Anda di halaman 1dari 8

METODOLOGI PENELITIAN

Dosen Pembimbing :

1. Yasir Farhat,SKM, MPH


2. Nurhamidi, SKM, M.Kes

Disusun Oleh:

NAMA : MELATI

NIM : P07131116111

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN GIZI
2017/2018
A. JUDUL SKRIPSI :
Hubungan Pola Konsumsi Makanan Dan Jumlah Uang Saku Dengan Status Gizi
Remaja Di Smk Negeri 1 Martapura Tahun 2016
B. JENIS SKRIPSI : Kuantitatif
C. TAHUN : 2016
D. PENULIS : Qammara Frilia Musaratin

BAB I
1.1 LATAR BELAKANG
SEBAB

Permasalahan gizi disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan energi


dengan energi yang digunakan. Selain itu factor yang mempengaruhi permasalahan gizi
adalah umur, jenis kelamin, tingkat social ekonomi, factor lingkungan, aktivitas fisik,
kebiasaan makan dan factor neuropsikologik serta factor genetic. Kebiasaan makan
remaja sangat berpengaruh terhadap status gizinya.

AKIBAT

Apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beranekaragam, maka akan timbul


ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup
sehat dan produktif. Dengan mengkonsumsi makanan sehari-hari yang beranekaragam,
kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan
susunan zat gizi jenis makanan lain sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Apakah ada hubungan pola konsumsi makanan dan jumlah uang saku dengan
status gizi remaja di SMKN 1 Martapura?
(Rumusan masalah pada skripsi ini termasuk dalam bentuk rumusan masalah
ASOSIATIF, yaitu pertanyaan penelitian yang bersifat menghubungkan antara dua
variable dan hubungan ini disebut hubungan kausal yaitu hubungan yang bersifat sebab-
akibat).
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara pola konsumsi makanan dan jumlah uang saku
dengan status gizi remaja di SMKN 1 Martapura.
2. Tujuan khusus
 Untuk menilai pola konsumsi makanan pada remaja di SMKN 1 Martapura
 Untuk mengidentifikasi jumlah uang saku pada remaja di SMKN 1 Martapura.
 Untuk menilai status gizi remaja di SMKN 1 Martapura.
 Untuk menganalisis hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi
remaja di SMKN 1 Martapura.
 Untuk menganalisis hubungan jumlah uang saku dengan status gizi remaja di
SMKN 1 Martapura.

Tujuan khusus pertama dan ketiga diatas termasuk kedalam golongan tujuan
penilaian, tujuan khusus kedua termasuk ke dalam golongan tujuan pengetahuan,
tujuan khusus ke empat dan lima termasuk kedalam golongan tujuan analisis , dan
semua tujuan diatas sudah mencakup maksud dari rumusan masalah.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


A. BAGI SEKOLAH, agar mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang pola konsumsi
makanan dan jumlah uang saku siswa yang berkaitan langsung dengan status-status gizi
para siswa.
B. BAGI REMAJA, agar remaja dapat mengetahui pentingnya pola konsumsi makanan
yang baik dan seimbang dan jumlah uang saku yang cukup untuk mencapai atau
mempertahankan status gizi yang optimal.
C. BAGI PENELITI SELANJUTNYA, agar dapat dijadikan acuan untuk penelitian
selanjutnya tentang pola konsumsi makanan dan jumlah uang saku dengan status gizi
remaja.
(manfaat pada skripsi ini termasuk kedalam golongan manfaat Praktis/Aplikatif, yaitu
manfaat panel bagi progranm). Manfaat diatas sudah sesuai dengan latar belakang dan
rumusan masalah yang dibuat, adanya keterkaitan antara rumusan masalah dan manfaat.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Status gizi
1. Pengertian status gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi, dibedakan antara gizi kurang, baik, dan lebih (Almatsier,
2002). Sedangkan menurut Supariasa (2000), status gizi adalah ekspresi dari
keadaan keseimbangan dalam bentuk variable tertentu, atau perwujudan dari
nutrisi dalam bentuk variable tertentu.
2. Faktor-faktor status gizi.
Status gizi menurut soekirman (2000) menyatakan, pada umumnya
dipengaruhi oleh factor-faktor yaitu penyebab langsung dan tidak langsung.
Penilaian status gizi seseorang dapat dikaitkan dengan variable lain. Variable
tersebut sebagai berikut (Ali, 2008): umur, berat badan, tinggi badan.
3. Penilaian status gizi.
a. Penilaian gizi secara langsung
Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian
yaitu antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik.
b. Penilaian status gizi secara tidak langsung.
Penilaian status gizi tidak langsung dapat dibagi menjadi tiga yaitu survey
konsumsi makanan, statistic vital dan factor ekologi (supariasa, 2001)
4. Klasifikasi status gizi
Pada anak dan remaja usia 5-19 tahun nilai IMT-nya harus dibandingkan
dengan referensi keputusan Menteri Kesehatan No. 1995/MENKES/SK/XII/2010.
Pada saat ini, yang paling sering dilakukan untuk menyatakan indeks tersebut
adalah dengan Z-skor atau persentil.
Z-skor adalah deviasi nilai seseorang dari nilai median populasi referensi dibagi
dengan simpangan baku populasi referensi.
Persentil adalah tingkatan posisi seseorang pada distribusi referensi
(WHO/NCHS). Yang dijelaskan dengan nilai seseorang sama atau lebih besar
daripada nilai persentase kelompok populasi.

5. Angka kecukupan gizi


Angka kecukupan gizi merupakan kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi
hamper semua orang sehat (97,5%) menurut golongan umur, jenis kelamin,
ukuran tubuh aktifitas fisik, genetic dan keadaan fisiologis untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal.kegunaan AKG yang dianjurkan adalah 1) untuk menilai
kecukupan gizi yang telah dicapai melalui konsumsi makanan bagi penduduk; 2)
untuk perencanaan dalam pemberian makanan tambahan maupun perencanaan
makanan institusi; 3) untuk perencanaan penyediaan pangan tingkat regional
maupun nasional; 4) acuan pendidikan gizi;dan 5) acuan label pangan yang
mencantumkan informasi nilai gizi.
6. Pemenuhan gizi remaja.
Remaja membutuhkan energy dan zat gizi untuk melakukan deposisi
jaringan. Peristiwa ini merupakan suatu fenomena pertumbuhan tercepat yang
terjadi kedua kali setelah yang pertama dialami pada tahun pertama
kehidupannya. Gizi dan pertumbuhan mempunyai hubungan yang sangat
erat.kebutuhan zat gizi tertinggi terjadi pada puncak percepatan pertumbuhan
(IKG Suandi dalam Soetjiningsih, 2004).
a. Energy
b. Protein
c. Lemak
d. Karbohidrat

B. Pola konsumsi Makanan


1. Pengertian pola konsumsi makanan
Menurut Baliwati (2004) pola konsumsi pangan adalah susunan jenis dan jumlah
pangan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu.
2. Pola konsumsi makanan siswa
Pola konsumsi makanan dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu kebiasaan, social
budaya, agama, taraf ekonomi, pendidikan dan lingkungan alam.
3. Factor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi
Pemilihan makanan individu sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai factor
seperti
a. Jenis kelamin,
b. Pengetahuan,
c. Teman sebaya,
d. Metode frekuensi maknan (food frequency questionnaire)

C. Jumlah uang saku


1. Pengertian
Jumlah uang saku merupakan bagian dari pendapatan keluarga yang diberikan kepada
anaknya untuk jangka waktu tertentu harian, mingguan, maupun bulanan, perolehan
uang saku sering menjadi suatu kebiasaan, anak diharapkan untuk belajar mengelola
dan bertanggung jawab atas uang saku yang dimlikinya (Napitu, 1994).

D. Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi.

Factor yang mempengaruhi status gizi diantaranya zat gizi dalam bulan makanan,
ada/tidak program pemberian makanan di luar keluarga, daya beli keluarga yang
berhubungan dengan pendapatan, kebiasaan makan orang tua pemeliharaan kesehatan
dan factor lingkungan (Supariasa, 2002).

E. Hubungan jumlah uang saku dengan statuis gizi


Pada remaja yang memiliki uang saku, inset et al (2006) dalam Wulandari
(2007) menyatakan bahwa remaja yang etlah diberi klepercayaan untuk mengelola
uang sakunya sendiri cenderung memiliki kebebasan untuk memilih sesuka hatinya.
Kebebasan memilih ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi status gizi remaja.
KERANGKA TEORI

STATUS GIZI
POLA KONSUMSI
MAKANAN
JUMLAH UANG SAKU

HIPOTESIS

A. Ada hubungan antara status gizi dengan pola konsumsi makanan di SMAN 1
MARTAPURA
B. ada hubungan antara jumlah uang saku dengan pola konsumsi makanan di SMAN 1
MARTAPURA

Anda mungkin juga menyukai