Tabel 4. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa STIKes Mitra
Keluarga Bekasi
Gizi Lebih
Pola Total OR p-
Ya Tidak
Makan (95% CI) value*
N % N % N %
Kurang 30 37.0 51 63,0 81 100,0
Cukup 19 32,8 39 67,2 58 100,0 1,264 (0,461 – 3,460)
0,831
Tinggi 7 31,8 15 68,2 22 100,0 1,055 (0,366 – 3,044)
Tabel 5. Hubungan Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Kejadian Gizi Lebih pada Mahasiswa
STIKes Mitra Keluarga Bekasi
Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Kejadian yang signifikan antara pengetahuan gizi
Gizi Lebih seimbang dengan kejadian gizi lebih.
Berdasarkan Tabel 5, responden dengan
PEMBAHASAN
status gizi normal memiliki kecenderungan
berpengetahuan gizi seimbang dengan kategori Pola Makan dengan Kejadian Gizi Lebih
baik dibandingkan responden dengan status gizi Pola makan merupakan suatu cara dalam
lebih. Responden dengan status gizi normal yang mengatur jenis dan jumlah makanan yang
memiliki pengetahuan gizi seimbang baik adalah dikonsumsi dengan tujuan tertentu. Pola makan
sebanyak 68,4%. Namun, masih terdapat dapat dilakukan dengan tujuan mempertahankan
responden dengan pengatahuan gizi seimbang kesehatan, status gizi, serta untuk mencegah dan
kurang sebanyak 64,9% dan cukup sebanyak membantu kesembuhan penyakit. Penelitian
64,7%. Sedangkan responden yang memiliki menemukan tidak ada hubungan yang bermakna
status gizi lebih cenderung memiliki secara statistik antara pola makan dengan
pengetahuan gizi seimbang cukup sebanyak kejadian gizi lebih pada mahasiswa. Hasil
35,3%, kurang 35,1% dan baik sebanyak 31,6%. menunjukkan bahwa mahasiswa dengan status
Uji chi-square menghasilkan p-value = 0,952 gizi normal memiliki kecenderungan pola makan
yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang termasuk dalam kategori tinggi yaitu