Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN TINGKAT STRESS, AKTIVITAS FISIK DAN POLA

MAKAN PADA DEWASA DI DESA PASIR MUKTI


Khalda Gina Aulia¹, Angga Rizqiawan¹
1
Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi Universitas Binawan, Jakarta Timur

E-Mail : khaldaaulia68@gmail.com | No. Handphone : 081281135732

ABSTRAK

Pendahuluan: Salah satu faktor yang mempengaruhi dari status gizi yaitu aktivitas fisik, asupan
makanan dan energi yang berlebihan yang tidak diimbangi pengeluaran energi yang seimbang yang
akan menyebabkan terjadinya status gizi lebih atau penambahan berat badan. Pada usia Dewasa
membawa dampak pada kesehatan dimana kenaikan berat badan dan gizi lebih menjadi salah satu
faktor resiko
Tujuan: Untuk menganalisis Hubungan tingkat stress, aktivitas fisik dan pola makan dengan status
gizi pada dewasa di Desa Pasir Mukti
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik menggunakan desain cross
sectional dengan uji Chi-Square meneliti variabel dependen dan dependen pada waktu yang sama,
dengan melibatkan 77 orang responden. Kuesioner yang digunakan yaitu Dass 42, IPAQ dan form
FFQ
Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat stress dengan status
gizi didapatkan hasil p = 0.067 (p > 0,05). Terdapat hubungan antara Aktivitas Fisik dengan status
gizi didapatkan hasil p = 0,001 (p< 0,05). Terdapat hubungan antara pola makan dengan status gizi
didapatkan hasil p = 0,005 (p<0,05).
Kesimpulan: Dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan tingkat stres dengan status gizi, ada
hubungan pola makan dengan status gizi Dewasa di Desa Pasir Mukti dan ada hubungan Aktivitas
fisik dengan status gizi pada Orang Dewasa di Desa Pasir Mukti.

Kata kunci : aktivitas fisik, bogor, pasir mukti, status gizi

ABSTRACT

Introduction: One of the factors that affect nutritional status is physical activity, excessive food and
energy intake that is not balanced with balanced energy expenditure which will cause excess
nutritional status or weight gain. In adulthood, it has an impact on health where weight gain and more
nutrition are risk factors for increasing the incidence of disease and even causing death at a young
age. This study aims to determine the relationship between stress levels and physical activity with the
nutritional status of adults in Pasir Mukti Village.
Objective: To analyze the relationship between stress levels, physical activity and diet with nutritional
status in adults in Pasir Mukti . Village
Methods:. This research is an analytical observational study using a cross sectional design with Chi-
Square test examining the dependent and dependent variables at the same time, involving 77
respondents. The questionnaire used is Dass 42, IPAQ and the FFQ form
Result: Showed that there was no relationship between stress levels and nutritional status, the result
was p = 0.067 (p > 0.05). There is a relationship between physical activity and nutritional status, the
result is p = 0.001 (p<0.05). There is a relationship between diet and nutritional status, the results are
p = 0.005 (p <0.05).
Conclusion: In this study is that there is no relationship between stress levels and nutritional status,
there is a relationship between diet and nutritional status of adults in Pasir Mukti Village and there is a
relationship between physical activity and nutritional status in adults in Pasir Mukti Village.

Keywords: physical activity, bogor, pasir mukti, nutritional status


1. PENDAHULUAN makanan dan zat gizi (Bani,2010). Aktivitas
Banyak negara di Asia masih
fisik yang kurang merupakan salah satu
menghadapi permasalahan gizi ganda atau
pemicu obesitas. Hal ini didukung pula oleh
yang disebut dengan double burden seperti
hasil penelitian (Wijahadi 2010) dimana faktor
gizi lebih dan gizi kurang (Bardoso, 2018).
dominan dari masyarakat yang menjadi
Selain menghadapi masalah kekurangan gizi,
penyebab gizi lebih.
Indonesia juga menghadapi masalah
meningkatnya prevalensi gizi lebih Stress dapat mempengaruhi perilaku
(Kemenkes, 2013) Salah satunya pada usia makan dan kecukupan asupan zat gizi
dewasa membawa dampak pada kesehatan sehingga akan mempengaruhi status gizi.
dimana kenaikan berat badan dan gizi lebih Saat mengalami stress seseorang cenderung
menjadi salah satu faktor resiko untuk tidak selera makan atau sebaliknya akan
meningkatkan kejadian penyakit bahkan makan berlebihan yang berdampak pada
hingga menyebabkan kematian di usia muda adanya perubahan status gizi (Nurkhopipah
(Hruby et al., 2016). 2017). Pola makan yang salah dengan

Menurut World Health Organization tindakan mengonsumsi makanan dalam

2016, Status gizi merupakan kondisi yang jumlah berlebihan, konsumsi makanan tinggi

kompleks yang dapat terjadi pada semua usia energi, tinggi lemak, tinggi karbohidrat

dan semua sosial ekonomi. Hampir 2 miliar sederhana dan rendah serat tanpa diimbangi

orang dewasa di seluruh dunia yang dengan pengeluaran energi yang seimbang

kelebihan berat badan lebih dan 600 juta salah satunya aktivitas fisik atau olahraga

orang dewasa mengalami obesitas. merupakan pencetus terjadinya kasus berat

Prevalensi obesitas di wilayah Asia Tenggara badan berlebih (Toto Sudargo,2014).

pada tahun 2016 terjadi di Indonesia dengan


urutan keempat (14,3%). Riskesdas tahun
2. METODE
2018 menyatakan bahwa di Indonesia
prevalensi status gizi menurut IMT pada Penelitian ini merupakan suatu
penduduk dewasa (umur>18 tahun) dengan penelitian observasional analitik dengan
umur 25-29 tahun yang mengalami BB lebih desain cross sectional dengan meneliti
sebanyak 12,0% dan dengan umur 30-34 variabel independen dan dependen dan
tahun yang mengalamib BB lebih sebanyak menggunakan Uji Chi-Square Penelitian ini
14,4%. dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni

Salah satu faktor yang mempengaruhi 2021 di RW 05 Desa Pasir Mukti yang terletak

dari status gizi dewasa yaitu aktivitas fisik, di Kp. Rawa Bogo,Citeureup-Bogor. Populasi

asupan makanan dan energi yang berlebihan pada penelitian ini adalah warga dewasa RW

yang tidak diimbangi pengeluaran energi yang 05 di Desa Pasir Mukti dengan jumlah 312

seimbang, kurang melakukan aktivitas fisik orang dewasa dengan pengambilan sampel

dan meningkatnya stress seseorang yang sebanyak 77 responden. Responden dalam

akan menyebabkan terjadinya status gizi lebih penelitian ini harus sesuai dengan kriteria

atau penambahan berat badan dan yang sudah ditentukan oleh peneliti: Kriteria

mempengaruhi jumlah asupan konsumsi inklusi Responden Dewasa di


Desa Pasir Mukti berusia 25-35 tahun, Hadir mengundurkan diri dan tidak hadir dalam
pada saat penelitian dilakukan, Bersedia penelitian, Sedang dalam keadaan sakit,
menjadi responden dalam penelitian dan mempunyai cacat bawaan.
Kriteria enklusi Responden tidak hadir dan

3. HASIL

Tabel 1. Uji Univariat

Variabel Frekuensi Persentase


Status Gizi
Baik 36 46,7%
Lebih 41 53,3%
Tingkat Stress
Ringan 24 31,2%
Sedang 39 50,6%
Berat 14 18,2%
Aktivitas Fisik
Rendah 24 31,2%
Sedang 38 49,3%
Berat 15 19,5%
Pola Makan
Kurang 12 15,6%
Cukup 18 23,3%
Baik 47 61,1%
Berdasarkan tabel diketahui
bahwa dari 77 responden, sebagian besar
responden memiliki status gizi lebih
sebanyak 41 (53,3%), sebagian besar
responden memiliki tingkat stress sedang
sebanyak 39 (50,6%) , sebagian besar
responden memiliki aktivitas fisik sedang
sebanyak 38 (49,3%) dan sebagian besar
responden memiliki pola makan baik
sebanyak 47 (61,1%). Hasil penelitian ini
secara umum menunjukkan bahwa paling
banyak responden memiliki status gizi
lebih
Tabel 2. Uji Bivariat

Status Gizi Status Gizi P-value

Baik Lebih

N % N %

Tingkat Stress

Ringan 7 9,1 17 22

Sedang 23 29,9 16 20,7 0,067

Berat 6 7,8 8 10,4

Aktivitas Fisik

Rendah 5 6,5 19 24,6 0,001

Sedang 19 24,6 19 24,6

Berat 12 15,5 3 3,9

Pola Makan

Kurang 8 10,3 13 16,9 0,005

Cukup 13 16,9 5 6,5

Baik 15 19,5 18 23,3

Berdasarkan tabel diatas, hasil value sebesar 0,001 dimana perolehan


analisis hubungan tingkat stress dengan tersebut lebih kecil dari ketentuan 0,05,
status gizi menunjukkan hasil analisis sehingga disimpulkan terdapat hubungan
menggunakan Uji Chi-square didapatkan p- antara aktivitas fisik dengan status gizi
value sebesar 0,067 dimana perolehan Hasil analisis hubungan pola makan
tersebut lebih besar dari ketentuan 0,05, dengan status gizi menunjukkan hasil analisis
Sehingga disimpulkan tidak terdapat /menggunakan Uji Chi-square didapatkan p-
hubungan antara tingkat stress dengan status value sebesar 0,005 dimana perolehan
gizi. tersebut lebih kecil dari ketentuan 0,05
Hasil analisis hubungan aktivitas fisik sehingga disimpulkan terdapat hubungan
dengan status gizi menunjukkan hasil analisis antara pola makan dengan status gizi
menggunakan Uji Chi-square didapatkan p-

KESIMPULAN
SARAN Hasil analisis uji statistik Chi-square pada
Diharapkan peneliti selanjutnya melakukan penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan
penelitian lain untuk melakukan penelitian aktivitas fisik dengan status gizi pada Dewasa di
dengan design penelitian yang berbeda agar Pasir Mukti, dengan nilai p- value sebesar 0,001.
tidak hanya menggambarkaN hubungan antar Hasil analisis uji statistik Chi-square pada
variabel saja tetapi dapat mengetahui sebab penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada
akibat dari setiap variabel yang berkaitan hubungan tingkat stress dengan status gizi pada
dengan status gizi pada dewasavalue sebesar Dewasa di Pasir Mukti, dengan nilai p- value
sebesar 0,067
Hasil analisis uji statistik Chi-Square
pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada
hubungan pola makan dengan status gizi pada
Dewasa di Desa Pasir Mukti, dengan nilai p-
value sebesar 0,005
DAFTAR PUSTAKA
84 Tahun 2018 Tentang Rencana Aksi
1. Abadini, D & Wuryaningsih, C, E,. Daerah Pangan Dan Gizi Kota Bogor
2019. Determinan Aktivitas Fisik Tahun 2020-2024.Bogor: Jaringan
Orang Dewasa Pekerja Kantoran di Dokumentasi dan Informasi Hukum.
Jakarta Tahun 2018. Jurnal Promosi https://jdih.kotabogor.go.id/assets/file/
Kesehatan Indonesia, 14(1), 15-28 pe raturan/20190424031739.pdf
(Diakses 1 November 2020).
2. Adhitya, S. D. 2016. Tingkat Aktivitas
Fisik Operator Layanan Internet 7. Budhayanti, W.2018. Status Gizi dan
Mahasiswa Universitas Negeri Status Tanda Vital Mahasiswa Akfis
Yogyakarta. [Skripsi] Fakultas Ilmu UKI.ISSN e-journal.5:544-556
Keolahragaan Universitas Negri
Yogyakarta: Yogyakarta 8. Damayanti A S.2016. Hubungan Citra
Tubuh, Aktivitas Fisik, Dan
3. Agustin, F., Fayasari, A., & Dewi, G. Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan
K. 2018. Pengetahuan, Sikap dan Status Gizi Remaja Putri [Skripsi
Perilaku Gizi Seimbang Terhadap Tesis], Universitas Airlangga.
Status Gizi Lebih Pada Pegawai
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti 9. Dheany, I F.2020.Frekuensi Konsumsi
Suroso Jakarta Utara. Ilmu Gizi Softdrink, Aktivitas Fisik Dan Status
Indonesia. 1 (2):93-103. Gizi Pada Orang Dewasa Usia 20-24
Tahun Di Provinsi Jawa Tengah
4. Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar (Analisis Riset Data Kesehatan 2018).
Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia [Skripsi]. Universitas
Pustaka Utama. Muhammadiyah Surakarta.

5. Angesti, A, N,. & Manikam, R, M. 10. Ditya, T. 2018. Hubungan Aktivitas


2020. Faktor Yang Berhubungan Fisik Dengan Kejadian
Dengan Status Gizi Mahasiswa Hiperkolesterolemia Pada Polasi
Tingkat Akhir S1Fakultas Kesehatan Dewas Di Dusun Dlingseng, Kulon
Universitas Mh. Thamrin. Jurnal Progo D.I. Yogyakarta. [Skripsi]
Ilmiah Kesehatan, 12(1), 1-15 Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Fakultas Kesehatan Universitas Mh.
6. Berita Daerah Kota Bogor. 2018.
Thamrin. Jurnal Ilmiah Kesehatan,
Peraturan Walikota Kota Bogor Nomor
12(1), 1-15
14. Dheany, I F.2020.Frekuensi Konsumsi
11. Berita Daerah Kota Bogor. 2018.
Softdrink, Aktivitas Fisik Dan Status
Peraturan Walikota Kota Bogor Nomor
Gizi Pada Orang Dewasa Usia 20-24
84 Tahun 2018 Tentang Rencana Aksi
Tahun Di Provinsi Jawa Tengah
Daerah Pangan Dan Gizi Kota Bogor
(Analisis Riset Data Kesehatan 2018).
Tahun 2020-2024.Bogor: Jaringan
[Skripsi]. Universitas
Dokumentasi dan Informasi Hukum.
Muhammadiyah Surakarta.
https://jdih.kotabogor.go.id/assets/file/
pe raturan/20190424031739.pdf
15. Ditya, T. 2018. Hubungan Aktivitas
(Diakses 1 November 2020).
Fisik Dengan Kejadian
Hiperkolesterolemia Pada Polasi
12. Budhayanti, W.2018. Status Gizi dan
Dewas Di Dusun Dlingseng, Kulon
Status Tanda Vital Mahasiswa Akfis
Progo D.I. Yogyakarta. [Skripsi]
UKI.ISSN e-journal.5:544-556
Fakultas Farmasi Universitas Sanata
13. Damayanti A S.2016. Hubungan Citra
Tubuh, Aktivitas Fisik, Dan
Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan
Status Gizi Remaja Putri [Skripsi
Tesis], Universitas Airlangga.
16. Berita Daerah Kota Bogor. 2018. Tahun Di Provinsi Jawa Tengah
Peraturan Walikota Kota Bogor Nomor (Analisis Riset Data Kesehatan 2018).
84 Tahun 2018 Tentang Rencana Aksi [Skripsi]. Universitas
Daerah Pangan Dan Gizi Kota Bogor Muhammadiyah Surakarta.
Tahun 2020-2024.Bogor: Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum. 25. Ditya, T. 2018. Hubungan Aktivitas
https://jdih.kotabogor.go.id/assets/file/ Fisik Dengan Kejadian
pe raturan/20190424031739.pdf Hiperkolesterolemia Pada Polasi
(Diakses 1 November 2020). Dewasa Di Dusun Dlingseng, Kulon
Progo D.I. Yogyakarta. [Skripsi]
17. Budhayanti, W.2018. Status Gizi dan Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Status Tanda Vital Mahasiswa Akfis
UKI.ISSN e-journal.5:544-556

18. Damayanti A S.2016. Hubungan Citra


Tubuh, Aktivitas Fisik, Dan
Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan
Status Gizi Remaja Putri [Skripsi
Tesis], Universitas Airlangga.

19. Dheany, I F.2020.Frekuensi Konsumsi


Softdrink, Aktivitas Fisik Dan Status
Gizi Pada Orang Dewasa Usia 20-24
Tahun Di Provinsi Jawa Tengah
(Analisis Riset Data Kesehatan 2018).
[Skripsi]. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

20. Ditya, T. 2018. Hubungan Aktivitas


Fisik Dengan Kejadian
Hiperkolesterolemia Pada Polasi
Dewas Di Dusun Dlingseng, Kulon
Progo D.I. Yogyakarta. [Skripsi]
Fakultas Farmasi Universitas Sanata

21. Berita Daerah Kota Bogor. 2018.


Peraturan Walikota Kota Bogor Nomor
84 Tahun 2018 Tentang Rencana Aksi
Daerah Pangan Dan Gizi Kota Bogor
Tahun 2020-2024.Bogor: Jaringan
Dokumentasi dan Informasi Hukum.
https://jdih.kotabogor.go.id/assets/file/
pe raturan/20190424031739.pdf
(Diakses 1 November 2020).

22. Budhayanti, W.2018. Status Gizi dan


Status Tanda Vital Mahasiswa Akfis
UKI.ISSN e-journal.5:544-556

23. Damayanti A S.2016. Hubungan Citra


Tubuh, Aktivitas Fisik, Dan
Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan
Status Gizi Remaja Putri [Skripsi
Tesis], Universitas Airlangga.

24. Dheany, I F.2020.Frekuensi Konsumsi


Softdrink, Aktivitas Fisik Dan Status
Gizi Pada Orang Dewasa Usia 20-24

Anda mungkin juga menyukai