Anda di halaman 1dari 15

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Gambaran Umum Perusahaan


IV.1.1 Sejarah PT United Tractors Tbk
PT. United Tractors (UT/Perusahaan) merupakan salah satu agen alat berat
terbesar juga ternama di Indonesia yang memfasilitasi berbagai produk merek
ternama dunia yaitu Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu
Forest. Pada tanggal 13 oktober 1972 PT. United Tractors secara resmi berdiri.
Dan pada tahun itu juga perusahaan mulai melakukan penawaran saham awal
bursa efek di Jakarta dan surabaya. Kemudian di tanggal 19 September 1989
menggunakan nama PT United Tractors Tbk (UNTR), hingga pemegang saham
terbanyak yaitu bersama PT. Astra International Tbk. Dari situlah awal bentuk
komitmen dari PT. United Tractors hingga menjadi perusahaan kelas dunia
berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energy. Hal tersebut
bermanfaat bagi para pemangku kepentingan. Hingga sekarang tercatat jaringan
PT United Tractors mencapai 19 kantor cabang, 22 kantor pendukung, dan 11
kantor perwakilan di seluruh penjuru negeri, salah satu cabangnya yaitu terletak di
wilayah Kalimantan Timur adalah Kota Balikpapan. Tidak puas hanya menjadi
distributor peralatan berat terbesar di Indonesia, Perusahaan ini juga memainkan
peran aktif di bidang kontraktor penambangan dan baru-baru ini telah memulai
usaha pertambangan batubara. UT menjalankan berbagai bisnisnya melalui tiga
unit usaha yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan.
IV.1.2 Visi dan Misi PT United Tractors Tbk
a. Visi
PT United Tractors Tbk memiliki visi dan misi dalam menjalankan
operasional perusahaannya. Visi PT United Tractors Tbk yaitu menjadi
perusahaan kelas dunia berbasis solusi dibidang alat berat, pertambangan dan
energi, untuk menciptakan manfaat bagi para pemangku kepentingan.
b. Misi
1. Bertekad membantu pelanggan meraih keberhasilan melalui pemahaman
usaha yang komprehensif dan interaksi berkelanjutan
2. Menciptakan peluang bagi insan perusahaan untuk dapat meningkatkan
status sosial dan aktualisasi diri melalui kinerjanya
3. Menghasilkan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemangku
kepentingan melalui tiga aspek berimbang dalam hal ekonomi, sosial, dan
lingkungan
4. Memberi sumbangan yang bermakna bagi kesejahteraan bangsa.
4.1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab
fungsional kepada unit-unit organisasi yang harus dimiliki perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasi. Penyusunan struktur organisasi adalah langkah
terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Berikut strukur organisasi PT
United Tractors Tbk:

Boar of Audit Committee


Commissioners

Board of Directors Nomination &


Remuneration
Committe

Group Oprasinal Audit Function


President
Director
Corporate Secretary Fungsion GCG Committee

Corporate Secretary Function


CFA & Audit Group Legal Function

Corporate Business
Group Product & Invesment
Development
CHCM (Human CHCM (Human Capital)& Corporate ESR, GA, &
Capital) Corporate University Comminication

Truck, Bus, Crane sales Opration Sales Opration Division


Sales Opration Division

Part Division Service Division


Produrct Support

Marketing Division Truck, Bus, Crane Sale Marketing


Corporate Opration Division
Srategic
Marketing

Gambar 6. Struktur Organisasi PT United Tractors Tbk


Sumber: Data diolah,2022
4.2 Hasil dan Pembahasan
4.2.1 Margin Laba Bersih atau Net Profit Margin (NPM)
Perhitungan laba bersih dimaksudkan untuk mengukur besarnya laba yang
telah dicapai dari seluruh penjualan tertentu Net Profit Margin (NPM)
dimaksudkan untuk mengetahui efesiensi perusahaan dengan melihat besar
kecilnya laba bersih dengan penjualan. Net Profit Margin dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :

Laba Bersih
Net Profit Margin = × 100%
Pendapatan

Berikut ini adalah perhitungan Net Profit Margin (NPM) pada PT United
Tractors Tbk pada periode 2019-2021.
Rp 11.134.641
NPM Tahun 2019 : = 13.19 %
Rp 84.430.378

Rp 5.632.425
NPM Tahun 2020 : = 9.33 %
Rp 60.346.784

Rp 10.608.267
NPM Tahun 2021 : = 13.35%
Rp 79.460.503

Tabel 2. Perhitungan margin laba atau Net Profit Margin (NPM) pada PT United
Tractors Tbk periode 2019-2021.
Tahun Laba Bersih (dalam Jutaan Rupiah) Penjualan (dalam Jutaan Rupiah) NPM (%)
2019 11,134,641 84,430,478 13.19
2020 5,632,425 60,346,784 9.33
2021 10,608,267 79,460,503 13.35
Sumber: PT United Tractors Tbk (data diolah).

Berdasarkan hasil perhitungan NPM tersebut pada tahun 2019 nilai NPM
yaitu 13,19% yang berarti PT United Tractors Tbk mampu meraih rasio laba
bersih 13.19% dari total pendapatan yang dihasilkan pada tahun tersebut. Pada
tahun 2020 mengalami penurunan drastis terhadap jumlah laba bersih dan
penjualan bersih hal ini mengakibatkan nilai NPM menurun menjadi 9,33%.
Kemudian pada tahun 2021 laba bersih dan penjualan mengalami kenaikan hal ini
mengakibatkan nilai NPM mengalami kenaikan menjadi 13,35%. Hasil tersebut
menunjukan penurunan secara drastis pada tahun 2020 dan meningkat kembali
ditahun 2021. Jika nilai NPM semakin rendah menunjukan penjualan tidak dapat
menghasilkan laba bersih setelah pajak yang besar. NPM semakin rendah maka
kegiatan operasi suatu perusahaan semakin kurang baik.
4.2.2 Perputaran Aset atau Total Aset Turnover (TATO)
Rasio ini digunakan untuk mengukur efisensi penggunaan aktiva secara
keseluruhan dalam satu periode yang merupakan ukuran mengenai sampai
seberapa jauh aktiva yang telah digunakan dalam kegiatan perusahaan untuk
menunjukkan berapa kali aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasional
perusahaan dalam menghasilkan penjualan selama satu periode tertentu. Total
Asset Turnover dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Pendapatan
Total Asset Turnover = × 1kali
Total Aktiva

Berikut ini adalah perhitungan Total Asset Turnover (TATO) pada PT


United Tractors Tbk pada periode 2019-2021.

Rp 84.430.378
Total Asset Turnover (TATO) Tahun 2019 : = 0, 76 kali
Rp 111.713.375

Rp 60.346.784
Total Asset Turnover (TATO) Tahun 2020: = 0,60 kali
Rp 90.800.963

Rp 79.460.503
Total Asset Turnover (TATO) Tahun 2021 : = 0, 7 1 kali
Rp 112.561.356
Tabel 3. Perhitungan Total Asset Turnover (TATO) pada PT United Tractors Tbk
periode 2019-2021.
Tahun Penjualan (dalam Jutaan Rupiah) Total Aset (dalam Jutaan Rupiah) Perputaran Total Aset (Kali)
2019 84,430,478 111,713,375 0.76
2020 60,346,784 99,800,963 0.60
2021 79,460,503 112,561,356 0.71
Sumber: PT United Tractors Tbk (data diolah)

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa nilai Total Assets Turnover.
Pada tahun 2019 nilai TATO yaitu 0,76 kali yang berarti setiap satu rupiah dalam
aset akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 0.76 pada tahun tersebut. Pada
tahun 2020 jumlah penjualan dan total aktiva mengalami penurunan yang
signifikan yang mengakibatkan terjadi penurunan terhadap nilai Total Assets
Turnover menjadi 0,60 kali. Pada tahun 2021 terjadi peningkatan terhadap jumlah
penjualan dan total aktiva dan nilai Total Assets Turnover perusahaan mengalami
kenaikan menjadi 0,71 kali. Hasil tersebut menunjukan penurunan dari perputaran
total aset dari tahun 2020 dan meningkat kembali di tahun 2021. Jika semakin
rendah angka tingkat perputaran aktiva maka semakin tidak efisien perusahaan
mengelola total asetnya dala menghasilkan pendapatan.
4.2.3 Return On Invesment (ROI)
Return On Invesment (ROI) merupakan rasio yang menunjukkan hasil
return atau keuntungan atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau
suatu ukuran tentang efesiensi manajemen yang menunjukkan produktivitas dari
keseluruhan dana perusahaan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
Semakin kecil atau rendah nilai rasio ini maka semakin tidak baik, demikian
sebaliknya yang dapat dikatakan rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas
dari keseluruhan operasi perusahaan. Return On Invesment dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :

Return On Investment (ROI) = NPM x TATO

Berikut ini adalah perhitungan Return On Investment (ROI) pada


PT United Tractors Tbk pada periode 2019-2021.
Return On Investment (ROI) 2019 : 13.19% × 0,76 = 9 .97 %

Return On Investment (ROI) 2020 : 9.33 % × 0, 60 = 5.64 %

Return On Investment (ROI) 2021 : 1 3.35 % × 0, 7 1 = 9.42 %

Tabel 4. Perhitungan Return On Investment (ROI) pada PT United Tractors Tbk


periode 2019-2021.
Tahun NPM (%) TATO (Kali) ROI (%)
2019 13.19 0.76 9.97
2020 9.33 0.60 5.64
2021 13.35 0.71 9.42
Sumber: PT United Tractors Tbk (data diolah).

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2019 nilai Return
On Invesment sebesar 9,97% yang berarti setiap aset yang diinvestasikan
perusahaan dapat menghasilkan 9.97% keuntungan bersih. Pada tahun 2020 nilai
Return On Invesment mengalami penurunan drastis menjadi 5,64%, penurunan
nilai Return On Invesment disebabkan oleh penurunan nilai Net Profit Margin dan
Total Assets Turnover. Pada tahun 2021 nilai Return On Invesment mengalami
peningkatan menjadi 9,42%.
Dapat disimpulkan bahwa nilai Return On Invesment dengan
menggunakan metode Du Pont System pada PT United Tractors Tbk mengalami
kenaikan dan penurunan serta tidak melewati standar rata-rata industri. Penyebab
terjadinya kenaikan dan penurunan terhadap nilai Return On Invesment (ROI)
pada PT United Tractors Tbk adalah terdapat kenaikan dan penurunan pada nilai
Net Profit Margin dan Total Assets Turnover periode 2019 sampai dengan 2021.
Penurunan ROI mengidentifikasikan bahwa kemampuan manajemen perusahaan
menurun dalam melaksanakan pengelolaan hartanya untuk menghasilkan laba
operasi.
4.2.4 Return On Equity (ROE)
Return on Equity (ROE), menunjukkan kemampuan manajemen dalam
memaksimalkan tingkat pengembalian kepada pemegang saham atas setiap rupiah
ekuitas yang digunakan oleh perusahaan (Rudianto, 2013). Perhitungan ROE pada
PT United Tractors Tbk untuk tahun 2019 sampai 2021 adalah sebagai berikut
1. Ratio Laverage
Ratio Laverage yaitu ukuran penilaian kinerja perusahaan yang dimaksud untuk
mengukur sampai berapa besar aset perusahaan dibiayai dengan utang
(Rudianto,2013). Salah satu untuk mengukur ratio yang digunakan untuk
menghitung ROE menggunakan Du Pont adalah ratio hutang. Berikut adalah
perhitungan ratio hutang PT United Tractor Tbk selama 2019 sampai 2021.

Tabel 5. Perhitungan rasio hutang pada PT United Tractors Tbk periode


2019-2021
Tahun Total Hutang (dalam Jutaan Rupiah) Total Aset (dalam Jutaan Rupiah) Debt Ratio (%)
2019 50,603,301 111,713,375 0.45
2020 36,653,823 99,800,963 0.37
2021 40,738,599 112,561,356 0.36
Sumber : PT United Tractors Tbk (data diolah).

Berdasarkan hasil perhitungan diatas pada tahun 2019 nilai debt ratio
sebesar 0.45% yang berarti setiap rupiah aset yang digunakan akan dibiayai oleh
hutang sebesar 0.45%. dan pada tahun 2010 nilai debt ratio mengalami penurunan
drastis menjadi 0.37% disebabkan karena penurunan total hutang dan total aset ,
dan pada tahun 2021 mengalami penaikan total hutang dan total aset namun nilai
tidak seberapa mempengaruhi nilai debt ratio, bahkan nilai debt ratio mengalami
penurunan 0.01 % menjadi 0,36%.
2. ROE dalam Du Pont

ROI
Return on Equity (ROE) =
Total Utang
1-
Total Aset

Berikut ini adalah perhitungan Return On Equity (ROE) pada


PT United Tractors Tbk pada periode 2019-2021.

Return On Equity (ROE) 2019 :


9.97 % 9 .97 %
= = 18,22 %
Rp 50.603.301 0,55
1-( )
Rp 111.713.375
5.64 % 5.64 %
= = 8.92 %
Return On Equity (ROE) 2020 : Rp 36.653.823 0, 63
1-( )
Rp 99.800.963

Return On Equity (ROE) 2021 :


9.42 % 9.42 %
= = 1 4.77 %
Rp 40.738.599 0 ,64
1-( )
Rp 112.561.356

Tabel 6. Perhitungan ROE pada PT United Tractors Tbk periode


2019-2021
Tahun ROI (%) 1-Debt Ratio ROE (%)
2019 9.97 0.55 18.22
2020 5.64 0.63 8.92
2021 9.42 0.64 14.77

Sumber: PT United Tractors Tbk (data diolah)

Hasil perhitungan ROE diatas,. Pada tahun 2019 persentase ROE sebesar
18.22% yang berarti tingkat pengembalian kepada pemegang saham atas setiap
rupiah ekuitas yang digunakan perusahaan . Pada tahun 2020 nilai ROE
mengalami penurunan drastis menjadi 8.92% dan pada tahun 2021 nilai ROE
mengalami kenaikan menjadi 14.77%. Naik Turun nya nilai ROE disebabkan oleh
tingkat ROI. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan dan penurunan nilai margin
laba dan juga perputaran aset perusahaan. Sesuai dengan hal tersebut, ROE yang
dihasilkan juga mengalami kenaikan dan penurunan. Selain itu, unsur lainnya
yang dapat dilihat dari ROE adalah rasio hutang perusahaan yang ikut mengalami
kenaikan atau penurunan selama aset yang dimiliki perusahaan juga tetap
bertambah atau sebaliknya.
Sesuai hasil pembahasan perkembangan penilaian kinerja keuangan pada
PT United Tractors Tbk periode 2019 sampai 2021. Penulis dapat menyimpulkan
bahwa nilai ROI mengalami penurunan pada tahun 2020 dan meningkat kembali
ditahun 2021, penyebab tersebut dipengaruhi oleh pendapatan yang diperoleh
perusahaan berupa biaya manajemen, namun pendapatan tersebut tidak diperoleh
kembali di tahun berikutnya. Sehingga laba bersih perusahaan mengalami
penurunan yang signifikan, lalu mengalami kenaikan kembali. Hal tersebut dapat
dilihat pada laporan laba rugi komprehensif perusahaan di laporan keuangan PT
United Tractors Tbk tahun 2019-2021 yang terdapat pada lampiran. Nilai ROI
juga dipengaruhi oleh peningkatan atau penurunan nilai aset suatu perusahaan di
laporan keuangan PT United Tractors tahun 2019-2021 yang terdapat pada
lampiran.
Selanjutnya, nilai ROE pada tahun 2020 mengalami penurunan karena
disebabkan oleh nilai ROI yang juga mengalami penurunan dan niali ROE
meningkat pada tahun 2021 yang di pengaruhi oleh kenaikan nilai ROI, unsur
lainnya dari persentase ROE adalah rasio hutang perusahaan. Hal tersebut dapat
dilihat pada laporan keuangan PT United Tracors Tbk tahun 2019-2021 yang
terdapat pada lampiran. Sesuai penjelasan dan hasil analisis tersebut,
perkembangan kinerja PT United Tractors Tbk dalam mengukur nilai ROI dan
ROE pada tahun 2019 sampai 2021 dengan menggunakan metode Du Pont adalah
mengalami penurunan drastis ditahun 2020 dan dapat meningkat kembali di tahun
2021.
4.2.5 Pemetaan ROE Menggunakan Metode DU Pont
Menurut Rudianto (2013), dengan menggunakan metode Du Pont,
manajemen perusahaan memiliki kerangka analisis yang bisa memetakan berbagai
unsur yang membentuk ROI pada suatu periode tertentu. Dua unsur utama yang
membentuk ROI adalah Marjin Laba dan Tingkat Perputaran Total Aset. Setelah
ROI diketahui maka ROE dapat diketahui.
Menurut (Sanjaya 2017), ”Bagan Du Pont menguraikan hubungan ROI
sampai mendetail dari pos-pos laporan keuangan”. Jadi jika ROI perusahaan
mengalami penurunan, melalui bagan Du Pont dapat ditelusuri dengan mudah apa
yang menyebabkan terjadinya penurunan ROI tersebut. Analisis ROA atau ROI
dalam suatu perusahaan dapat di uraikan melalui pendekatan sistem Du Pont yang
belum di modifikasi sedangkan yang telah di modifikasi dengan analisis Return
On Equity yaitu suatu pengukuran dari penghasilan yang tersedia bagi para
pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham
preference) atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan . ROE pada
Du Pont modifikasi didapat dari pembagian ROI dengan 1-Debt Ratio.
Dengan menggunakan analisis Du Pont maka pemetaan ROE tahun 2019
sampai 2021 adalah sebagai berikut:
ROE 201 9
18, 22 %
ROI 20 19 Total Utang
9.97 % 1 Rp 50.603.30
Marjin Laba Perputaran Aset
13.19 %

Gambar 4. Pemetaan RoE tahun 2019


0, 76 kali
Laba Bersih Pen dapatan Pen jualan Total Aset
Rp 84.430.478 Rp 111.713.375
a. Pemetaan ROE menggunakan Du Pont tahun 2019.

Rp 11.134.641 Rp 84.430.478
Pendapatan Total Beban Aset Lancar
Rp 84.430.478 Rp 73.295.837 Rp 50 . 826 . 955
B PP Beban Beban Adm Beban Lain B iaya B eban Pajak pendapatan
Rp Penjualan Rp 3.585.671 Rp 312.886 Keuangan Rp 4.342.244 lain - lain
63.199.825 Rp 1.039.971 Rp 2.333.765 ( Rp 1.518.525)

Sumber: data diolah, 2022


ROE 20 20
8, 92 %
ROI 2 020 Total Utang
5.64 % 1 Rp 36.653.823
Marjin Laba Perputaran Aset
9.33 % 0, 60 kali

Gambar 5. Pemetaan ROE Tahun 2020


b. Pemetaan ROE menggunakan Du Pont tahun 2020

Laba Bersih Pen dapatan Pen dapatan Total Aset


Rp 5.632.425 Rp 60.346.784 Rp 60.346.784 Rp 99.800.963
Pendapatan Total Beban Aset Lancar
Rp 60.346.784 Rp 54.714.359 Rp 44 . 195 . 782
B PP Beban Beban Adm Beban Lain B iaya
Penjualan Keuangan B eban Pajak pendapatan lain A
Rp 47.357.491 Rp 1.342.063 Rp 3.353.253 Rp 824.035 Rp 1.539.907 Rp 1.378.761 ( Rp 1.081.151) Rp2

Sumber: Data diolah,2022


ROE 20 2 1
14.77 %
ROI 20 2 1 Total Utang
9.42 % 1 Rp 40.738.599
Marjin Laba Perputaran Aset
13.35 % 0, 71 kali

Gambar 6. Pemetaan ROE tahun 2021


Pen dapatan
c. Pemetaan ROE menggunakan Du Pont tahun 2021

Laba Bersih Pen dapatan Total Aset


Rp 10.608.267 Rp 79.460.503 Rp 79.460.503 Rp 112.561.356
Pendapatan Total Beban Aset Lancar
Rp 79.460.503 Rp 68.852.236 Rp 60.604.068
B PP Beban Beban Adm Beban Lain - B iaya Keuangan B eban Pajak Pendapatan
Rp 59.795.542 Penjualan Rp 3.663.613 lain Rp 754.155 Rp Lain
Rp 1.125.733 Rp 980.291 3.853.983 Rp 1.321.081
Sumber : Data diolah, 2022

Pemetaan ROE menggunakan metode Du Pont pada PT United Tractors


Tbk periode 2019- 2020 sebagai berikut ;
1. Pemetaan ROE menggunakan Du Pont tahun 2019
Pemetaan ROE tahun 2019 diperoleh dari ROI yang kemudian dibagi dengan 1
dikurangi dengan pembagian total utang dan total aset, berdasarkan gambar
tersebut dapat diketahui bahwa dua unsur utama yang membentuk ROI adalah
Margin Laba dan Tingkat Perputaran Aset. Hasil kali antara margin laba sebesar
13.19% dan perputaran aset sebesar 0.76 kali menghasilkan ROI sebesar 9.97%.
Sehingga diperoleh ROE dari PT United Tractors Tbk pada tahun 2019 sebesar
18.22% yang merupakan pembagian ROI 9.97% dengan 1 dikurangi pembagian
total utang sebesar Rp 50.603.301 dengan total aset sebesar Rp111.713.375.
2. Pemetaan ROE menggunakan Du Pont tahun 2020
Pada Tahun 2020 laba bersih dan tingkat perputaran aset mengalami penurunan
yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hasil perkalian antara
margin laba sebesar 9.33% dan perputaran aset sebasar 0.60 kali menghasilkan
ROI sebesar 5.64%. ROI PT United Tractors pada tahun 2020 mengalami
penurunan yang disebabkan penurunan margin laba. Penurunan ROI berdampak
pada penurunan ROE tahun 2020, ROE diperoleh sebesar 8.92% yang merupakan
pembagian antara ROI sebesar 5.64% dengan 1 dikurangi pembagian total utang
sebesar Rp 36.653.823 dengan total aset sebesar Rp 99.800.963
3. Pemetaan ROE menggunakan Du Pont tahun 2020
Pada tahun 2021 laba bersih dan tingkat perputaran aset mengalami kenaikan dari
tahun sebelumnya, perkalian antara marjin laba sebesar 13.35% dan perputaran
aset sebesar 0,71 kali menghasilkan ROI sebesar 9.42%. ROI PT United Tractors
Tbk pada tahun 2021 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya hal tersebut
disebabkan oleh kenaikan marjin laba dan juga kenaikan perputaran aset. ROI
yang dihasilkan sangat berpengaruh pada ROE, sehingga ROE PT United Tractors
Tbk pada tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi sebesar 14.77% yang
merupakan pembagian ROI sebesar 9.42% dengan 1 dikurangi pembagian total
utang sebesar Rp 40.738.599 dengan total aset sebesar Rp 112.561.356
4.2.6 Analisis Menggunakan Metode Du Pont
Hasil perhitungan diatas menggunakan analisis Du Pont System selama
tiga periode yaitu mulai tahun 2019 sampai 2021. Dengan analisis Du Pont
System dapat diketahui kinerja keuangan PT United Tractors Tbk serta bagaimana
hubungan NPM, TATO, ROI dan ROE dalam kinerja keuangan menggunakan Du
Pont System.
Berikut ini adalah pembahasan tentang kinerja keuangan PT United
Tractors Tbk dalam kinerja keuangan menggunakan Du Pont System yaitu kinerja
keuangan PT United Tractors Tbk dengan menggunakan Du Pont System dari
tahun 2019 sampai 2021 menunjukkan perusahaan berada pada kondisi yang
belum maksimal. Menurut Munawir (2010) kinerja keuangan yang baik akan
menghasilkan tingkat Return On Invesment (ROI) yang meningkat dari periode ke
periode, dimana rasio ini digunakan untuk operasi perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan. Namun dalam penelitian ini, nilai Return On
Invesment perusahaan menunjukkan angka yang rendah dari tahun 2019-2021
yaitu 9,97%, 5.64%, 9,42%. Pernyataan ini dapat dapat dibuktikan dari pernyataan
Kasmir (2019) bahwa standar rata-rata indusri untuk ROI adalah 30%. Sedangkan
untuk nilai ROE yaitu 18.22%, 8.92 %,14.77% menurut Kasmir (2019) bahwa
standar standar rata-rata indusri untuk ROE adalah 40%. Semakin tinggi nilai
ROE maka makin baik bagi pemilik ekuitas, apabila suatu perusahaan
menggunakan hutang banyak (rasio hutang tinggi) tetapi mampu memperoleh
ROI sama maka perusahaan mampu memperoleh ROE yang lebih tinggi.
Dalam menilai kinerja keuangan dengan menggunakan metode Du Pont
System pada PT United Tractors Tbk periode 2019 sampai dengan 2021 dapat
disimpulkan bahwa kinerja keuangan pada tahun 2019 sampai 2021 dapat
dikatakan baik selanjutnya mengalami penurunan pada tahun 2020. Dan pada
tahun 2021 kinerja keuangan perusahaan mengalami peningkatan yang cukup
drastis pada periode ini kinerja keuangan perusahaan kembali membaik dan
mengalami peningkatan dari periode sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai