan menggunakan
mahasiswi gizi maupun non gizi. Hasil penelitian pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) dimana
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh mereka baik itu mahasiswa gizi mauapun non
Rizki Putri Anjani (2013) bahwa tidak ada gizi akan berupaya menjaga berat badan ideal,
perbedaan asupan energi antara mahasiswa LPP meskipun belum menjalankan perilaku makan
Graha Wisata Semarang dan mahasiswa Sastra dengan baik.
Inggris Undip diaman nilai (p = 0,771) > 0,05
dengan jumlah responden sebanyak 50 orang.6 KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari hasil penelitian perbedaan tingkat
status gizi tidak memiliki perbedaan signifikan pengetahuan gizi, body image, asupan energi, dan
pada mahasiswa gizi dan non gizi Fakultas Ilmu status gizi pada mahasiswa gizi dan non gizi
Kesehatan. Status gizi adalah suatu ukuran Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat Muhammadiyah Parepare, maka peneliti dapat
31
Vol. 1, No. 1 Januari 2018
menarik kesimpulan sebagai berikut : Ada Diharapkan agar penelitian selanjutnya yang
perbedaan tingkat pengetahuan gizi pada berkaitan dengan tingkat pengetahuan gizi, body
mahasiswa gizi dan non gizi Fakultas Ilmu image, asupan negeri dan status gizi. Peneliti
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare, memberika nkesempatan kepada peneliti
didapatkan nilai p = 0,000 < 0,05 maka Ha selanjutnya untuk dijadikan sebagaiu bahan
diterima dan H0 ditolak. Tidak ada perbedaan informasi dan bacaan untuk penelitian serupa
body image pada mahasiswa gizi dan non gizi pada tempat dan sasaran yang berbeda. Sehingga
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi
Muhammadiya Parepare, didapatkan nilai p = peneliti selanjutnya, agar peneliti dapat
1,000 > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima. menerapkan dan mengembangkan ilmu yang
Tidak ada perbedaan asupan energi pada didapat dari bangku kuliah kedalam situasi yang
mahasiswa gizi dan non gizi Fakultas Ilmu nyata yaitu masyarakat
Kesehatan Universitas Muhammadiya Parepare,
didapatkan nilai p = 1,000 > 0,05 maka Ha DAFTAR PUSTAKA
ditolak dan H0 diterima. Dan Tidak ada 1. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS).
perbedaan status gizi pada mahasiswa gizi dan Jakarta : Badan Peneltian Dan
non gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pengembangan Kementrian Kesehatan RI P.
Muhammadiya Parepare, didapatkan nilai p = 2013; 223-230.
0,233 > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima. 2. Djaeni, Achmad. Ilmu Gizi. Jakarta : PT.
Berdasarkan beberapa kesimpulan maka dapat Dian Rakyat. 2008; 53-65.
disarankan kepada mahasiswa agar lebih 3. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakrta
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran status : PT Gramedia Pustaka Utama; 2010.
gizi dan tidak hanya memperhatikan penampilan [diakses tanggal 10 april 2017]
saja saat perkuliahan. Serta upaya untuk hhtp://repository/pb.ac.id/handle/123456789
pencegahan, penanggulangan dan juga agar /67444].
mahasiswa dapat memperbaiki pola konsumsinya 4. Bening, Salsa. Perbedaan Pengetahuan Gizi,
dengan mengkonsumsi beragam makanan Body Image, Asupan Energi dan Status Gizi
bergiuzi untuk membantu penyerapan asupan pada Mahasiswi Gizi dan Non Gizi
energi dalam tubuh. Diharapkan perlu ada Universitas Diponegoro. Skripsi. Universitas
bimbingan dari pihak orang tua terhadap anak Diponegoro; 2014.
remaja yang memiliki ketidakpuasan terhadap 5. Meriyanti Fitria. Pengaruh Pengetahuan
bentuk tubuhnya, yaitu mengenai persepsi, sikap Gizi, Persepsi Body Image, Kebiasaan
tetapi khususnya dalam hal perilaku makan Makan, dan Aktivitas Fisik Terhadap Status
sehingga tidak menimbulkan masalah gizi. Gizi Mahasiswi Gizi dan Non Gizi IPB.
32
Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
Bogor : Fakultas Ekologi Manusia IPB; Gizi Mahasiswa Gizi Dan Non Gizi IPB
2013. [sktipsi]. Institute Pertanian Bogor; 2013.
6. Rizki Putrid Anjani. Perbedaan Pengetahuan 9. Dewi Diana Septiani, Briawan D. Penggunaan
Gizi, Sikap Dan Asupan Gizi Makro Dan Metode Body Shape Questionnaire (BSQ) Dan
Mikro Mahasiswa Ilmu Gizi Fakultas Figure Rating Scale (FRS) Untuk Pengukuran
Persepsi Tubuh Remaja Perempuan – Jurnal Gizi
Kedokteran Universitas Diponegoro.
Indon. 33 (1) : 29-36. [diakses 11 April 2017].
[Skripsi]. Program Studi Ilmu Gizi
http://repository. Ipb.co.id/jspui/bitstream.
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegor
10. Ishak Nur. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil
o; 2014. [diakses 13 April
Tentang Gizi Pada Kehamilan. KTI keperwatan;
2017].http://eprints.undip.ac.id/41457/. 2014. [diakses 11 April
7. Serly. Hubungan Body Image, Asupan 2017] http://karyatulisilm.co.id/2014/08/gambara
Energi dan Aktifitas Fisik dengan Status n-pengetahuan-ibu-hamiltentang.html?m=1.
Gizi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran 11. Kusumawijaya Ngurah.A.A. Persepsi Remaja
Universitas Riau Angkatan 2014 Jom FK. Terhadap Body Image (Citra Tubuh) Kaitannya
2015; Volume 2 No.2 Oktober 2015. Dengan Pola Konsumsi Makan Dan Status Gizi.
Jurnal Skala Husada. [diaksestanggal 10 april
8. Fitria Meriyanti. Pengaruh Pengetahuan
2017]
Gizi, Persepsi Body Image, Kebiasaan
http://repository.ipb.ac.id./jsupui/bitstream/
Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Status
123456789/674444/1/I13fme.pdf.
33