Anda di halaman 1dari 7

PRESS RELEASE

25 Februari 2022
PT ASTRA INTERNATIONAL TBK (“Perseroan” atau “Astra”)
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2021

Ikhtisar
• Laba bersih per saham naik 96% dibandingkan tahun 2020 (tanpa memperhitungkan
keuntungan penjualan saham Bank Permata), dan hanya 7% lebih rendah dibandingkan
tahun 2019, sebelum terdampak COVID-19
• Kinerja bisnis Otomotif meningkat secara signifikan, dengan penjualan mobil naik 81%
dan penjualan sepeda motor naik 36%
• Kenaikan harga komoditas menguntungkan sejumlah bisnis
• Posisi keuangan dan pendanaan yang kuat

“Grup mencatatkan kinerja yang baik pada tahun 2021, terutama didorong oleh peningkatan
penjualan di divisi otomotif, yang didukung oleh insentif pajak barang mewah sementara dari
Pemerintah, dan harga komoditas yang lebih tinggi. Perekonomian Indonesia telah
menunjukkan peningkatan sepanjang tahun 2021, namun Grup diperkirakan akan tetap
menghadapi tantangan dari situasi pandemi yang masih berlangsung. Dengan posisi
keuangan yang kuat, Grup akan terus fokus mencari peluang bisnis baru untuk mencapai
pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan Grup atas ketangguhan dan
kontribusi yang telah didedikasikan kepada Grup sepanjang tahun yang penuh tantangan ini.”

Djony Bunarto Tjondro


Presiden Direktur

- more -
Page 2

Kinerja Keuangan Konsolidasi grup Astra (“Grup”)


Untuk tahun yang berakhir 31 Desember

2021 2020 Perubahan


Rp miliar Rp miliar %

Pendapatan bersih 233.485 175.046 33

Laba bersih (belum termasuk


keuntungan penjualan saham Bank 20.196 10.283 96
Permata)

Laba bersih 20.196 16.164 25

Rp Rp

Laba bersih per saham (belum


termasuk keuntungan penjualan 499 255 96
saham Bank Permata)

Laba bersih per saham 499 399 25

31 Desember 2021 31 Desember 2020 Perubahan


Rp miliar Rp miliar %

Ekuitas yang diatribusikan kepada


172.053 155.662 11
pemilik entitas induk

Rp Rp

Nilai aset bersih per saham 4.250 3.845 11


Kinerja keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 serta posisi keuangan per 31 Desember 2021 dan 2020 telah
disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit sesuai dengan standar audit yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR

Kinerja
Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada tahun 2021 adalah sebesar Rp233,5 triliun,
meningkat 33% dibandingkan dengan tahun lalu (dan 1,6% lebih rendah dibandingkan
dengan tahun 2019). Laba bersih Grup mencapai Rp20,2 triliun, 25% lebih tinggi dibandingkan
dengan tahun 2020. Grup memperoleh keuntungan dari penjualan sahamnya di Bank
Permata pada tahun 2020, dan jika tidak memperhitungkan keuntungan dari penjualan saham
Bank Permata tersebut, laba bersih Grup pada tahun 2021 meningkat 96%. Hal ini terutama
disebabkan pelonggaran upaya pencegahan pandemi, yang mendorong kinerja yang lebih
baik dari semua bisnis Grup, khususnya divisi otomotif, alat berat dan pertambangan, serta
jasa keuangan. Laba bersih pada tahun 2021 hanya 7% lebih rendah dibandingkan tahun
2019.

Nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2021 sebesar Rp4.250, meningkat 11%
dibandingkan posisi pada 31 Desember 2020.

- more -
Page 3

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp30,7 triliun
pada 31 Desember 2021, dibandingkan dengan Rp7,3 triliun pada akhir tahun 2020,
disebabkan oleh kinerja penjualan yang membaik. Utang bersih anak perusahaan jasa
keuangan Grup tercatat stabil sebesar Rp39,2 triliun pada 31 Desember 2021, dibandingkan
dengan akhir tahun 2020.

Dividen final sebesar Rp194 per saham (2020: Rp87 per saham) akan diusulkan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada bulan April 2022. Dividen final yang akan
diusulkan tersebut dan dividen interim Rp45 per saham (2020: Rp27 per saham) yang telah
dibagikan pada bulan Oktober 2021, akan menjadikan total dividen pada tahun 2021 sebesar
Rp239 per saham (2020: Rp114 per saham).

Kegiatan Bisnis
Laba bersih Grup pada tahun 2021 meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya dan hanya 7% lebih rendah dibandingkan tahun 2019. Laba bersih dari tiap-tiap
divisi bisnis adalah sebagai berikut:

Laba Bersih yang Diatribusikan kepada


PT Astra International Tbk

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember

2021 2020 Perubahan


Rp miliar Rp miliar %

Otomotif 7.295 2.705 170

Jasa Keuangan 4.947 3.310 49

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi 6.130 3.430 79

Agribisnis 1.571 664 137


Energi
Infrastruktur dan Logistik 69 45 53

Teknologi Informasi 67 36 86

Properti 117 93 26

Laba bersih konsolidasian (belum termasuk


keuntungan penjualan saham Bank Permata) 20.196 10.283 96

Keuntungan penjualan saham Bank Permata - 5.881 N/A

Laba bersih konsolidasian 20.196 16.164 25

Otomotif
Laba bersih divisi otomotif Grup meningkat 170% menjadi Rp7,3 triliun, terutama karena
pemulihan dari dampak buruk pandemi yang signifikan dan langkah-langkah
penanggulangannya terhadap kinerja divisi ini pada kuartal kedua tahun lalu, serta
peningkatan volume penjualan pada tahun 2021, terutama pada segmen kendaraan roda
empat yang didukung oleh insentif sementara pajak penjualan barang mewah. Walaupun
Grup menunjukkan pemulihan yang signifikan pada tahun 2021, volume penjualan masih

- more -
Page 4

dibawah volume penjualan sebelum pandemi, dimana laba bersih pada tahun 2021 adalah
13% lebih rendah dibandingkan tahun 2019. Berikut adalah ikhtisarnya:

• Penjualan mobil nasional meningkat 67% menjadi 887.000 unit pada tahun 2021
(sumber: Gaikindo). Penjualan mobil Astra pada periode tersebut meningkat 81%
menjadi 489.000 unit, dengan pangsa pasar yang meningkat menjadi 55% dari 51%
pada tahun 2020 dan 52% pada tahun 2019. Sebanyak 17 model baru dan 20 model
revamped telah diluncurkan pada tahun 2021.
• Penjualan sepeda motor secara nasional meningkat 38% menjadi 5,1 juta unit pada
tahun 2021 (sumber: Kementerian Perindustrian). Penjualan sepeda motor Honda
Astra meningkat 36% menjadi 3,9 juta unit, dengan sedikit penurunan pangsa pasar.
Sebanyak lima model baru dan 16 model revamped telah diluncurkan pada tahun
2021.
• Bisnis komponen otomotif yang 80% sahamnya dimiliki oleh Grup, PT Astra Otoparts
Tbk (AOP), mencatatkan peningkatan laba bersih dari Rp2 miliar pada tahun 2020
menjadi Rp611 miliar, terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari segmen
pabrikan, pasar suku cadang pengganti dan ekspor.

Jasa Keuangan
Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 49% menjadi Rp4,9 triliun pada tahun 2021,
terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dan
asuransi umum. Berikut adalah ikhtisarnya:

• Nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 25%
menjadi Rp83,5 triliun. Kontribusi laba bersih dari Grup perusahaan yang fokus pada
pembiayaan mobil meningkat 70% menjadi Rp1,4 triliun, sementara kontribusi laba
bersih dari PT Federal International Finance (FIF) yang fokus pada pembiayaan
sepeda motor meningkat 66% menjadi Rp2,5 triliun. Kedua peningkatan tersebut
terutama disebabkan oleh provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah.
• Nilai pembiayaan baru yang disalurkan oleh unit usaha Grup yang fokus pada
pembiayaan alat berat naik sebesar 88% menjadi Rp6,7 triliun. Kontribusi laba bersih
dari divisi ini meningkat 85% menjadi Rp74 miliar.
• PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra), perusahaan asuransi umum Grup,
mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 21% menjadi Rp1,1 triliun, terutama
disebabkan hasil investasi dan pendapatan underwriting yang lebih tinggi. Perusahaan
asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life), mencatatkan peningkatan
premi bruto (gross written premium) sebesar 50% menjadi Rp5,7 triliun.

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi


Laba bersih Grup dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat
sebesar 79% menjadi Rp6,1 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan alat
berat Komatsu dan menguatnya harga batu bara. Berikut adalah ikhtisarnya:

• PT United Tractors Tbk (UT), yang 59,5% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan
peningkatan laba bersih sebesar 71% menjadi Rp10,3 triliun.
• Penjualan alat berat Komatsu meningkat 97% menjadi 3.088 unit. Pendapatan dari
suku cadang dan jasa pemeliharaan juga meningkat.

- more -
Page 5

• Bisnis kontraktor penambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), mencatat


peningkatan volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 3%
menjadi 852 juta bank cubic metres dan peningkatan produksi batu bara sebesar 1%
menjadi 116 juta ton.
• Anak perusahaan UT di bidang pertambangan melaporkan penurunan penjualan batu
bara sebesar 3% menjadi 9,0 juta ton, termasuk penjualan 2,4 juta ton batu bara
metalurgi.
• PT Agincourt Resources, anak perusahaan yang 95% sahamnya dimiliki UT,
melaporkan peningkatan penjualan emas sebesar 3% menjadi 330.000 ons.
• Perusahaan kontraktor umum yang 82,2% sahamnya dimiliki UT, PT Acset Indonusa
Tbk (Acset), melaporkan rugi bersih sebesar Rp696 miliar, terutama karena
perlambatan penyelesaian beberapa proyek yang sedang berjalan dan berkurangnya
peluang pekerjaan proyek konstruksi selama masa pandemi.

Agribisnis
Laba bersih dari divisi agribisnis Grup meningkat 137% menjadi Rp1,6 triliun, terutama
disebabkan oleh peningkatan harga minyak kelapa sawit. Berikut adalah ikhtisarnya:

• PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL), yang 79,7% sahamnya dimiliki Perseroan,
melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 137% menjadi Rp2,0 triliun.
• Harga minyak kelapa sawit meningkat 32% menjadi Rp11.294/kg.
• Volume penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya sebesar 1,9 juta ton,
sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Infrastruktur dan Logistik


Laba bersih dari divisi infrastruktur dan logistik Grup mencatat kenaikan sebesar 53% menjadi
Rp69 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama disebabkan peningkatan
kinerja dari PT Serasi Autoraya (SERA) dan bisnis jalan tol. Berikut adalah ikhtisarnya:

• Pendapatan dari bisnis jalan tol Grup meningkat sebesar 25%.


• Astra mempunyai kepemilikan saham di 396km ruas jalan tol yang telah beroperasi
sepanjang jaringan jalan tol Trans-Jawa dan tol lingkar luar Jakarta.
• Pada bulan Desember, Grup mengakuisisi 49% saham di PT Jasamarga Pandaan
Malang, operator tol Pandaan-Malang sepanjang 38,5km, salah satu ruas jalan tol
yang penting di Jawa Timur.
• Laba bersih PT Serasi Autoraya (SERA) meningkat sebesar 26% menjadi Rp142
miliar, terutama karena marjin operasional yang lebih baik dan peningkatan jumlah
kontrak sewa sebesar 5% menjadi 24.300 unit, meskipun adanya penurunan
penjualan mobil bekas.

Teknologi Informasi
Laba bersih dari divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk (AG), yang 76,9%
sahamnya dimiliki Perseroan, meningkat 86% menjadi Rp67 miliar, terutama disebabkan oleh
peningkatan marjin operasional dan pendapatan bunga yang lebih tinggi.

- more -
Page 6

Properti
Divisi properti Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 26% menjadi Rp117 miliar
dibandingkan tahun sebelumnya, terutama karena tingkat hunian yang lebih tinggi dan biaya
operasional yang lebih rendah di Menara Astra. Pada bulan Desember, Grup melalui PT Astra
Land Indonesia (“ALI”), perusahaan patungan antara Astra dan Hongkong Land, mengakuisisi
33% sisa saham di PT Astra Modern Land yang belum dimilikinya senilai Rp1 triliun. PT Astra
Modern Land merupakan perusahaan pengembang kawasan perumahan Asya di Jakarta
Timur.

Aksi Korporasi Terbaru


Pada bulan Februari 2022, Grup melalui ALI mendirikan usaha patungan dengan LOGOS
untuk mengembangkan dan mengelola gudang logistik modern di Indonesia.

Prospek Bisnis
Grup mencatatkan kinerja yang baik pada tahun 2021, terutama didorong oleh peningkatan
penjualan di divisi otomotif, yang didukung oleh insentif pajak barang mewah sementara dari
Pemerintah, dan harga komoditas yang lebih tinggi. Perekonomian Indonesia telah
menunjukkan peningkatan sepanjang tahun 2021, namun Grup diperkirakan akan tetap
menghadapi tantangan dari situasi pandemi yang masih berlangsung. Dengan posisi
keuangan yang kuat, Grup akan terus fokus mencari peluang bisnis baru untuk mencapai
pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Djony Bunarto Tjondro


Presiden Direktur
25 Februari 2022

Untuk informasi lebih lanjut,mohon hubungi:


PT Astra International Tbk
Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs
Tel: + 62 – 21 – 508-43-888

-Selesai-

Tentang Astra

PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama
Astra International Inc. Pada tahun 1990, dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka
penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di
Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan kode saham ASII.

Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh
divisi usaha, terdiri dari: 1) Otomotif, 2) Jasa Keuangan, 3) Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, 4) Agribisnis, 5)
Infrastruktur dan Logistik, 6) Teknologi Informasi dan 7) Properti.

Kegiatan operasional bisnis Grup Astra yang tersebar di seluruh Indonesia dikelola melalui lebih dari 240 perusahaan, termasuk
anak perusahaan, ventura bersama dan entitas asosiasi, serta didukung oleh hampir 190.000 karyawan, berdasarkan data per
Desember 2021.

Sebagai salah satu grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang kuat melalui penawaran
rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan memperhatikan pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola

- more -
Page 7

lingkungan yang baik. Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan bangsa yang berperan serta dalam
upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, kegiatan bisnis Astra berupaya menerapkan perpaduan yang berimbang dalam aspek komersial bisnis dan
sumbangsih non-bisnis melalui 9 yayasan yang dibinanya, juga melalui beragam program tanggung jawab sosial berkelanjutan
Astra Untuk Indonesia Sehat, Astra Untuk Indonesia Cerdas, Astra Untuk Indonesia Hijau and Astra Untuk Indonesia Kreatif.

Astra menginisiasi program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards yang tahun ini memasuki tahun kedua
belas dan telah mengapresiasi 493 anak muda, yang terdiri dari 81 penerima tingkat nasional dan 412 penerima tingkat provinsi
di lima bidang, yakni Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi. Beberapa penerima apresiasi
tersebut telah dikolaborasikan oleh Astra dengan 133 Kampung Berseri Astra dan 930 Desa Sejahtera Astra di 34 provinsi di
seluruh Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.astra.co.id & www.satu-indonesia.com, serta ikuti kegiatan Astra melalui Instagram
(@satu_indonesia), YouTube (SATU Indonesia), Facebook (Semangat Astra Terpadu) dan Twitter (@satu_indonesia).

- more -

Anda mungkin juga menyukai