Anda di halaman 1dari 4

4/20/2021 Pengertian ROI (Return of Investment) dan Cara Menghitungnya | Software ERP Bisnis Ukirama

(/id#home)

Pengertian ROI (Return of Investment) dan Cara Menghitungnya


By Martina, 21 Mei 2019
(https://plus.google.com/share?url=https://ukirama.com/id/blogs/pengertian-roi-return-of-investment-dan-cara-menghitungnya)  
(https://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=https://ukirama.com/id/blogs/pengertian-roi-return-of-investment-dan-cara-menghitungnya&src=sdkpreparse)  
(https://www.linkedin.com/uas/connect/user-signin?
session_redirect=https%3A%2F%2Fwww%2Elinkedin%2Ecom%2Fcws%2Fshare%3Fxd_origin_host%3Dhttps%253A%252F%252Fdeveloper%252Elinkedin%252Ecom%26o
class%253Dmiddle-center%26url%3Dhttps%253A%252F%252Fukirama%252Ecom%252Fid%252Fblogs%252Fpengertian-roi-return-of-investment-dan-cara-
menghitungnya%26isFramed%3Dtrue%26token%3D%26lang%3Den_US%26_ts%3D1499401660156%252E5054)

Berbisnis artinya ada keuntungan yang hendak dikejar. Dalam mencapai hal tersebut, seorang pebisnis harus cermat dalam
melihat peluang usaha agar uang yang dikeluarkan sebagai modal bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat. Oleh karena itu,
diperlukan pengetahuan tentang tingkat keuntungan atas investasi yang telah dikeluarkan. Hal ini juga berlaku bagi investor
dimana mereka harus melakukan pertimbangan dan prediksi, apakah bisnis bersangkutan setidaknya bisa mengembalikan nilai
investasi yang sudah ditanamkan atau tidak. Prediksi yang dimaksud adalah analisis ROI (Return of Investment).

Pengertian ROI (Return of Investment)


ROI (Return of Investment) adalah rasio profitabilitas yang mengukur efisiensi sebuah investasi dengan membandingkan laba
bersih dengan total biaya atau modal yang diinvestasikan. Ini artinya, ROI yang bernilai positif menunjukkan keuntungan,
sedangkan jika bernilai negatif menunjukkan kerugian. Rasio ROI sendiri biasanya diukur dalam bentuk persentase.

ROI berperan penting untuk memberikan informasi mengenai ukuran keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari investasi,
sehingga segala kegiatan operasional dapat dievaluasi tingkat pengembalian investasinya. Dalam hal ini, investasi dapat
mengacu pada modal, aset, serta anggaran biaya investasi.

Selain dapat memberikan informasi tentang profitabilitas, ROI juga dapat mengukur efisiensi penggunaan modal kerja, produksi,
hingga penjualan dalam perusahaan. Analisis tingkat pengembalian ini akan memudahkan anda dalam memahami kelemahan
dan kekuatan perusahaan dibanding perusahaan lain yang bergerak di bidang sejenis (kompetitor).

https://ukirama.com/id/blogs/pengertian-roi-return-of-investment-dan-cara-menghitungnya 1/4
4/20/2021 Pengertian ROI (Return of Investment) dan Cara Menghitungnya | Software ERP Bisnis Ukirama

(/id#home)
Para pakar juga memberikan pandangannya tentang makna ROI ini. Menurut S. Munawir (2007:89) Return On Investment (ROI)
merupakan bentuk dari rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan yang berasal dari keseluruhan dana pada aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan.

Sejalan dengan hal tersebut, Sutrisno (2001:255) juga memberikan pandangannya bahwa Return On Investment
(ROI) merupakan suatu ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang digunakan untuk menutup
investasi yang telah dikeluarkan.

Faktor yang Mempengaruhi ROI


Dari pengertian ROI yang sudah dijelaskan di atas, ROI artinya menunjukkan bentuk rasio profitabilitas untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio tingkat pengembalian investasi tersebut tentu akan
dipengaruhi beberapa faktor. Setidaknya ada dua faktor yang mempengaruhi ROI, yaitu :

1. Tingkat Perputaran Aktiva

Perhitungan rasio akan bergantung pada tingkat perputaran aktiva yang digunakan sebuah perusahaan untuk seluruh kegiatan
operasional. Kecepatan berputarnya aktiva dalam suatu periode, akan sangat mempengaruhi tingkat pengembalian investasi,
terlepas dari apakah ROI bernilai positif atau negatif.

2. Profit Margin

Profit Margin adalah rasio pendapatan terhadap penjualan yang diperoleh dari selisih antara penjualan bersih dengan harga
pokok penjualan dibagi dengan penjualan bersih. Profit margin ini sendiri nantinya dapat mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan serta menilai kemampuan manajemen bisnis dalam mengontrol berbagai kebutuhan
operasional.

Manfaat Analisis ROI


Beberapa kegunaan dari analisis ROI adalah sebagai berikut.

1. Mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi, dan efisiensi bagian penjualan.
2. Bagi perusahaan yang memiliki data industri, analisis ROI dapat membandingkan efisiensi penggunaan modal pada
perusahaan dengan perusahaan lain atau kompetitor.
3. Dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan yang dilakukan oleh masing-masing divisi dengan cara mengalokasikan
semua biaya dan modal ke dalam bagian yang bersangkutan.
4. Digunakan untuk mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
5. Digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan jika perusahaan mengadakan ekspansi.

Kelemahan Analisis ROI


Selain memiliki banyak kegunaan, analisis ROI juga tetap memiliki kelemahan. Setidaknya ada 2 kelemahan utama yang
dimilikinya, yaitu sebagai berikut.

1. Sulit dalam membandingkan ROI suatu perusahaan dengan perusahaan kompetitor karena praktik akuntansi yang digunakan
oleh masing-masing perusahaan berbeda-beda.
2. Analisis ROI tidak memasukkan unsur biaya modal ke dalam perhitungannya sehingga ROI yang tinggi belum bisa dinilai
efektif sebelum dibandingkan dengan biaya modalnya.

https://ukirama.com/id/blogs/pengertian-roi-return-of-investment-dan-cara-menghitungnya 2/4
4/20/2021 Pengertian ROI (Return of Investment) dan Cara Menghitungnya | Software ERP Bisnis Ukirama

(/id#home)

Cara Menghitung ROI


ROI dapat dihitung dengan mengurangi biaya investasi dari total pendapatan dan membaginya dengan total biaya investasi.
Hasil dari perhitungan ini dapat berupa persentase atau rasio.

ROI = ((Pendapatan Penjualan – Biaya Investasi Awal) : Biaya Investasi Awal) x 100%

Contoh kasus 1

Perusahaan X melakukan investasi sebesar Rp500.000.000,- kepada seluruh usaha penjualan produk A. Perusahaan X tersebut
ternyata mendapatkan penjualan sebesar 1.000 unit. Keuntungan yang didapat perusahaan dari penjualan tersebut adalah
sebesar Rp700.000.000,-.

Dari penjelasan diatas, diketahui keuntungan investasi yang didapat adalah sebesar Rp200.000.000,- yang didapat dari
pengurangan laba dan investasi (Rp 700.000.000 – Rp500.000.000).

Maka perhitungan ROI nya adalah

ROI = ((Rp 700 juta – Rp 500 juta) / Rp 500 juta) x 100%

        = (Rp 200 juta / Rp 500 juta) x 100%

        = 0,4 x 100%

        = 40%

Dari perhitungan maka didapat tingkat ROI adalah sebesar 40%.

Contoh kasus 2

Seorang manajer produksi membeli mesin produksi seharga Rp150.000.000,-. Mesin tersebut dapat menghemat penggunaan
tenaga kerja sebanyak 10 orang. Jika gaji tenaga kerja adalah sebesar Rp2.500.000,-, nilai ROI untuk mesin yang dibeli bisa
dihitung sebagai berikut.

Pendapatan dari investasi =  Rp 2,5 juta x 10 orang x 12 bulan = Rp 300 juta

Biaya Investasi adalah sebesar Rp 150 juta

Maka ROI = ((300 juta – Rp 150 juta) / Rp 150 juta) x 100%

                   = (150 juta / 150 juta) x 100%

                   = 1 x 100%

                   = 100%

Jadi, ROI dari investasi mesin produksi yang dibeli adalah sebesar 100%.

Pada intinya, untuk mengetahui profit dari suatu investasi jangan hanya terfokus pada margin keuntungan yang di dapat atas
produk atau jasa yang dijual. Tetapi juga harus menghitung ROI secara akurat untuk mendapatkan kepastian dan keyakinan
bahwa bisnis yang dijalankan mampu untuk berkembang. Perlu diingat juga seperti yang sudah diungkap di bagian kelemahan
ROI, bahwa analisis ROI ini tidak memasukkan biaya modal sehingga ROI tinggi tidak serta merta dinilai efektif. Perlu adanya
perbandingan dengan biaya modal untuk dapat menganalisis keefektifan tersebut.

https://ukirama.com/id/blogs/pengertian-roi-return-of-investment-dan-cara-menghitungnya 3/4
4/20/2021 Pengertian ROI (Return of Investment) dan Cara Menghitungnya | Software ERP Bisnis Ukirama

(/id#home)
Perhitungan ROI juga sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai jenis investasi. Perusahaan bisa menggunakan ROI
untuk mengukur laba atas modal yang diinvestasikan. Sedangkan investor dapat menggunakannya dalam mengukur kinerja
saham dan bagi individu dapat memakai ROI dalam mengukur laba aset mereka.

Baca juga

5 Alasan Mengapa Harus Berinvestasi Saham di Perusahaan Teknologi (5-alasan-mengapa-harus-berinvestasi-saham-di-


perusahaan-teknologi)

Cara Menghitung/Menentukan Modal Awal (Initial Capital/Initial Investment) Perusahaan (cara-menghitung-menentukan-modal-

awal-initial-capital-initial-investment-perusahaan)

7 Cara Mendapatkan Investor Untuk Startup (7-cara-mendapatkan-investor-untuk-startup)

Pentingnya Stok Opname Pada Perusahaan Manufaktur (pentingnya-stok-opname-pada-perusahaan-manufaktur)

Cara dan Contoh Perhitungan Persediaan Akhir tanpa Stok Opname Barang di Gudang (cara-dan-contoh-perhitungan-

persediaan-akhir-tanpa-stok-opname-barang-di-gudang)

© 2021 PT Ukirama Solusi Indonesia


Bahasa Indonesia | English (https://ukirama.com/en/blogs/pengertian-roi-return-of-investment-dan-cara-menghitungnya) (https://plus.google.com/u/0/115133717890402418251)
(https://www.instagram.com/ukirama.solusi.id/) (https://www.facebook.com/ukiramasolution) (https://www.linkedin.com/in/pt-ukirama-solusi-id)

https://ukirama.com/id/blogs/pengertian-roi-return-of-investment-dan-cara-menghitungnya 4/4

Anda mungkin juga menyukai