PENDAHULUAN
A. Latar belakang
tersedia bagi suatu bangsa berlimpah tanpa adanya sumber daya manusia
sumber daya yang berkualitas untuk kelangsungan hidup yang lebih baik
(Hidayat, 2012).
lain mencakup beberapa aspek yaitu penghasilan yang rendah yang tidak
terbatas. Selain itu rendahnya status ekonomi juga dapat disebabkan oleh
Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi anak, baik faktor langsung
yaitu status ekonomi yang memberikan dampak buruk terhadap status gizi
masalah gizi yang bersifat kronis sebagai akibat dari kemiskinan, pola
pemberian makan yang kurang, perilaku hidup sehat sejak anak dilahirkan
Penelitian lain yang juga dilakukan oleh Rahma & Nadhiroh (2016)
pangan yang akan dibeli. Ibu yang memiliki pendapatan disamping ayah
yang juga turut mencari nafkah, akan lebih memudahkan keluarga untuk
pangan.
Hal yang sama juga disebutkan pada penelitian Myrnawati & Anita
tubuh.Selain itu daya beli rendah menyebabkan pola makan juga tidak
Data dunia menunjukkan bahwa dari 667 juta anak di dunia mengalami
masalah gizi yang terdiri dari 155 juta (22,9%) anak mengalami stunting
dengan indikator Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) anak sekolah usia
5-12 tahun sebesar 30,7% terdiri dari 12,3% dalam keadaan sangat
yang tidak mampu memberikan sumber gizi yang maksimal kepada anak-
ditemui 8 didapatkan bahwa balita berusia 1-5 tahun ada di berapa pada
gizi kurang baik berdasarkan data yang didapat dari posyandu dan hasil
survey langsung. Dari kondisi balita yang mengalami gizi dibawah garis
pada anaknya.
dengan status gizi, yang di harapkan dapat menjadi pedoman atau acuan
B. Rumusan masalah
“Apakah ada hubungan status ekonomi dengan kwalitas gizi pada balita di
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
Lampung timur
E. Manfaat
c. Institusi Kesehatan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Status ekonomi
a. Definisi
dan lain-lain.
a. Pekerjaan
b. Pendapatan
c. Harta
kebutuhan hidup. Harta dalam hal ini ialah sesuatu barang ataupun
d. Pendidikan
lebih daik dengan gaji yang lebih layak pula. Selain itu seseorang
yang memilik tingkat pendidikan yang baik akan lebih faham serta
B. Konsep Gizi
1. Definisi
a. Karbohidrat
b. Protein
bersumber dari ayam, ikan, telur udang, daging dan protein nabati
c. Lemak
d. Mineral
b. System imun
(Siagian, 2017).
c. Jumlah anak
C. Kerangka Teori
berdasarkan teori diatas maka dapat disusun suatu kerangka teori sebagai
berikut :
Status gizi
Status gizi tidak baik
Baik
D. Kerangka Konsep
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya atau variabel satu
Status
Status gizi
ekonomi/pendapatan
E. Hipotesis
tahun 2020.,
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu objek atau individu yang dapat diukur (Swarjana,
ekonomi dan Variabel dependent dalam penelitian ini yaitu status gizi
pada balita.
C. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Independent
Dependent
1. Populasi
2. Sampel
{2,469+0,504 }2 8,838
n= n= =36,82, dibulatkan menjadi 37
( 0,35−0,84 ) 2
0,240
menghindari drop out sampel, maka perlu cadangan sampel sebesar 10%
3. Tehnik sampling
oleh peneliti sendiri, seperti berdasarkan ciri atau sifat ciri populasi
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
1. Waktu penelitian
2. Tempat penelitian
Lampung Timur.
F. Etika Penelitian
dignity)
confidentiality)
inclusiveness)
(nonmaleficience).
G. Instrumen Penelitian
1. Instrumenn Penelitian
2. Uji Validitas
dinyatakan valid dengan nilai r tabel 0,576, sehingga dalam hal ini
3. Uji Realiabilitas
nilai Conbroach Alpa > 0,6 dan telah diuji serta digunakan pada
H. Pengumpulan Data
2. Pengumpulan data
penelitian
consent
I. Pengolahan Data
(Notoatmodjo, 2012)
1. Editing
2. Coding
hasil ukur kurus, 1 bila hasil ukur normal dan 2 bila hasil ukur gemuk.
3. Entry Data
Setelah semua data dari semua responden telah selesai diproses, perlu
J. Analisa Data
1. Analisis Univariat
pekerjaan.
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
28
2. Analisis Bivariat
timur.
BAB IV
Kabupaten Lampung Timur. Puskesmas ini berdiri sejak 1982 dan telah
berubah status menjadi Puskesmas Rawat inap pada tahun 2012. Braja
Harjosari memiliki 7 wilayah kerja atau Desa Binaan Yaitu Desa Braja
Luhur, Desa Braja Kencana, Desa Braja Gemilang, Desa Braja Harjosari,
Desa Braja Yakti, Desa Braja Indah dan Desa Braja Mulya yang
terarah.
1. Analisis univariat
sebagai berikut :
Usia Balita
- 12-36 bulan 27 67.5%
- 37-60 bulan 13 32.5%
- PNS 10 25.0%
- Wiraswasta 11 27.5%
- Petani 19 47.5%
Jumlah 40 100%
DAFTAR PUSTAKA
Bukhari, B., Supriasa ID., Fajar,1. 2013. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
Departemen Gizi Masyarakat. Fungsi Dan Kebutuhan Zat Gizi. 2015. Artikel
Gizi. Sumber : Departemen Gizi
Ekawaty Murty M., Kawegjan Shirley E., Kapantow Nova H. Hubungan Antara
Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Anak Umur 1-3 Tahun
Di Desa Mopusi Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mangondow
Induk Sulawesi Utara. Jurnal Elektronik Biomedi. Volume 3, Nomor 2.
Putri Rona F, Sulastri Delmi, Lestari Yuniar. Faktor Faktor yang Berhubungan
dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo
Padang. 2015. Jurnal Kesehatan Andalas
Rahim Fitri K. Faktor Underweight Balita Umur 7-59 Bulan. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. Volume 9 Nomor 2. ISSN 1858-1196
- Sejahtera 23 57.5%
- Kurang sejahtera 17 42.5%
Jumlah 40 100%
- Normal 23 57.5%
- Kurus 12 30.0%
- Gemuk 5 12.5%
Jumlah 40 100%
tahun 2020 yaitu lebih dari sebagian besar balita memiliki status
Selain itu lebih dari sebagian kecil balita memiliki status gizi
orang (12.5%).
2. Analisis bivariat
berikut :
Tabel 4.4
Hubungan Status Ekonomi Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah
Kerja Puskesmas Braja Harjosari Tahun 2020
N % N % N % N %
C. Pembahasan
1. Univariat
yang cukup dan dengan nilai gizi yang baik maka berat badan dan
tinggi badan akan tumbuh sesuai dengan usia balita. Selain itu
kan balita makanan ciki, atau buah pisang dan buahan lain yang
2. Bivariat
pertumbuhan balita.
individu untuk hidup lebih baik serta layak.Kehidupan yang layak dan
dkk, 2017).
bahwa ststus sosial ekonomi yang baik dan sejahtera akan sangat
sehingga secara tidak langsung kebutuhan akan gizi yang baik dapat
tercukupi.
sendiri. Sedangkan faktor internal dari status gizi yaitu usia, kondisi
Status gizi dalam penelitian ini bukan hanya melihat balita dalam
dkk, 2017).
bahwa status gizi balita yang baik tidak sepenuhnya ditentukan oleh
status sosial ekonomi. Hal yang perlu diperhatikan bagi balita dalam
BAB V
A. Kesimpulan
ekonomi sejahtera.
B. Saran
tentang status gizi pada balita dan status ekonomi pada keluarga.
pada balita.
NIM : 142012018261P
Dengan penjelasan secara singkat mengenai penelitian yang akan saya lakukan.
Atas kerja sama dan ketersediaan Bapak/Ibu menjadi responden dalam penelitian
ini saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya,
Wiwin Susanto
LAMPIRAN 2
Nama :
Alamat :
Keikutsertaan saya ini sukarela tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Pringsewu, 2020
Wiwin susanto
Instrument Penelitian
KUISIONER
No responden :
Inisial responden :
Jenis kelamin :
- Ayah :
- Ibu :
Petunjuk pengisian :
menjawabnya
2. Pilihlah jawab yang menurut anda benar sesuai dengan keadaan anda, dengan
cara memberi tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih.
a. Perguruan tinggi
b. SMU/Sederajat
c. SMP/sederajat
d. SD/sederajat
a. Perguruan tinggi
b. SMU/Sederajat
c. SMP/Ssederajat
d. SD/Sederajat
3. Pekerjaan Ayah ?
a. pegawai negeri
b. wiraswasta
c. petani
d. jawaban lain….
4. Pekerjaan Ibu ?
a. Pegawai negeri
b. Wiraswasta
c. Petani
d. Jawaban lain
a. Pemuka masyarakat
b. Perangkat desa
c. Ketua RT/RW
6. Selain orang tua apakah ada kakak atau anggota keluarga lain yang
a. Tidak ada
b. Ada, 2 orang
c. Ada, 1 orang
a. Rp ≥ 2. 500.000
setiap bulan?
d. tidak ada
c. televisi
d. jawaban lain……
10. Berapakah rata rata pengeluaran keluarga untuk biaya pokok (makan,
a. rumah sendiri
b. rumah dinas
c. rumah kontrakan
a. 1 orang
b. 2 orang
c. 3 orang