Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ADVANCED TAXATION

SOAL I – Pilihan Ganda (Bobot 10%)

Analisislah pernyataan berikut ini (Gunakan Peraturan dan Ketentuan Perpajakan terbaru untuk
menjawab setiap soal dibawah ini)
A. Jika termasuk golongan Penghasilan Final
B. Jika termasuk golongan Deductible Expense
C. Jika termasuk golongan Non-Deductible Expense
D. Jika Bukan objek Pajak

1. PT Risma mendapatkan penghasilan senilai Rp 100.000.000 dari menyewakan gedung


kantor.
2. Bangunan rumah Ibadah yang dibangun dan disumbangkan oleh PT Andalan dengan
biaya sebesar Rp 50.000.000, bangunan tersebut merupakan bangunan baru untuk
menggantikan rumah ibadah yang sudah runtuh terdampak gempa.
3. Biaya yang dikeluarkan PT Utama untuk membayar membership di Silver Gym
(Fasilitas Kebugaran), yang diperuntukkan bagi karyawan dengan level minimal
Manager.
4. Dividen yang diterima oleh PT Super dari penyertaan saham di PT Mantap, Tbk
(Listing di Bursa Efek Indonesia) dengan persentase kepemilikan sebesar 10%, Hasil
penghasilan Dividen tersebut sepenuhnya diinvestasikan ke Luar Negeri.
5. Sumbangan untuk ormas di sekitar Perusahaan.
6. Biaya entertainment klien yang memiliki daftar nominatif (masuk biaya representatif)
7. Biaya Pajak Bumi dan Bangunan yang dibayarkan perusahaan
8. Biaya penyediaan alat perlindungan diri yang diberikan perusahaan kepada Karyawan
yang bekerja di lingkungan berbahaya.
9. Upah Lembur karyawan Pabrik
10. Dividen yang diterima PT A dari PT B (tidak listing di BEI) dengan persentase
kepemilikan 40%

Soal II – KUP (Bobot 10%)

DJP menerbitkan SKPKB atas SPT dari PT Badak untuk tahun pajak 2023. Menurut DJP masih
terdapat kekurangan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp 35.000.000., berdasarkan
pembahasan akhir PT Badak hanya menyetujui membayar sebagian pajak yang masih harus dibayar
sebesar Rp 10.000.000 kemudian PT Badak mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut

Berdasarkan kasus tersebut, Apakah konsekuensi yang diterima PT Badak Jika keberatannya tidak
dikabulkan atau dikabulkan sebagian, jelaskan berdasarkan peraturan perpajakan yang terkini?
SOAL III – Beban Depresiasi dan Amortisasi Fiskal (Bobot 20%)

Berikut ini merupakan data PT BINUS Tambang & Kebun, Tbk. Yang berupa aktiva berwujud, aktiva
tidak berwujud, pengeluaran di bidang penambangan Minyak dan Gas Bumi serta pengusahaan
hutan, Anda sebagai Konsultan Pajak diminta untuk menghitung penyusutan dan amortisasi
menurut Pajak dalam rangka penyusunan SPT Tahun 2021.

Aktiva Berwujud
Saat dimulai Jenis aktiva Kelompok Tarif Masa Metode Harga Nilai Residu
penyusutan berwujud depresiasi Manfaat Penyusutan Perolehan
Fiskal (HP)
1 Juni 2020 PC Server Kelompok 1 25 % 4 tahun Garis Lurus Rp 40 juta 2 % dari HP
1 Januari 2019 Truck HINO Kelompok 2 25 % 8 tahun Saldo menurun Rp 2 Miliar 4 % dari HP
1 Januari 2016 Bangunan Bangunan 5% 20 tahun Garis Lurus Rp 10 miliar 10 % dari
gedung pabrik Permanen HP
& kantor

Aktiva tidak Berwujud


Saat dimulai Jenis aktiva Kelompok Tarif Masa Metode Harga Perolehan
penyusutan tidak depresiasi Manfaat Penyusutan (HP)
berwujud Fiskal
1 Januari 2020 Merek dagang Kelompok 4 5% 20 tahun Garis lurus Rp 2 Miliar
1 Januari 2019 Lisensi Kelompok 2 25 % 8 tahun Saldo menurun Rp 4 Miliar

Data amortisasi Hak penambangan Minyak dan Gas Bumi


Saat dimulai Jenis Biaya Taksiran Realisasi Realisasi
amortisai pengeluaran pengeluaran Kandungan Produksi Produksi
Minyak 2020 2021
1 Januari 2020 Biaya Hak Rp 10 miliar 6.000.000 600.000 180.000 barel
penambangan barel barel
Minyak Bumi

Data amortisasi hak pengusahaan Hutan


Saat dimulai Jenis Biaya Potensi Hasil Realisasi Realisasi
amortisai pengeluaran pengeluaran Kayu Produksi Produksi
2020 2021
1 Januari 2020 Biaya Hak Rp 8 miliar 4.000.000 ton 500.000 880.000
Penguasahaan ton ton
Hutan

Berdasarkan informasi diatas hitunglah:


a. Berapa biaya depresiasi aktiva berwujud menurut fiskal untuk tahun 2021
b. Berapa biaya Amortisasi aktiva tidak berwujud menurut fiskal untuk tahun 2021
c. Berapa biaya Amortisasi Hak penambangan Minyak Bumi realisasi produksi tahun 2020 & 2021
d. Berapa biaya Amortisasi Hak pengusahaan hutan realisasi produksi tahun 2020 & 2021
SOAL IV – Rekonsiliasi Fiskal dan Pengisian SPT Tahunan (Bobot 60%)

PT BINUS FOOD ENAK, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan Snack Beku
Didirikan Pada tahun 2010 berikut profil lengkapnya:

1. Profil
Nama WP : PT BINUS FOOD ENAK, Tbk
NPWP : 01.000.000.8-022.000
Alamat : Jl. Ayam No. 1, Kelurahan Bugar, Kec. Tanah Abang
Jakarta Pusat, 10210
Telepon : 021 987654321
Jenis Usaha : Perusahaan Besar Perdagangan Alat Makan
KLU : 46491

2. Kepemilikan Perusahaan
Jumlah total saham : 100.000.000.000
1. Suharti
NPWP: 02.100.100.3-022.000
Alamat : Jakarta Pusat
Jumlah kepemilikan saham = Rp 40.000.000.000 / 40%

2. Mbok Berek
NPWP: 03.100.100.1-022.000
Alamat : Jakarta Pusat
Jumlah kepemilikan saham = Rp 30.000.000.000 / 30%

3. Publik
Jumlah kepemilikan saham = Rp 30.000.000.000/ 30%

3. Pengurus & Komisaris


1. Mono (Komisaris)
NPWP: 02.100.100.3-022.000
Alamat : Jakarta Pusat

2. Bensu (Direktur Utama)


NPWP: 01.100.100.5-022.000
Alamat : Jakarta Pusat

PT BINUS FOOD ENAK juga memliki investasi/penyertaan modal di beberapa perusahaan


4. Daftar Penyertaan Modal pada perusahaan Afiliasi
1. PT Ayam Geprek
NPWP: 02.000.000.6-045.000
Alamat: Tanjung Priok
Jumlah Kepemilikan : Rp 20.000.000.000 / Persentase Kepemilikan : 10%
2. PT Ayam Goreng, Tbk
NPWP : 03.000.000.4-045.000
Alamat : Tanjung Priok
Jumlah Kepemilikan : Rp 3.500.000.000 / Persentase Kepemilikan : 35%

Laporan Keuangan Komersil PT BINUS FOOD ENAK untuk tahun 2022 telah diaudit oleh akuntan
publik dan mendapatkan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) oleh Kantor Akuntan Publik dengan
informasi sebagai berikut:

Kantor Akuntan Publik : Anton dan Rekan (NPWP: 08.111.111.1.111.000)


Akuntan Publik : Anton
NPWP : 08.232.222.2.222.000
PT BINUS FOOD ENAK, Tbk
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022
(dalam Rupiah)

Penghasilan dari usaha dalam Negeri:


Penjualan 62.167.000.000
Retur Penjualan (35.000.000)
Diskon Penjualan (230.000.000)
Penjualan Netto 61.902.000.000
Harga Pokok Penjualan (55.300.000.000)
Laba Bruto 6.602.000.000

Beban Usaha
Beban Gaji Pegawai (2.653.700.000)
Beban Perlengkapan Kantor (60.000.000)
Beban Telekomunikasi (15.000.000)
Beban listrik (40.000.000)
Beban Promosi (250.000.000)
Beban Entertainment (55.000.000)
Beban Pajak (330.000.000)
Beban Transportasi (85.000.000)
Beban Piutang tak tertagih (28.500.000)
Beban Sewa Kendaraan (35.000.000)
Beban penyusutan (depresiasi) (1.250.000.000)
Sumbangan (134.000.000)
Total Beban Usaha (4.936.200.000)
Laba Usaha 1.665.800.000

Penghasilan /(Beban) lainnya:


Rugi Selisih Kurs (30.000.000)
Dividen 150.000.000
Sewa 90.000.000
Total Penghasilan di luar usaha 210.000.000

Penghasilan di luar Negeri:


Laba usaha dari Malaysia 150.000.000
Total Penghasilan di Luar negeri 150.000.000

Laba (Penghasilan Netto) 2.025.800.000

Persediaan Awal 1/1/22 64.500.000.000


Pembelian 68.300.000.000
Persediaan akhir 31/12/22 77.500.000.000
Harga Pokok Penjualan 55.300.000.000
Informasi untuk koreksi fiskal
1. Dalam akun penjualan terdapat PPN sebesar Rp 50.000.000
2. Dalam Biaya Gaji terdapat Rp 50.000.000 merupakan premi kesehatan yang dibayarkan
oleh perusahaan, dan Rp 75.000.000 merupakan PPh Pasal 21 yang ditanggung perusahaan
3. Terdapat Rp 2.500.000 dalam Biaya perlengkapan merupakan biaya servis kendaraan mobil
Pribadi direktur.
4. Biaya telekomunikasi yang dibayarkan digunakan hanya untuk keperluan kantor.
5. Beban listrik terdiri pembayaran listrik dengan pemakaian token sebesar Rp 30.000.000,
dan sisanya merupakan tagihan listrik pasca bayar
6. Biaya Promosi terdapat diskon sebesar Rp 30.000.000 yang ikut tercatat
7. Beban entertainment merupakan biaya untuk menjamu para pelanggan dan terdapat bukti
transaksi dan daftar nominatifnya
8. Beban Pajak terdiri dari Rp 300.000.000 merupakan angsuran PPh Pasal 25 selama tahun
2022, Rp 20.000.000 merupakan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dan sisanya untuk
pembayaran Bea Meterai
9. Dalam Beban Transportasi, terdapat Rp 3.000.000 merupakan biaya untuk menyewa
mikrolet dalam rangka bantuan angkutan untuk anak yatim piatu
10. Beban Piutang tak tertagih sudah didaftarkan ke DJP memenuhi ketentuan perpajakan
11. Beban Sewa Kendaraan, adalah biaya untuk menyewa kendaraan untuk mengangkut
barang promosi ke pameran-pameran alat masak
12. Daftar aset tetap:
1 Unit Mesin dengan harga perolehan Rp 500.000.000 dibeli tahun 2020, merupakan aset kelompok
1
5 Unit Truk dengan harga perolehan per unitnya Rp 1.000.000.000 dibeli tahun 2019 (kelompok 2)
1 Unit Gudang dengan harga perolehan Rp 3.000.000.000 dibeli tahun 2015
Seluruh Aset disusutkan dengan metode garis lurus

13. Dalam biaya sumbangan terdapat Rp 100.000.000 merupakan uang pembinaan yang
diberikan kepada PBSI, dan sisanya diberikan kepada ormas sekitar perusahaan
14. Rugi selisih kurs sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku
15. Dividen merupakan penghasilan dari investasi saham di PT Ayam Goreng, Tbk dengan
penyertaan saham sebesar 35%
16. Penghasilan Sewa terdapat Rp 30.000.000 merupakan penyewaan bangunan gudang, dan
sisanya adalah penghasilan dari sewa mesin

Informasi Tambahan
Kredit Pajak dari pemotongan pihak ketiga maupun diangsur sendiri adalah sebagai
berikut:
PPh Pasal 22 30.000.000
PPh Pasal 23 1.200.000
PPh pasal 24 22.500.000
PPh Pasal 25 300.000.000

Kompensasi Kerugian
Rugi Fiskal tahun 2019 (500.000.000)
Laba Fiskal Tahun 2020 200.000.000
Laba Fiskal Tahun 2021 150.000.000

Informasi Tambahan Mengenai Bukti potong Kredit Pajak


PPh Pasal 22
No. Bukti Potong – 010001
Tgl Bukti Potong 13/3/22
Dipotong oleh: Bea Cukai
NPWP : 01.100.100.5-045.000
Alamat : Tanjung Priuk
Nilai Impor : Rp 1.200.000.000
PPh psl 22 : Rp 30.000.000

PPh Pasal 23
No. Bukti Potong – 2200001
Tgl Bukti Potong 25/5/22
Dipotong oleh : PT Kemarin
NPWP : 02.000.000.6-045.000
Penghasilan : Rp 60.000.000
PPh : Rp 1.200.000

SSP disetorkan Pada tanggal 10/04/2023 dengan NTPN 1234567810010000


Dan SPT 1771 dilaporkan pada tanggal 20/04/2023

a. Buatlah rekonsiliasi fiskal dari laporan laba rugi dan informasi yang telah diberikan dan hitung PPh
Badan Kurang/lebih bayar PT BINUS FOOD ENAK untuk tahun fiskal 2022! (bobot 40%)
b. Buatlah SPT Tahunan PT BINUS FOOD ENAK untuk tahun 2022 dengan menggunakan form SPT
1771 (sampai lampiran VI) (bobot 20%)

Gunakan Peraturan dan Ketentuan Perpajakan terbaru dalam menjawab semua Soal!

Anda mungkin juga menyukai