Anda di halaman 1dari 7

TROPHICO: Tropical Public Health Journal

Volume 1, Nomor 1, Maret 2021

Hubungan pengetahuan dan sikap dengan status gizi siswa MAN Medan
pada masa pandemi COVID-19
The relationship between knowledge and attitudes with nutritional status of
MAN Medan students during the COVID-19 pandemic
Septo Tepriandy1*, R. Kintoko Rochadi2
1
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Medan, Indonesia
2
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
1*
stsimamora@gmail.com, 2kintokorochadi@gmail.com

Abstrak
Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang
masuk di Indonesia pada akhir tahun 2019. Pemerintah mengambil kebijakan untuk memutus rantai penularan
COVID-19 ini yaitu melakukan pembatasan sosial, salah satunya dengan menghentikan kegiatan sekolah.
Pemerintah juga mengimbau untuk menjaga pola hidup sehat, salah satunya dengan memerhatikan gizi seimbang
agar status gizi menjadi baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap
dengan status gizi siswa MAN Medan pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain cross-
sectional, yang dilaksanakan di MAN 2 dan MAN 1 Medan. Sampel diambil dengan menggunakan simple
random sampling yaitu pengambilan 60 orang siswa MAN 2 dan MAN 1 Medan. Data yang diperoleh dalam
penelitian ini dianalisis secara univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi Square kemaknaan α =0,05. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan status gizi remaja di MAN 1 dan MAN 2
Kota Medan (p<0,05), dan tidak terdapat hubungan antara sikap dengan status gizi remaja di MAN 1 dan MAN
2 Kota Medan (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan status gizi
siswa MAN 2 dan MAN 1 Medan pada masa pandemi COVID-19, namun tidak ada hubungan sikap dengan
status gizi siswa.

Kata kunci: COVID-19, status gizi, pengetahuan, sikap

Abstract
Coronavirus Disease (COVID-19) is an infectious disease caused by the SARS-CoV-2 virus which entered
Indonesia at the end of 2019. In order to break the chain of transmission of COVID-19, the Government adopted
a policy of implementing social restrictions, one of which was by stopping school activities. The government also
urges to maintain a healthy lifestyle, one of which is by paying attention to balanced nutrition so that the
nutritional status is good. This study aims to analyze the correlation between knowledge and attitudes with the
nutritional status of Medan MAN students during the COVID-19 pandemic. The research method used analytic
survey design by cross-sectional approach. The research was conducted in MAN 2 and MAN 1 Medan, data was
analyzed by using Chi Square test with significance value α = 0.05. The result showed that there was significant
relationship between knowledge and nutritional status at students in MAN 1 and MAN 2 Medan (p <0.05) and
there was not significant relationship between attitude and nutritional status at students in MAN 1 and MAN 2
(p> 0.05). The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and nutritional status of
students in MAN 2 and MAN 1 Medan during the COVID-19 pandemic, but there is no relationship between
attitude and nutritional status of students.

Keywords: COVID-19, nutritional status, knowledge, attitude

Pendahuluan COVID-19. Pemerintah mengambil kebi-


jakan untuk memutus rantai penularan
Coronavirus Disease (COVID-19) COVID-19 ini berupa Gerakan 3M, yaitu
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus menjaga jarak, menggunakan masker dan
SARS-CoV-2 yang ditemukan pada manusia mencuci tangan. Perilaku hidup sehat perlu
yang berasal dari Wuhan, China pada tahun ditingkatkan dalam mencegah penularan
2019. Penyakit ini merupakan salah satu COVID-19 yaitu berolahraga, tidak merokok
penyakit pernapasan akut yang dapat dan mengonsumsi makanan sehat dan
menular melalui droplet, udara, dan juga bergizi (Atmadja, 2020). Gizi yang tidak
permukaan yang telah terkontaminasi virus maksimal berhubungan dengan kesehatan
43
TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Volume 1, Nomor 1, Maret 2021

yang buruk, serta meningkatkan risiko menggantikannya dengan kegiatan belajar


terinfeksi penyakit. Oleh karena itu diperlu- melalui daring di rumah. Pembelajaran secara
kan untuk selalu menjaga pola hidup dengan daring dilakukan menggunakan media sosial
gizi seimbang. dengan media gawai.
Salah satu manfaat gizi seimbang Hasil studi pendahuluan menunjukkan
adalah meningkatkan sistem imun atau 6% siswa menggunakan gawai untuk bermain,
kekebalan tubuh. Sistem imun merupakan sebanyak 24% menggunakan gawai untuk
keadaan tubuh dalam menolak kuman penyakit mencari informasi di Google dan sebanyak
yang masuk dengan cara pencegahan 70% siswa menggunakan gawai untuk
masuknya mikroorganisme patogen ke dalam membuka media sosial. Jenis gawai yang
tubuh. Gizi seseorang yang tercukupi ditandai digunakan adalah gawai layar sentuh yang
dengan status gizi yang baik, sehingga dapat dihubungkan dengan internet. Hasil
seseorang dapat menghindari infeksi virus. survei pun menunjukkan bahwa 70% siswa
Status gizi yang baik ditandai dengan menggunakan gawai selama lebih dari tiga jam
kesimbangan antara asupan dan kebutuhan gizi per hari. Siswa juga biasa mengakses informasi
untuk tubuhnya (Thamaria, 2017). kesehatan dengan media sosial.
Hasil Riskesdas Provinsi Sumatera Pengetahuan dan sikap gizi remaja
Utara tahun 2018 menunjukkan bahwa remaja pada masa pandemi COVID-19 sangat
usia 13-15 tahun mengalami gemuk sebesar diperlukan untuk membentuk sistem imun
12,89% dan obesitas sebesar 4,80%. Remaja dalam tubuh remaja agar mencapai status gizi
usia 16-18 tahun yang mengalami gemuk yang baik. Oleh karena itu, penelitian ini
10,91% dan obesitas sebanyak 4,01%. bertujuan untuk menganalisis hubungan
Hasil studi pendahuluan yang pengetahuan dan sikap tentang gizi seimbang
dilakukan pada siswa menunjukkan bahwa dengan status gizi siswa MAN Medan.
perilaku seluruh siswa berubah mulai dari
aktivitas fisik yang berkurang hingga kebiasaan Metode
makan yang berubah dari sisi frekuensi dan
jenis makanan. Hal tersebut dikarenakan para Jenis penelitian ini adalah peneli-
siswa berada di rumah saja sehingga tian kuantitatif dengan survei penjelasan yang
mengakibatkan berat badan mereka naik. Para bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara
siswa juga sering mengakses aplikasi ojek variabel pengetahuan dan sikap dengan status
online hingga media sosial untuk bertukar gizi siswa MAN Medan pada masa pandemi
informasi dengan teman hingga memesan COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain
makanan dan minuman yang sedang populer. penelitian cross sectional, yaitu pengumpulan
Selain itu, hasil studi pendahuluan data dilakukan sesuai dengan keadaan saat
juga menunjukkan 32% siswa dengan status penelitian berlangsung atau pengumpulan data
gizi normal, 30% siswa kekurangan gizi dilakukan sekali. Penelitian dilaksanakan di
(underweight) dan 38% siswa kelebihan gizi MAN 2 dan MAN 1 Medan. Lokasi penelitian
(overweight). Pengetahuan siswa akan gizi tersebut merupakan sekolah berjenjang
seimbang masih rendah yaitu 82% siswa tidak Madrasah Aliyah favorit di Kota Medan
mengetahui tentang gizi seimbang dalam masa dengan akreditasi A, memiliki jumlah siswa
pandemi COVID-19 dan 18% siswa terbanyak yaitu 2458 orang pada MAN 2, dan
mengetahui tentang gizi seimbang dalam masa 2107 orang pada MAN 1 Medan, memiliki
pandemi COVID-19. Penelitian Dewi (2020) fasilitas sekolah yang memadai, berada di salah
menyatakan hampir setengah responden jarang satu kecamatan yang memiliki jumlah sekolah
mengonsumsi makanan bergizi, jarang terbanyak di Kota Medan dan sama-sama
mengonsumsi sayuran dan buah, dan jarang belum pernah diberikan informasi mengenai
mengonsumsi vitamin selama pandemi gizi seimbang oleh petugas kesehatan. Selain
COVID (Dewi, 2020). itu MAN 2 dan MAN 1 Medan memiliki
Selain mengambil kebijakan pola karakteristik siswa yang sama, sistem
hidup sehat dalam mencegah penularan pengajaran fullday school, memiliki kantin di
COVID-19, pemerintah pusat melalui sekolah, dan sudah terdatanya status gizi siswa.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun Sampel diambil dengan metode simple
2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial random sampling yaitu pengambilan sampel
Berskala Besar (PSBB) yang mewajibkan secara acak dari suatu populasi tanpa
menghentikan kegiatan persekolahan dan mempertimbangkan tingkatan dalam populasi
44
TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Volume 1, Nomor 1, Maret 2021

tersebut (Sugiyono, 2017).


Metode pengukuran variabel pengeta- Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa
huan diukur dengan menggunakan kuesioner tingkat kelas remaja mayoritas berada pada
tertutup yang berisi 25 pertanyaan terkait Kelas 2 SMA (Kelas XI) sebanyak 33 orang
dengan pengetahuan dan sikap gizi seimbang (55,0%), Kelas X sebanyak 8 orang (13,3%)
remaja dalam masa pandemi COVID-19. dan Kelas XII (31,7). Bidang pendidikan
Variabel sikap diukur dengan 15 pertanyaan remaja mayoritas pada bidang IPA sebanyak
dalam kuesioner menggunakan skala Likert 50 orang (83,3%) dan bidang IPS sebanyak 10
yaitu pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban orang (16,7%).
yang terdiri atas sangat setuju, setuju, tidak Hasil analisis bivariat dimaksudkan
setuju dan sangat tidak setuju. Kuesioner berisi untuk mengetahui hubungan masing-masing
15 pernyataan terdiri atas 8 pernyataan positif variabel independen terhadap variabel
dan 7 pernyataan negatif. Pengujian dilakukan dependen. Analisis ini dilakukan dengan uji
untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan statistik Chi-square, dengan taraf kemaknaan
sikap dengan status gizi siswa MAN pada masa 95% atau signifikan jika p<0,05.
pandemi COVID-19 di MAN Kota Medan. Berdasarkan hasil tabulasi silang
Analisis data merupakan tahap pengetahuan dengan status gizi remaja, maka
penyederhanaan bentuk sehingga mudah untuk diketahui bahwa pengetahuan yang kurang baik
dimengerti. Analisis data univariat secara memiliki status gizi yang kurang sebanyak 14
deskriptif dilakukan dengan melihat data yang orang (38,9%) dan pengetahuan yang baik
telah terkumpul dan ditampilkan dalam bentuk memiliki status gizi remaja yang baik juga
tabel distribusi frekuensi yang kemudian sebanyak 14 orang (58,3%). Hasil uji Chi-
melakukan pembahasan hasil penelitian dengan square meperoleh nilai p=0,007, yang berarti
menggunakan studi kepustakan sehingga ada hubungan yang signifikan antara
mencapai suatu kesimpulan. Analisis bivariat pengetahuan dengan status gizi remaja di MAN
menggunakan uji Chi Square dengan α = 0,05. 1 dan MAN 2 Kota Medan (p<0,05).
Dari hasil tabulasi silang sikap dengan
Hasil status gizi remaja, maka diketahui sikap
responden yang kurang baik memiliki berat
Hasil penelitian menunjukkan jenis badan normal sebanyak 15 orang (41,7%) dan
kelamin remaja di MAN 1 dan 2 Medan laki- sikap responden yang baik memiliki berat
laki ada tujuh orang (11,7%) dan perempuan badan normal sebanyak 10 orang (41,7%).
53 orang (88,3%). Umur remaja pada Hasil uji Chi-square diperoleh nilai p=0,378,
penelitian ini mayoritas berumur 16 tahun artinya tidak ada hubungan yang signifikan
(58,3%), 15 tahun (28,3%), 17 tahun (28,3%) antara sikap dengan status gizi remaja di MAN
dan 18 tahun (1,7%). 1 dan 2 Kota Medan (p>0,05).

Tabel 1 Tabel 2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Distribusi Tabulasi Silang Variabel Pengetahuan dan
Karakteristik Remaja Sikap dengan Status Gizi Remaja (IMT)
Karakteristik MAN 1 dan 2 Status Gizi Remaja (IMT)
Responden N % Variabel Under- Normal Over- p-
Jenis Kelamin weight weight Value
Laki-laki 7 11,7 n % N % n %
Perempuan 53 88,3 Pengetahuan 0,007
Umur Kurang 14 38,9 11 30,6 11 30,6
15 tahun 17 28,3 Baik 1 4,2 14 58,3 9 37,5
16 tahun 35 58,3 Sikap 0,378
17 tahun 7 11,7 Kurang 7 19,4 15 41,7 14 38,9
18 tahun 1 1,7 Baik 8 33,3 10 41,7 6 25,0
Tingkat Kelas
X 8 13,3 Pembahasan
XI 33 55,0
XII 19 31,7
Bidang
Pengetahuan Gizi Seimbang Remaja
IPA 50 83,3 Gizi seimbang ialah susunan makanan
IPS 10 16,7 harian yang mengandung zat gizi disertai jenis
dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh serta
45
TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Volume 1, Nomor 1, Maret 2021

keanekaragaman atau variasi makanan, tidak sesuai dengan angka kecukupan gizi,
aktivitas fisik dan kebersihan (Marmi, 2014). sehingga cenderung berstatus gizi kurang dan
Remaja dalam perkembangannya juga lebih karena status gizi siswa dipengaruhi oleh
mengalami perkembangan kognitif. Perkem- asupan gizi (Almatsier, 2010).
bangan kognitif seseorang berpengaruh dalam Penelitian yang sudah dilakukan
kemampuan menerima dan menganalisis suatu menyatakan remaja sudah pernah mendapat
informasi, salah satunya informasi tentang gizi informasi mengenai gizi seimbang yaitu
seimbang dalam mempertahankan kesehatan tentang anemia yang meliputi definisi, gejala,
tubuhnya. cara mendiagnosa, dan konsumsi zat besi
Akhir tahun 2019, pandemi COVID-19 dalam rangka mencegah anemia dan
melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. menaikkan imunitas tubuh. Remaja juga sudah
Para ahli dan pemerintah mengingatkan pernah mendapat informasi tentang keamanan
masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan pangan, cuci tangan pakai sabun (CTPS), jaga
dan kondisi gizi tubuh, khususnya pada anak jarak (physical distancing), kebiasaan berjemur
dalam mencegah penyakit ini. Prevalensi anak di pagi hari, frekuensi olahraga dalam
untuk terkena penyakit COVID-19 meskipun seminggu, dan etika batuk sesuai dengan
masih rendah, tetapi pemenuhan gizi harus pedoman gizi seimbang pada masa COVID-19
tetap diperhatikan sehingga dapat mencegah (Kemenkes RI, 2020).
masuknya virus COVID-19 pada anak karena Informasi adalah suatu berita yang
imunitas yang meningkat. didapat dari bermacam-macam sumber
Penelitian yang telah dilaksanakan sehingga dapat memengaruhi pengetahuan
mendapatkan hasil bahwa ada hubungan yang seseorang. Sumber informasi bisa berupa
signifikan antara pengetahuan dengan status media massa dan dari orang lain seperti tokoh
gizi remaja dalam masa pandemi COVID-19 masyarakat, tetangga, teman, tokoh
yang ditunjukkan oleh p-value adalah sebesar masyarakat, dan tenaga kesehatan. Atmadja
0,007 (p-value < 0,05). Penelitian lain yang menyatakan bahwa media sosial sering dipakai
dilakukan Selaindoong pada mahasiswa remaja untuk memperoleh informasi tentang
semester IV Fakultas Kesehatan Masyarakat COVID-19 (Atmadja, 2020).
Universitas Sam Ratulangi saat pembatasan Hasil penelitian menyatakan bahwa
sosial masa pandemi COVID-19 yang remaja mengakui banyak menerima informasi
menyatakan pengetahuan gizi baik sebesar tentang pentingnya asupan gizi seimbang
40%, pengetahuan gizi cukup sebanyak 38,5%, melalui media whatsapp yang disebarluaskan
dan tingkat pengetahuan gizi kurang sebanyak di berbagai grup yang mereka ikuti. Whatsapp
21,5 % (Selaindoong, 2020). Group mempunyai kelebihan yaitu
Penelitian tersebut berbeda dengan memungkinkan penggunanya untuk bertukar
penelitian yang dilakukan oleh Asmini (2009) pesan dengan jumlah tak terbatas, dan pesan
bahwa tidak ada hubungan bermakna antara yang sudah dikirimkan ke grup dapat tersimpan
pengetahuan gizi dengan status gizi seseorang. secara otomatis sehingga dapat dibuka kembali
Pengetahuan gizi yang baik tidaklah kapan saja. Whatsapp Group juga dapat
merupakan sebab akibat langsung yang mewadahi 50 orang sekaligus dalam satu grup,
memengaruhi status gizi seseorang. Anak usia sehingga materi dapat disampaikan secara
remaja yang pada umumnya masih labil dan serentak kepada banyak orang (Gon, 2017).
mudah terpengaruh, pengetahuan yang mereka Whatsapp Group hanya membutuhkan internet
miliki tidak dapat begitu saja diterapkan dalam sehingga bisa menghemat karena pesan dapat
keseharian remaja karena adanya pengaruh dari disampaikan secara gratis baik dalam negeri
teman, keluarga dan lingkungan. maupun di luar negeri. Whatsapp Group sudah
Pendidikan gizi adalah upaya yang terintegrasi dengan kontak pada sim card
dilakukan sejak awal untuk memberikan gawai, sehingga tidak selalu mengharuskan
pengetahuan dan informasi tentang konsumsi penggunanya untuk menyimpan nomor telepon
makanan yang bertujuan akhir untuk mengubah terlebih dahulu (Dekhne, 2016).
kebiasan konsumsi menjadi lebih baik Whatsapp Group dapat mewadahi
(Sediaoetama, 2010). Pengetahuan tentang gizi penggunanya untuk berbagi video, gambar dan
diyakini sebagai salah satu variabel yang rekaman suara serta dapat diakses di gawai
berhubungan dengan tingkat konsumsi dan yang berbeda (handphone, tablet, komputer).
kebiasaan makan seseorang. Pembelajaran yang dilakukan dengan media
Siswa yang memiliki asupan energi Whatsapp Group menjadi lebih interaktif
46
TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Volume 1, Nomor 1, Maret 2021

sehingga sesama peserta didik dapat merancang porsi makan yang beragam mulai
melakukan diskusi dan berbagi informasi dari makanan pokok sampai hasil olahannya.
(Daryanto, 2016). Kelebihan-kelebihan yang Remaja putri termasuk tidak jarang
ada pada media Whatsapp Group dapat mengurangi porsi makan untuk menjaga bentuk
memengaruhi perubahan pengetahuan dan makan dan takut gemuk, sehingga banyak
sikap gizi seimbang pada remaja dalam masa remaja putri yang mengurangi porsi makanan
pandemi COVID-19 menjadi lebih baik. yang pada akhirnya mengakibatkan kurangnya
kecukupan gizi pada remaja putri. Remaja putri
Sikap Gizi Seimbang Remaja memerlukan gizi yang cukup karena remaja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa putri mengalami menstruasi. Pada saat
tidak ada hubungan yang signifikan antara menstruasi, remaja putri memerlukan zat besi
sikap dengan status gizi remaja dalam masa karena pada saat menstruasi banyak zat besi
pandemi COVID-19 yang ditunjukkan oleh p yang hilang. Remaja putri juga sering
value adalah sebesar 0,378 (p value > 0,05 ). melakukan diet untuk menjaga bentuk badan
Hasil penelitian juga menunjukkan dengan mengurangi porsi makan tanpa adanya
bahwa dari 60 responden remaja, sebanyak 36 pendampingan dari ahli gizi, sehingga sering
remaja (60%) memiliki sikap kurang dan 24 kali didapati penyimpangan yang berdampak
remaja (40%) memiliki sikap baik. Remaja buruk bagi kesehatan remaja putri.
dengan jumlah sikap kurang terbanyak terdapat Pengetahuan remaja tentang peng-
pada remaja dengan kategori normal sebanyak aturan pola konsumsi makanan sehat perlu
15 orang dan kategori overweight sebanyak 14 ditingkatkan dalam menjaga kondisi tubuh
orang. Hasil ini mendapatkan bahwa remaja yang sehat. Pengetahuan remaja yang bertam-
cenderung memiliki sikap kurang. bah tentang makanan sehat menyebabkan
Sejalan dengan penelitian ini, menurut remaja semakin tahu tentang cara mengatur
Kristian (2019), tidak didapatkan hubungan menu makanan yang sehat. Pengetahuan
bermakna antara sikap dengan status gizi pada tentang pola makanan sehat diperlukan agar
siswa sekolah dasar di Jakarta. Selain itu, remaja dapat mengatur pola makannya secara
menurut penelitian Fatharanni, dkk. (2019), beragam dan bervariasi dan sesuai dengan
tidak ada hubungan antara sikap gizi seimbang pedoman gizi seimbang. Kebiasaan remaja
dengan status gizi pada Wanita Usia Subur yang sering mengonsumsi makanan cepat saji
(WUS) di Kecamatan Terbanggi Besar, sering memengaruhi menurunnya kualitas
Kabupaten Lampung Tengah. Namun peneli- konsumsi sehat pada remaja karena makanan
tian ini tidak sejalan dengan penelitian Mahdali cepat saji cenderung memiliki komposisi gizi
dkk. (2013) yang mendapatkan bahwa edukasi yang tidak seimbang seperti makanan berkalori
gizi pada remaja meningkatkan sikap positif tinggi, namun kurang serat.
remaja obesitas. Pangan fungsional adalah suatu istilah
Sikap adalah respons tertutup sese- dalam ilmu gizi yang menjadi salah satu
orang terhadap suatu rangsangan (stimulus) perhatian dalam meningkatkan sistem keke-
maupun objek. Seseorang dapat menunjukkan balan tubuh pada remaja. Makanan atau
kesediaan dan kesiapannya dalam melakukan minuman yang termasuk pangan fungsional
suatu tindakan dengan tujuan tertentu dengan adalah pangan yang dapat mendukung
adanya sikap (Notoatmodjo, 2012). Kedisiplin- kesehatan tubuh, bukan hanya sesuai
an diperlukan pada masa pandemi dalam kecukupan gizi pada tubuh saja. Pangan
mengonsumsi makanan sehat dan menjaga pola fungsional terdiri atas makanan dan minuman
konsumsi sehat, maka dengan melakukan pola yang berserat tinggi yang mengandung asam
konsumsi sehat dapat menjaga dan lemak tak jenuh, antioksidan, probiotik dan
meningkatkan sistem imun tubuh seseorang. prebiotik, serta sinbiotik, juga bahan pangan
Konsumsi gizi seimbang bisa dilaku- dengan senyawa bioaktif, dapat ditemukan
kan dengan makan secukupnya dengan pada makanan dan minuman yang berbasis
mengikuti slogan isi piringku. Konsumsi biji-bijian, susu dan umbi-umbian.
makanan sehat dan gizi seimbang dapat Perencanaan peningkatan status gizi
mendukung peningkatan imun tubuh seseorang masyarakat untuk jangka panjang memerlukan
sehingga dapat memberikan perlindungan pendidikan gizi yang baik dan benar.
tambahan bagi tubuh. Konsumsi gizi seimbang Pendidikan gizi berisi pesan-pesan dan tips-tips
ditandai dengan kecukupan jumlah, jenis, dan gizi seimbang yang bisa diaplikasikan
variasi makanan. Masyarakat juga bisa masyarakat dalam membentuk pola hidup
47
TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Volume 1, Nomor 1, Maret 2021

sehat. Pandemi COVID-19 membuat para masa pandemi. Sikap remaja tidak mendukung
pemerhati pendidikan membuat banyak adanya kewaspadaan mengenai pemenuhan
terobosan dengan memanfaatkan teknologi gizi seimbang, namun dengan adanya tuntutan
dalam memberikan edukasi kepada siswa/ dan paksaan dari orang tua yang menyuruh
siswi yang melaksanakan sekolah via online/ makan “ini dan itu” jangan “ini dan itu” maka
daring. Hal ini dapat dilihat dengan adanya secara alamiah remaja mengikuti anjuran yang
pengakuan siswa MAN 1 dan 2 Kota Medan diberikan orang tua karena takut kena COVID-
yang menyatakan bahwa pembelajaran selama 19 dan menularkan orang tua.
pandemi COVID-19 lebih sering dilakukan Santapan harus layak dan wajib
dengan aplikasi Google meet. terjamin. Hal ini berguna untuk keluarga agar
Google meet adalah salah satu aplikasi bisa melindungi keluarganya dari penyakit.
video conference yang memungkinkan banyak Kita dapat terhindar dari virus COVID- 19
orang dapat bertatap muka dan berkomunikasi tetapi masih bisa terjangkit penyakit yang
secara daring. Penelitian Candarli (2012) disebabkan oleh konsumsi santapan yang tidak
mengatakan bahwa 80% siswa dalam terjamin. Masyarakat perlu menyiapkan
penelitiannya memiliki respons sikap yang makanan dengan memerhatikan sanitasi yang
positif dalam pembelajaran dengan metode baik untuk menghindari hal tersebut.
video conference. Siswa merasa nyaman Salah satu manfaat dari pola makan
dengan metode ini dan tetap merasakan seperti yang baik dan sesuai dengan konsumsi gizi
belajar di kelas, namun lebih fleksibel. Hal ini seimbang adalah dapat menghindarkan
sejalan dengan penelitian Seran (2020), bahwa seseorang dari penyakit diabetes, hipertensi dan
pembelajaran dengan video conference ber- penyakit kronis lainnya. Pola makan dengan
pengaruh signifikan terhadap kemampuan gizi seimbang juga bermanfaat pada tumbuh
menulis karya ilmiah mahasiswa. (Seran, kembang remaja dan kecerdasannya. Remaja
2020). dapat menjaga tubuh dengan berat badan ideal,
Penelitian Ferdiana (2020) menyatakan dan tidak mudah terserang penyakit sehingga
bahwa Google Meet adalah salah satu dari tiga dapat meningkatkan produktivitas remaja.
media teratas yang paling disukai mahasiswa Strategi penerapan yang tepat dan didukung
sebagai media pembelajaran mahasiswa S1 dengan komunikasi efektif diperlukan sehingga
Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dapat mencapai keberhasilan edukasi informasi
Surabaya (STIKes Surabaya) selama masa gizi kepada masyarakat.
pandemi coronavirus disease (COVID-19). Hal
ini sejalan dengan penelitian Seran (2020) Kesimpulan
bahwa pembelajaran dengan video conference
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan Kesimpulan dari penelitian ini adalah
menulis karya ilmiah mahasiswa (Seran, 2020). ada hubungan antara pengetahuan dengan
Pemberian edukasi gizi seimbang lewat video status gizi siswa MAN 2 dan MAN 1 Medan,
conference sangat bermanfaat karena informasi namun tidak ada hubungan sikap dengan status
dapat dilihat kembali oleh responden. gizi siswa MAN 2 dan MAN 1 Medan pada
Masyarakat disarankan untuk masa pandemi COVID-19.
mengonsumsi makanan yang mengandung
protein hewani, vitamin A, vitamin C, Vitamin Daftar Pustaka
D, vitamin E, Zinc (Zn), Selenium (Se), Zat
besi (Fe) dan probiotik dalam membentuk pola Adiba, F. N. (2019). Analisis hubungan tertawa
konsumsi yang benar dan sehat. Vitamin dan terhadap kadar endorfin berkaitan
zat gizi itu dapat pengaruhi kekebalan tubuh dengan fungsi imunitas tubuh. INA-Rxiv.
ataupun imunitas tubuh manusia lewat https://doi.org/10.31227/osf.io/5qy62
mekanisme tubuh serta penciptaan sitokin yang Almatsier, S. (2010). Prinsip dasar ilmu gizi.
berfungsi dalam merespons terbentuknya Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
peradangan. Atmadja, T.F.A. (2020). Gambaran sikap dan
Penelitian ini menyatakan bahwa tidak gaya hidup sehat masyarakat indonesia
ada hubungan sikap remaja dengan status gizi selama pandemi COVID-19. Action:
dikarenakan adanya ketakutan dari orangtua Aceh Nutrition Journal, (5)2, 195-202
kepada buah hati mereka, sehingga melalui Daryanto. (2016). Media pembelajaran. Yogya
makanan yang rutin disajikan di rumah orang karta: Gava Media
tua diusahakan adalah buah dan sayur selama
48
TROPHICO: Tropical Public Health Journal
Volume 1, Nomor 1, Maret 2021

Dekhne, P. (2016). Advantages and Disadvan Kristian, K., Kurniawan, F., Kurniado, A., &
tages of Whatsapp. International Vetinly. (2019). Hubungan pengetahuan
Research Journal of India dan sikap dengan status gizi pada siswa
Dewi, N., Maemunah, N., & Putri, R., M. Sekolah Dasar di Jakarta. JMJ, 7(2),
(2020). Gambaran asupan Nutrisi di 245-257
masa pandemi pada mahasiswa. Care: Mahdali, M.I., Indriasari, R., & Thaha, R.
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 8(3), 369- (2013). Efek edukasi gizi terhadap
382 pengetahuan, sikap serta perubahan
Fatharanni, M.O., Angraini, D.I., & Oktaria, D. perilaku remaja obesitas di Kota
(2019). Hubungan pengetahuan, sikap Gorontalo [Tesis]. Universitas Hasanud
dan perilaku mengenai gizi seimbang din, Makasar
dengan status gizi pada wanita usia Marmi (2014). Gizi dalam kesehatan
subur di Kecamatan Terbanggi Besar reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kabupaten Lampung Tengah. Medula, Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 Tahun
09(1), 26-37 2020 tentang Pedoman Pembatasan
Ferdiana, S. (2020). Persepsi mahasiswa Sosial Berskala Besar (PSBB)
tentang penggunaan media daring pada Selaindoong, S.J. (2020). Gambaran penge
Program Studi S1 Ilmu Gizi Sekolah tahuan gizi mahasiswa semester iv
Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya selama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universi
masa pandemi Corona Virus Disease tas Sam Ratulangi saat pembatasan
(COVID-19). Indonesian Journal of sosial masa pandemi COVID-19. Jurnal
Science Learning, 01(1), 05-12 KESMAS, 9(6), 8-15
Gon, S., & Rawekar, A. (2017). Effectivity of Seran, W. A., Utomo, D.A., & Handotyo, B.
e-learning through Whatsapp as a (2020). Pengaruh model pembelajaran
teaching learning tool. MVP Journal of outdoor study berbantuan video confe
Mediacal Sciences, 04(1), 19-25 rence terhadap kemampuan menulis
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riset karya ilmiah mahasiswa. Jurnal
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
2018. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI Pengembangan, 5(2), 142-152
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Panduan Thamaria, N. (2017). Bahan ajar: penilaian
gizi seimbang pada masa pandemi status gizi. Jakarta: Kemenkes RI
COVID-19. Jakarta

49

Anda mungkin juga menyukai