Tahun 2017-2020
Sistem Du Pont Salah satu dari beberapa alat ukur atau analisis yang dapat digunakan untuk
menilai kinerja keuangan perusahaan adalah sistem Du Pont. Analisis ini menggabungkan antara
rasio aktivitas dengan profit marjin dan menunjukkan bagaimana rasio-rasio tersebut berinteraksi
untuk menentukan profitabilitas yang dimiliki perusahaan (Rangkuti, 2004).
Sistem Du Pont pada dasarnya digunakan untuk dapat mengevaluasi efektifitas perusahaan
dengan melihat bagaimana pengembalian atas investasi perusahaan tersebut. Beberapa rasio
profitabilitas dan aktivitas perlu diperhitungkan dalam analisis Du Pont, diantaranya :
1. Marjin Laba Bersih / Net Profit Margin (NPM) Marjin laba bersih adalah ukuran profitabilitas
perusahaan dari penjualan setelah memperhitungkan semua biaya dan pajak penghasilan (Horne
and Wachowicz, 2009), yang dapat diketahui melalui rumus berikut :
2. Perputaran Total Aktiva / Total Asset Turnover (TATO) Perputaran total aset merupakan cerminan
efisiensi relative penggunaan aset perusahaan untuk menghasiilkan penjualan (Horne and
Wachowicz, 2009), yang dapat diketahui melalui rumus berikut :
3. Tingkat Pengembalian atas Investasi / Return on Investment (ROI) Tingkat pengembalian atas
Investasi merupakan kelompok sari rasio profitabilitas yang menghubungkan laba dengan investasi
penghasilan (Horne and Wachowicz, 2009), yang dapat diketahui melalui rumus berikut :
PE = TA/TE
TA= TOTAL ASSET
1. Tahun 2017
Sumber: https://corporate.acehardware.co.id/id/laporan-tahunan
Sumber: https://corporate.acehardware.co.id/id/laporan-tahunan
NPM
Laba bersih setelah pajak/penjualan bersih
= 780.686.814.661 / 5.938.576.225.065
= 0,131460267
= 13%
TATO
= Penjualan Bersih/ Total Aset
= 5.938.576.225.065 / 4.428.840.550.479
= 1,340
= 1,3 %
ROI
= NPM x TATO
= 0,131460267 x 1,340
= 0,176273407
= 18%
ROE
PE = TA/ TE
4.428.840.550.479 / 3.510.421.847.790
= 1,261626307
= 1,2 %
ROE
= NPM x TATO x PE
= 0,131460267 x 1,340 x 1,261626307
= 0,222391168
=22%
2. Tahun 2018
Sumber: https://corporate.acehardware.co.id/id/laporan-tahunan
NPM
Laba bersih setelah pajak/penjualan bersih
= 976.273.356.597 / 7.239.754.266.263
= 0,1348489
= 13%
TATO
= Penjualan Bersih/ Total Aset
= 7.239.754.266.263 / 5.321.180.855.541
= 1,360554
= 1,36%
ROI
= NPM x TATO
= 0,1348489 x 1,360554
= 0,183469306
= 18%
ROE
PE = TA/ TE
= 5.321.180.855.541 / 4.235.471.045.929
= 1,25633
= 1,25%
= ROE
= NPM x TATO x PE
= 0,1348489 x 1,360554 x 1,25633
= 0,230499
= 23%
3. Tahun 2019
Sumber: https://corporate.acehardware.co.id/id/laporan-tahunan
Sumber: https://corporate.acehardware.co.id/id/laporan-tahunan
NPM
Laba bersih setelah pajak/penjualan bersih
= 1.036.610.556 / 8.142.717.045.655
= 0,127305241
= 12 %
TATO
= Penjualan Bersih/ Total Aset
= 8.142.717.045.655 / 5.920.169.803.449
= 1,375419
= 1,37%
ROI
= NPM x TATO
= 0,127305241 x 1,375419
= 0,1750981
= 17%
ROE
PE = TA/ TE
= 5.920.169.803.449 / 4.742.494.275.864
= 1,248324
=1,24%
= ROE
= NPM x TATO x PE
= 0,127305241 x 1,375419 x 1,248324
= 0,218579
=21%
4. Tahun 2020
Sumber: https://corporate.acehardware.co.id/id/laporan-tahunan
NPM
Laba bersih setelah pajak/penjualan bersih
= 732.947.808.600 / 7.121.123.253.101
= 0,102926
= 10%
TATO
= Penjualan Bersih/ Total Aset
= 7.121.123.253.101 / 7.100.162.541.131
= 1,002952
= 1%
ROI
= NPM x TATO
= 0,102926 x 1,002952
= 0,10323
= 10%
ROE
PE = TA/ TE
= 7.100.162.541.131 / 5.241.411.605.508
= 1,354628
=1,35%
= ROE
= NPM x TATO x PE
= 0,139838
= 14%
ANALISIS
Berdasarkan Data NPM, Terjadi penurunan Rasio Margin Laba bersih dari Tahun 2017 sebesar 13
%, 2018 13%, dan turun menjadi 10 % pada tahun 2020.
Sedangkan menurut Data TATO, perputaran total aktiva seluruh perusahaan cenderung
mengalami penurunan dari Tahun 2017 1,30 % , tahun 2018 naik menjadi 1,36%, dan turun pada
tahun 2020 menjadi 1%.
Menurut Data ROI , pengembalian atas investasi mengalami penurunan dari tahun 2017 18% dan
turun tahun 2020 emnjadi 10 %.
Berdasarkan perhitungan faktor pengali ekuitas diatas, maka kita akan dapat menghitung
besarnya ROE dengan cara mengalikan ROI dengan faktor pengali ekuitas.
Berdasarkan data ROE terjadi penurunan atas tingkat oengembakian ekuitas dari 2017 sebesar
22% menjadi 14% pada tahun 2020.