Pengampu:
Dyan Intan Puspitasari, S. Gz, M. Nutr
Disusun Oleh:
Ellora Widyana / J310210190
Shift E / 5C
N/A
- Nutrisi
- Dewasa - Penilaian gizi
- Perilaku
- Remaja akhir - IMT
- Tingkah laku
- Adult (s) - BMI
- Tata cara - Underweight
- Penuntut ilmu
- Obesitas
- Normal
Hasil search : dari Apk Harzing yang dapat mencari beberapa jurnal ada PubMed, Google
Schoolar dan Open Alex
- Jurnal 2
Jenis Jurnal, Volume & JURNAL MEDIKA UDAYANA, VOL. 11 NO.6 ISSN: 2597-
Halaman 8012
Hasil Penelitian Status gizi mahasiswa pada penelitian ini yang kurang
sebesar 10,4%, normal sebesar 60,4%, dan yang lebih
sebesar 29,2%. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Fredericus Suharjana di
FIK UNY dimana sebagian besar mahasiswa (82,1%)
memiliki status gizi cukup baik dan 17,9% kurang baik. 13
Namun penelitian ini kurang sesuai dengan survei yang
dilakukan di PT. Apac Inti Corpora Semarang dimana
45% memiliki status gizi kurang, 35% normal, dan 20%
lebih (Utami, 2012). Ini mungkin disebabkan dari
perbedaan usia walaupun keduanya dalam usia produktif
atau status kesehatan responden secara umum.
Kebugaran mahasiswa pada penelitian ini yang tergolong
rendah sebesar 8,8%, cukup 24,6%, dan baik
66,5%.iHasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
di PGSD Pendidikan Jasmani Fakultas Ilmu Keolahragaan
UNY yang menemukan bahwa 69,6% mahasiswanya
memiliki kebugaran baik dan hanya 30,4% yang tidak
bugar (Suharjana, 2012). Penghitungan status gizi yang
hanya menggunakan IMT tanpa memperhitungkan hal
lainnya seperti usia dan jenis kelamin. Dimana telah
dibuktikan bahwa laki-laki memiliki nilai VO2 max yang
lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang
dikarenakan kadar haemoglobin yang lebih tinggi serta
pada perempuan juga ditemukan kadar lemak tubuh yang
lebih tinggi serta massa otot yang lebih rendah
(Permatasari et al., 2018).
Penulis Jurnal Abdul Azis, Fadia Agisna, Ika Kartika, Rahma Aulia,
Rangga Maulana , Sela Anggisna, Ade Saputra Nasution
Jenis Jurnal, Volume & Scientific Periodical of Public Health and Coastal Health
Halaman 4(1) 26-34
4. Lakukanlah sintesis (argumen pro dan kontra atas hipotesis saudara) dan susunlah
menjadi literatur review sederhana dengan standar baku penulisan ilmiah!
a.) Sintesis (argumen pro dan kontra atas hipotesis saudara)
Dari setelah membaca artikel disimpulkan bahwa hasil dan pembahasan dari
artikel menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan olahraga
dengan status gizi dapat diketahui dari hasil nilai p-value (>0.05). Menurut
pendapat saya, bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan olahraga dengan
status gizi, karena status gizi dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
pengetahuan gizi, faktor makan, kebiasaan olahraga, life style, asupan gizi dan
sebagainya. Selain itu, status gizi juga bisa di pengaruhi oleh postur tubuh,
komposisi tubuh dan juga kebiasaan olahraga yang tidak spesifik seperti jenis
olahraga, durasi olahraga, intensitas olahraga dan durasi olahraga.
b.) Literatur review
Hubungan Kebiasaan Olahraga Terhadap Status Gizi
Pendahuluan
Mahasiswa merupakan seorang dalam kategori dewasa dalam rentang
umur 18-25 tahun. Pada masa ini terjadi pertumbuhan pada mahasiswa,
dimana perkembangan tersebut dipengaruhi salah satunya adalah aktivitas
fisik. Aktivitas pada mahasiswa lebih berat dan lebih banyak dari dikarenakan
adanya tugas dan tuntutan sebagai mahasiswa yang harus belajar
(Djibran, 2018)
. Aktivitas yang dilakukan nantinya akan berpengaruh pada status gizi
seseorang. Secara global seseorang dega usia 11-17 tahun memiliki aktivitas
fisik dalam kategori rendah. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa aktivitas
fisik sebesar 33,5 % penduduk diatas 10 tahun dalam kategori endah dan
provinsi jawa barat berkisar 30 % (Hamka et al., 2019) .
Penyumbangan olahraga terhadap aktivita fisik adalah 20-25%. Dengan
dan olahraga dapat membakar atau terjadi peningkatan metabolisme tubuh
sehingga tubuh akan mengeluarkan keringat (Gouw et al., 2010) . Keteraturan
olahraga dalam kegiatan sehari hari akan akan menjadi kebiasaan yang baik
(Kenari, 2014) . Olahraga yang baik yaitu dilakukan 3 kali seminggu selama
30 menit sedangkan olahraga dikatakan cukup yaitu kurang dari 3x
seminggu kurang dari 30 menit (Setiawati et al., 2019). Kebanyakan orang
melakukan olahraga dalam rangka menjaga kesehatan individu agar dapat
melakukan aktivitas yang maksimal, namun tidak sedikit yang melakukan
olahraga karena hobi atau karena adanya suatu kegiatan yang diharuskan
melakukan olahraga (Andalasari & Berbudi, 2018).
Pembahasan
Dari kajian literatur yang telah di ambil, ada beberapa perbedaan dalam
penyusunan penulisan. dari 3 jurnal yang telah di ambil terdapat 2 jurnal yang
menggunakan format penulisan hasil dan pembahasan di gabung, sedangkan
1 jurnal menggunakan format terpisah antara hasil dan pembahasan.
Berdasarkan hasil pencarian literatur didapatkan bahwa hasil p value >
0.05 yang didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik
dengan status gizi. Hal tersebut disebabkan karena status gizi dipengaruhi
banyak hal diantaranya pengetahuan gizi, asupan makan, asupan gizi, life
style. Menurut penelitian Widyawati (2014) menyebutkan bahwa status gizi
tidka dipengaruhi oleh aktivitas fizik dan tidak ada hubungan antara
kebiasaan olahraga dengan status gizi. Dalam penelitian Wandansari (2015)
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kebiasaan olahraga dengan status
gizi dengan olahraga disebabkan karena kebiasaan olahraga tidak
dispesifikkan dalam 4 aspek selain jenis olahraga, frekuensi olahraga, dan
durasi olahraga, tetapi juga intensitas aktivitas fisik. Kebiasaan olahraga yang
baik namun jika jika tidak diimbangi dengan pla konsumsi yang baika akan
menyebabkan seseorang juga bisa menjadi kelebihan berat badan
(Rimbawan dalam Wandansari, 2015).
penelitian dalam jurnal ini tidak menemukan hubungan antara
pengetahuan gizi dan status gizi. Studi juga menunjukkan tidak ada korelasi
antara aktivitas fisik dan status gizi. Misalnya pada olahraga aerobik, aktivitas
ini mempengaruhi kekuatan fisik tetapi tidak mempengaruhi status gizi.
Hal ini serupa dengan penelitian Dewi dan Kartini (2017) yang tidak
menemukan hubungan antara pendidikan gizi dengan obesitas pada siswa
SMA. Kesadaran akan makanan merupakan faktor tidak langsung yang
mempengaruhi asupan makanan. Pengetahuan gizi mempunyai pengaruh
tidak langsung terhadap asupan makanan, namun pengetahuan gizi
makanan merupakan faktor risiko utama terhadap asupan makanan.
Penyebab langsung yang berhubungan dengan status gizi yaitu asupan
makan dan penyakit infeksi. Penelitian Sagala dan Noerfitri (2021)
melaporkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan pangan dengan jumlah makanan yang dikonsumsi pada
kalangan pelajar. Marpaung et al (2015) menemukan bahwa tidak ada
hubungan antara penngetahuan dengan asupan gizi lebih, berdasarkan
hasil uji chi-square.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
tidak ada hubungan antara kebiasaan olahraga dengan status gizi. Karena
status gizi dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu pengetahuan gizi, asupan
makan, asupan gizi, aktivitas fisik, life style, postur tubuh, komposisi tubuh
dan lain sebagainya.
Daftar Pustaka
Andalasari, R., & Berbudi, A. (n.d.). KEBIASAAN OLAH RAGA BERPENGARUH TERHADAP
TINGKAT STRESS MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III.
Azis, A., Agisna, F., Kartika, I., Aulia, R., Maulana, R., Anggisna, S., Saputra
Nasution, A., Studi, P., Masyarakat, K., & Kesehatan, I. (2022). Aktivitas
Fisik Dapat Menentukan Status Gizi Mahasiswa Physical Activity Can
Determine The Nutrional Status Of Students. In Contagion :Scientific
Periodical of Public Health and Coastal Health (Vol. 4, Issue 1).
de Gouw, L., Klepp, K. I., Vignerová, J., Lien, N., Steenhuis, I. hm, & Wind, M.
(2010). Associations between diet and (in)activity behaviours with
overweight and obesity among 10–18-year-old Czech Republic adolescents.
Public Health Nutrition, 13(10A), 1701–1707.
https://doi.org/10.1017/S1368980010002259
Hamka, M., Ilmu Kesehatan, F., Syarif Hidayatullah Jakarta, U., Kesehatan, J.,
Negeri Jember, P., Korespondensi Penulis, I., Farradika, Y., Studi
Kesehatan Masyarakat, P., Ilmu -Ilmu Kesehatan, F., & Muhammadiyah
Hamka Jakarta, U. (2019). Perilaku Aktivitas Fisik dan Determinannya pada
Mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Yoli Farradika (1) ,
Yuyun Umniyatun (2) , Mochamad Iqbal Nurmansyah (3) , Miftahul Jannah
(4) (1)(2). In ARKESMAS (Vol. 4, Issue 1).
Sutanto, G. A., Weta, I, W,. Duarsa I, P,. Hubungan Olahraga Aerobik dan
Status Gizi Dengan Kebugaran Fisik Pada Mahasiswa Program Studi
Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jurnal
Medika Udayana, 11 (6), 19-23.
5. Gunakan program Mendeley untuk proses sitasi dan pembuatan daftar pustaka!
6. Cek plagiarism atas karya tulis saudara!
Lampiran