1, Oktober 2009
PENDAHULUAN
Ketidak seimbangan antara makanan
yang dikonsumsi dengan kebutuhan pada
remaja akan menimbulkan masalah gizi
kurang atau masalah gizi lebih. Gizi kurang
pada remaja terjadi karena pola makan tidak
menentu, perubahan faktor psikososial yang
dicirikan oleh perubahan transisi masa anakanak ke masa dewasa dan kebutuhan gizi
yang tinggi untuk pertumbuhan cepat
(Cavadini
et al. 2000; Escobar 1999;
Rickert & Jay 1996). Kekurangan gizi pada
remaja mengakibatkan menurunnya daya
tahan
tubuh
terhadap
penyakit,
meningkatkan angka penyakit (morbiditas),
mengalami pertumbuhan tidak normal
(pendek), tingkat kecerdasan rendah,
1
Pengetahuan
(rata-rataSD)
Sikap
(rata-rataSD)
Praktek
(rata-rataSD)
4149
6135
7326
-
5615
9022
8733
6331
6836
8722
7224
7031
5034
6922
4934
5629
9227
7941
4237
8831
7531
6048
8524
7828
5621
6430
6824
4619
6630
7531
8524
7230
7841
5131
1838
7124
7642
9020
8921
6729
7717
8624
8126
6524
8820
5823
7031
Saran
Perlu intervensi gizi terutama tentang
pengetahuan, sikap dan praktek gizi seimbang
pada remaja sebagai upaya untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan praktek gizi pada
remaja.
DaftarPustaka
Aditama TY. 1997. Rokok dan Kesehatan. Edisi
ke-3.
Jakarta:
Penerbit
Universitas
Indonesia.
Azwar S. 1988. Sikap Manusia Teori dan
Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty.