Anda di halaman 1dari 29

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

I. IDENTITAS
Nama

: Tn B

Jenis kelamin : Laki-laki


Umur

: (77 tahun)

Status

: Menikah

Agama

: Islam

Suku

: Jawa

Tingkat pendidikan : Tamat STM


II. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :

Keterangan :
: Tn. B
: An. A
: Ny. M

: Klien
: Tinggal satu rumah

Berdasarkan genogram diatas dapat diketahui Tn. B tinggal


satu rumah bersama istri dan anak terakhirnya, sementara kedua
anaknya sudah tinggal di rumah sendiri. Tn. B sudah tidak bekerja,
untuk pendapatannya Tn B membantu istrinya berjualan makanan.

III.

RIWAYAT KESEHATAN
Keadaan umum

: Baik

Kesadaran

: Compos mentis

TTV

: TD

: 130/80 mmHg

Nadi

: 88 x/menit

Pernafasan

: 20 x/menit

Suhu

: 36,5C

A. Keluhan yang dirasakan saat ini:


Pasien mengatakan mengeluh gatal pada tangannya, gatal
dirasakan pasien setelah makan-makan seperti ikan laut, daging
ayam, telur, dll..
B. Apa keluhan yang anda rasakan tiga bulan terakhir:
Pasien mengatakan sejak 3 bulan terakhir sering gatal pada
tangannya.sesak napas, dan ketika berjalan agak jauh merasa
capek dan mudah lelah.
C. Penyakit saat ini:
Dermatitis

IV.

STATUS FISIOLOGIS
A. Bagaimana postur tulang belakang lansia:
Bungkuk, terdapat gangguan pada tulang belakang.
B. Tanda-tanda vital dan status gizi:
1) Suhu

: 36,5 C

2) Tekanan darah : 130/80 mmHg


3) Nadi

: 88x/menit

4) Respirasi

: 20x/menit

5) Tinggi badan

: 160 cm

6) BB sebelumya : 67 kg
V.

PENGKAJIAN HEAD TO TOE


1. Kepala
Kepala pasien tampak bersih, rambut sedikit rontok.
2. Mata
Konjungtiva tidak

anemis, mata simetris, sklera mata tidak

ikterus, tidak strabismus, tidak ada peradangan, penglihatan


pasien kabur, namun tidak ada riwayat katarak dan tidak
menggunakan kacamata.
3. Hidung
Hidung pasien simetris, tidak ada peradangan, tidak ada
pernapasan cuping hidung, tidak ada gangguan pada sistem
penciuman.
4. Mulut dan tenggorokan
Mukosa bibir lembab, tidak ada peradangan, gigi pasien terlihat
ompong, tidak ada peradangan pada gusi, namun pasien
kesulitan dalam mengunyah karena faktor gigi pasien yang
ompong.
5. Telinga
Tampak

bersih,

tidak

ada

peradangan,

pasien

mengalami

penurunan pendengaran.
6. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada JVD dan kaku
kuduk, pasien mengatakan tidak ada keluhan.
7. Dada
Bentuk dada normal chest, tidak ada retraksi diding dada, tidak
ada wheezing dan ronchi, pasien mengatakan tidak ada keluhan
pada dada.

8. Abdomen
Bentuk abdomen cembung, tidak ada nyeri tekan, bising usus
dalam batas normal 20x/menit, tidak ada kelainan dan keluhan.
9. Genetalia
Pasien tidak ada mengeluh hemoroid maupun hernia.
10.

Ekstremitas

Kekuatan otot pasien 5, pasien masih mampu melakukan


aktifitas secara mandiri.
1

: Lumpuh

: Ada kontraksi

: Melawan grafitasi dengan sokongan

: Melawan grafitasi tapi tidak ada tahanan

: Melawan grafitasi dengan tahanan sedikit

: Melawan grafitasi dengan kekuatan penuh


5 5
5 5
a. Postur tubuh

: Tidak tegap bungkuk (normal)

b. Rentang gerak

pasien

masih

bisa

melakukan

gerakan secara normal.


c. Deformitas

: tidak.

d. Tremor

: tidak ada

e. Edema kaki

: tidak ada edema pada kaki ataupun

ekstermitas lainnya.
f. Penggunaan alat bantu

tidak,

pasien

berjalan secara mandiri tanpa alat bant.


g. Refleks
Area
Biceps
Triceps
Knee
Achiles

Kanan
+
+
+
+

Keterangan:
Refleks +: normal
Refleks -: menurun/meningkat

Kiri
+
+
+
+

masih

mampu

Berdasarkan hasil pemeriksaan refleks pada Ny. M


didapatkan bahwa refleks masih baik dan tidak ada gangguan.
11.

Integumen

Warna kulit sawo matang namun tidak pucat, tampak bersih.

Tampak kemerahan dan gatal pada tangan kanan.

XIII. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA (Tinneti,


ME, dan Ginter, SF, 1998)
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
-

Pasien mampu bangun dari kursi dengan normal dan masih


stabil dalam berdiri.

Pasien mampu duduk kembali dikursi dengan normal.

Pasien masih mampu memutar lehernya dengan baik tanpa


rasa sakit/pusing.

Pasien masih mampu membungkuk mengambil bendabenda yang jatuh tanpa ada keluhan.

A. PENGKAJIAN POSISI DAN KESEIMBANGAN (Sullivan)


N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Tes koordinasi
Berdiri dengan postur normal
Berdiri dengan postur normal, menutup
mata
Berdiri dengan kaki rapat
Berdiri dengan satu kaki
Berdiri, fleksi trunk dan berdiri ke posisi
netral
Berdiri, lateral dan fleksi trunk
Berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki
didepan jari kaki yang lain
Berjalan sepanjang garis lurus
Berjalan mengikuti tanda gambar pada
lantai
Berjalan menyamping
Berjalan mundur
Berjalan mengikuti lingkaran
Berjalan pada tumit
Berjalan dengan ujung kaki
Jumlah

Keterang
an
Mampu
Mampu

Nil
ai
4
4

Mampu
Mampu
Mampu

4
4
4

Mampu
Mampu

4
3

Mampu
Mampu

3
4

Mampu
Mampu
Mampu
Mampu
Mampu

4
4
3
3
3
51

Keterangan :
4 : mampu melakukan aktifitas dengan lengkap
3: mampu melakukan aktifitas dengan bantuan
2 : mampu melakukan aktifitas dengan bantuan maksimal
1 : tidak mampu melakukan aktifitas
Nilai
42-54 : mampu melakukan aktifitas
28-41 : mampu melakukan sedikit bantuan
14-27 : mampu melakukan bantuan maksimal
14

: tidak mampu melakukan

Hasil pengkajian pemeriksaan posisi dan keseimbangan


(Sullivan) pada Tn. B mendapatkan hasil 51 dimana mampu
melakukan aktifitas dengan baik dan mandiri.
B. SPMSQ (short portable mental status quesioner).
Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini:
Nom
or
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Pertanyaan
Tanggal berapa hari ini ?
Hari apa sekarang ?
Apa nama tempat ini ?
Dimana alamat anda ?
Berapa umur anda ?
Kapan anda lahir ?
Siapa presiden Indonesia
?
Siapa presiden Indonesia
sebelumnya ?
Siapa nama ibu anda ?
Kurangi 3 dari 20 dan
tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, secara
menurun.
Jumlah

Bena
r

Sala
h

Interpretasi:
Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang

Salah 9 10

: Fungsi intelektual kerusakan berat

Kesimpulan : Pada pemeriksaan status intelektual, Tn. B


memiliki fungsi intelektual utuh.
C. IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF
a. MMSE (Mini Mental Status Exam)

Orientasi

Nilai
Maksi
mal
5

Orientasi

Registrasi

Perhatian
dan
kalkulasi

Mengingat

Bahasa

N
o

Aspek
Kognitif

Nilai
Klien

Kriteria
Menyebutkan
benar
Tahun : 2016
Musim : Hujan
Tanggal: 5
Hari : Sabtu
Bulan : Mei

dengan

Dimana sekarang kita


berada?
Negara : indonesia
Propinsi: jawa timur
Kabupaten/kota: malang
Panti :Wisma - :
Sebutkan 3 nama obyek
(misal:
kursi,
meja,
kertas),
kemudian
ditanyakan kepada klien,
menjawab:
a. kursi
b. meja
c. kertas
Meminta klien berhitung
mulai dari 100 kemudian
kurangi 7 sampai 5
tingkat.
Jawaban:
1.
93
2.
86
3. 79
4. 72
5. 65
Minta
klien
untuk
mengulangi ketiga obyek
pada poin ke 2 (tiap poin
nilai 1).
Menanyakan pada klien
tentang benda (sambil
menunjukan
benda

tersebut). Minta klien


untuk mengulangi kata
berkut:
tidak ada, dan, jika,
atau tetapi)
Klien menjawab:
Minta
klien
untuk
mengikuti
perintah
berikut yang terdiri 3
langkah:
1. Ambil kertas ditangan
anda
2. Lipat dua
3. Taruh di lantai
Perintahkan pada klien
untuk hal berikut (bila
aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin).
tutup mata anda
Perintahkan kepada klien
untuk menulis kalimat
dan menyalin gambar.
Total nilai

30

Interpretasi hasil :
24 30

: tidak ada gangguan kognitif

18 23

: gangguan kognitif sedang

0 - 17

: gangguan kognitif berat

Tn. B tidak mengalami gangguan kogtinif, dimana hasil


dari pemeriksaan MMSE didapatkan hasil nilai 30.
D. Inventaris Depresi Beck (IDB)
Sko

Pernyataan

r
A. (Kesedihan):
3

Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tidak

dapat menghadapinya.

Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat

keluar darinya.
Saya merasa sedih atau galau.
Saya tidak merasa sedih.

3
B. (Pesimisme):
2

Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan

sesuatu tidak dapat membaik.

Saya merasa saya tidak mempuyai apa-apa untuk


memandang ke depan.
Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.

Saya tidak begitu pesimis atau kecil tentang masa


depan.

2
C. (Rasa kegagalan):
1
0

Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seseorang


(orang tua, suami, istri).
Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang

3
2
1
0

dapat saya lihat hanya kegagalan.


Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada
umumnya.
Saya tidak merasa gagal.
D. (Ketidakpuasan):

3
2
1
0

Saya tidak puas dengan segalanya.


Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
Saya tidak merasa tidak puas.
E. (rasa bersalah):
Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak
berharga.

3
2
1
0

3
2
1
0

Saya merasa sangat bersalah.


Saya merasa buruk atau tidak berharga sebagai bagian
dari waktu yang baik.
Saya tidak merasa benar-benar bersalah.

F. (Tidak menyukai diri sendiri):


Saya benci diri saya sendiri.
Saya muak dengan diri saya sendiri.
Saya tidak suka dengan diri saya sendiri.
Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri.

G. (Membahayakan diri sendiri):


Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya

mempunyai kesempatan.
Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh

diri.

Saya merasa lebih mati.


Saya

tidak

mempunyai

pikiran

mengenai

membahayakan diri sendiri.


3
2

H. (Menarik diri dari sosial):

Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang

lain dan tidak peduli pada mereka semua.


Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang
lain dan mempunyai sedikit perasaan pada mereka.

3
2
1
0

Saya kurang berminat pada orang lain dari pada


sebelumnya.
Saya tidak kehilangan minat pada orang lain.
I. (Keragu-raguan):
Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.
Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
keputusan.
Saya berusaha mengambil keputusan.

Saya membuat keputusan yang baik.

2
1
0

J. (Perubahan gambaran diri):


Saya

merasa

bahwa

saya

jelek

atau

tampak

menjijikkan.
Saya merasa bahwa ada perubahan yang permanen
3

dalam penampilan saya, dan ini membuat saya tidak

menarik.

Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik.

Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari


pada sebelumnya.

K. (Kesulitan kerja):

Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.

Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras

untuk melakukan sesuatu.


Ini

memerlukan

upaya

tambahan

untuk

mulai

melakukan sesuatu.
Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.
L. (Keletihan):
Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu.
Saya lelah untuk melakukan sesuatu.
Saya lelah lebih dari yang biasanya.
Saya tidak lebih lelah dari biasanya.
M. (Anoreksia):
Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali.
Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang.
Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.
Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.

Penilaian:
0-4

Depresi tidak ada atau minimal.

5-7

Depresi ringan.

8-15 Depresi sedang.


16 Depresi berat.
Pada pengkajian IDB Klien mampu menjawab semua
pertanyaan dengan jumlah nilai 2, artinya Tn. B tidak
mengalami depresi

D. Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks


Barthel)
N

Nilai
Bantu Total

Jenis aktifitas

Penilai
an

an

Makan.

10

Minum.

10

Berpindah dari kursi roda

10

ke

tempat

tidur

dan

sebaliknya.

10

Kebersihan diri : cuci muka,


menyisir,
5

aktifitas

(toileting).

mencukur,
dikamar

mandi

10
10

Mandi.
Berjalan dijalan yang datar
(jika tidak mampu berjalan

lakukan dengan kursi roda).

Naik turun tangga.


Berpakaian

9
10
11
12

termasuk

mengenakan sepatu.
Mengontrol defekasi.
Mengontrol berkemih.
Olah raga/latihan.
Rekreasi/pemanfaatan
waktu luang.

Interpretasi :
60`

: Ketergantungan penuh

65 125``: Ketergantungan ringan

5
10
10
10
10
10

130

: Mandiri

Kesimpulan:

pasien

masih

mampu

kegiatan secara mandiri.


XV.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
A. PEMUKIMAN
Luas bangunan: Bentuk bangunan

: Rumah

Jenis bangunan

: Permanen

Atap rumah

: asbes

Dinding

: Semen

Lantai

: Keramik

Kebersihan lantai

: lantai nampak bersih.

Ventilasi

: < 15% luas lantai

Pencahayaan

: Baik

Pengaturan penataan perabot

: Tersusun rapi

Kelengkapan alat rumah tangga : Lengkap


XVI. SANITASI
1. Penyediaan air bersih (MCK):
Menggunakan sumur.
2. Penyediaan air minum
Air direbus sendiri.
3. Pengelolaan jamban
Pasien punya jaman sendiri.
4. Jenis jamban : Leher angsa
5. Jarak dengan sumber air : >10 meter
6. Sarana pembuangan air limbah (SPAL): Lancar
7. Petugas sampah : Diambil petugas

melakukan

ANALISA MASALAH

N
o

1.

Data

DS :

Pasien mengatakan sering


menggaruk
tangannya
ketika gatal.

Etiologi

Pengetahuan
yang
tidak
cukup untuk
menghindari
pemajanan
pathogen.

Masalah

Risiko Infeksi

Pasien mengatakan jarang


mencuci tangan, hanya
waktu mau makan.

DO :

2.

Tampak kemerahan dan


gatal pada tangan kanan.

Kuku tampak kotor.

Mukosa kulit keriput.

Kulit mengelupas
telapak tangan.

Kulit kering

pada

DS :
Pasien mengatakan sering
mengeluh gatal-gatal pada
tangan
kanannya,
gatal
dirasakan
ketika
setelah
makan
makanan
protein
hewani (telur, ikan laut,
udang,dll).
Kondisi
gangguan
metabolik

DO :

3.

Tampak kemerahan dan


gatal pada tangan kanan.

Mukosa kulit keriput.

Kulit mengelupas
telapak tangan.

Kulit kering

DS :

Kerusakan
integritas kulit

pada

Kurang
terpajan
informasi

Defisiensi
pengetahuan

- Pasien

mengatakan
tidak
mengerti tentang penyakit
gatal yang dideritanya.
- Pasien
mengatakan
tidak
mengerti
cara
mengantisipasi
gatalnya
supaya tidak kambuh lagi.
DO :

- Pasien

nampak
bingung
ketika
ditanya
tentang
penyakitnya sekarang.
- Pasien
menayakan
penyakitnya
kepada
petugas kesehatan.
- Pasien tidak mengerti tentang
penyakitnya.

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

Diangnosa 1 : Risiko infeksi dengan faktor risiko pengetahuan yang


tidak cukup untuk menghindari pemajanan pathogen.

KRITERIA

Sifat
masalah:

BOBO

NILA

SKO

3/3

PEMBENARAN

Pembenaran mengacu pada:

1
-

Tidak/kuran

Masalah

yang

sedang

terjadi

g sehat: 3
Ancaman

Baru menunjukkan tanda


dan gejala

kesehatan: 2
-

Atau baru dalam kondisi

Keadaan

sehat

sejahtera: 1
Kemungkina
n

masalah

2/2

Pembenaran mengacu pada :

dapat
dirubah:

Pengetahuan keluarga

Sumber daya perawat dan


keluarga

Mudah : 2
-

Sebagian : 1

Sumber daya lingkungan

Tidak
dapat : 0
Potensial

masalah

2/3

2/3

Pembenaran mengacu pada:

untuk
dicegah:

Berat ringannya masalah

Jangka

waktu

terjadinya

masalah

Tinggi : 3
-

Cukup : 2

Tindakan

yang

akan

resiko

tinggi

dilakukan
Rendah : 1
-

Kelompok

yang bisa dicegah


Menonjolny
a masalah:

2/2

Pembenaran mengacu pada :

1
Persepsi

Masalah
berat segera
ditangani : 2
Masalah
tetap

tidak

perlu
ditangani : 1

masalah

keluarga

terhadap

Masalah
tidak
dirasakan

0
Jumlah

Total

4 2/3

Diagnosa 2 : Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kondisi


gangguan metabolik.

KRITERIA

BOBO

NILAI

SKO

T
Sifat

PEMBENARAN

R
2/3 x 1

2/3

Pembenaran mengacu pada:

masalah:
Tidak/kuran

Masalah

yang

sedang

terjadi

g sehat: 3
Ancaman

Baru menunjukkan tanda


dan gejala

kesehatan: 2
Keadaan

Atau baru dalam kondisi


sehat

sejahtera: 1
Kemungkina
n

1/2 x 2

Pembenaran mengacu pada :

masalah

dapat
dirubah:

Pengetahuan keluarga

Sumber

daya

perawat

dan keluarga

Mudah : 2
-

Sebagian : 1

Sumber daya lingkungan

Tidak
dapat : 0
Potensial

3/3 x 1

Pembenaran mengacu pada:

masalah

Berat ringannya masalah

Jangka waktu terjadinya

untuk
dicegah:

masalah
Tinggi : 3
Cukup : 2

Tindakan

yang

akan

resiko

tinggi

dilakukan

Rendah : 1

Kelompok

yang bisa dicegah


Menonjolny

2/2 x 1

Pembenaran mengacu pada :

a masalah:
Persepsi keluarga terhadap
Masalah

masalah

berat segera
ditangani : 2
Masalah
tetapi

tidak

perlu
ditangani : 1
Masalah
tidak
dirasakan

0
Jumlah

Total

3 2/3

Diagnosa 3 : Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang


pajanan informasi.

KRITERIA

Sifat
masalah:

BOBO
T

NILAI

SKOR

2/3 x 1

2/3

PEMBENARAN

Pembenaran
pada:

mengacu

Tidak/kurang
sehat: 3

Masalah
terjadi

Ancaman
kesehatan: 2

Baru
menunjukkan
tanda dan gejala

Keadaan
sejahtera: 1

Atau baru dalam kondisi


sehat

Kemungkina
n
masalah
dapat
dirubah:

2/2 x 2

Mudah : 2

yang

sedang

Pembenaran mengacu pada


:
-

Pengetahuan keluarga

Sumber daya
dan keluarga

Sumber
lingkungan

perawat

Sebagian : 1
Tidak dapat :
0
Potensial
masalah
untuk
dicegah:

3/3 x 1

Pembenaran
pada:

daya

mengacu

Berat
masalah

ringannya

Jangka waktu terjadinya


masalah

Tindakan
dilakukan

Kelompok resiko tinggi


yang bisa dicegah

Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1

Menonjolnya

1/2 x 1

1/2

yang

akan

Pembenaran mengacu pada

masalah:

Masalah
berat segera
ditangani : 2

Persepsi keluarga terhadap


masalah

Masalah
tetapi tidak
perlu
ditangani : 1
Masalah
tidak
dirasakan : 0
Jumlah

Total

4 1/6

PRIORITAS DIAGNOSA YANG MUNCUL


1. Risiko infeksi dengan faktor risiko pengetahuan yang tidak cukup
untuk menghindari pemajanan pathogen.
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan
informasi.
3. Kerusakan

integritas

gangguan metabolik.

kulit

berhubungan

dengan

kondisi

RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN


NO
.
1.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NOC

NIC

Risiko infeksi dengan faktor risiko


pengetahuan yang tidak cukup
untuk menghindari pemajanan
pathogen.

Setelah
dilakukan
kunjungan
selama 2 hari dalam 1 minggu,
risiko
infeksi
pasien
dapat
berkurang dengan kriteria.
Kriteria Hasil :
Klien bebas dari tanda dan
gejala infeksi
Mendeskripsikan
proses
penularan penyakit, factor
yang
mempengaruhi
penularan
serta
penatalaksanaannya,
Menunjukkan
kemampuan
untuk mencegah timbulnya
infeksi
Jumlah leukosit dalam batas
normal
Menunjukkan perilaku hidup
sehat

Infection Control (Kontrol infeksi)


Bersihkan lingkungan setelah dipakai
pasien lain
Pertahankan teknik isolasi
Batasi pengunjung bila perlu
Instruksikan pada pengunjung untuk
mencuci tangan saat berkunjung dan
setelah berkunjung meninggalkan pasien
Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci
tangan
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
tindakan kperawtan
Gunakan baju, sarung tangan sebagai
alat pelindung
Pertahankan lingkungan aseptik selama
pemasangan alat
Ganti letak IV perifer dan line central
dan dressing sesuai dengan petunjuk
umum
Gunakan
kateter
intermiten
untuk
menurunkan infeksi kandung kencing
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila perlu

2.

Defisiensi
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurang
pajanan informasi

Setelah
dilakukan
kunjungan
selama 2 hari dalam 1 minggu,
pasien dapat lebih aktif untuk
mencari
dan
mengetahui
informasi tentang kesehatannya
dengan kriteria.
Kriteria Hasil :
Pasien
dan
keluarga
menyatakan
pemahaman
tentang penyakit, kondisi,
prognosis
dan
program
pengobatan
Pasien dan keluarga mampu
melaksanakan
prosedur
yang
dijelaskan
secara
benar
Pasien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa
yang dijelaskan perawat/tim
kesehatan lainnya.

Teaching : Disease Process


1. Berikan
penilaian
tentang
tingkat
pengetahuan pasien tentang proses
penyakit yang spesifik
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
bagaimana hal ini berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
muncul pada penyakit, dengan cara yang
tepat
4. Gambarkan proses penyakit, dengan
cara yang tepat
5. Identifikasi
kemungkinan
penyebab,
dengna cara yang tepat
6. Sediakan informasi pada pasien tentang
kondisi, dengan cara yang tepat
7. Hindari harapan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga atau SO
informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan datang
dan atau proses pengontrolan penyakit
10.Diskusikan
pilihan
terapi
atau
penanganan
11.Dukung pasien untuk mengeksplorasi
atau
mendapatkan
second
opinion

3.

Kerusakan
integritas
berhubungan
dengan
gangguan metabolik

kulit
kondisi

Setelah
dilakukan
kunjungan
selama 2 hari dalam 1 minggu,
integritas kulit pasien dapat
teratasi dengan kriteria.
Kriteria Hasil :
Integritas kulit yang baik
bisa
dipertahankan
(sensasi,
elastisitas,
temperatur,
hidrasi,
pigmentasi)
Tidak ada luka/lesi pada
kulit
Perfusi jaringan baik
Menunjukkan pemahaman
dalam proses perbaikan
kulit
dan
mencegah
terjadinya sedera berulang
Mampu melindungi kulit
dan
mempertahankan
kelembaban
kulit
dan
perawatan alami

dengan
cara
yang
tepat
atau
diindikasikan
12.Instruksikan pasien mengenai tanda dan
gejala untuk melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan cara yang
tepat
Pressure Management
1. Anjurkan pasien untuk menggunakan
pakaian yang longgar
2. Hindari kerutan padaa tempat tidur
3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih
dan kering
4. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
setiap dua jam sekali
5. Monitor kulit akan adanya kemerahan
6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada
derah yang tertekan
7. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
8. Monitor status nutrisi pasien
9. Memandikan pasien dengan sabun dan
air hangat

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


N
O
1.

DIANGNOSA
KEPERAWATAN

TGL/JAM

Risiko infeksi dengan

27

faktor

risiko

2015.

yang

Pukul

pengetahuan
tidak

cukup

untuk

menghindari
pemajanan pathogen.

IMPLEMENTASI

Maret
:

09.00 WIB
selesai.

1. Membersihkan
2.
3.
4.
5.
6.
7.

lingkungan
setelah
dipakai pasien lain.
Mempertahankan teknik isolasi.
Menggunakan
sabun
antimikrobia
untuk cuci tangan.
Mencuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan keperawtan.
Mempertahankan lingkungan aseptik.
Meningktkan intake nutrisi.
Memberikan terapi antibiotik.

EVALUASI
S : Keluarga Ny. M mengatakan tidak
akan

menggaruk

gatal,

dan

akan

tangannya
mencuci

jika

tangan

dengan benar.
O:

Klien
bebas
tanda dan gejala infeksi.

Mendeskripsikan
proses penularan penyakit,
factor yang mempengaruhi
penularan
serta
penatalaksanaannya.

Menunjukkan
kemampuan untuk mencegah
timbulnya infeksi.

Menunjukkan
perilaku hidup sehat

dari

A : Masalah teratasi sebagian.


P : Memberikan edukasi kepada klien
dan keluarga apabila terjadi tandatanda infeksi untuk segera membawa
ke

pusat

terdekat.

pelayanan

kesehatan

2.

Defisiensi

27

pengetahuan

2015.

berhubungan

dengan

kurang

pajanan

informasi

Maret

Pukul

09.00 WIB
selesai.

1. Menggambarkan tanda dan gejala yang S : Ny. M dan keluarga mengatakan

2.
3.
4.

5.

6.
7.

biasa muncul pada penyakit, dengan


cara yang tepat.
Menggambarkan
proses
penyakit,
dengan cara yang tepat .
Mengidentifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna cara yang tepat.
Menyediakan informasi pada pasien
tentang kondisi, dengan cara yang
tepat.
Mendiskusikan perubahan gaya hidup
yang
mungkin
diperlukan
untuk
mencegah komplikasi penyakit.
Mendiskusikan pilihan terapi atau
penangana
Menginstruksikan
pasien
mengenai
tanda dan gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat

mengerti

tentang

penyakit

dermatitis.
O:

Ny.

mampu

menyebutkan

pengertian dari dermatitis.

Ny.

mampu

menyebutkan

tanda dan gejala dermatitis.

Ny.

mampu

menyebutkan

karakteristik dermatitis.

Ny.

mampu

bahaya

menyebutkan

dermatitis

dan

penanganannya

Keluarga

Ny.

menyebutkan

mampu

manfaat

cuci

tangan.
A : Masalah teratasi sebagian.
P

Memberikan

edukasi

kepada

keluarga apabila terjadi tanda-tanda


dermatitis untuk segera
membawa

ke

pusat

kesehatan terdekat.

pelayanan

3.

Kerusakan
kulit
dengan

integritas

27

Maret

berhubungan

2015.

kondisi

Pukul

gangguan metabolik

09.00 WIB
selesai.

1. Menganjurkan
2.
3.
4.
5.
6.
7.

pasien
untuk
menggunakan pakaian yang longgar.
Menjaga kebersihan kulit agar tetap
bersih dan kering.
Monitor kulit akan adanya kemerahan.
Mengoleskan lotion atau minyak/baby
oil pada derah yang tertekan.
Memonitor aktivitas dan mobilisasi
pasien,.
Memonitor status nutrisi pasien.
Memandikan pasien dengan sabun dan
air hangat.

S : Ny. M mengatakan akan tetap


menjaga kulitnya tetap lembab yang
gatal

agar

tidak

memerah

dan

kering.
O:

Integritas kulit yang baik


bisa
dipertahankan
(sensasi,
elastisitas,
temperatur,
hidrasi,
pigmentasi)

Tidak ada luka/lesi pada


kulit

Perfusi jaringan baik

Mampu melindungi kulit


dan
mempertahankan
kelembaban
kulit
dan
perawatan alami

Menunjukkan pemahaman
dalam proses perbaikan
kulit
dan
mencegah
terjadinya sedera berulang

A : Masalah teratasi sebagian.


P

Memberikan

edukasi

kepada

keluarga apabila terjadi tanda-tanda

dermatitis untuk segera


membawa

ke

pusat

kesehatan terdekat.

pelayanan

Anda mungkin juga menyukai